Anda di halaman 1dari 8

Nama: Andi Varera Varadiba

Kelas: D3 Teknik Elektronika

NIM: 323 19 053

RESISTOR NONLINIER

I. Light Dependent Resistor (LDR)

1.1 Sifat/karakteristik
 Mengalami perubahan resistansi apabila ada perubahan cahaya
 Terbuat dari bahan semikonduktor yang resistansinya berubah-ubah
menurut banyaknya (sinar) yang mengenainya
 Sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor yang peka
terhadap cahaya
 Resistansi LDR pada tempat yang gelap biasanya mencaopai sekitar 10M
ohm, dan ditempat terang LDR mempunyai resistansi yang turun menjadi
sekitar 150 ohm
 Seperti halnya resistor konvensional, pemasangan LDR dalam suatu
rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor biasa

1.2 Penggunaan
 Sebagai saklar otomatis berdasarkan cahaya
 LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika
peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian
Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar
Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.

II. Voltage Dependent Resistor (VDR)

2.1 Sifat/Karakteristik
 secara prinsip sebagai penggabungan secara anti pararel dari hubungan seri
PN Junction.
 Ketika sebuah tegangan variabel DC disambungkan ke VDR (Voltage
Dependent Resistor) tanpa memperhatikan polaritas, arus mengalir
menyebabkan tegangan diseluruh PN Junction yang terhubung seri
 Nilai resistansi VDR (Voltage Dependent Resistor) akan tinggi pada saat
tegangan yang diberikan pada VDR tersebut berda dibawah tegangan
ambang (treshold) dan resistansi akan turun dengan cepat pada saat
tegangan yang diberikan pada VDR tersebut melebihi nilai ambang
(treshold).
 Bertambah besarnya harga tegangan yang terdapat diujung kedua VDR
(Voltage Dependent Resistor), maka hambatan VDR (Voltage Dependent
Resistor) semakin menurun.

2.2 Penggunaan
 sebagai alat stabilizer bagi komponen transistor atau sebagai pengaman
rangkaian terhadap kelebihan tegangan.
III. Temperature Dependent Resistor (Thermistor)

3.1 Sifat/Karakteristik
Thermistor dibagi atas dua yaitu: PTC dan NTC
 Pada thermistor NTC, nilai resistansi akan turun jika suhu disekitar
thermistor NTC tersebut tinggi (berbanding terbalik/Negatif)
 Pada thermistor PTC, semakin tinggi suhu disekitarnya maka semakin tinggi
pula nilai resistansinya (berbanding lurus/positif) sehingga arus dari tegangan
sulit mengalir.
 Resistansi tinggi 1kOhm sampai 100 kOhm.
 Ukuran fisik ( disk, manik-manik, batang ) kecil.
 Manik kecil ( small bead diameternya 0,005 inchi )
 Respon waktu cepat, untuk thermistor manik ½ detik.
 Lebih murah dari pada RTD.
 Sensitivitas sangat tinggi ( 1000 kali lebih sensitif dari pada RTD ).
 Perubahan resistansi 10% per nol derajat celsius. Misal resistansi nominal
10 kOhm.
 Resistansi akan berubah 1kOhm untuk setiap perubahan temperatur
satu derajat celcius.
 Tidak sensitif terhadap shock vibrasi.
 Thermistor dilindungi kapsul ( Plastik, teflon/ material lembam).
 Meperlambat waktu respon karena kontak termal kurang baik
3.2 Penggunaan
 Pendeteksi dan pengontrol temperaturTermistor-termistor disediakan alarm-
alarm api pada pendeteksi tumor.

 CompensasiSebagian besar resistor dan penghubungpada PTC. Termistor


dihubungkan pararel dengan NTC yang komponen-komponennya bisa di
nonaktifkan dengan bantuan temperatur.
 Seperti pada relay temperatur dan saklar. Kegunaan pada efek-efek
terhadap pemanasan
 Pengukuran yang tidak langsung pada parameter-parameter lain. Ketika
termistor mengalami pemanasan atau ketika termistor berada dekat dengan
sumber kalor, termistor akan menilai perubahan yang bergantung pada
temperatur yang dilingkiupinya.

 Detektor gelombang yang memiliki panjang gelombang yang lebarAplikasi


termistor pada fhoto detektor panjang gelombang dihasilkan pada salah satu
detektor suhu yang disebut dengan termistor balometer.

IV. Magnetic Field Dependent Resistor (MFDR)

4.1 Sifat/Karakteristik
 Terdiri dari sebuah lapisan silikon dan 2 buah elektroda pada masing-masingsisi silikon
 Tanpa adanya pengaruh dari medan magnet, arus yang mengalir pada silikonakan tepat
ditengah silikon tersebut dan menghasilkan beda tegangan padaoutput sebesar 0 v.
 Ketika terdapat medan magnet yang mempengaruhi sensor, maka arus yangmengalir
akan berbelok mendekati/menjauhi sisi yang dipengaruhi medanmagnet dan
menghasilkan beda tegangan output.
 Semakin besar kekuatan medan magnet yang mempengaruhi sensor,pembelokan arus
di dalam lapisan silikon semakin besar dan menghasilkanbeda tegangan yang semakin
besar pada output sensor.
 Arah pembelokan arus pada lapisan silikon dapat digunakan untuk mengetahui polaritas
kutub medan hall effect sensor
4.2 Penggunaan
 Beberapa penerapan MFDR yang mungkin dapat digunakan sebagai
perangkat penginderaan medan magnet seperti : Kompas
Elektronik, Magnetometri atau pengukuran intensitas medan magnet dan
arah, Sensor posisi, dan Deteksi logam besi

V. Pressure Dependent Resistor (PDR)

5.1 Sifat/Karakteristik
 Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang
sama, maka suhu akan semakin tinggi.
 merupakan komponen resistor yang berfungsi sebagai penghambat arus
listrik ketika diberikan gaya tekanan.
 Resistansi PDR akan menurun apabila diberikan tekanan yang tinggi dan
resistansinya akan melonjak naik apabila tekanan yang diberikan berkurang
5.2 Penggunaan

 Motor bensin
 Pesawat terbang
 Pengukur tekanan ban
 Pengukur tinggi suatu cairan
 ketinggian, pesawat terbang, roket, satelit, balon udara dll
Piezoelectric
6.1 Sifat/Karakteristik
 sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
getaran suara
 Sifat efek piezoelectric berkaitan erat dengan terjadinya momen dipol listrik pada
suatu padatan
 Nilai koefisien muatan piezoelektrik berada pada rentang 1 – 100 pico
coloumb/Newton.
 Bahan piezoelektrik adalah material yang memproduksi medan listrik ketika
dikenai regangan atau tekanan mekanis

6.2 Penggunaan
 mikrofon piezoelectric dan pickup piezoelectric untuk gitar akustik-elektrik.
 Elemen piezoelectric digunakan untuk mendeteksi generasi gelombang sonar.
 Bahan piezoelectric yang digunakan dalam single-axis dan dual-sumbu miring
penginderaan.
 Pemantauan daya dalam aplikasi daya tinggi (misalnya perawatan medis,
sonochemistry dan industri pengolahan).
 Microbalances piezoelectric digunakan sebagai bahan kimia yang sangat sensitif dan
sensor biologis.
 Piezos kadang-kadang digunakan dalam pengukur regangan.
 Piezoelectric digunakan dalam instrumen penetrometer pada Huygens Probe
 Piezoelectric digunakan dalam drum pads elektronik untuk mendeteksi dampak dari
tongkat drummer, dan untuk mendeteksi gerakan otot di acceleromyography medis.
 Sistem manajemen mesin otomotif menggunakan piezoelectric untuk mendeteksi
detonasi pada mesin (Knock Sensor)dan juga digunakan dalam sistem injeksi bahan
bakar untuk mengukur tekanan absolut berjenis (MAP sensor) untuk menentukan
beban mesin
 Sensor piezo ultrasonik digunakan dalam deteksi emisi akustik dalam pengujian
emisi akustik.
DAFTAR PUSTAKA

 http://teknikelektronika.com/pengertian-ldr-light-
dependent-resistor-cara-mengukur-ldr/
 http://elektronika-dasar.web.id/voltage-dependent-
resistor-vdr/
 http://elkatechno.blogspot.co.id/2016/12/penjelasan-
variable-resistor.html
 http://electroeverywhere-rizka.blogspot.co.id/2016/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
 https://www.academia.edu/19205293/Sensor_Magnet

Anda mungkin juga menyukai