Anda di halaman 1dari 29

MANDALA Vol.1No.

2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

DISKURSUS INDO–PASIFIK: HEGEMONI AMERIKA,


PERSAINGAN STRATEGIS, HINGGA TRANSFORMASI
GEOPOLITIK KAWASAN
Sony Iriawan
Universitas Pertahanan
Email: Soni.irawan19@gmail.com

Abstrak
Pernyataan Donald Trump ―You Say Asia-Pacific, I Say “Indo-Pacific” menjadi
isyarat bagi perubahan geopolitik dunia dimana menandakan perubahan fundamental
terhadap politik global dunia. Sebagai diskursus Indo-Pasifik menuntut bentuk
perubahan secara mendasar tentang bagaimana memahami dinamika politik
internasional yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Asia-Pasifik. Penekanan
terhadap praktik hegemoni, persaingan strategis, hingga transformasi geopolitik
kawasan merupakan cakupan utama yang kemudian tercipta dari proyeksi grand
strategy AS. Adapun Indo-Pasifik yang pada intinya merupakan perluasan cakupan
geografis dengan melibatkan India sebagai simbol kekuatan dominan di Samudera
Hindia menjadi langkah progresif AS guna menghadirkan hambatan struktural
terhadap dominasi kekuatan militer Tiongkok.

Kata Kunci: Indo-Pasifik, Geopolitik, Hegemoni, Kebangkitan Tiongkok.

Abstract
Based on Donald Trump's statement "You Say Asia Pacific, I Say" Indo Pacific"
became a hint for the changing geopolitics of the world which marks a fundamental
change to global politics. The discourse of Indo-Pacific demands a fundamental shift
in how to understand the dynamics of international politics, formerly known as Asia-
Pacific. The emphasis on hegemonic practices, strategic competition, to geopolitical
transformation of the region is the main scope that is then created from the
projection of the US grand strategy. The Indo-Pacific is essentially an expansion of
geographical coverage by involving India as a symbol of the dominant force in the
Indian Ocean into a progressive US move to present structural obstacles to the
dominance of Chinese military power.

Keywords: Indo-Pacific, Geopolitics, Hegemoni, and The Rise of China

Page 282
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

Pendahuluan Paltform QSD, sama halnya


Untuk pertama kalinya, istilah menghadirkan aktor baru dimana
Indo-Pasifik diperkenalkan oleh terjadi unifikasi kekuatan antara dua
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe samudara yakni Pasifik dan Hindia.
pada forum Quadrilateral Security Dalam Buku Putih Pertahanan
Dialogue (QSD) pertama tahun 2007. Australia tahun 2013, dikatakan bahwa
Menjadi sebuah terminologi yang istilah Indo-Pasifik merupakan
marak menjadi perbincangan akhir- terminologi baru dari perkembangan
akhir ini. AS dalam QSD yang digelar politik internasional yang
pada 12 november 2017 di Manila menghubungkan dua letak geografis
mengangkat Indo-Pasifik sebagai yang berbeda antara Samudera Pasifik
istilah baru yang tidak hanya dan Hindia. Australia bahkan Asia
mengganti Asia-Pasifik secara Tenggara menjadi penghubung
penyebutan maupun cakupan strategis yang menjembatani ―jurang‖
geografis, namun juga perluasan aktor, kepentingan AS dalam mendesak
kekuasaan hingga arsitektur keamanan peran lebih India terhadap wilayah
kawasan (Escobar, 2017). Bersama yang sebelumnya lebih dikelan dengan
dengan India, Australia, dan Jepang, sebutan Asia-Pasifik. Dalam
AS menekankan bahwa selain pandangan sejumlah akademisi ide
perbaikan pada sektor keamanan yang tertuangan dalam Indo-Pasifik
kawasan, Indo-Pasifik didalamnya bukanlah hal yang baru, walaupun
juga mengarah pada penciptaan iklim tidak secara ekplisit menyebutkan
kerjasama yang lebih terbuka. Indo-Pasifik, namun alternatif
Menandai tahapan awal menuju mengikutsertakan samudera Hindia
transformasi geopolitik di kawasan, secara geografis dalam mengamankan
Istilah Indo dalam hal ini menjadi kepentingan AS menjadi bukti akan
layaknya ―golden tiket‖ bagi India pertimbangan strategis AS (Upadhyay,
guna menandakan era baru perluasan 2014).
peran India dalam landskap tata kelola Mengikutsertakan India dalam
tatanan kawasan Asia-Pasifik. dinamika politik di Asia-Pasifik

Page 283
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

merupakan simbol akan rekonsiliasi posisi AS ketika berhadapan dengan


power di kawasan dengan melebur dua ancaman kebangkitan China sejak
fitur geografis yang berbeda namun digelorakanya diskursus Indo-Pasifik.
dalam mekanisme keamanan yang India Dalam Struktur Keamanan
serupa (Godbole, 2017). Terlepas dari Indo-Pasifik
kepentingan hegemoni AS dibalik Peran aktif India sejauh ini
terminologi Indo-Pasifik, QSD dalam The India‐Japan civilian
mengawali sebuah respon jangka nuclear cooperation agreement,
panjang mengenai poryeksi struktur Japan‐India maritime security
keamanan kawasan. Melalui partnership latihan gabungan Indo‐U.S
terminologi Indo-Pasifik, AS Malabar Exercise menjadikan India
menjadikan hal tersebut sebagai penting dalam penguatan hubungan
pijakan utama dalam mendorong bilateral dengan sejumlah great power
kawasan yang inklusif guna sebelumnya yaitu di Asia-Pasifik
mengakomodasi kepentingan jangka (MoD, 2015). Berakhirnya Perang
panjang seluruh negara di kawasan. Dingin 1990an yang kemudian
Dengan demikian, tujuan daripada ditandai dengan keruntuhan Uni-
penulisan paper ini adalah tentang Soviet, menjadi titik awal penigkatan
bagaimana memformulasikan sebuah kerja sama AS-India di bidang
jawaban terkait beragam pertanyaan ekonomi perdagangan maupun
mengenai apa kepentingan AS dibalik keamanan dan pertahanan. Demokrasi
grand Design Indo-Pasifik, lantas hingga kebijakan global AS anti-
mengapa upaya rekonsiliasi power terrorisme menjadikan India sebagai
dengan menambahkan keterlibatan salah satu titik sentral yang
India sebagai representatif dari mendukung bagi kepentingan AS di
kekuatan dominan dikawasan menjadi Samudera Hindia. Kerjasama maritim
hal yang utama, terakhir tentang AS-India pertamakalinya digelar
bagaimana polarisasi perubahan melalui Bilateral Malabar naval
pembagunan masa depan geopolitik Exercises pada tahun 1992. Kerja sama
kawasan, hingga bagaimana dengan yang terus berlanjut, hingga pasca

Page 284
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

tragedi 9/11. Mendukung kebijakan demikian India menempati perannya


global AS Global War on Terror sebagai proxy AS atas jaminan
(GWOT), India memberikan lisensi keamanan di rute transportasi maritim
kepada kapal-kapal perang AS selama menuju Samudera Hindia (Scott,
memerangi rezim Taliban dan 2012).
kelompok terroris Al-Qaeda di Kemudian keikutsertaan
Afganistas yang kemudian berlanjut ke Jepang dalam Malabar Exercises sejak
perang Irak yang meruntuhkan rezim tahun 2012 merupakan bentuk
Sadam Husein diduga memiliki senjata pendalaman kerjasama keamanan
nuklir dan rezim pendukung kelompok maritim antara AS-India dan Jepang.
teroris (Dar & Kalis, 2013). Hal tersebut mengindikasikan bahwa
Kaitannya dengan Indo-Pasifik, ketiga negara telah mempersiapkan
pelibatan India di dalamnya secara diri menghadapi skema balance of
garis besar didukung oleh banyak para power yang telah lama sebelumnya
analis serta akademisi Australian dan mendominasi geopolitik kawasan
AS. Melalui QSD negara pendukung Asia-Pasifik sejak fenomena
tersebut memperkenalkan apa yang kebangkitan Tiongkok. Mengawali
dimaksud dengan Indo-Pasifik sebagai keikutsertaan Jepang dalam kerja sama
bentuk transformasi kawasan yang keamanan maritim, bersama India dan
menunjang bagi peningkatan kerja AS, negeri matahari tersebut
sama ekonomi hingga pembentukan menyetujui bentuk komitmen nyata
arsitektur keamanan kawasan dengan dengan mendukung pencapaian Indo-
melibatkan India sebagai cakupan Pasifik sebagai upaya balance of
perluasan geografis dan representasi power terhadap Tiongkok. Tidak dapat
kekuatan dominan di Samudera dikesempingkan bahwa dominasi
Hindia. Dengan demikian penguatan militer Tiongkok seperti di LCS dan
kerja sama selanjutnya antara India- Laut Timur telah menimbulkan
Jepang, India-Australia menandai ancaman terhadap stabilitas keamanan
eksistensi India dalam konstelasi Indo- kawasan. Setelah memperdebatkan
Pasifik (Upadhyay, 2014). Dengan kembali status quo di LCS, Tiongkok

Page 285
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

telah secara sepihak melakukan strukturisasi keamanan kawasan.


supermasi wilayah udara dengan Melalui Indo-Pasifik, ketiga negara
mendeklarasikan Air Defense tersebut menformulasikan langkah
Identification Zone (ADIZ) tepat di antisipasi terhadap ancaman keamanan
wilayah udara pulau Senkaku/Diaoyu khususnya terhadap domain maritim
yang sampai dengan saat ini masih (Miller, 2017).
berstatus sengketa dengan Jepang Perdana Menteri India
(Rinehart & Elias, 2015) . Narendra Modi dalam pertemuan
Berlanjut pada mega proyek pertama U.S-India summit meeting
global One Belt One Roots (OBOR), sejak terpilihnya Trump sebagai
Tiongkok kini memperkuat kerja sama presiden AS juni 2017 lalu,
dengan memperkuat kemampuan menegaskan bahwa diperlukan
Angkatan Laut Sri Lanka, Myanmar, perluasan kerja sama yang juga
Pakistan, Bangladesh. Kerja sama menyasar pada pembentukan
tersebut tersebut tidak lain merupakan geopolitik kawasan. Hal tersebut
strategi deterrence Tiongkok guna mengingatkan kembali pada apa yang
mengimbangi dominasi militer India di sebelumnya ditawarkan oleh Perdana
Samudera Hindia. Mendukung Menteri Jepang Shinzo Abe dalam
kemajuan militer negara-negara yang kunjungan kenegaraan di India tahun
terbilang bersebrangan dengan India 2007 lalu. Kesamaan konteks
khususnya Pakistan merupakan bentuk geografis, layaknya sebuah konfigurasi
proxy Tiongkok guna menghadirkan yang terjadi secara alamiah dimana
perimbangan kekuatan di Samudera baik India maupun Jepang berada pada
Hindia (Ghosh, 2017). Tidak titik pusat dua Samudera yakni Pasifik
dipungkiri bahwa pertumbuhan dan Hindia (Miller, 2017) . Dengan
pengaruh Tiongkok di kawasan demikian pembahasan mengenai saling
merupakan faktor utama yang keterhubungan dalam domain maritim
mendorong pentingnya langkah menumbuhkan kesadaran akan
strategis ketiga negara AS-India dan pentingnya kedua negara untuk
Jepang menyiasati kembali melakukan kerja sama ―lintas-

Page 286
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

samudera‖. Kemudian joint statement Domain maritim menandakan bahwa


mempolarisasi pembentukan aliansi poros Washington-New-Delhi-Tokyo
strategi Jepang dan India dalam tersebut menghendaki Indo-Pasifik
meyambut baik “Open and Free Indo- sebagai kawasan yang bebas dan
Pacific Region”. Sebagai bentuk terbuka. Disamping itu, penekanan
konfigurasi mendalam dimana baik terhadap hukum inernasional menjadi
India maupun Jepang terlibat dalam basis utama sebagai karekteristik
perluasan mekanisme kerja sama, arsitektur keamanan kawasan sehingga
bersama AS keduanya mendukung memaksa setiap aktor negara untuk
transformasi struktural mengenai mematuhi aturan hukum yang berlaku.
geopolitk kawasan. Perubahan istilah Mekanisme yang terciptanya tentunya
Asia-Pasifik menjadi Indo-Pasifik menjadi basis ide guna menegaskan
secara tidak langsung merupakan kembali pentingnya bebas bernavigasi
bagian dari ―ratifikasi‖ struktural dan penerbangan terbuka sebagai
terhadap eksistensi India (MOFA, penunjang arus bebas perdagangan di
2017). seluruh dunia, termasuk di LCS
Memahami arti penting Indo- (Miller, 2017).
Pasifik sebagai diskursus, maka Dengan ini India meninggalkan
selanjutnya yang hendak diwujudkan pola terdahulu dimana hubungan
oleh AS-India dan Jepang ialah diplomatik dengan negara yang
mengarah pada terciptanya gambaran sebelumnya dikenal dengan sebutan
kondisi geopolitik dunia yang stabil Asia-Pasifik sebagian besar hanya
dengan memberikan kesempatan bagi sebatas kemitraan yang sifatnya
setiap negara guna berkontribusi di informal baik dalam bentuk bilateral
dalamnya. Meski sempat mengalami maupun multilateral. Trilateralisme
perubahan politik, penigkatan AS-India dan Jepang ditambah dengan
hubungan trilateral terus berkembang QSD bersama Australia
sejak 2015 dan meningkatkan fokus memungkinkan India untuk
mereka terutama pada masalah menumbuhkan perspektif otonom guna
keamanan maritim (Ghosh, 2017). menghubungkan India dengan

Page 287
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

tetangga terdekat di Pasifik yakni persaingan strategis dengan Tiongkok


Malaysia, Indonesia, Vietnam, Korsel, (TheWhiteHouse, 2018).
Salandia Baru, hingga Rusia. Khususnya dalam waktu dekat
Kemudian FOIP. menuntut agar ini, fokus India tetap pada tantangan
keterlibatan India di Indo-Pasifik juga dan ancaman terhadap isu-isu
berbasis pada kekuatan ekonomi, keamanan non-tradisional yang
investasi, guna saling meningkatkan merupakan bagian penting ketika
ketergantungan dalam meyinkapi menentukan sikap dalam menghadapi
peluang kerja sama ekonomi di konstelasi politik di Indo-Pasifik.
kawasan. Dengan demikian India akan Pertarungan strategis AS-Tiongkok
sangat berpotensi dalam memainkan yang sebelumnya mendominasi
peranan penting bagi AS guna lanskap geopolitk Asia-Pasifik pada
mencegah pengaruh Tiongkok di Asia kenyataannya telah menyisahkan
(IDSA, 2016). Sudah menjadi rahasia banyak pekerjaan rumah yang harus
umum jika India sebagai representasi segera terselesaikan. Hal tersebut
kekuatan di Samudera Hindia, juga seolah mengesampingkan urgensitas
menjadi kepanjangan dari kepentingan utama yang diperlukan seperti
AS. Sebut saja Indian Ocean Region peningkatan terhadap pengamanan rute
Enunciated 2015 yang kemudian perdagangan yang melintasi Samudera
dilanjutkan dengan The US-India Joint Hindia dan Pasifik Barat (P.K.Ghosh,
Strategic Vision, hingga kunjungan 2014). Atas inisiatif India Regional
Menteri Pertahanan AS ke India pada Cooperation Agreement on Combating
tahun 2016 lalu, tidak hanya Piracy and Armed Robbery against
menggambarkan langkah kooperatif Ships in Asia (ReCAAP) dibentuk
AS, namun juga bentuk dari proyeksi untuk mengajak seluruh stake holders
masa depan Indo-Pasifik. Dimana AS peduli terhadap ancaman pembajakan
tetap dalam prinsip menjaga dan perampokan Bersenjata di laut.
kepentinganya di LCS dengan Selain itu Angkatan Laut India telah
mengupayakan freedom of navigation menggagas kerja sama regional
dan overflight walaupun ditengah terhadap penanganan bencana,

Page 288
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

penyelundupan narkotika, imigran di Indo-Pasifik merupakan bagian


gelap, hingga teroris dan sentral dari grand strategy AS.
penyelundupan senjata yang Sebagai dasar utama negara, grand
keseluruhannya dibahas dalam The strategy AS merupakan upaya
Indian Ocean Naval Symposium perlindungan terhadap integrasi
(IONS). Bersama dengan Tiongkok, wilayah, kedaulatan, hingga
India juga aktif dalam koordinasi eksistensinya di kancah global. Status
angkatan laut baik secara bilateral negera hegemon, grand strategy AS
maupun trilateral dengan menggelar termasuk didalamnya soal penguasaan
joint patrol dengan Jepang, Kenya, serta mencegah kembali munculnya
Madagaskar dan Seychelles di Afrika. bentuk-bentuk ancaman terhadap
Selain itu, peran India semakin tatanan global yang berusaha
diperluas melalui keikutsertaannya menghadirkan kembali tatanan
dalam Rim-Association for Regional balance of power. Selanjutnya adalah
Cooperation (IOR-ARC), sebuah mencerminkan kepentingan nasional
organisasi kawasan yang dibentuk dalam hal ini menyebarluaskan tatanan
untuk meningkatkan kerjasama atar 36 politik liberal internasionalisme
negara pesisir dan 11 negara dengan mendorong negara-negara di
pedalaman khususnya di kawasan dunia untuk mengadopsi nilai-nilai
Indo-Pasifik (Basu, 2016 ). tersebut sebagai landasan sistem
Grand Strategy AS Dibalik kehidupan bernegara. Terakhir adalah
Diskursus Indo-Pasifik soal membangun arah geopolitik dunia
Makna perluasan aktor dalam yang stabil dengan menciptakan
diskursus Indo-Pasifik kondisi dimana setiap aktor tetap tidak
menggambarkan pendekatan yang mengubah bahkan berupaya mengubah
lebih terintegrasi. Tidak hanya sebatas status qou AS terhadap politik global
proxy, keberadaan India memberikan (Art, 2003).
jaminan terhadap eksistensi hegemoni Sebagaimana tiga poin yang
AS ditengah ancaman kebangkitan telah disebutkan diatas, jika diuraikan
Tiongkok. Mempertahankan pengaruh mendalam maka grand strategy AS

Page 289
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

mengarah pada pencapaian strategis Sebagai negara hegemon,


yang lebih luas. Melalui Indo-Pasifik penguasaan atas wilayah geografis
AS mengarahkan grand strategy untuk merupakan keutamaan guna
tujuan melindungi kepentingan mendukung pencapaian geostrategi.
nasionalnya beserta negara-negara Sebagaimana di awal
yang menjadi aliansinya. AS kepemimpinannya, Donald Trump
membangun jaringan hubungan melihat disukursus Indo-Pasifik
diplomatik dengan India guna merupakan agenda utama dari
meningkatkan kembali pengaruh pencapaian “America First National
hubungan militer dan kekuatan Security Strategy”. Penguasaan
ekonomi. Memastikan akses terhadap terhadap kawasan tersebut
sumber daya alam, perluasan target meghadirkan ruang bagi AS dalam
pasar, hingga jalur perairan menciptakan hambatan struktural
internasional samudera Hindia dengan terhadap Tiongkok. Adapun yang
memastikan keamanan terhadap Sea dianggap penting selanjutnya dari
Lines of Communication (SLOCs). grand strategy AS yakni penekanan
Dari urgensitas yang dihadapi AS saat kembali terhadap kehadiran militer
ini, domain maritim menjadi hal yang (Tatsumi, 2017). Pergerakan Armada
mendasar guna meyakinkan kembali Angkatan Laut AS terbukti cukup
akan dominasi kekuasaan yang telah efektif dalam meberikan penekanan
berlangsung sejak abad ke-20 fisik terhadap kepatuhan setiap negara
(Blackwill & Tellis, 2015). Indo- di kawasan terhadap hukum
Pasifik memberikan landasan internasional. Hal tersebut penting
geografis bagi strategi AS dalam untuk dilakukan mengingat Tiongkok
melakukan pemetaan terhadap masa telah menjelma sebagai negara dengan
depan kekuatan global. Dengan kekuatan militer yang sekarang ini
demikian mempertahankan pengaruh memiliki basis kekuatan di LCS.
di Indo-Pasifik merupakan upaya Kemudian, mengulas kembali hasil
sekaligus pencapaian terhadap grand pertemuan Quadrenniel Defence
strategy AS (Tellis, 2017). Review 2010, AS telah menyatakan

Page 290
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

aliansi Jepang Australia dan India perputaran ekonomi dunia yang


adalah untuk menjaga stabilitas menawarkan pada prospek baru dari
kawasan. Sejalan dengan hal tersebut skema perdagangan global (Shyam,
proyeksi pada tahun 2020 diharapkan 2011). Adapun hal tersebut menjadi
sekitar 60% dari Angkatan Laut AS konsekuensi logis dimana India saat
mampu beroperasi secara maksimal ini hampir seluruh negara-negara di
terutama di kawasan perairan tersebut kawasan juga mengalami pertumbuhan
(Marcus. Jonathon, 2012). ekonomi yang cukup menjanjikan
Sebagai lagkah awal, forum terutama pasca berakhirnya perang
QSD merepresentasikan kepentingan dingin.
Washington dimana forum tersebut “Free Open Indo-Pacific” VS One
terikat dalam kesepakatan multilateral Belt On Roads
yang dibangun berdasarkan blok Kemjuan pesat perekonomian
aliansi pertahanan. Menjalankan India yang juga merupakan simbol
fungsinya sebagai jalur perairan kekuatan dominan di samudera Hindia,
internasional, AS dalam diskursus telah menjadi daya tarik tersendiri bagi
Indo-Pasifik pada dasarnya AS. Terbukti sejak akhir Perang Dunia
menghendaki terbentuknya II, walaupun belum terakumulasi
konektivitas dengan negara-negara di secara menyeluruh, AS telah terlebih
sub kawasan lainya (Cronin, 2013). dahulu memberikan perhatian khusus
Sebagai titik pertemuan antara atas situasi yang berkembang di
samudera Pasifik dan Hindia, apa yang samudera Hindia. Melihat potensi
harus dipahami dari Indo-Pasifik yang begitu besar, AS tidak hanya
adalah tentang bagaimana grand menjadikan samudera Hindia sebagai
strategy AS mengartikulasikan hal basis pergerakan pasukan AS menuju
tersebut ke dalam ruang geopolitik Timur Tengah, namun juga sebagai
yang saling terikat satu dengan laju perekonomian dunia. Dengan
lainnya. Tidak hanya karena penting begitu yang terpikirkan oleh
untuk strategi keamanan, namun hal pemerintah Trump saat ini adalah
tersebut juga berdampak pada bagaimana mengusung Indo-Pasifik

Page 291
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

sebagai zona liberal intitusionalisme. pergerakan barang dan jasa yang


Adapun keuntungan mutlak yang bisa menunjang bagi pertumbuhan kerja
ditawarkan dari Indo-Pasifik adalah sama ekonomi kawasan. Mega proyek
tentang bagaimana merealisasikan OBOR menghadirkan tantangan besar
skema “Free Open Indo-Pacific” bagi tatanan liberal internasionalisme
(FOIP). Faktor geografis Indo-Pasifik AS saat ini, dimana hal tersebut
yang merupakan penggabungan antara merupakan langkah keberhasilan
samudera Pasifik dan Hindia menjadi perluasan Sino-centric melalui
akses strategis sebagai penunjang pengembangan iklim investasi dan
regulasi demi mempermudah kerja perdagangan di banyak negara Asia
sama ekonomi kawasan (Kanehara, Tengara, hingga Afrika (McDaniel,
2018). 2012).
Upaya tersebut memastikan Dengan melihat kebangkitan
pencapaian situasi keamanan kawasan Tiongkok sebagai sebuah ancaman
yang lebih stabil, kerja sama ekonomi terhadap stabilitas hegemoni, maka
berbasis pasar bebas, serta kepatuhan yang kemudian hendak dibentuk dari
setiap negara terhadap hukum grand strategy AS adalah
internsional. Ketiga hal tersebut menumbuhkan optimisme negara di
menunjukan bahwa pentingnya kawasan dalam mewujudkan visi Indo-
samudera Hindia dalam grand strategy Pasifik sebagai tatanan kawasan yang
AS merupakan keutamaan dari apa inklusif dan terbuka bagi kepentingan
yang sebelumnya terlewatkan oleh bersama negara di kawasan. Diskursus
Asia-Pasifik (English, 2012). Jaminan FOIP mencoba membangun platform
atas konsep FOIP memberikan khusus tentang bagaimana
keleluasaan dalam setiap diskusi mengupayakan jalan tengah.
mengenai perwujudan kawasan yang Penolakan terhadap upaya
bebas dan terbuka. Dalam hal ini unilateralisme Tiongkok dikawasan
komitmen AS terbukti cukup terkait mega proyek OBOR dilakukan
memberikan kepastian dengan dengan memberikan kemudahan akses
menjadikan Indo-Pasifik sebagai basis geograifs dengan membuka jalur lintas

Page 292
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

penghubung samudera Pasifik dengan mengikutsertakan Tiongkok secara


Hindia dimana setiap negara secara aktif terlibat dalam setiap mekanisme
kolektif mengambil peranan penting yang dibentuk tanpa pengecualian.
dalam pembangunan kawasan Pemahaman inilah yang menjadi
selanjutnya. argumentasi dasar soal betapa
Dengan demikian menjadikan pentingnya mengintegrasikan
kawasan yang terbuka serta samudera Pasifik dan Hindia ke dalam
memberikan kebebasan bagi aktivitas tatanan yang terintegrasi (Blackwill &
perekonomian dunia, menghadirkan Tellis, 2015).
daya tarik tersendiri dalam dinamika Tantangan Masa Depan Keamanan
politik internasional. Menjaga Maritim Indo-Pasifik
keseimbangan terhadap aktor-aktor Keamanan maritim pada
dominan dikawasan seperti Rusia, umumnya dipahami sebagai sebuah
Korut, Korsel, Jepang, Australia, situasi ataupun tujuan akhir dari upaya
India, Pakistan, ASEAN bahkan tentang pemeliharaan perdamain serta
Tiongkok sekalipun, tentunya stabilitas keamanan kawasan
memiliki dampak yang sangat kuat khususnya di zona maritim. Dimaksud
bagi masa depan hegemoni AS. dengan pemeliharaan perdamain serta
Mengesampingkan peran Tiongkok keamanan sudah termasuk didalamnya
yang kemudian secara totalitas mengenai SLOCs, proteksi keamanan
menganggap hal tersebut sebagai di luat, hingga penanganan tindak
acaman terhadap tolak ukur kejahatan maritim. Namun ketika
pencapaian serta keberhasilan cakupannya diperbesar maka
hegemoni AS merupakan hal yang pengamanan sumber daya kelautan,
keliru (Ellsworth, Goodpaster, & sekaligus akses terhadap sumber biota
Hauser, 2000). Disilah letak pesan laut, serta perlindungan terhadap
tersirat yang ditawarkan AS dimana lingkungan juga termasuk kedalam
cara terbaik membatasi dominasi serta zona keamanan maritim (Feldt, Roell,
pengaruhnya Tiongkok di kawasan & Thiele, 2013). Memasuki era
tidak lain ditempuh dengan kontemporer, perluasan ancaman non-

Page 293
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

militer turut berpengaruh terhadap tidak serta merta mampu


konsep pemahaman kemaritiman itu mengakomodasi atau bahkan
sendri. Hal ini diperjelas ketika membatasi perilaku negara-negara
berbagai tindakan seperti imigran dominan di kawasan. Hukum laut
gelap, terorisme maritim, internasional diatas kesepatakan
penyelundupan narkotika, pembajakan, UNCLOS nampaknya juga belum pada
bencana alam, hingga Ilegal taraf yang mempu mengikat dan
Unreported Unregulated (IUU) menjamin setiap prilaku negara untuk
Fishing sekarang ini termasuk dalam tunduk pada aturan yang berlaku.
cakupan keamanan maritim. Adapun Adapun perkembangan
perkembangan ancaman non- paradigma regionalisme mengalami
tradisional tersebut pada umumnya kemajuan begitu pesat dalam beberapa
merupakan tolak ukur dalam meninjau dekade terakhir tidak jarang menemui
ulang konsep keamanan maritim kebuntuan ketika pembahasan
terlebih memasuki era Indo-Pasifik persoalan kemaritiman (Brewster,
(Marsetio, 2014). 2010). Jauh sebelum istilah Indo-
Sejauh ini dunia telah Pasifik ramai diperbincangkan publik,
menyaksikan bahwa lebih dari 90% sejumlah negara di Asia telah terlebih
transaksi perdagangan global dahulu membentuk kerja sama yakni
memadati hampir keseluruhan titik Regional Cooperation Agreement on
wilayah jalur perairan strategis dunia. Combating Piracy and Armed Robbery
Dalam hal tertentu, kesepakatan against Ships in Asia (ReCAAP).
negara terkait konsensus soal Melihat urgensitas yang terjadi pada
bagaimana melakukan pengawasan domain maritim, Angkatan Laut India
terpadu dan menyeluruh terhadap memulai inisiatif dengan mengadakan
keamanan maritim baik di level The Indian Ocean Naval Symposium
kawasan maupun global telah (IONS). Dalam pertemuan tahunan
terbentuk melalui platform yang yang diikuti oleh sejumlah perwakilan
sebelumnya telah diberlakukan. seluruh pimpinan Angkatan Laut
Namun ironinya platform yang ada negara-negara di kawasan,

Page 294
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

kecendrungan lebih membahas seputar masa depan kemanan maritim


masalah keamanan serta keselamatan selanjutnya. Sejauh ini, Indo-Pasifik
pelayaran, dimana sejumlah isu seperti turut mempengaruhi setiap sudut
bencana alam, berbagai bentuk pandang negara di kawasan terhadap
penyelundupan serta aktivitas illegal. SLOCs hingga kebebasan dalam
Indian Ocean Rim Association (IORA) bernavigasi. Fenoma tersebut menjadi
dimana penekanannya lebih mengarah penting untuk dipahami lantaran
pada upaya perwujudan tata kelola hingga saat ini, negara-negara litoral
kawasan sebagaimana yan juga Indo-Pasifik masih menyisahkan
tercermin dalam ASEAN Regional warisan konflik Asia-Pasifik yang
Forum (ARF). bermuara pada pertarungan
Namun berbagai bentuk kepentingan geostrategi sejumlah
pertarungan kepentingan sejumlah negara-negara di kawasan (Gujar,
negara besar dikawasan Ghosh, & Yan, 2014).
menghantarkan pada kerumutin Persaingan strategis AS-
tersendiri. Mutual trust sebagaimana Tiongkok setidaknya telah memaksa
yang ramai diperbincangkan dunia internasional untuk menyaksikan
sebelumnya melalui rezim sesuatu hal yang hampir selalu terjadi
internasional ternyata tidak lagi dapat secara simultan lantaran konflik
seutuhnya menghantarkan setiap aktor kepentingan berlangsung disegala
dikawasan untuk berada pada visi yang aspek tanpa terkecuali domain
sejalan (Gujar, Ghosh, & Yan, 2014). maritim. Pertaruhan akan keamanan
Selain bertumpu pada paradigma maritim terkadang juga menghadirkan
regionalisme, integrasi dalam cakupan sebuah paradoksal, seperti dalam
geografis sebagai wujud dari diskursus beberapa hal tertentu dimana polarisasi
Indo-Pasifik turut berdampak pada pembagunan kerja sama justru ruang
perubahan pemaknaan konsep bagi persaingan strategis AS-
kemanan maritim. Diskursus Indo- Tiongkok. Hal tersebut sebagai
Pasifik menghadirkan tantangan baru gambaran bahwa domain maritim tak
bagi eksistensi pemahaman terhadap ubahnya ajang pertarungan yang mana

Page 295
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

keberpihakan AS terhadap India sama telah menegaskan bahwa jaminan atas


halnya strategi membendung dominasi keamanan maritim pada dasarnya akan
Tiongkok baik dari segi ekonomi bermuara pada stabilitas ekonomi,
maupun militer. Hal tersebut sama kontrol terhadap lingkungan strategis.
halnya dengan penekanan terhadap Atas usulan tersebut, AS di masa
bebas bernavigasi diatas LCS dianggap pemerintahan Obama berangapan
sebagai bentuk nyata terhadap bahwa tak ada jalan lain bagi AS untuk
penolakan AS terhadap klaim sepihak segera mengdeklarasikan kebijakan
Tiongkok di LCS. Hal inilah yang juga global rebalance of Asia guna
menjadi alasan kuat AS akan menghadirkan proyeksi jangka
pentingnya membangun aliansi panjang dalam merespon fenomena
strategis dengan India, Jepang, dan kebangkitan Tiongkok (Dobell, 2018).
Australia (Ghosh P. , 2011). Namun, dukungan terhadap
Meletakan Indo-Pasifik diatas stabilitas keamanan tidak berarti
kepentingan status quo, samahalnya dukungan penuh terhadap status quo.
dengan memberikan praktik Hal inilah yang juga menghadirkan
keleluasaan bagi hegemoni AS. dilema tersendiri bagi keamanan
Penting dipahami bahwa apa yang maritim disaat pemenuhan
kemudian hadir ditengah perwujudan kepentingan AS di Indo-Pasifik sama
keamanan maritim Indo-Pasifik adalah dengan ancaman bagi eksistensi
upaya menekan proyeksi kekuatan Tiongkok (Dobell, 2018). Hal
Tiongkok di kawasan dengan cara mendasar dari fenomena Indo-Pasifik
menghadirkan sebuah tatanan baru yang didalamnya juga meliputi
yang disepakati secara konsensus. integrasi kerja sama ekonomi tentunya
Pertarungan strategis AS-Tiongkok menjadi sesuatu hal yang melekat
meluas sebagai bantuk ancaman lain dalam pembahasan keamanan maritim.
dari perkembangan ancaman non- Dengan ini maka, hegemoni AS
tradisional (Chellaney, 2018). Menteri menjadi kunci terkait pertanyaan
Luar Negeri AS John Kerry di era selanjutnya mengenai apakah hal
pemerintahan presiden Barack Obama tersebut juga menjadi bagian dalam

Page 296
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

operasi penolakan terhadap proyeksi balancing power tetap berlangsung


global Tiongkok terkait maritime silk menjadi ancaman nyata sebagai
roots economic belt atau OBOR warisan konflik Asia-Pasifik
(Swaine, 2018). Dengan demikian sebelumnya. AS sebagaimana
mustahil nampaknya jika diskursus contohnya tetap melakukan gelar
Indo-Pasifik tidak menghantarkannya pasukan melalui kehadiran militer.
pada perubahan tantangan dan peluang Sebagai wujud dari operasi keamanan
dari konsep keamanan maritim. maritim, hegemoni AS memposisikan
Terlepas dari dimensi ancaman non- diri sebagai pihak yang memiliki
tradisional setuju atau tidak, keamanan kewenangan untuk mengambil
maritim Indo-Pasifik dipastikan akan tindakan tegas terhadap segala bentuk
berada dibawah hegemoni AS. Hal pelanggaran yang terjadi diwilayah
tersebut tercermin ketika AS hedak tersebut (Izuyama & Kurita, 2017).
menjadikan samudera Hindia sebagai Indo-Pasifik Menuju Trasnformasi
basisi dominasi militer India (Swaine, Geopolitik Kawasan
2018). Pada prinsipnya Indo-Pasifik
Menjadi kekuatan dominan di bertumpu pada persoalan mendasar
kawasan, AS memproyeksikan tentang bagaimana menjawab
fenomena tersebut sebagai peluang tantangan akan percepatan integrasi
bagi India melakukan perluasan ekonomi yang diiringi dengan
geostrategi yang pastinya akan perubahan struktur keamanan
beririsan dengan mega proyek kawasan. Layaknya sebuah diskursus,
Tiongkok terkait realisasi OBOR. tentu persoalan pembentukan kembali
Diskursus Indo-Pasifik tidak secara tatanan di kawasan menjadi salah satu
general membenarkan sumber keutamaan yang diciptakan melalui
ancaman non-tradisional seperti grand strategi AS. Dalam sudut
sebagaimana yang berkembang sejak pandang geopolitik, representasi India
berakhirnya perang dingin. Tidak merupakan kekuatan baru yang
secara langsung berada pada posisi mempu berperan sebagai balancing
saling kontak senjata, namun skema bagi Tiongkok. Bagaimanapun Indo-

Page 297
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

Pasifik mengemas sebuah dinamika Pertarungan geopolitik menjadi hal


hubungan baru antara Tiongkok dan yang tidak dapat dihindari, warisan
India, dimana kerjasama, koeksistensi, problematika Asia-Pasifik
persaingan, hingga konfrontasi mengharuskan AS berhadapan dengan
menjadi salah satu tantangan strategis visi unilateralisme Tiongkok di Asia.
terhadap penguasaan AS di abad ke- Diskursus Indo-Pasifik, AS membuka
21. Hal tersebut menjadi solusi yang peluang besar dalam membendung
diprakarsai oleh AS ketika persaingan pengaruh Tiongkok. Mengambil
strategis diantara keduanya sejauh ini langkah progresif dengan kembali
telah berpengaruh besar terhadap menekankan pada stabilitas keamanan
struktur keamanan kawasan (Medcalf, kawasan, jelas Tiongkok tetap
2017). Dalam prespektif Australia, merupakan bagian integral dari
konflik LCS tetap menjadi geopolitik Indo-Pasifik. Baik AS
kekhawatiran AS yang dengan kata maupun India menyadari bahwa
lain merupakan jalur strategis maritim bagaimana pandangan Beijing tetap
Pasifik barat. Guru Besar The bersebrangan dengan aliansi AS
Australian National University (ANU) terlebih soal Indo-Pasifik. Terkait hal
David Brewster secara gostrategi, LCS tersebut, fenomena perang dagang AS-
bagi Tiongkok merupakan kunci utama Tiongkok belakangan merupakan
penguasaan terhadap jalur pedagangan pembuktian bahwa keduanya berada
internasional, hingga alur transportasi pada dilematis tersendiri ketika
energi dunia (Blaszczyk, 2018). persangingan strategis menjadi
Peningkatan kapabilitas militer gambaran atas keseluruhan dari bentuk
Tiongkok seolah membuat upaya AS diplomasi kedua negara tersebut.
dalam mengedepankan prinsip Adapun perlu diingat, sejauh
freedom of navigation menjadi ini Tiongkok adalah salah satu mitra
mustahil untuk diwujudkan. Polemik dagang terbesar India. pertemuan
tersebut masih harus ditambah dengan Perdana Menteri Narendra Modi
proyeksi ekonomi global Tiongkok bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping
terkait OBOR (Pandey, 2018 ). tepatnya April 2018 lalu berujung pada

Page 298
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

penandatanganan kontrak kerja sama Tiongkok. Forum tersebut menjadi hal


senilai 84.44 Milyar USD. yang penting bagi AS disaat Tiongkok
Dibandingkan tahun sebelumnya, sendiri memiliki pengaruh besar
bahwa 2018 telah terjadi peningkatan terhadap geopolitik Asia-Pasifik.
sejumlah 18.63%. Namun apa yang Transformasi geopolitik menjadi
mungkin diharapkan oleh Tiongkok konsekuensi logis ketika diskursus
masih sulit menjadi kenyataan ketika Indo-Pasifik sama dengan upaya untuk
pada pertemuan the Shanghai membatasi ruang gerak Tiongkok
Cooperation Organisation (SCO) melalui perluasan cakupan geografis
Menteri Luar Negeri India Sushma dengan mengikutsertakan samudera
Swaraj sebaliknya menolak untuk Hindia. Meleburnya Samudera Hindia
mendukung ambisi Tiongkok dalam ke dalam sebuah tatanan yang secara
mega proyek OBOR dihadapan konseptual disepakati secara
seluruh negara anggota SCO lainnya konsensus oleh negara-negara di
seperti Russia, Pakistan, Kazakhstan, kawasan (Dobell, 2018 ). Penguasaan
Kyrgyzstan, Tajikistan and terhadap aspek geografis dalam
Uzbekistan, yang telah jauh hari diskursus Indo-Pasfik tentu menjadi
sebelumnya menyatakan dukungan pembuktian terhadap penegasan
terhadap OBOR (Deb, 2018). kembali hegemoni AS. Bertumpu pada
Penolakan tersebut secara simbolis asumsi teori geopolitik dimana
menunjukan bahwa keberlangsungan penguasaan kontrol terhadap geografis
diskursus Indo-Pasifik yang secara yang dalam hal ini merupakan
otomatis turut menyertakan samudera Hindia, menjadi sebuah
keterlibatan India, menjelma sebagai simbol pendudukan atas kekuasaan
kekuatan dominan di samudera Hindia serta eksistensi hegemoni AS saat
(Upadhyay, 2014). berhadapan dengan fenomena
India tentu tidak akan terlepas kebangkitan Tiongkok.
dari forum QSD yang menjadi Hal tersebut dibuktikan ketika
platform khusus guna mengimbangi AS mengganti nama U.S. Pacific
dominasi ekonomi dan militer Command (USPACOM) menjadi U.S.

Page 299
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

Indo-Pacific Command Selain itu, US-INDOPACOM


(USINDOPACOM) pada akhir Mei menandakan perubahan berbagai
2018 lalu. Disamping itu, Menteri sendi-sendi geopolitik AS di kawasan
Pertahanan AS James N. Mattis juga yang secara perlahan mulai dirasakan.
melakukan rotasi pergantian jabatan Adapun model aliansi sebagaimana
dengan menyerahkan kepemimpinan layaknya QSD tidak lagi sebatas upaya
dari Admiral. Phil Davidson kepada semu yakni melindungi diri dari
Admiral Harry Harris sebagai acaman militer negara lain. Lebih
komandan pertama dalam sejarah kepada penekanan struktural yang
perubahan nama USPACOM menjadi beririsan langsung dengan problem
US-INDOPACOM. Sejak dibentuk sistemik di Asia-Pasifik, jarak
tahun 1978, USPACOM dalam sekaligus perbedaan geografis antara
sejarahnya merupakan ujung tombak India, Australian dan secara
dari pergerakan militer AS terhadap keseluruhan menempati titik sentral
penciptaan kondisi di sepanjang penguasaan geografis AS terhadap
samudera Pasifik. Bagi Mattis, kawasan Indo-Pasifik. QSD sejak
Perubahan US-INDOPACOM beberapa tahun sebelumnya
merupakan respon terhadap dipersiapkan sebagai penyatuan visi
meningkatnya konektivitas antara dan pandangan negara aliansi AS
samudera Hindia dan Pasifik. Hal ini dalam merespon bentuk-bentuk
menggambarkan komitmen AS dalam ancaman unilateralisme Tiongkok
meningkatkan stabilitas di kawasan (Sokinda, 2015).
Indo-Pasifik dengan mempromosikan Sejak berakhirnya perang
kerja sama keamanan, mendorong dingin, tren yang berkembang di Asia-
prospek perdamaian, mencegah agresi, Pasifk adalah sebagai kawasan pusat
dengan pendekatan yang berdasarkan kecenderungan aktivitas dunia
pada kemitraan strategis, penguasaan internasional. Namun hal tersebut
secara menyeluruh, hingga kesiapan menimbulkan paradoks tersendiri
militer (Pacom.mil, 2018 ). dimana merebaknya fenomena
integarasi dan regionalisme ekonomi

Page 300
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

berbanding terbalik dengan kondisi kebuntuan geopolitik yang tengah


keamanan di kawasan. Ancaman berlangsung di Asia-Pasifik. Adapun
terhadap stabilitas keamanan terus sejarah kali ini berkata lain, dibawah
berlangsung, alhasil ekonomi menjadi rezim Trump fondasi interaksi negara-
modal logistik untuk menopang negara di kawasan sedikit bergeser.
pegeluaran budget anggaran April 2018 merupakan pertamakalinya
pertahanan. Asia-Pasifik pada tahun pemimpin kedua negara antara Korea
2015 tercatat menjadi wilayah dengan Selatan dan Utara sejak meletusnya
pengeluaran anggaran untuk belanja perang Korea di tahun 1953. The two
alutsista terbesar setelah Eropa, dan leader Korean Summits antara Kim
benua Amerika (Yahuda, 2000). Jong-un dan Moon Jae-in yang
Pentagon jelas telah mengingatkan berlangsung di perbatasan ke dua
bahwa fenomena tersebut bahwa negara tersebut mengawali sejarah
geopolitik yang berlangsung memaksa baru bagi prospek perdamaian
negara untuk kembali mengulang Semenanjung Korea sejak 65 tahun
dinamika perlombaan senjata berlalu. Setidaknya ada tiga poin
sebagaimana yang terjadi di era perang utama dari pertemuan tersebut pertama
dingin. Hal tersebut pada intinya yakni soal pembatasan senjata nuklir
merujuk pada pembangunan Korut, kedua soal upaya penciptaan
kapabilitas pertahanan Tiongkok prospek perdamaian di Semananjung
secara besar-besaran sejak tahun 2013 Korea, dan terakhir soal Demilitarized
(Mapp, 2014). Memasuki tahun 2018, Zone (DMZ) (Panda, 2018).
dimana anggaran awal pertahanan Selanjutnya pertemuan Trump-
Tiongkok mencapai 175 MilyarUSD Kim summit, pada 12 Juni 2018
atau setara dengan 2,5 Juta Triliun Donald Trump dan Kim Joung-un
Rupiah (Shepherd & Martina, 2018). kembali menandakan awal perubahan
Sengketa LCS, polemik uji bagi polarisasi hubungan antar negara
coba senjata nuklir Korut, hingga di Indo-Pasifik. Atas pertemuan
fenomena kebangkitan Tiongkok tersebut Trump mengklaim bahwa
menjadi gambaran struktural akan sekarang ini sebagai negara hegemon

Page 301
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

AS berpeluang besar untuk apakah sentimen yang sama juga akan


mengkonsolidasikan persahabatan baik melanda hubungan AS –Tiongkok ?.
antara Selatan dan Utara terlebih Sejauh ini belum didapati kepastian
dalam mengatasi kepanjangan dari terkait pertanyaan tersebut, namun dari
konflik masa lalu. Dengan ini sentimen sejumlah analis barat menyatakan
positif Pyongyang akan membuka bahwa jika pertanyaan siapa yang
peluang bagi AS dan sekutunya diuntungkan dan siapa yang dirugikan
termasuk Korsel dalam meredam maka sangatlah jelas akan mengarah
agresivitas senjata nuklir Korut dimana kepada Tiongkok. Perlu diingat
hal tersebut selama ini menjadi risiko kembali bahwa selama ini Tiongkok
terbesar terhadap permaslahan utama merupakan mitra strategis terdekat
terkait stabilitas keamanan khsusunya bagi Korut. Dalam beberapa kasus
di sub-kawasan yakni Asia Timur tertentu, Tiongkok seolah menjadi
(Mobrand, 2018 ). Bukan tanpa sebab, ―payung‖ diplomasi bagi Korut ketika
tentunya Pembentukan sentiment harus berhadapan dengan sanksi dari
positif Korut dengan dunia barat masyarakat internasional (Corr, 2017).
merupakan bagian dari pencapaian Dengan demikian menjadi
grand strategy AS. Dalam sudut konsekuensi logis jika sentimen positif
padang geopolitik terlihat jelas, bahwa Korut terhadap dunia barat merupakan
guna mengawali era Indo-Pasifik, AS sasaran antaran AS untuk setidaknya
mulai kembali menyusun peta politik meredam pengaruh Tiongkok.
dimana sebelumnya berlangsung Agresifitas militer Korut merupakan
pertentangan besar-besar seolah tak kepanjangan dari kepentingan
dapat dibendung ketika setiap aktor Tiongkok. Dengan ini Korut
berada pada misi pencapaian merupakan proxy Tiongkok dalam
kepentingan nasional masing-masing menghadirkan ancaman nyata bagi
di kawasan. kekuasan barat dan hegemoni AS
Satu pertanyaan mendasar dari beserta negara sekutu lainnya.
merebaknya sentimen positif tersebut Berangkat dari asumsi tersebut,
adalah dimana posisi Tiongkok dan tentu bukan perkara yang mudah

Page 302
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

dalam memecahkan kebuntuan yang ―pembusukan‖ (Tuathail, Dalby, &


terjadi selama ini. Membendung Routledge, 1998).
prilaku Tiongkok sebagaimana yang Menarik benang merah tersebut
menjadi prinsip Indo-Pasifik, bukan maka diskursus Indo-Pasifik tidak lain
berarti sepenuhnya menihilkan merupakan wujud nyata dari
Tiongkok dari percaturan politik penekanan konsep geopolitik dibawah
Internasional. Memahami hal kendali supermasi AS sebagai negara
mendasar dari bentuk dan sifat negara, hegemon. Perlu dipahami bahwa
diskursus Indo-Pasifik pada dasarnya bentuk dari transformasi geopolitik
juga hadir seraya mengingatkan dipastikan menjadi tolak ukur bagi
kembali konsepsi pemahaman negara eksistensi hegemoni AS dalam
sebagai sebuah oragnisme yang hidup. merestrukturisasi kembali peta
Friedrich Ratzel dalam bukunya pertarungan politik internasional
Political Geography (1897), (Jones, Jones, & Woods, 2004). Lebih
berpendapat bahwa diskursus jauh, jika meletakan masalah pada
geopolitik tentu tidak dapat berdiri kondisi struktural dari pemahaman
sendiri, darwinisme sosial adalah alamiah tentang teori negara sebagai
―ruh‖ utama yang menghantarkan organisme yang hidup maka menjadi
pemikirannya dalam memahami tantangan mendasar bagi AS ketika
mengapa negara perlu pertimbangan memposisikan kebangkitan Tiongkok
geopolitik (Tuathail, Dalby, & sebagai warisan geopolitik
Routledge, 1998). Retzel menegaskan sebelumnya. Urgensitas pembaharuan
bahwa negara tidaklah berbeda dengan menjdi tujuan bagi AS guna
organisme hidup yang harus bertahan mendorong diskursus Indo-Pasifik
guna menjaga eksistensinya di sebagai jawaban atas pertanyaan
hadapan negara-negara lainnya. mendasar soal bentuk transformasi
Layaknya organisme hidup, negara geopolitik selanjutnya. Dengan begitu
membutuhkan kekuasaan dan arti penting samudera Hindia bagi AS
pengaruh guna menghindari proses lebih dari sebatas penghubung
kepentingan, namun juga stabilisator

Page 303
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

kewasan yang berdampak besar bagi bersamaan dinamika yang berlangsung


keberlangsungan eksistensi hegemoni menuntut tanggung jawab penuh
AS (Gopalaswamy & Ramachandran, Tiongkok terhadap batasan norma
2017). regional dan hukum internasional,
Perlu diingat bahwa menjadi dengan tidak mengesampingkan
hal yang tidak mungkin jika sejumlah platform keamanan kawasan
transformasi geopolitik yang hendak seperti EAS, ARF, ADMM-Plus dll
dihadirkan dari diskursus Indo-Pasifik (Izuyama, 2017).
adalah secara keseluruhan Kesimpulan
meninggalkan skema balance of Dipahami sebagai sebuah
power. Persaingan strategis antara AS- diskursus, tentu terminologi Indo-
Tiongkok walau bagaimanapun akan Pasifik memiliki cakupan aspek
tetap berlangsung, namun hal tersebut pemahaman yang cukup luas
adalah tentang bagaimana AS sebagaimana yang telah dijelaskan
mengawali diskursus Indo-Pasifik dalam subab-subab sebelumnya.
untuk tetap memberikan ruang bagi Perluasan cakupan geografis dengan
Tiongkok. Dibawah hegemoni AS, menyertakan peran penting India
Tiongkok tetap memainkan perannya sebagai simbol kekuatan dominan
dalam percaturan politik internasional samudera Hindia, tidak lain
tanpa harus memperburuk situasi merupakan gambaran akan grand
dengan menghadirkan kecemasan strategy AS dengan tujuan yakni
terhadap negara-negara di kawasan. membangun kembali aliansi kekuatan
Platform kerja sama keamanan baru di Asia melalui platform QSD
kawasan tidak mengalami perubahan bersama Jepang, Australian, dan India.
signifikan, semua difungsikan tetang Dibawah inisiasi AS, maka dapat
bagaimana mengurangi risiko konflik dikatakan agenda utama yang
kepentingan antar great power yang tersimpan dibalik diskursus Indo-
selanjutnya mempengaruhi Pasifik adalah upaya reformasi serta
transformasi geopolitik kawasan penguatan kembali hegemoni AS dari
memasuki era Indo-Pasifik. Secara

Page 304
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

ancaman kebangkitan Tiongkok. pencapaian diskursus Indo-Pasifik, hal


Mengusung konsep “free & open tersebut dikarenakan memuat tiga
Indo-Pasifik”, dari aspek ekonomis pencapaian hegemoni AS, pertama
AS mencoba mengusung soal bagaimana AS menempatkan
kesepahaman tentang bagaimana India sebagai aktor baru dikawasan
memberikan kesempatan kepada sekaligus berperan sebagai proxy
negara-negara dikawasan untuk dapat kepentingan strategis AS dalam
saling mengambil keuntungan membendung Tiongkok, kedua yakni
strategis guna memanfaatkan akses soal platform QSD yang memainkan
terhadap samudera Hindia guna fungsi layaknya sebagai bentuk alinasi
menciptkan integrasi ekonomi baru di Asia yang menopang bagi
kawasan yang lebih terpadu. kepentingan AS di kawasan, ketiga
Dalam aspek geopolitik, maka adalah tentang bagaimana praktik
diskursus Indo-Pasifik didalamnya penguasaan aspek geografis yakni
juga tidak akan terlepas dari samudera Hindia sebagai representasi
persaingan strategis, benturan kekuatan
kepentingan hingga perluasan serta Daftar Referensi
penguasaan atas geografis sebagai Art, R. J. (2003). A Grand Strategy for
basis kekuatan AS. Disamping itu, America. United States of
America: Cornell University
melalui Indo-Pasifik AS
Press.
mengkombinasikan kembali
AsiaTimes. (2017, November 9). Indo-
penekanan terhadap hukum Pacific‟ is new US name for Asia
inernasional sebagai karekteristik in slap at China, Asia Times.
Retrieved from sia Times:
arsitektur keamanan kawasan. AS
http://www.atimes.com/article/ind
dalam diskursus Indo-Pasifik opacificnewusnameasiaslapchina/
menghendaki terbentuknya Basu, T. (2016 , Mei 27). India‟s
konektivitas dengan negara-negara Approach towards Indo Pacific
Triangularity, Institute for
dikawasan yang kemudian menjadi
Defence Studies and Analyses.
miniatur terhadap pembentukan Retrieved from IDSA.id:
arsitektur keamanan kawasan. Skema https://idsa.in/idsanews/indias-
approach-towards-indo-pacific-
balance of power tentunya tidak dapat triangularity?q=print/
dipisahkan dari transformasi
Blackwill, R. D., & Tellis, A. J. (2015).
geopolitik Indo-Pasifik. Tolak ukur Revising U.S. Grand Strategy

Page 305
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

Toward China, The Council on Deb, A. (2018, Juli 8). Modi-Xi meet:
Foreign Relations (CFR). Council What business they may discuss, .
Special Report No. 72. Retrieved from indiatimes.com:
https://timesofindia.indiatimes.co
Blaszczyk, M. (2018, Juli 8). What should m/business/india-business/modi-
we make of the „Indo-Pacific‟?, xi-meet-what-business-they-may-
What‟s in a name? Retrieved discuss/articleshow/63936727.cm
from Policy Forum: s
https://www.policyforum.net/poli
cy-file-make-indo-pacific/ Dobell, G. (2018 , April 11). The Indo-
Pacific? The Quad? Please
Brewster, D. (2010). An Indian Sphere of explain. Retrieved from
Influence in the Indian Ocean? aspistrategist.org:
Security Challenges, Vol 20, No https://www.aspistrategist.org.au/i
4, 2010. ndo-pacific-quad-please-explain/
Chellaney, B. (2018, Maret 24). A new Dobell, G. (2018, Febuari 28). "The US
order for the Indo-Pacific. and China: status quo powers in
Retrieved from Aspi Strategist: revisionist times. Retrieved from
https://www.aspistrategist.org.au/ Aspi Strategist:
new-order-indo-pacific/ https://www.aspistrategist.org.au/
Corr, A. (2017, Juli 5). Chinese us-china-status-quo-powers-
Involvement In North Korea's revisionist-times/
Nuclear Missile Program: From Ellsworth, R., Goodpaster, A., & Hauser,
Trucks To Warheads. Retrieved R. (2000). America’s national
from forbes.com: Interests: A Report from The
https://www.forbes.com/sites/and Commission on America’s
erscorr/2017/07/05/chinese- national Interests. Commission on
involvement-in¬north-koreas- America‟s National Interests.
nuclear-missile-program-from-
warheads-to- English, P. (2012). The TransPacific
trucks/#326e75506f2f Partnership: An Opportunity for
American Leadership in the Asia-
Cronin. (2013). The Emerging Asian Pacific Economy. The Ripon
Power Web: The Rise of Bilateral Forum, ed-3-2012, 40-56.
Intra Asian Security Ties.
Retrieved from Center for a New Escobar, P. (2017, Desember 7). The New
American Security: Great Game moves from Asia-
http://www.cnas.org/asian- Pacific to IndoPacific. Retrieved
powerweb) from Asia Time:
http://www.atimes.com/article/ne
Dar, S. S., & Kalis, N. A. (2013). India’s wgreatgamemovesasiapacific-
Strategic Response to War on indopacific/
Terrorism in Afghanistan, A
Strategic Analysis. International Feldt, L., Roell, P., & Thiele, R. D.
Journal of Humanities and Social (2013). Maritime Security:
Science Invention (IJHSSI) Perspectives for a Comprehensive
Volume 2 Issue, 1-25. Approach. ISPSW Strategy Series.

Page 306
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

Ghosh, M. (2017). India’s Strategic approach-towards-indo-pacific-


Convergence with Japan in the triangularity
Changing Indo-Pacific
Geopolitical Landscape. East- Izuyama, M. (2017). Security in the
West Center, Asia-Pacific Indian Ocean Region: Regional
Bulletin No: 392, 1-17. Responses to China’s Growing
Influence. East Asian Strategic
Ghosh, P. (2011). Security Challenges Review.
from Non-State Actors in the
Indian Ocean. Strategic Trends, Izuyama, M., & Kurita, M. (2017).
Vol, No 2011. Security in the Indian Ocean
Region: Regional Responses to
Godbole, A. (2017, Desember 9). What is China’s Growing Influence.
IndoPacific and what is it not? Goerge Washington University,
Retrieved from Asia Times: East Asian Strategic Review.
http://www.atimes.com/indo-
pacificindiaocean/ Jones, M., Jones, R., & Woods, M.
(2004). An Introduction to
Godbole, A. (2017, December 17 ). What Geopolitical Geography: Space,
is IndoPacific and what is it not? Place, and Politics. London:
Retrieved from Asiatimes: Routledge.
http://www.atimes.com/indo-
pacificindiaocean/ Jones, M., Jones, R., & Woods, M.
(2004). An Introduction to
Gopalaswamy, B., & Ramachandran, A. Political Geography : Space,
(2017, Desember 19). The place and politics. London :
Shifting Balance of Power in the Routledge.
Indo Pacific. Retrieved from
chinausfocus.com: Kanehara, N. (2018, Maret 8). The Case
https://www.chinausfocus.com/pe for a New US-Japan Strategy:
ace-security/the-shifting-balance- Why We Need a Free and Open
of-power-in-the-indo-pacific Indo-Pacific. Retrieved from The
Diplomat:
Gujar, G., Ghosh, P., & Yan, H. (2014). A https://thediplomat.com/2018/03/t
Strategy for Securing the he-case-for-a-new-us-japan-
Maritime Commons. Stimson strategy-why-we-need-a-free-and-
Center. open-indo-
pacific/?allpages=yes&print=yes
Hagan, C. B. (1942). Geopolitics. The
Journal of Politics, Vol. 4, No. 4, Mapp, W. (2014). Military Modernisation
478-490. and Buildup in the asia pacific the
case for restraint. RSIS
IDSA. (2016, Mei 27). India‟s Approach Monograph No. 31.
towards IndoPacific
Triangularity, Institute for Marcus. Jonathon. (2012, Juni 2). Leon
Defence Studies and Analyses. Panetta: US to deploy 60% of
Retrieved from IDSA, India Navy Fleet to Pacific. Retrieved
Security Institute: from bbc.com:
https://idsa.in/idsanews/indias-

Page 307
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

http://www.bbc.com/news/world- MoD. (2015, Oktober 15). U.S-India


us-canada-18305750 Malabar Exercise, Ministry of
Defense Government of India.
Marsetio. (2014). Sea Power Indonesia. Retrieved from pib.nic.in:
Bogor Universitas Pertahanan http://pib.nic.in/newsite/PrintRele
Indonesia: Unhan Press. ase.aspx?relid=128755
McDaniel, D. (2012). India, China and the MOFA. (2017, Agustus 22). Confluence
United States in the IndoPacific of the Two Seas, the Parliament
region: coalition, co-existence or of the Republic of India.
clash ? Australian Defence Retrieved from MOFA:
College. http://www.mofa.go.jp/region/asi
Medcalf, R. (2017, Desember 31). apaci
Goodbye Asia-Pacific But Why P.K.Ghosh. (2014). The Indo-Pacific
The Sudden Buzz Over Indo- Region and the Rise of
Pacific? Retrieved from South Transnational Maritime Threats
China Morning Post: and Challenges. In D. Michel, &
http://www.scmp.com/week- R. Passarelli, Sea Change:
asia/geopolitics/article/2137212/ Evolving Maritime Geopolitics in
will-india-turn-its-back-dalai- Indo-Pacific Regioan. New York:
lama-appease-china Stimson Center .
Medcalf, R., Heinrichs, R., & Jones, J. Pacom.mil. (2018 , Juni 1). U.S. Pacific
(2011). Crisis and Confidence: Command, U.S. Indo-Pacific
Major Powers and Maritime Command Holds Change of
Security in Indo-Pacific Asia. Command Ceremony. Retrieved
Sydney : Lowy Institute for from Pacom.mil:
International Policy. www.pacom.mil/Media/News/Ne
Michel, D., & Passarelli, R. (2014). Sea ws-Article-
Change: Evolving Maritime View/Article/1535776/us-indo-
Geopolitics in the Indo-Pacific pacific-command-holds-change-
Region . Washington, D.C.: of-command-ceremony/
Stimson Center. Panda, A. (2018, Juni 1). Why the Kim-
Miller, J. B. (2017). The US-Japan-India Moon Summit at Panmunjom
Relationship: Trilateral Matters: The summit between the
Cooperation in the Indo-Pacific. two Koreas will set the tone for
Japan: Chicago Council on the Trump-Kim summit. Retrieved
Global Affairs. from Thediplomat.com:
https://thediplomat.com/2018/04/
Mobrand, E. (2018 , Juni 2). America' why-the-kim-moon-summit-at-
Takes a New Meaning in South panmunjom-matters/
Korea,. Retrieved from
thediplomat.co: Pandey, P. (2018 , Febuari 22). Emerging
Geopolitics of the Indo-Pacific.
https://thediplomat.com/2018/07/
america-takes-a-new-meaning-in- Retrieved from Ipsa.org:
south-korea/ 2 Juni 2018. https://wc2018.ipsa.org/events/co

Page 308
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

ngress/wc2018/paper/emerging- Retrieved from Foreign Affairs:


geopolitics-indo-pacific Carnegie Endowment for
International Peace:
Pitter, R. (2017, Oktober 13). The Indo- http://carnegieendowment.org/20
Pacific: Defining a Region. 18/03/02/creating-unstable-asia-
Retrieved from u.s.-free-and-open-indo-pacific-
worldview.stratfor.com : strategy-pub-75720
https://worldview.stratfor.com/art
icle/indopacificdefiningregion Tatsumi, Y. (2017, Desember 21). The US
National Security Strategy:
Rinehart, I. E., & Elias, B. (2015). Implications for the Indo¬Pacific.
China’s Air Defense Retrieved from The Diplomat:
Identification Zone (ADIZ). https://thediplomat.com/2017/12/t
Congressional Research Service. he-us-national-security-strategy-
Scott, D. (2012). The ―Indo-Pacific‖— implications-for-the-indo-pacific/
New Regional Formulations and Tellis, A. J. (2017, April 25). Protecting
New Maritime Frameworks for American Primacy in the Indo-
US-India Strategic Convergence. Pacific. Retrieved from Carnegie
Asia-Pacific Review, Vol. 19, No. Endowment for International
2. Peace:
Shepherd, C., & Martina, M. (2018, Maret http://carnegieendowment.org/20
5). China boosts defence 17/04/25/protecting-american-
spending, rattling its neighbours' primacy-in-indo-pacific-pub-
nerves. Retrieved from 68754
UK,reuters.com: TheWhiteHouse. (2018, Maret 13).
https://uk.reuters.com/article/uk- US¬India Joint Strategic Vision
china-parliament-defence/china- for the AsiaPacific and Indian
boosts-defence-spending-rattling- Ocean Region. Retrieved from
its-neighbours-nerves- The White House:
idUKKCN1GG07D https://www.whitehouse.gov/the-
Shyam, S. (2011). Mapping the Indo pressoffice/2015/01/25/us-india-
Pacific. Retrieved from joint-strategic-vision-
cprindia.org : asia¬pacific-andindian-ocean-
http://www.cprindia.org/blog/bor region
ders/3574-mapping-indo-pacific Tuathail, G. O., Dalby , S., & Routledge ,
Sokinda, S. (2015). India’s Strategy for P. (1998). The Geopolitics
Countering China’s Increased Reader. New York : Routledge.
Influence in the Indian Ocean. Tuathail, G., Dalby, S., & Routledge, P.
Indo-Pacific Strategic Papers, (1998). The Geopolitics Reader.
Australian Centre for Defence New York: Routledge.
Research.
Upadhyay, S. (2014). The Indo-Pacific &
Swaine, M. D. (2018, Maret 2). Creating the Indo-US Relations
an Unstable Asia: the U.S. Free Geopolitics of Cooperation. IPCS
and Open Indo-Pacific Strategy.

Page 309
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta
MANDALA Vol.1No.2
Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2018

Institute of Peace and Conflict


Studies.

Vijay, R. K., & Sakhuja. (2014). Indo-


Pacific Region: Political and
Strategi Prespective. New Delhi:
Indian Council of World Affairs.

Yahuda, M. (2000). The International


Politics of the Asia. London &
New York: RoutledgeCurzon.

Page 310
Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN‖Veteran‖ Jakarta

Anda mungkin juga menyukai