Analisa Dan Perancangan PEmbangkit Listr
Analisa Dan Perancangan PEmbangkit Listr
Oleh
1.4Tujuan
2.2. Photovoltaic
Cara kerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan menggunakan
Grid-Connected panel sel surya Photovoltaic untuk perumahan Modul sel surya
Photovoltaic merubah energi surya menjadi arus listrik DC. Arus listrik DC yang
dihasilkan ini akan dialirkan melalui suatu inverter (pengatur tenaga) yang
merubahnya menjadi arus listrik AC, dan juga dengan otomatis akan mengatur
seluruh sistem. Listrik AC akan didistribusikan melalui suatu panel distribusi indoor
yang akan mengalirkan listrik sesuai yang dibutuhkan peralatan listrik. Besar dan
biaya konsumsi listrik yang dipakai di rumah akan diukur oleh suatu Watt-Hour
Meters.
Komponen utama sistem surya fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit
rakitan beberapa sel surya fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara
pabrikasi bisa menggunakan teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal
dapat dibuat dengan teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk membuat sel
fotovoltaik diperlukan teknologi tinggi. Modul fotovoltaik tersusun dari beberapa sel
fotovoltaik yang dihubungkan secara seri dan paralel.Biaya yang dikeluarkan untuk
membuat modul sel surya yaitu sebesar 60% dari biaya total. Jadi, jika modul sel
surya itu bisa diproduksi di dalam negeri berarti akan bisa menghemat biaya
pembangunan PLTS.
Untuk itulah, modul pembuatan sel surya di Indonesia tahap pertama adalah
membuat bingkai (frame), kemudian membuat laminasi dengan sel-sel yang masih
diimpor.Jika permintaan pasar banyak maka pembuatan sel dilakukan di dalam
negeri. Hal ini karena teknologi pembuatan sel surya dengan bahan silicon single dan
poly cristal secara teoritis sudah dikuasai. Dalam bidang fotovoltaik yang digunakan
pada PLTS, Indonesia ternyata telah melewati tahapan penelitian dan pengembangan
dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan instalasi untuk
elektrifikasiuntukpedesaan.
Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah,
bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat.Sedangkan kendala
utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi
awal yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena
memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai
dengankebutuhannya.
Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive
transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-
refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang
dipantulkan, semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran Silikon)
untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (tebuat dari logam
tipis) untuk mengirim electron ke perabot listrik.Cara kerja sel surya sendiri
sebenarnya identik dengan piranti semikonduktordioda. Ketika cahaya bersentuhan
dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan
elektron.Apabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-
konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan.
Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik
Spesisifikasi solar sel yang biasanaya dipakai seperti pada table 2.1 dibawah
ini :
Tabel 2.1
Model FL-P250w
Cell Type polycrystalline
Maximum Power(Pm) 250w
Power Tolerance ±5%
Maximum Power Voltage(Vpm) 36V
Maximum Power current(IPM) 8.34A
Open Cirucuit Voltage(Voc) 43.9V
Shot Circuit Current(lsc) 8.78A
Number of Cells 72pcs
Size of Module 1950*990*50mm
maximum System Voltage 1000V
Temperature coefficients of lsc 0.1%/
Temperature coefficients of VOC -0.38%/
temperature coefficients of PM 0.47%/
Temperature coefficients of VM 0.1%/
Temperature coefficients of IM -0.38%
Temperature range -40 to+90
Surface maximum load capacity 60m/s(200kg/sq.m)
Junction Box Type PPO black
length of Cables 900mm
Frame anodized aluminum alloy
Warranty 90%power for 10years and
80% power for 25 years
2.4. Komponen-komponenPLTS
Panel surya biasanya memiliki dua kontak listrik, satu positif dan satu negatif.
Beberapa panel menyertakan kontak ekstra yang memungkinkan instalasi dioda
penyingkat atau bypass diode di antara masing-masing sel. Dioda ini melindungi
panel dari gejala yang dikenal sebagai “hot-spots”. Sebuah hot spot terjadi ketika
beberapa sel berada dalam bayangan sedangkan sisa panel berada di bawah matahari
penuh.Daripada menghasilkan daya, sel yang terteduh bertingkah laku sebagai beban
yang membuang daya.
Dalam situasi ini, sel yang terteduh dapat mengalami peningkatan suhu yang
luar biasa (sekitar 85 sampai 100 derajat Celsius.) Dioda penyingkat akan mencegah
hot spot di sel yang terteduh, tetapi mengurangi tegangan maksimum panel. Mereka
sebaiknya hanya digunakan kalau peneduhan tak dapat dielakkan.Adalah solusi yang
jauh lebih baik untuk menggelar seluruh panel di bawah matahari penuh sebisa
mungkin.Kinerja modul surya yang direpresentasikan oleh kurva karakteristik IV atau
IV characteristic curve, yang merepresentasikan arus yang disediakan berdasarkan
tegangan yang ditimbulkan oleh tingkat radiasi surya tertentu.Kurva
merepresentasikan semua nilai tegangan-arus yang mungkin. Kurva bergantung pada
dua faktor utama: suhu dan radiasi surya yang diterima oleh sel. Untuk sebuah area
sel surya, arus yang dihasilkan secara langsung sebanding dengan penyinaran surya
(G), sedangkan tegangan berkurang dengan kenaikan suhu. Sebuah pengatur yang
baik akan berusaha memaksimalkan jumlah daya yang disediakan oleh panel dengan
mengikuti titik yang menyediakan daya maksimum (V x I). Daya
maksimumberkaitandenganlututkurva IV.
2.4. Prinsip.Kerja.Solar.Cell
Secara sederhana prinsip kerja solar cell photovoltaic dapat dijelaskan dengan
memisalkan sebagai dioda. Diode ini terdiri dari semikonduktor tipe N dan
semikonduktor tipe P. Untuk membentuk semikonduktor silicon tipe N, yaitu
ditambahkan bahan yang bervalensi 5 yang biasa digunakan antara lain Foster dan
Arenakum.
Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa panel surya /
solar cell diparalel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar
diatasmenghubungkan kaki positif panel surya/solar cells satu dengan panel surya /
solar cell lainnya.Kaki / kutub negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan.
Ujung kaki positif panel surya /solar cell dihubungkan ke kaki positif charge
controller, dan kaki negatif panel surya / solar celldihubungkan ke kaki negative
charge controller. Tegangan panel surya / solar cell yang dihasilkan akan digunakan
oleh charge controller untukmengisibaterai.Untuk menghidupkan beban perangkat
AC (alternating current) seperti Televisi, Radio,komputer, dll, arus baterai disupply
oleh inverter.
1. Mengaturarusuntukpengisiankebaterai
2. Menjaga baterai dari overchargingdan overvoltage
1. Mengartur arus yang dibebaskan/ diambil dari baterai agar baterai tidak 'full
discharge',dan overloading serta memonitor temperatur baterai
Seperti yang telah disebutkan di atas solar charge controller yang baik
biasanya mempunyai kemampuan mendeteksi kapasitas baterai. Bila baterai sudah
penuh terisi maka secara otomatis pengisian arus dari panel sel surya berhenti. Cara
deteksi adalah melalui monitor level tegangan batere. Solar charge controller akan
mengisi baterai sampai level tegangan tertentu, kemudian apabila level tegangan
drop, maka baterai akandiisikembali.Solar Charge Controller terdiri dari : 1 input ( 2
terminal ) yang terhubung dengan output panel sel surya, 1 output ( 2 terminal ) yang
terhubung dengan baterai / aki dan 1 output ( 2 terminal ) yang terhubung dengan
beban ( load ). Arus listrik DC yang berasal dari baterai tidak mungkin masuk ke
panel sel surya karena biasanya ada 'diode protection' yang hanya melewatkan arus
listrik DC dari panelselsuryakebaterai,bukansebaliknya.Charge Controller bahkan ada
yang mempunyai lebih dari 1 sumber daya, yaitu bukan hanya berasal dari matahari,
tapi juga bisa berasal dari tenaga angin ataupun mikro hidro. Di pasaran sudah
banyak ditemui charge controller 'tandem' yaitu mempunyai 2 input yang berasal dari
matahari dan angin. Untuk ini energi yang dihasilkan menjadi berlipat ganda karena
angin bisa bertiup kapan saja, sehingga keterbatasan waktu yang tidak bisa disuplai
energi matahari secara full, dapat disupport oleh tenaga angin.Bila kecepatan rata-rata
angin terpenuhi maka daya listrik per bulannya bisa jauh lebih besar dari energi
matahari.
2.7. Baterai
Baterai adalah alat yang menyimpan daya yang dihasilkan oleh panel surya
yang tidak segera digunakan oleh beban. Daya yang disimpan dapat digunakan saat
periode radiasi matahari rendah atau pada malam hari.Komponen baterai kadang-
kadang dinamakan akumulator (accumulator).Baterai menyimpan listrik dalam
bentuk daya kimia.Baterai yang paling biasa digunakan dalam aplikasi surya adalah
baterai yang bebas pemeliharaan bertimbal asam (maintenance-free lead-acid
batteries), yang juga dinamakan baterai recombinant atau VRLA (klep pengatur asam
timbal atau valve regulated lead acid).Baterai terbentuk oleh sekelompok elemen atau
sel yang diletakan secara seri.
Baterai timbal-asam terdiri dari dua elektroda timbal yang berada dalam
larutan elektrolit air dan asam sulfat.Perbedaan potensial sekitar 2 volt terjadi di
antara elektroda, tergantung pada nilai seketika kondisi penyimpanan baterai.Baterai
yang paling umum dalam aplikasi surya fotovoltaik mempunyai tegangan nominal
sebanyak 12 atau 24 volt.Maka sebuah baterai 12 V berisi 6selsecaras eri.Baterai
memenuhi dua tujuan penting dalam sistem fotovoltaik, yaitu untuk memberikan
daya listrik kepada sistem ketika daya tidak disediakan oleh array panel-panel surya,
dan untuk menyimpan kelebihan daya yang ditimbulkan oleh panel-panel setiap kali
daya itu melebihi beban.
Jika baterai tidak menyimpan cukup daya untuk memenuhi permintaan selama
periode tidak adanya matahari, sistem akan kehabisan daya dan tidak siap memenuhi
konsumsi. Di sisi lainnya, memperbesar sistem (dengan menambahkan terlalu banyak
panel dan baterai) mahal dan tidak efisien.Ketika mendesain sistem yang mandiri,
kita perlu mengkompromikan antara biaya komponen dengan ketersediaan daya dari
sistem. Satu cara untuk melakukan ini adalah memperkirakan jumlah hari dimana
sistem beroperasi secara mandiri. Sebaliknya, jika sistem surya bertanggung jawab
atas daya yang menyediakan ke peralatan pelanggan anda mungkin dapat mengurangi
jumlah hari otonomi sampai dua atau tiga.
Di daerah dengan penyinaran yang rendah, nilai ini mungkin perlu ditambah
semakin banyak.Dalam kasus apapun, anda harus selalu menemukan keseimbangan
yangbaikantarabiayadankehandalan.Adaduakondisiistimewapenyimpanan yang dapat
terjadi selama siklus penyimpanan dan pengeluaran daya dari baterai.Keduanya
sebaiknya dihindari guna memperpanjang umur kegunaan baterai
Penyimpananyangberlebihan(Overcharge)Penyimpanan yang berlebihan atau
overcharge terjadi pada saat baterai berada pada kondisi keterbatasan kapasitasnya.
Jika daya yang dimasukan di luar batas titik penyimpanan maksimum, elektrolit
mulai hancur. Ini menghasilkan gelembung oksigen dan hidrogen, dalam proses yang
diketahui sebagai pembuatan gas atau gasification. Ini berakibat hilangnya air,
oksidasi di elektroda positif, dan dalam kasus ekstrim, terjadi bahaya ledakan.
2.7. Inverter
Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus
listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC).Inverter mengkonversi DC
dari perangkat seperti batere, panel surya / solar cell menjadi AC.Penggunaan inverter
dari dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah untuk perangkat yang
menggunakan AC (Alternating Current). Ada beberapa jenis inverter antara lain:
.
Gambar I.5 Inverter
1. Square WaveGelombangKotak
Gelombang Kotak. Inverter jenis ini hanya bisa untuk lampu saja,
sedangkan untuk beban seperti TV, Komputer bisa merusak inverter dan
juga bisa merusak beban.Kelebihannya harganya lebih murah karena
difungsikan untuk membackup lampu saja. Seiring perkembangan zaman
maka inverter square wave ini jarang dijual dipasaran dikarenakan
keinginan dari pasar menginginkan untuk membackup selain lampu
2. Modified Sine Wave / Gelombang Modifikasi Sinus
Square Wave2. Modified Sine Wave/ Gelombang Modifikasi Sinus, Di
belahan dunia dan juga indonesia produk inverter dengan jenis inverter
modified sine wave ini sering digunakan untuk beban seperti lampu,
kipas, komputer, TV, dll
Jenis Inverter modified sine wave yang beredar pun ada yang
memberikan Low noise atau berarti sangat kecil kebisingan suara yang
dihasilkan saat beroperasi. dan ada juga yang menghasilkan noise yang
besar.
3. True Sine Wave/ Pure Sine Wave/ Gelombang Sinus Murni
True Sine wave/ Pure sine wave. Dari segi harga harganya untuk yang
berkualitas harga diatas harga inverter modified sine wave. Aplikasi yang
cocok dari inverter pure sine wave adalah speaker dan peralatan sensitif
seperti alat kedokteran
BAB III
PERANCANGAN
Selain, membuat site plan penulis juga memebuat perencanaan posisi stop
kontak di desain oleh masing – masing rumah yang ada disana seperti pada gambar
dibawah 3.2 dibawah ini
Pembangkit listrik tenaga surya sangat bergantung pada sinar matahari, maka dalam
instalasinya memerlukan kebutuhan daya seperti:
a. Jumlah Pemakaian
Dimana :
n = banyaknya beban/peralatan elektronik yg digunakan
Pbeban =daya yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan peralatan tsb.
Lama pemakaian = lama pemakaian peralatan per hari (dalam satuan jam).
b. Jenis panel surya terdapat beberapa jenis dengan daya yang dihasilkan berbeda.
Namun, di Indonesia dipakai 120 Wp yaitu 120 Wh per hari dengan perkiraan selama
5 jam maksimum tenaga surya per hari.
Maka,
c. Jumlah baterai
(Imax) =
Dimana :
Rumah Tipe B
Untuk rumah Tipe A Terpasang instalasi penerangan dan stop kontak
seperti rincian sebagai berikut :
2 Kamar tidur terpasang 2 Lampu dan 2 Stop Kontak
Ruang Tamu Terpasang 2 Lampu dan 1 Stop Kontak
Dapur Terpasang Dua Lampu
Toilet Terpasang Satu lampu
Teras Terpasang Satu lampu
Untuk rumah tipe B terpasang 8 lampu dan 3 stop kontak
Rumah Tipe C
Untuk rumah Tipe A Terpasang instalasi penerangan dan stop kontak
seperti rincian sebagai berikut :
2 Kamar tidur terpasang 2 Lampu dan 2 Stop Kontak
Ruang Tamu Terpasang 2 Lampu dan 1 Stop Kontak
Dapur Terpasang Dua Lampu
Toilet Terpasang Satu lampu
Teras Terpasang Satu lampu
Untuk rumah tipe C terpasang 8 lampu dan 3 stop kontak
Power House
Power House merupakan tempat penyimpanan tegangan listrik tenaga surya
yang akan Terpasang instalasi penerangan sebanyak 8 lampu dan 4 stop kontak
dengan rincian sebagai berikut :
Ruang TungguTerpasang 1 lampu dan 1 stop kontak
Ruang Kantor Terpasang 1 lampu dan 1 stop kontak
Ruang Panel Terpasang 2 lampu
Toilet Terpasang 1 lampu
Teras Terpasang 1 lampu
Penerangan Jalan
Kebutuhan jumlah listrik pada penerangan jalan untuk Desa tersebut adalah
sebanyak 20 lampu yang bisa mewakili penerangan jalan untuk menuju desa.
f Pentanahan Netral pada Ruang Panel Utama, dll 1 Lot 3,000,000 3,000,000.00
Sub Total 1 66,100,000.00
HARGA
VOLUME SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN
PEK. PEK. (Rp)
(Rp)
- KWH METER 5
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 58 M' 14,500 841,000.00
- KWH METER 6
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 70 M' 14,500 1,015,000.00
- KWH METER 7
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 82 M' 14,500 1,189,000.00
- KWH METER 8
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 10 M' 14,500 145,000.00
- KWH METER 9
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 22 M' 14,500 319,000.00
- KWH METER 10
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 34 M' 14,500 493,000.00
- KWH METER 11
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 46 M' 14,500 667,000.00
- KWH METER 12
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 58 M' 14,500 841,000.00
- KWH METER 13
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 70 M' 14,500 1,015,000.00
- KWH METER 14
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 82 M' 14,500 1,189,000.00
- KWH METER 15
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 70 M' 14,500 1,015,000.00
Sub Total
1.D 3,219,000.00
HARGA
VOLUME SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN
PEK. PEK. (Rp)
(Rp)
- KWH METER 7
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 82 M' 14,500 1,189,000.00
- KWH METER 8
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 10 M' 14,500 145,000.00
- KWH METER 9
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 22 M' 14,500 319,000.00
- KWH METER 10
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 34 M' 14,500 493,000.00
- KWH METER 11
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 46 M' 14,500 667,000.00
- KWH METER 12
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 58 M' 14,500 841,000.00
- KWH METER 13
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 70 M' 14,500 1,015,000.00
- KWH METER 14
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 82 M' 14,500 1,189,000.00
- KWH METER 15
NYFGBY.2 x 2.5 mm² 70 M' 14,500 1,015,000.00
Sub Total
1.E 3,219,000.00
HARGA
VOLUME SATUAN JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN
PEK. PEK. HARGA (Rp)
(Rp)