PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi. Lemak merupakan
sumber nutrisi yang disimpan dalam tubuh yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Zat gizi ini menyumbangkan 60% dari total energy yang dibutuhkan pada saat
beristirahat dan juga dibutuhkan dalam jumlah besar saat berolahrag. Ketika
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, maka akan terjadi penyimpaan dalam
tubuh. Selain itu jika terdapat kelebihan konsumsi protekin dan karbohidrat, maka kedua
zat ini akan dikonfersi menjadi lemak. Namun, reaksi ini tidak teradi sebaliknya. lemak
tidak dapat diubah menjadi protein dan karbohidrat.
2. Sebagai sumber asam lemak esensial asam linolead dan asam linolenat.
3. Lemak sebagai pelarut vitamin juga membantu transportasi dan absorpsi vitamin A, D,
E dan K
9. Melindungi organ jantung, hati, ginjal dari benturan dan bahaya lainnya.
Lemak adalah senyawa organik yang terdiri atas atom karbon (C), hydrogen (H),
dan oksigen (O). lemak bersifat larut dalam perlaut lemak seperti benzene, eter,
petroleum. Lemak mempunyai titik lebur tinggi berbentuk padat pada suhu kamar
disebut lemak, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah berbentuk cair disebut
minyak.
Asam lemak jenuh banyak terdapat pada lemak, sedangkan asam lemak tidak jenuh
banyak ditemui pada minyak yang umumnya berasal dari bahan nabati. Lemak jika
dihidrolisis akan menghasilkan satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.
Senyawa fosfolipid dapat ditemui pada setiap sel hidup fosfolipid dapat disintesis dari
komponen asam lemak, asam, fosfat, gliserol dan basa nitrogen dihati. Lipoprotein
merupakan senyawa gabungan dari lemak dan protein yang disintsis dalam hati. Terdapat
empat jenis lipoprotein yaitu kilomikron, Very Low Density Lippoprotein (VLDL), Low
Density Lipoprotein (LDL), High Density Lopoprotein ( HDL).
Asam lemak dapat dinyatakan dengan nomen klatur pendek ditulis dengan menyatakan
jumlah atom karbon, diikuti ( : ) dan jumlah ikatan rangkap. Turunan asam lemak yang
berasal dari dari asam lemak esensial dalah asam arakidonat. Asam lemak esensial tidak
dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus diperoleh melalui makanan.
1. Enzim Lipase
2. Enzim Fosfolipase
3. Enzim Gliserolkinase
Metabolisme lemak :
1. Di mulut, lemak mulai mengalami tahapan pencernaan, terjadi penyesuaian suhu tertentu
pada saat lemak dikunyah dimulut
2. Pada lambung, lemak mengalami proses pencernaan dengan bantuan asam dan enzim
menjadi bentuk yang lebih sederhana
3. Selanjutnya lemak akan memasuki hati, empedu, dan masuk kedalam usus kecil
4. Dari kantung empedu lemak akan bergabung dengan hile yang merupakan senyawa yang
penting untuk proses pencernaan pada usus kecil
Selanjutnya hasil pemecahan tersebut akan diubah oleh enzim lipase pancreas menjadi
asam lemak dan gliserol
5. Kelebihan lemak di simpan dalam tubuh kemudian bergabung dengan senyawa lain
seperti fiber yang akan dikeluarkan melalui usus besar.
Penyakit jantung coroner dianggap salah satu penyebab kematian yang menakutkan.
Terdapat sejumlah factor resiko yang diidentifikasi yang menyebabkan penyakit jantung
koroner, seperti meningkatnya kadar lipida utamanya kolesterol darah, hipertensi, prokok
berat, dan aktifitas fisik. Beberapa ahli berpendapat bahwa aktifitas fisik merupakan factor
penting dibandingkan jumlah dan jenis lemak pada makanan untuk mengatur kadar kolesterol
dalam darah.
Kadar kolesterol dalam darah manusia beragam dan mengalami peningkatan dengan
bertambahnya umur. Penambahan kolesterol darah berbeda menurut jenis kelamin. Pada
wanita dimulai umur 20-an, sementara pada pria dapat lebih awal. Faktor makanan yang
berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah adalah LDL, lemak total, lemak jenuh dan
energi total. Untuk menghindari timbulnya penyakit jantung koroner, kadar koresterol darah
dipertahankan kurang dari 200 mg/dl. Untuk menghindari kadar koresterol darah yang tinggi,
dianjurkan mengganti sumber lemak jenuh dengan makanan sumber lemak tidak jenuh,
terutama lemak dengan ikatan ganda dan mengurangi makanan yang kaya kolesterol.
Tingginya trigliserida dalam darah atau dikenal hipertrigliseridemia merupakan salah satu
faktor penyakit jantung koroner. Komposisi karbohidrat dan obesitas merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap peningkatan trigliserida dalam darah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan
panas melalui proses fisika dan kimia. Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang
kaya akan energi. Lemak merupakan sumber nutrisi yang disimpan dalam tubuh yang
berasal dari makanan yang dikonsumsi. Adapun fungsi lemak sebagai sumber energi
menghasilkan kalori 9 kkal setiap gram lemak, sebagai sumber asam lemak esensial asam
linolead dan asam linolenat, lemak sebagai pelarut vitamin juga membantu transportasi
dan absorpsi vitamin A, D, E dan K dll. Susunan kimia pada lemak terdiri atas atom
karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Klasifikasi lemak meliputi lemak sederhana (
lemak dan minyak ), lemak majemuk ( fosfo lipid dan lipoprotein ), derivat lemak ( asam
lemak dan sterol ), Adapun proses metabolisme lemak dalam tubuh ada metabolisme
lemak mulut, lemak mulai mengalami tahapan pencernaan, terjadi penyesuaian suhu
tertentu pada saat lemak dikunyah dimulut, ada lambung, lemak mengalami proses
pencernaan dengan bantuan asam dan enzim menjadi bentuk yang lebih sederhana,
selanjutnya lemak akan memasuki hati, empedu, dan masuk kedalam usus kecil, dari
kantung empedu lemak akan bergabung dengan hile yang merupakan senyawa yang
penting untuk proses pencernaan pada usus kecil, selanjutnya hasil pemecahan tersebut
akan diubah oleh enzim lipase pancreas menjadi asam lemak dan gliserol, Kelebihan
lemak di simpan dalam tubuh kemudian bergabung dengan senyawa lain seperti fiber
yang akan dikeluarkan melalui usus besar. Pengaruh lemak terhadap kesehatan yaitu
dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, peningkatan kadar kolesterol dalam darah
dan peningkatan kadar lipida darah.
3.2 Saran