Anda di halaman 1dari 2

TERAPI SUPORTIF KELOMPOK

Moderator : “Assalamualaikum selamat pagi bapak-bapak ibuk-ibuk. Perkenalkan saya Setyo


sebagai moderator pada pertemuan kali ini dan teman saya Nuhi sebagai notulen. Kami dari
Universitas Ngudi Waluyo. Bagaimana kabar bapak & ibu semua?”

Semua pasien : “Alhamdulillah baik”

Moderator : “Tujuan kami datang kesini untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada
bapak & ibu semua yg menderita hipertensi. Prosedur nya nanti bapak dan ibu sekalian dapat
menceritakan apa yang dialami oleh bapak dan ibu selama menderita hipertensi dan upaya apa
saja yang sudah dilakukan. Program yang akan kita lakukan adalah senam SKJ selama seminggu
3x”.

Motivator : “Apa harapan bapak ibuk sekalian terkait penyakit yang diderita?”

Semua klien : “Ingin cepat sembuh dan tekanan darah tinggi nya menurun”.

Motivator : “Coba bapak-bapak ibu-ibu ceritakan keluhan apa saja yang dialami selama
menderita hipertensi dan upaya apa saja yang sudah dilakukan? Silahkan dimulai dari bapak ibu
ujung kanan sampai ujung kiri”.

Bapak Komang : “Setiap penyakit hipertensi saya kambuh, tengkuk saya terasa berat, mata saya
berkunang-kunang. Setiap hipertensi saya kambuh biasanya saya hanya beristirahat dirumah
saja”.

Ibu titiw : “saya jarang sekali kambuh biasanya juga kalau hipertensi saya kambuh saya langsung
cek ke dokter untuk mengetahui tekanan darah saya. Saya rutin meminum obat agar hipertensi
saya tidak kambuh”.

Ibu jojo : “kalau saya juga jarang sekali kambuh karna saya selalu datang ke prolanis untuk
melakukan pemeriksaan rutin setiap satu bulan sekali.”

Bapak eka : “saya kalau kecapekan dan kurang tidur hipertensi saya kambuh biasanya saya kalau
sudah merasakan gejala-gejala yang muncul saya langsung priksa ke dokter. ”
Ibu nanik : “kalau hipertensi saya kambuh saya selalu merasakan pusing, lalu saya biasanya
minum obat yang dijual di warung-warung. ”

Ibu Nunung : “kalau saya merasa kambuh mata saya berkunang-kunang dan kepala saya pusing.
Biasanya saya atasi dengan membeli obat diwarung juga sama seperti ibu nanik. ”

Ibu jijah : “Saat saya merasa hipertensi saya kambuh biasanya saya merasa pusing dan tengkuk
saya terasa berat. Namun saya selalu memeriksakannya ke bidan. Saya juga”

Motivator : “silahkan asisten bagikan kertas ke pasien untuk menuliskan keinginan yang akan
dicapai oleh bapak ibu sekalian. Setelah ditulis, kertas di simpan dan dibawa saat pertemuan
selanjutnya. Untuk kita lihat apakah ada perubahan terkait penyakit yang dialami.”

Moderator : “(membagikan kertas ke pasien satu persatu)”

Moderator : “baik semua sudah menyampaikan keluhan yang diderita selama hipertensi dan
upaya apa saja yang dihadapi. Banyak yaa ternyata yang sudah sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan terutama mengecek tekanan darah secara rutin ke dokter ke bidan ataupun prolanis.
Cuman tadi setelah bapak ibu menceritakan bapak komang, bapak eka, ibu nanik, ibu nunung
saat hipertensi nya kambuh tidak memeriksakan ke dokter atau pelayanan kesehatan lainnya yaa.
Sedangkan tadi bu titiw, bu jojo, bu jijah sudah memeriksakannya ke pelayanan kesehatan. Nanti
ibu titiw, ibu jojo dan ibu jijah bisa berbagi informasi apa yang sudah dilakukan untuk
mengurangi penyakit hipertensi agar tidak kambuh kepada bapak komang, bapak eka, ibu nanik,
ibu nunung. Ini nanti kertas yang sudah ditulis harapannya, bisa disimpan terlebih dahulu untuk
nanti dilakukan evaluasi lebih lanjut pada minggu depan.”

Anda mungkin juga menyukai