Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Bunga Rosella


2.1.1. Morfologi Bunga Rosella
Rosella adalah tanaman perdu yang tingginya bisa mencapai 3
meter berbatang bulat, tegak, berkayu, dan berwarna merah. Rosella
berdaun tunggal, bentuk bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul,
tepi bergerigi dan pangkal berlekuk, panjang daun 6-15 cm dan lebar
5-8 cm. Tangkai daun panjangnya 4-7 cm, bulat berwarna hijau.
Bunga merupakan bunga tunggal yang keluar dari ketiak daun.
Bagian kelopak terdiri dari 8-11 daun kelopak yang berbulu,
panjangnya 1 cm, pangkalnya saling berlekatan dan berwarna merah.
Masyarakat sering menganggap kelopak bunga rosella ini sebagai
bunga. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai makanan dan
minuman. Biji berbentuk seperti ginjal hingga triangular dengan
sudut runcing , berbulu, panjang 55 mm dan lebar 4 mm. Rosella
tumbuh baik pada iklim yang basah dimana curah hujan setahun
berkisar 1700-3000 mm, pH tanah berkisar antara 4,4-6,5, ketinggian
20-650 mdpl, suhu antara 25-270C, udara lembab, tanah subur, tidak
berlempung, gembur, dan struktur baik, serta kebutuhan air cukup
banyak dan harus mengalir (Nuraini, 2014).

2.1.2. Kandungan Bunga Rosella


Tanaman ini mengandung vitamin A, B1, B2, B12, C, magnesium,
besi, kalium, omega 3, beta karoten, asam esensial, kalsium, protein,
antioksidan, antosianin, asam protosatekuat, ekstrak saliks, glikosida
cardiac, flavonoid, saponin, alkaloid, sardenoleda, anthocyanins
delphinidine-3-sambubioside, cyanidin-3-sambubioside. Rosella
kering mengandung flavonoid gossypetin, hibiscetine dan
sabdaretine. Antosianin banyak terkandung dalam bunga rosella, 1
gram bunga rosella mengandung 56,5 mg delphinidin- 3-O-
sambubioside dan 20,8 mg cyanidin-3-O- sambubioside (Ulilalbab,
Wirjatmadi, & Adriani, 2015). Kandungan kelopak segar dalam 100
gram berupa air 9,2 gram, protein 1,145 gram, lemak 2,61 gram, serat
12,0 gram, abu 6,90 gram, kalsium 1,263 mg, fosfor 271,2 mg, zat
besi 8,98 mg, karoten 0,029 mg, thiamin 0,117 mg, riboflavin 0,277
mg, niasin 3,765 mg, asam askorbat 6,7 mg (Nuraini, 2014).

2.1.3. Manfaat Bunga Rosella


Bunga Rosella bermanfaat untuk menurunkan hipertensi,
mengobati asam urat, memperbaiki metabolisme tubuh, mengobati
diabetes melitus, mencegah sariawan dan panas dalam,
melangsingkan tubuh, menghambat pertumbuhan sel kanker,
menambah vitalitas, mencegah batuk dan flu, sebagai antioksidan,
antikanker, anti depresi, menurunkan asam urat, antibiotik, diuretik,
sedatif, tonik, menurunkan absorbsi alkohol (Nuraini, 2014).

2.1.4. Mekanisme Bunga Rosella sebagai Penurun Hipertensi


Flavanoid bekerja langsung pada otot polos pembuluh arteri
dengan menstimulasi atau mengaktivasi endothelium derived
relaxing factor (EDRF) sehingga menyebabkan vasodilatasi.
Flavonoid menghambat ACE sehingga angiotensin I tidak dapat
diubah menjadi angiontensin II, dimana angiotensin II berfungsi
untuk menaikan aktivitas sistem saraf simpatis, vasokonstriksi otot
polos vaskular dan meningkatkan retensi air dan natrium. Dengan
adanya flavanoid maka angiotensin II tidak dapat terbentuk
(Kusumastuti & Lampung, 2014).

2.2. Konsep Hipertensi


2.2.1. Pengertian Hipertensi
2.2.2. ;
2.2.3.

Anda mungkin juga menyukai