KEWARGANEGARAAN
“SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT UUD 1945”
Disusun oleh :
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2018
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar,
serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem
Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945” yang bertujuan untuk melengkapi tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
yang turut berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepad Ibu Dr. Hj. Ade Adriani
SE.,M.SI.,Ak. selaku Dosen Pengampu yang telah setia memberikan arahan dan bimbingan
kepada kami selama mengikuti perkuliahan dan selama penyusunan makalah ini Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa/i teman sejawat yang turut
memberikan dukungan baik berupa materil maupun moril.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan
kesilapan baik dalam hal penulisan maupun isi. Untuk itu, Kami mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca sekalian yang bersifat membangun yang bisa menjadi bahan acuan
dan pertimbangan bagi Kami untuk kesempurnaan makalah ini dikemudian harinya.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian umumnya
dan bagi penulis khususnya untuk memahami Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
Menurut UUD 1945 dan Demokrasi Indonesia.
Banjarmasin, 07 Oktober 2018
Tim Penulis,
A. Latar Belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sebuah sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan
suatu negara itu sendiri. Tetapi di beberapa negara sering terjadi suatu tindakan separatisme
karena sistem pemerintahan yang dianggap merugikan rakyat atau memberatkan rakyat.
Sistem pemerintahan harus mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan
menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem yang statis, absolut maka hal itu
akan terus berlangsung selama - lamanya hingga ada desakan dari kaum minoritas untuk
memperoleh hal tersebut.
Sistem pemerintahan secara luas adalah untuk menjaga kestabilan masyarakat, menjaga
tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga
kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan
yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam
pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa
mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.
Sistem pemerintahan secara sempit adalah pemerintahan hanya sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam
waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya
itu sendiri.
Pembagian kekuasaan pemerintahan seperti didapat garis-garis besarnya dalam susunan
ketatanegaraan menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah bersumber kepada susunan
ketatanegaraan Indonesia asli, yang dipengaruhi besar oleh pikiran-pikiran falsafah negara
Inggris, Perancis, Arab, Amerika Serikat dan Soviet Rusia. Aliran pikiran itu oleh Indonesia
dan yang datang dari luar, diperhatikan sungguh-sungguh dalam pengupasan ketatanegaraan
ini, semata-mata untuk menjelaskan pembagian kekuasaan pemerintahan menurut konstitusi
proklamasi.
Pembagian kekuasaan pemerintah Republik Indonesia 1945 berdasarkan ajaran
pembagian kekuasaan yang dikenal garis-garis besarnya dalam sejarah ketatanegaraan
Indonesia; tetapi pengaruh dari luar : diambil tindakan atas tiga kekuasaan, yang dinamai
Trias Politica, seperti dikenal dalam sejarah kontitusi di Eropa Barat dan amerika Serikat.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini ditujukan untuk merumuskan permasalahan yang
akan dibahas pada pembahasan dalam makalah ini. Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah, sebagai berikut.
1. Apa Pengertian Sistem Pemerintahan ?
2. Bagaimana Sistem Pemerintahan di Indonesia ?
3. Bagaimana Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia ?
4. Bagaimana Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan sebagai penambah wawasan dan
pengetahuan tentang Sistem Pemerintahan Indonesia dari sebelum amandemen hingga
sesudah amandemen.
Dan bertujuan agar kita semua lebih mengenal sistem Pemerintahan Indonesia serta
dapat ikut berpartisipasi didalamnya. Serta juga untuk menyelesaikan tugas makalah PPKN.
Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan.
Kata System berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah susunan,tatanan, jaringan, atau
cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata perintah dan dalam Kamus Bahasa
Indonesia, kata kata itu berarti :
Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan negara.
Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala
negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan
kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin oleh
seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang perdana
menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet. Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan
kabinet ministrial.
Berdasarkan ketetapan MPR nomor III / MPR/1978 tentang kedudukan dan hubungan
tata kerja lembaga tertinggi Negara dengan atau antara Lembaga – lembaga Tinggi Negara
ialah sebagai berikut.
1. Lembaga tertinggi Negara adalah majelis permusyawaratan rakyat. MPR sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi dalam Negara dengan pelaksana kedaulatan rakyat
memilih dan mengangkat presiden atau mandataris dan wakil presiden untuk
2. Lembaga – lembaga tinggi Negara sesuai dengan urutan yang terdapat dalam UUD 1945
ialah presiden (pasal 4 – 15), DPA (pasal 16), DPR (pasal 19-22), BPK (pasal 23), dan
MA (pasal 24).
b. Dewan pertimbangan Agung (DPA) adalah sebuah bahan penasehat pemerintah yang
berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presien. Selain itu DPA berhak
mengajukan pertimbangan kepada presiden.
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah sebauh badan legislative yang dipilih oleh
masyarakat berkewajiban selain bersama – sama dengan presiden membuat UU juga
wajib mengawasi tindakkan – tindakan presiden dalam pelaksanaan haluan Negara.
d. Badan pemeriksa keuangan (BPK) ialah Badan yang memeriksa tanggung jawab
tentang keuangan Negara. Dalam pelaksanaan tugasnya terlepas dari pengaruh
kekuasaan pemerintah. BPK memriksa semua pelaksanaan APBN. Hasil
pemeriksaannya dilaporkan kepada DPR.