Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia PDF
Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia PDF
Oleh:
Achmad Rizki Raharja, Drs. Nasikin , SE., MM., CPA., Ak. 2),
1)
1
Mahasiswi Universitas Brawijaya Malang Program Studi Akuntansi
2
Dosen Universitas Brawijaya Malang Program Studi Akuntansi
PENDAHULUAN
TUJUAN PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
Tabel 2
Hasil Analisis Hipotesis I
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 0,441 4 0,110 24,112 0,000a
Residual 0,260 57 0,005
Total 0,701 61
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan hasil analisis uji F atau uji hipotesis I pada tabel 2 dengan
menggunakan df1 = 4 dan Df2 = 57, dengan signifikansi 0,000, sehingga dapat
diketahui bahwa tingkat signifikansi lebih kecil dari . Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa variabel corporate governance yang meliputi komposisi
dewan komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit serta leverage
keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan uji t atau uji hipotesis II pada tabel 3 secara statistik analisis
regresi secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel komposisi dewan komisaris (X1)
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel
komposisi dewan komisaris (X1) yaitu sebesar 0,048 < , (5%) hasil
tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan variabel
komposisi dewan komisaris (X1) terhadap manajemen laba perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan asumsi variabel
yang lain konstan.
2. Variabel kepemilikan institusional (X2)
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel
kepemilikan institusional (X2) yaitu sebesar 0,001 < , (5%) hasil tersebut
menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan variabel kepemilikan
institusional (X2) terhadap manajemen laba perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan asumsi variabel yang lain konstan.
3. Variabel komite audit (X3)
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel
komite audit (X3) yaitu sebesar 0,278 > , (5%) hasil tersebut menunjukkan
bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan variabel komite audit (X3)
terhadap manajemen laba perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan asumsi variabel yang lain konstan.
4. Variabel leverage keuangan (X4)
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel
leverage keuangan (X4) yaitu sebesar 0,014 < , (5%) hasil tersebut
menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan variabel leverage
keuangan (X4) terhadap manajemen laba perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dengan asumsi variabel yang lain konstan.
Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut: 1) Good Corporate Governance yang meliputi komposisi dewan
komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit serta leverage keuangan
secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Good Corporate Governance yang
meliputi komposisi dewan komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit
serta leverage keuangan secara parsial berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sampel penelitian relatif sedkit,
dimana hanya menggunakan sektor perbankan sehingga hasil penelitian ini tidak
dapat digunakan sebagai dasar pengukuran pada perusahaan yang terdaftar di BEI
dan data yang digunakan yaitu hanya tiga tahun periode 2010-2012. Beberapa
saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini yaitu :
1. Bagi perusahaan
Diharapkan perusahaan selalu memperkuat posisi modal sendiri yang dimiliki
sehingga dapat mendukung proses pengendalian yang dilakukan dan mampu
memberikan dukungan atas upaya peningatan kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Dalam proses operasional tidak terlalu tergantung pada kebijakan
utang dalam proses pembiayaan aktivitas perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan apabila perusahaan terlalu terbebani oleh utang maka dengan
sendirinya kemampuan untuk menghasilkan keuntungan juga rendah dan
akibatnya para investor tidak berminat untuk berinvestasi di perusahaan.
2. Bagi investor
Dalam menentukan atau memilih saham guna melakukan investasi pada suatu
perusahaan diharapkan para emiten bersikap hati-hati serta selalu mengikuti
perkembangan keuntungan atau kinerja perusahaan yang melakukan transaksi
pada bursa saham. Melalui langkah tersebut, diharapkan calon investor tidak
salah dalam menentukan perusahaan mana yang akan digunakan untuk
berinvestasi.
Arief, Muh.Effendi. 2008. The Power of Good Corporate Governance “Teori dan
Implementasi”.
Bryshaw, RE dan Almed Eldin. 1989. The Smoothing Hipothesis and the Role of
Exchangences. Journal of Business, Finance and Accounting, hlm. 621-
633.
Harahap, Sofyan Syafri, 2007, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan
Pertama, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Iqbal Syaiful dan Nurul Fachriah, 2007, Corporate Governance sebagai Alat Pereda
Praktik Manajemen Laba (Earnings Mangement), Jurnal Bisnis dan
Akuntansi.
Jensen, M.C,. and W.H Meckling. 1976. Theory of the Firm: Manajerial
Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Finance
and Economices, 3, 305-360.
Pangesti, I Gusti Ayu Putu Shita. 2008. Analisis Faktor – Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Manajemen Laba : Studi Pada Industri Perbankan
Indonesia.
Weston, Fred and Copeland, 1995, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi IX,
Penerbit Gelora Aksara Pratama, Yogyakarta.