Susan Fatma Dewi PDF
Susan Fatma Dewi PDF
TAHUN 2013
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Ahli Madya
Kebidanan
Diajukan oleh :
10330206096
MEDAN
2013
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi kurang masih tersebar luas di negara-negara
Hal ini terlihat dari masih tingginya angka kematian bayi, angka kematian
poin akibat kekurangan gizi. Menurut depkes (2004) pada tahun 2003
terdapat sekitar 27,5% (5 juta) balita kurang gizi,dimana 3,5 juta anak
3
(19,2%) dalam tingkat gizi kurang dan 1,5 juta (8,3%) anak gizi buruk
terutama dikota-kota besar. Pada Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
ganda yang artinya sementara masalah gizi kurang belum dapat diatasi
secara menyeluruh, sudah muncul masalah baru yaitu berupa gizi lebih
terkena defesiensi gizi maka kemungkinan besar sekali anak akan mudah
serta metabolisme makanan pada anak, selain itu juga dapat diketahui
2011).
Status gizi pada balita harus sangat dijaga dan diperhatikan secara
serius dari orang tua, kerena terjadi malnutrisi pada masa ini akan bisa
4
pendek adalah salah satu indikator atau petunjuk kekurangan gizi yang
pada balita. Ibu beranggapan kalau anak gemuk itu tanda anak sehat
ibu yang mempunyai balita, dari beberapa ibu yang mempunyai balita ada
sebagian ibu tidak mengerti tentang status gizi balita di Lingkungan VIII
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2013.
Tahun 2013.
Tahun 2013.
D. Manfaat Penelitian
Sebagai bahan masukan dan informasi tentang status gizi pada balita
pada balita.
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Defenisi
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf,
mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran.
Jadi pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu
(Bakhtiar, 2012).
sekedar menjawab “what” dan “how”, misalnya mengapa air mendidih bila
2. Jenis Pengetahuan
dengan istilah common sense, dan sering diartikan dengan good sense,
klasifikasi.
alat yang merupakan sumber pengetahuan tersebut. Dalam hal ini ada
metode penemuan secara sistematik dan logis adalah dengan cara non
c. Pengalaman pribadi
dari tuhan melalui para nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode
Dallen. Akhirnya lahir suatu cara melakukan penelitian, yang dewasa ini
(Notoadmodjo, 2010).
4. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, “tahu” ini
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain :
sebagainya.
b. Memahami (Comprehension)
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek
dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (rill). Aplikasi
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dam masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (Evaluation)
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
penelitian atau responden. Pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita
2012).
6. Sumber-Sumber Pengetahuan
antara lain :
a. Empirisme
yang dimaksud adalah inderawi yang bersifat parsial. Itu disebabkan oleh
adanya perbedaan antara indera yang satu dengan yang lainnya. Menurut
tabula rasa maksudnya ialah bahwa manusia itu pada mulanya kosong
indera.
14
b. Rasionalisme
itu, menurutnya adalah dia tidak ragu bahwa ia ragu. Menurut Spinoza
rasionalisme atau dasar ilmu ukur dan dalil ilmu ukur merupakan dalil
c. Intuisi
bahwa intuisi adalah suatu pengetahuan yang langsung, yang mutlak dan
d. Wahyu
(Bakhtiar, 2012).
15
7. Fungsi Pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
a. Pendidikan
orang lain agar dapat memahami suatu hal. Semakin tinggi pendidikan
informasi.
16
b. Pekerjaan
langsung.
c. Umur
perubahan aspek fisik dan psikologis. Pertumbuhan fisik terdiri atas empat
hilangnya ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri baru. Pada aspek psikologis
dewasa.
d. Minat
lebih mendalam.
e. Pengalaman
kehidupannya.
17
g. Informasi
9. Hakikat Pengetahuan
a. Realisme
sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata (fakta atau hakikat).
Pengetahuan atau gambaran yang ada dalam akal adalah copyan dari
b. Idealisme
dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke tubuh dan yang
1. Gizi
Gizi berasal dari bahasa arab “Gizawi” yang berarti pemberian zat-
kematian bagi anak dengan gizi buruk. Gejala penyakit ini dapat
perkembangan gangguan otak akibat kurang gizi lebih sering terjadi pada
Secara harfiah, balita atau anak bawah lima tahun adalah anak
usia kurang dari lima tahun sehingga bayi usia dibawah satu tahun juga
termasuk dalam golongan ini. Namun karena faal (kerja alat tubuh
semestinya) bayi usia dibawah satu tahun berbeda dengan anak usia
diatas satu tahun, banyak ilmuwan yang membedakannya. Anak usia 1-5
tahun dapat pula dikatakan mulai disapih atau selepas menyusu sampai
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua yaitu anak usia
lebih dari satu tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan “Batita” dan
anak usia lebih dari tiga tahun sampai lima tahun yang dikenal dengan
kekurangan gizi. Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi
semasa balita. Bila gizi buruk maka perkembangan otaknya pun kurang
Masa balita disebut juga sebagai masa vital, khusunya sampai usia
dua tahun, karena adanya perubahan yang cepat dan menyolok. Dengan
adanya masa vital ini, maka pemeliharaan gizi sangat penting untuk
dan mendapat informasi gizi dengan baik. Masa balita disebut juga
2010).
hidrogen dan oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak.
b. Lemak disebut juga lipid adalah suatu zat yang kaya akan energi,
dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang
dibagi ke dalam dua kelas yaitu lipid yang terdapat dalam pangan tubuh
dan lipid structural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh untuk
c. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
zat-zat gizi dan darah, matriks intra seluler dan sebagainya adalah
protein.
Vitamin terbagi 2 golongan yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut
22
basa dan sebagai aktivator atau terkait dalam peranan enzim dan
penilaian yaitu :
a. Antropometri
b. Klinis
gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut,
dan mukosa oral pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh
c. Biokimia
macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah,
urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
d. Biofisik
b. Statistik Vital
akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
24
c. Faktor Ekologi
a. KKP (Kekurangan Kalori Protein) atau busung lapar, kekurangan gizi ini
paling sering diderita oleh oleh anak balita yang sering disebut
c. Anemia Zat Besi (AGB), kekurangan vitamin B12 dan zat besi dapat
pucat, berkeringat dingin, lemah badan, dan pusing kepala (Irianto dan
Waluyo, 2007).
secara terus menerus dalam waktu lama. Yodium adalah zat yang
e. Obesitas
setiap hari
garam.
Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh
dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi
kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat
gizi esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi
27
membahayakan. Baik pada status gizi kurang, maupun status gizi lebih
terjadi gangguan gizi. Gangguan gizi disebabkan oleh faktor primer atau
C. Kerangka Konsep
1. Umur
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Agul Medan Tahun 2013. Peneliti mengambil lokasi penelitian ini dengan
alasan Lingkungan VIII Kelurahan Sei Agul banyak terdapat ibu yang
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Kelurahan Sei Agul Medan Tahun 2013. Jumlah sampel dalam penelitian
peneliti.
F. Metode Pengukuran
skore pada setiap jawaban, misalnya nilai 1 untuk jawaban “Benar” dan
G. Pengolahan Data
diharapkan atau tidak. Dalam melakukan editing ada beberapa hal yang
keseragaman data.
Adalah data yang telah terkumpul diberi kode dalam bentuk angka
dianggap benar maka diberi kode angka satu (1) dan jawaban yang
H. Analisa Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Gizi Balita di Lingkungan VIII Kelurahan Sei Agul Medan Tahun 2013 telah
BAB V
PEMBAHASAN
benar. Menurut Drs. Sidi Gazalba pengetahuan adalah apa yang diketahui
atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal,
sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik
atau isi pikiran. Jadi pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha
dan minoritas pada umur 20-25 tahun dan 26-30 tahun berpengetahuan
proporsi, hilangnya ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri baru. Pada aspek
dan dewasa.
maka pola pikir dan kreatif seseorang akan bertambah dan dengan serta
diberikan seseorang kepada orang lain agar dapat memahami suatu hal.
maka lebih mudah menerima informasi dan juga lebih mampu memahami,
pada balita sehingga ibu mampu memberikan kebutuhan gizi pada balita
mendapatkan informasi yang baik dari media massa, tidak pernah mau
tentang status gizi balita, dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa
yang mempunyai pekerjaan sebagai IRT, hal ini terjadi karena responden
gizi pada balita sehingga ibu dapat merawat balitanya dengan baik.
dikonsumsi balitanya.
42
BAB VI
A. Kesimpulan
Ibu Tentang Status gizi Balita di Lingkungan VIII Kelurahan Sei Agul
berpengetahuan kurang.
berpengetahuan kurang.
B. Saran
1. Kepada Responden
2. Tempat Penelitian
balita.
Medan.
44
4. Bagi Peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Agria, I., Sari, R.N., Ircham., 2012. Gizi Reproduksi, Cetakan Kedua,
Penerbit Fitramaya, Yogyakarta.
Irianto, Waluyo., 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat, Cetakan Keempat,
Penerbit CV Yrama Widya, Bandung.
Supariasa,D. N., Bakri, B., Fajar, I., 2008. Penilaian Status Gizi, Cetakan
Pertama, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.