PENDAHULUAN
1.1Latarbelakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan tentang kesehatan, penelitian dalam
bidang stem cell mengalami kemajuan. Hal ini tidak terlepas dari upaya manusia untuk
mengobati penyakit-penyakit yang sudah tidak mungkin untuk diobati lagi baik secara
konservatif maupun operatif.
Para ahli saat ini telah mulai meneliti kemungkinan penggunaan stem cell untuk
mengobati penyakit atau kelainan yang belum bisa untuk diobati dengan obat-obatan atau
tindakan operatif, khususnya penyakit degeneratif maupun kelainan lainnya seperti penyakit
ganas. Selain itu stem cell juga digunakan dalam penelitian untuk mencari obat-obat baru pada
tingkat laboratorium maupun untuk mempelajari patogenesis penyakit.
1.1 Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan stem cell ?
Apakah pengobatan stem cell itu ?
Bagaimana stem cell menurut prinsip keperawatan?
Bagaimana stem cell menurut agama islam ?
Bagaimana stem cell menurut undang –undang ?
1.2Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi stem cell
Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan stem cell pada tubuh manusia
1.3 Manfaat
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN STEM CELL
Stem cell(sel punca) adalah sel induk yang dapat berdeferensial atau dapat merubah diri
menjadi berbagai sel sesuai dengan lingkungan, bisa berubah-ubah menjadi sel otot, sel
endokrin, ephitel, dan lain-lain kemudian berkembang lagi menjadi stemcell. Stemcell dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti plasenta, tali pusat janin, darah, dan sumsum tulang
belakang. Sedangkan menurut sumber lain stemcell yaitu suatu sel yang belum matang atau
belum berdeferensiasi (berubah) menjadi sel atau jaringan tertentu. Dalam bahasa indonesia,
stemcell disebut sebagai sel punca atau sel induk. Sedangkan dalam bahasa kedokteran, stemcell
dapat berupa sel unipoten (hanya dapat berubah menjadi satu jenis sel), multipoten (dapat
berubah menjadi beberapa jenis sel), atau totipoten (dapat berubah menjadi jaringan apapun)
Stem cell mempunyai 2 sifat yang khas yaitu
1. Differensiasi yaitu kemampuan untuk berkembang menjadi sel lain. Stem
cell mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel yang spesifik misalnya sel saraf, sel
otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas dan lain-lain
2. Regenerasi yaitu kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya
sendiri. Stem cell mampu membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui
pembelahan sel.
Ada beberapa alasan penggunaan stem cell dalam cell based therapy:
1. stem cell dapat diperoleh dari pasien sendiri, artinya transplantasi dapat bersifat
autolog sehingga menghindari potensi rejeksi. Berbeda dengan transplantasi organ yang
membutuhkan organ donor yang harus match, transplantasi stem cells dapat dilakukan
tanpa organ donor yang sesuai.
2. mempunyai kemampuan untuk berproliferasi yang besar sehingga dapat diperoleh
sel dalam jumlah besar dari sumber yang terbatas. Pada luka baker yang luas jaringan
kulit yang tersisa tidak cukup untuk menutupi lesi luka baker tersebut. Hal ini dapat
diatasi dengan menggunakan terapi stem cell.
3. mudah dimanipulasi untuk mengganti gen yang sudah tidak berfungsi lagi melalui
metoda transfer gen.
4. mempunyai kemampuan untuk bermigrasi kejaringan target misalnya ke otak
5. mempunyai kemampuan untuk berintegrasi dengan jaringan host dan berinteraksi
dengan jaringan sekitarnya
Keuntungan penggunaan transplantasi stem cells untuk mengobati penyakit adalah
1. tidak perlu adanya kecocokan donor
2. transplantasi autologous lebih baik untuk digunakan
3. untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan jaringan dapat digunakan metoda
somatic cell nuclear transfer) atau terapi kloning. Therapeutic cloning atau disebut
Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT) adalah suatu teknik yang bertujuan untuk
menghindari resiko penolakan atau rejeksi. Pada teknik ini inti sel telur donor
dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien. Sel yang telah dimanipulasi ini
kemudian akan membelah diri dan setelah menjadi blastokista maka inner cell massnya
akan diambil sebagai embryonic stem cells. Stem cells ini kemudian akan dimasukkan
kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian akan berdifferensiasi
menjadi sel organ (sel beta pankreas, sel otot jantung dan lain-lain). Tanpa reaksi
penolakan karena sel tersebut mengandung materi genetik resipien.
Pengobatan stem cell terhadap penyakit stroke . Pada penyakit stroke dahulu dianggap bahwa
kematian sel yang terjadi akan menyebabkan terjadinya kecacatan permanen akibat sel otak tak
mempunyai kemampuan regenerasi. Anggapan ini berubah setelah para ahli mengetahui adanya
plastisitas pada sel-sel otak dan pengetahuan tentang stem cells. Pada penelitian penyakit
stroke dengan menggunakan stem cells dari darah tali pusat menusia yang diberikan intra vena
kepada tikus yang arteri serebri medianya dioklusi menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Pada penelitian ini didapatkan pemulihan kembali fungsi normal otak sebesar 70% pada
kelompok yang mendapatkan transplantasi stem cells dari darah tali pusat manusia.
Penelitian dengan menggunakan mesenchymal stem cells (MSC) dari sumsum tulang autolog
yang diberikan intra vena pada 30 penderita stroke juga memperbaiki outcome yang dinilai dari
parameter Barthel Index dan Modified Rankin Scale.
2.3 Stem cell menurut prinsip keperawatan
2.3.1 Otonomi
Otonomi berasal dari bahasa latin, yaitu autos, yang berarti sendiri dan nomos berarti
aturan. Sedangkan otonomi sendiri berarti kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur
diri sendiri. Perawat harus menanyakan pada pasien apakah ingin mengguanakan pengobatan
stem cell untuk mengobati penyakitnya.
2.3.2 Beneficience
Beneficience merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan orang
lain. Perawat harus mengikuti keinginan pasien dan tidak menentang keyakinan pasien untuk
menggunakan pengobatan stem cell.
2.3.3 Justice
Keadilan merupakan prinsip moral berlaku adil untuk semua individu. Tindakan yang
sama namun tidak harus identik tetapi dalam hal ini persamaan berarti mempunyai kontribusi
yang relatif sama untuk kebaikan kehidupan seseorang. Perawat harus berlaku adil terhadap
pasien maksud dari berlaku adil adalah mengobati dan merawat sesuai dengan penyakit yang di
derita pasien.
2.3.4 Nonmaleficience
Nonmaleficience berarti tidak melukai atau tidak menimbulkan bahaya atau cedera bagi
orang lain. Perawat harus mengobati dan merawat pasien sesuai prosedur yang ada. Jika stem
cell merugikan pasien maka pengobatan stem cell tidak perlu dilakukan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stem cell adalah pengobatan penemuan terbaru oleh para ahli untuk mengobati penyakit
ganas. Namun banyak yang menentang karena tidak sesuai dengan norma masyaratkat. Cara
mendapatkan stem cell yaitu dari embrio dan tali pusat bayi dari korban aborsi.Sedangkan aborsi
dilarang oleh agama karena membunuh cabang bayi yang tidak berdosa. Setiap penyakit pasti
ada obatnya namun masih banyak cara lain yang benar untuk mengobati penyakit