Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HARIAN

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


BIDANG APOTEK

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

Hari ke: 30 Hari: Selasa Tanggal: 22 Oktober 2019


Pukul Kegiatan Keterangan
(tempat/nama
pemateri/dll)
09.00- 11.00 Membantu melayani resep dan Apotek sawahan
penyiapan resep
11.00- 12.00 Mencatat obat-obatan yang ada Apotek sawahan
di lemari obat
12.00- 13.00 ISHOMA
13.00- 15.00 Membantu melayani resep dan Apotek sawahan
penyiapan resep

Resume materi/Kegiatan

Ketentuan apoteker
1. Apoteker = sarjana farmasi yang telah lulus dan telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker, mereka yang berdasarkan peraturan per-UU
yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia
sebagai apoteker.
2. Apoteker pengelola apotek (APA) = apoteker yang telah diberi Surat
Izin Apotek (SIA=surat izin yang diberikan oleh Menteri kepada
apoteker atau apoteker bekerja sama dengan pemilik sarana untuk
menyelenggarakan apotek di suatu tempat tertentu).
3. Apoteker pendamping = apoteker yang bekerja di apotek disamping
APA dan/atau menggantikannya pada jam-jam tertentu pada hari buka
apotek.
4. Apoteker supervisor = apoteker yang menggantikan APA selama APA
tersebut tidak berada di tempat lebih dari satu hari sampai tiga bulan
secara terus-menerus, telah memiliki surat ijin pengelola apotek dan
dapat berupa APA pada salah satu apotek lain.
5. Apoteker pengganti = apoteker yang menggantikan APA selama APA
tersebut tidak berada di tempat lebih dari tiga bulan secara terus-
menerus, telah memiliki Surat Iin Kerja dan tidak bertindak sebagai
APA di apotek lain.

Pelayanan apotek terhadap resep


1. Apotek wajib melayani resep dari dokter, dokter gigi, dan dokter
hewan.
2. Pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab APA.
3. Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan
keahlian profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat.
4. Apoteker tidak diizinkan mengganti obat generik yang ditulis di dalam
resep dengan obat paten.
5. Bila pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis di dalam resep,
apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat yang
lebih tepat.
6. Apotek dapat melakukan pembuatan, pengubahan bentuk, peracikan
obat dan bahan obat untuk pelayanan resep dokter, dokter gigi dan
dokter hewan.
7. Apotek dapat melakukan pembuatan, pengubahan bentuk, peracikan
obat dan bahan obat untuk pelayanan langsung tanpa resep khusus
untuk obat bebas dan bebas terbatas.
8. Apotek dapat melakukan pembuatan, pengubahan bentuk, peracikan
obat dan bahan obat untuk pelayanan lain sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Pengesahan
Pembimbing 1 Pembimbing 2 Mahasiswa

Prof. Dr. Fatma Sri Dr. Friardi, Apt Rama Saputri,


Wahyuni, Apt S.Farm

Anda mungkin juga menyukai