Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MOKEK (Momordica Charanti Cake Anti- Diabet)

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Zellika Priandita Putri: 1610104031

Siti Nurhajah: 1610104034

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : MOKEK (Momordica Charanti Cake Anti- Diabet)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Zellika Priandita Putri
b. NIM : 1610104031
c. Jurusan : Prodi Kebidanan Sarjana Terapan
d. Perguruan Tinggi : Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP: Biro Jasa Koperasi Polda, Jl. Nogotirto No. 18, Banyu
Raden, Gamping, Sleman, Yogyakarta/
085293334551.
f. Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN/NIDK :
c. Alamat Rumah dan No. Telp./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemrestekdkti : Rp………………………
b. Sumber lain : Rp……… (Maksimum 50%nilai a)
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : …………..Bulan
Yogyakarta, …………. 2019
Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ka Prodi) (1610104031)

Wakil Rektor Dosen Pembimbing

(…………..) (…………………)
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …………………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….

DAFTAR ISI …………………………………………………………………....

BAB I

PENDAHULUAN ……………………………………………………...............

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA …………………………………

BAB III

METODE PELAKSANAAN …………………………………………………

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ………………………………………..

A. Anggaran Biaya ………………………………………………………..


B. Jadwal Kegiatan ………………………………………………………
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia termasuk negara yang berkembang. Perekonomian di Indonesia ditopang oleh
banyaknya usaha kecil dan menengah atau yang biasa disebut UKM karena UKM tidak akan
goyah terhadap krisis global. Sedangkan perusahaan besar dengan kapitalisasi yang besar
pula akan roboh apabila terkena krisisglobal. Usaha kecil dan menengah tidak memerlukan
banyak biaya dan tenaga kerja. Usaha kecil dan menengah bisa dimunculkan melalui
kreativitas kewirausahaan dari mahasiswa maupun masyarakat luas.
Oleh karena itu mahasiswa dianjurkan untuk mengikuti program kreatifitas mahasiswa
untuk mendorong perekonomian negara. Kue merupakan salah satu makanan yang banyak
diminati di kalangan masyarakat sekarang ini. Kue merupakan makanan pengganti nasi yang
juga dapat mengenyangkan perut. Bagi sebagian besar Negara di Eropa kue atau roti
merupakan makanan pokok. Berbeda dengan Indonesia, makanan pokok Negara Indonesia
adalah nasi. namun, walaupun makanan pokok di Indonesia adalah nasi, kue atau roti tetap
diminati dikalangan masyarakat, sehingga persebaran pabrik kue atau roti di Indonesia cukup
banyak. Berbagai jenis kue atau roti ditawarkan kepada masyarakat Indonesia dengan
berbagai macam bentuk dan rasa. Setiap bentuk kue atau roti pun juga memiliki nama
tersendiri, salah satu nya adalah kue MOKEK yang merupakan suatu singkatan dari
(Momordica charanti cake anti- diabet) dimana dalam kue ini menggunakan bahan dasar
pare. Pare merupakan tanaman jenis sayur yang tumbuh subur di daerah tropis dan sangat
mudah dijumpai karena dapat tumbuh di pekarangan maupun lahan yang liar namun banyak
masyarakat yang tidak peduli bahkan tidak ingin memanfaatkan pare ini karena rasanya yang
pahit. Produk ini sengaja dibuat menggunakan bahan dasar pare yang bertujuan untuk
mengurangi kadar gula darah pada orang- orang yang terkena diabetes. Sehingga orang yang
terkena diabetes dapat mengonsumsi kue tersebut, dengan karakteristik kue yang dianggap
manis kebanyakan orang yang menderita penyakit diabet jarang bahkan menghindari jenis
makanan tersebut. Sehingga itulah yang mendorong tim PKM kami untuk mencoba
mengembangkan kue MOKEK tersebut sehingga dapat dikonsumsi bagi seluruh orang baik
bagi orang yang terkena diabetes maupun tidak.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh Pare (Momordica charanti) dalam mengurangi kadar gula darah pada
penderita diabetes?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh pare (Momordica charanti) dalam mengurangi kadar gula
darah pada penderita diabetes.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui manfaat pare/ paria.
b. Untuk mengetahui efektifitas pare/ paria terhadap penurunan kadar gula darah pada
penderita diabetes.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Ide Produk
Pare/Paria (Momordica charanti) merupakan tanaman jenis sayur yang tumbuh subur
di daerah tropis dan sangat mudah dijumpai karena dapat tumbuh di pekarangan
maupun lahan yang liar namun banyak masyarakat yang tidak peduli bahkan tidak ingin
memanfaatkan pare ini karena rasanya yang pahit. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat
yang tidak mengetahui nilai ekonomis dan manfaat pare bagi kesehatan. Ide pembuatan
usaha ini berasal dari adanya keinginan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari
pare/paria (Momordica charanti) dan membuat inovasi baru dalam pengolahan pare/paria
(Momordica charanti) sehingga bisa menjadi makanan favorit yang digemari seluruh
masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. Pare/Paria (Momordica charanti)
dipilih sebagai bahan baku karena masih jarang orang memanfaatkannya sebagai bahan
pembuatan cake. Selain itu pare/paria (Momordic charanti) memiliki kandungan gizi yang
tinggi dibandingkan bahan pembuat cake yang lainnya, terutama cake yang hanya berbahan
tepung terigu saja. Keamanan, kelayakan konsumsi, dan keunggulan cak dapat diketahui
dari hasil penelitiandan pengesahan dari beberapa instansi yang salah satunya adalah
Departemen Kesehatan Indonesia sehingga menunjukkan cake tersebut layak untuk
dikonsumsi.

B. Deskripsi Usaha
Wirausaha baru di bidang cake pare ini sangat potensial menjadi unit usaha baru
karena produk tersebut merupakan inovasi baru di bidang industry cake, selain itu
keunggulan yang dimiliki produk tersebut belum dijumpai pada produk cake yang ada
dipasaran. Nilai lebih dari produk tersebut adalah pemanfaatan pare yang begitu banyak
dan relatif jarang untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Keunggulan dari produk ini antara
lain manfaatnya bagi tubuh yaitu untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan
jantung dan mengatasi infeksi karena virus; kadar kalsium pare juga tergolong tinggi,
sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan
insulin yang berguna untuk menormalkan kadar gula dalam darah; senyawa fitokimia lutein
dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi
insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, dan glycoside yang berguna
untuk mengobati diabetes mellitus.
Nilai positif usaha ini adalah belum adanya usaha sejenis di pasaran, sehingga
produk ini belum memiliki kompetitor yang memiliki kesamaan produk dengan produk
kami. Selama ini produksi pangan yang berasal dari pare belum banyak dilakukan terutama
dalam bidang diversivikasinya. Sejauh ini pemanfaatannya hanya sebatas mengkonsumsi
untuk dibuat sayur dan lauk pauk yang notabene banyak masyarakat yang tidak begitu
gemar terhadap pare ini. Dengan demikian, pare ini akan kami olah sebagai cake yang enak
dan menarik sehingga berpotensi sebagai wirausaha bagi masyarakat. Selain itu jika
dibandingkan dengan jenis cake dari bahan lain yang ada di pasaran,
seperti cheese cake maupun cake lainnya yang notabene hanya berbahan dasar tepung
terigu, gula pasir dan sebagainya, cake hasil produksi kami memiliki keunggulan yang
sangat signifikan mengingat kandungan gizi yang sangat tinggi di pare tersebut.
Dalam hal pembuatan produk ini, kami melakukan produksi secara berkala. Di awal
produksi kami merencanakan pembuatan dalam kurun waktu satu minggu sekali untuk
melihat animo masyarakat terhadap produk ini. Secara lanjut, jika ternyata produk
ini cukup diminati dan cukup menguntungkan, maka produksinya secara bertahap
akan ditingkatkan. Dalam seminggu akan dilakukan produksi setiap harinya sesuai dengan
permintaan pesanan dan diharapkan dapat memenuhi permintaan konsumen baik yang
pesan secara langsung maupun melalui gerai-gerai atau toko-toko roti yang disebar di
daerah-daerah strategis yang dapat meningkatkan penjualan produk.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Tahap Pemasaran Yang Akan Dilakukan


Meskipun banyak manfaat yang diperoleh dari zat-zat yang terkandung dalam pare/paria
namun sebagian besar dari pemanfaatan pare/paria tersebut hanya sebatas dijadikan sebagai
sayur atau lauk pauk saja tanpa menjadikannya inovasi produk baru yang digemari banyak
orang, itu pun hanya sedikit yang berani mengolahnya. Hal ini disebabkan karena
masyarakat belum banyak yang belum tahu tentang pemanfaatan pare/paria menjadi
makanan yang digemari dan bernilai ekonomis. Belum adanya pengolahan pare/paria
menjadi cake di pasaran merupakan faktor utama yang memberi peluang produk kami lebih
mudah bersaing dengan produk lain dan dapat diterima di pasaran. Selama ini yang
memanfaatkan produk olahan dari pare/paria masih terbatas, padahal banyak manfaat yang
terdapat di pare/paria.
Kondisi di atas kami anggap sebagai peluang intuk mengembangkan inovasi wirausaha
baru di bidang pangan yang dapat bersaing di pasaran karena kelebihan dari produk ini yakni
kandungan gizi yang sangat melimbah yang berguna bagi kesehatan. Cake pada umumnya
tidak banyak mengandung gizi, justru mengadung banyak zat yang justru menyebabkan
penyakit seperti gula yang terkandung begitu banyak sehingga apabila memakannya terlalu
sering maka akan menimbulkan diabetes, akan tetapi cake pare ini justru menyehatkan.
Pemasaran berorientasi kepada produk dan pasar. Pemasaran yang berorientasi pada
pasar berarti memahami bahwa konsumen membeli manfaat, bukan sekedar rasa produk
yang enak dan unik, sehingga pengusaha harus bersikap aktif dan kreatif dalam mencari dan
menemukan kegunaan tambahan zat lain pada bahan baku cake yang belum diteliti lebih
lanjut.yang dapat ditawarkan pada konsumen. Didalam memasarkan kami menggunakan
beberapa strategi yaitu strategi produk, harga, serta promosi dan distribusi.
1. Srategi produk
Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang
dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Dalam
hal ini dimungkinkan adanya penambahan zat- zat lain yang tidak berbahaya untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas produk. Serta untuk meningkatkan nilai tambah
produk tersebut, dikenakan suatu variasi rasa berupa rasa yang beraneka ragam pada
produk cake tersebut.
2. Strategi harga
Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan
adalah dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami lebih rendah bila
dibandingkan dengan harga produk yang berasal dari bahan yang lazim dibuat cake
lainnya. Dalam memperluas pemasarannya maka diperlukan kerjasama dengan gerai-
gerai roti untuk menyampaikan produknya ke konsumen. Kerjasama tersebut akan kami
lakukan sejak launching produk kami dimulai hingga produk kami mendapat izin dari
Departemen Kesehatan.
3. Strategi distribusi dan promosi
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan gerai-gerai
roti yang berlokasi strategis yang berhubungan dengan sarana umum maupun brosur-
brosur yang ditempel di tempat strategis guna melayani pemesanan secara langsung.
Tujuan dilakukannya distribusi di gerai-gerai roti maupun melalui brosur adalah agar
mereka sebagai gerai roti mengerti akan keunggulan produk kami dan dapat
mensosialisasikan kepada masyarakat luas padam umumnya sehingga masyarakat mulai
berpikir untuk memanfaatkan pare/paria tersebut dengan prinsip ekonomi dan azas
manfaat. Selain itu diharapkan gerai-gerai roti tersebut dapat memperluas daerah
pemasok bahan baku berupa pare kedaerah lainnya. Selain itu akan ada sistem layan
antar bagi konsumen yang berada di daerah lain. Dengan adanya sistem layan antar
ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.Sistem
pembayaran yang sudah kami lakukan sebagai berikut:
a. Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang tidak
diambil langsung.
b. Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil pada saat
itu.
Publikasi produk untuk promosi yang akan kami lakukan adalah dengan bekerja sama
dengan lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap sumberdaya pangan yang
inovatif sebagai alternative.
BAB VI
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )


1 Perlengkapan yang diperlukan 6.500.000,00
2 Bahan Habis Pakai 1.000.000,00
3 Perjalanan 2.000.000,00
4 Lain - lain 520.000,00
Jumlah 10.020.000,00

B. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan


Minggu ke 1 2 3 4 5
1 Penyususnan
Program
2

Anda mungkin juga menyukai