PEMBAHASAN
A. Definisi Belajar
melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta
atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri (self
Hirnle, 1996 dalam Suliha, 2002). Edukasi merupakan serangkaian upaya yang
2008).
masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.
Edukasi merupakan proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi
tahu dan dari tidak mampu mengatasi kesehatan sendiri menjadi mandiri (Suliha,
2002).
Belajar, pada hakekatnya, adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan
kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Menurut Sudjana,
yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkat laku itu tidak
dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.
Tujuan belajar sering bersifat sangat umum, seperti menjadi manusia yang
baik, bertanggung jawaab, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi
Spencer (1860) yang menganalisis tujuan pendidikan dalam lima bagian, yang
berkenaan dengan:
3. Pendidikan anak.
4. Pemeliharaan hubungan dengan masyarakat dan negara.
atas apa yang dianggapnya paling berharga dan perlu untuk setiap orang bagi
1. 1. Kognitif (head)
a) Knowledge (Pengetahuan)
Meliputi informasi dan fakta yang dapat dikuasai melalui hafalan untuk
diingat.
b) Comprehension (Pemahaman)
c) Application (Penerapan)
Merupakan kesanggupan menerapkan atau menggunakan suatu pengertian,
d) Analysis (Analisis)
misalnya analisis hubungan antara masyarakat dengan alam dan jagad raya.
e) Synthesis (Sintesis)
f) Evaluation (Penilaian)
1. 2. Afektif (heart)
yaitu;
a) Receiving
c) Valuing (Menghargai)
Yaitu menerima suatu norma, menghargai suatu norma, dan mengikat diri
d) Organization (Organisasi)
Membentuk suatu konsep tentang suatu nilai, menyusun suatu sistem nilai-
nilai.
1. 3. Psikomotor (hand)
pendidikan yang benar dan tepat terhadap klien, sehingga hasil dari
pendidikan yang diberikan kepada klien bisa tercapai tepat sasaran dan tepat
guna.
kompetensi profesional.
1. Fungsi pendidikan
Fungsi ini terdiri atas tiga hal yang perlu mendapat perhatian yaitu :
2. Fungsi penelitian
keperawatan.
keperawatan
memerlukan.
1966).
merupakan salah satu factor utama tercapainya kepuasaan kerja (Jones dan
dilakukan sesuai dengan standar dan kode etik profesi, serta dapat menjadi
melalui keperawatan
Kerja sama yang terjalin dengan baik antara institusi pendidikan dan
produk berupa tekhnologi atau metode baru maupun produk jasa serta
menguji teori berdasarkan kondisi atau fakta baru. (Leddy dan Pepper, 1993;
profesioanal, perawat sebagai anggota dari suatu organisasi profesi akan lebih
Selain itu, organisasi profesi akan lebih berperan dalam proses pengembangan
keperawatan(husin, 1999).
perilaku
dan edukasi dengan memodifikasi konsep Blum dan Green seperti pada
gambar
berikut ini:
Keturunan
Perilaku
Proses Perubahan
Edukasi
(Dalam Keperawatan)
a. Faktor keturunan: merupakan kondisi yang ada pada manusia serta organ
masyarakat.
c. Faktor perilaku: perilaku bisa dari individu tersebut dan dapat pula