Anda di halaman 1dari 8

Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No.

· PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DAN PRIORITAS


JENIS INTERVENSI KEGIATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
DI SUATU WILAYAH

ABSTRAK

Penetapan Prioritas dalam masalah kesehatan penduduk dan penentuan prioritas dalam program
intervensi yang dilaksanakan merupakan sesuatu yang penting mengingat adanya keterbatasan sumberdaya SDM
dan dana. Untuk itu dijelaskan dalam artikel ada 4 metoda dalam penetapan prioritas masalah kesehatan penduduk
yaitu Matematik, Delbeque, Behan Kerugian Kesehatan dan perbandingan capaian program dengan target yang
ditetapkan. Dalam penentuan prioritas program intervensi yang dilakukan ada 2 metoda masing-masing metoda
analisis biaya dan metoda Hanlon. Diharapkan penulisan artikel ini bermanfaat bagi petugas kesehatan
dilapangan dan para mahasiswa di bidang kesehatan.

ABSTRACT

Priority setting of public health problem in community and make health programme intervention is
· important due to limitation of resources like manpower, budgeting and time constraint.In this paper first is
described there are four methods to do priority setting of public health problems namely mathematic method, .
· Delphi method, Disease Burden, target and realization comparison method. Further more it is also explained
there are two method to make priority in health program intervention namely cost analysis method and Hanlon
method. Hopefully this article usefull for health practitioner and health student at University.
Pendahuluan Tulisan ini bertujuan untuk menjawab kedua
Pembangunan kesehatan tidak terlepas dari pertanyaan diatas dengan sistimatika penjelasan
masalah keterbatasan sumberdaya seperti Sumber diawali dengan metoda penentuan prioritas masalah
Daya Manusia, Sarana dan Dana. Oleh karena itu kesehatan dan dilanjutkan dengan teori metoda
dalam menyiapkan kegiatan yang akan dilakukan penentuan prioritas jenis program kesehatan yang
pada tahap perencanaan awal kegiatan untuk akan dilaksanakan. Setelah itu diberikan contoh
kegiatan penanggulangan masalah kesehatan perlu aplikasi/penerapannya di bidang kesehatan dan
dilakukan prioritas untuk menjawab pertanyaan: ditarik kesimpulan.
rnasalah kesehatan atau penyakit apa yang perlu
diutamakan/diprioritas dalam program kesehatan. Pembahasan
Selanjutnya bilamana sudah didapatkan masalah Metoda Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan
kesehatan atau jenis penyakit yang diprioritaskan Ada beberapa metoda yang dapat digunakan
untuk ditanggulangi maka pertanyaan berikutnya untuk menentukan prioritas masalah kesehatan yaitu
jenis/bentuk intervensi apa yang perlu (1) Metoda Matematik (2) Metoda Delbeque (3)
diutamakan/diprioritaskan agar program yang Metoda Delphi dan (4) Metoda estimasi beban
dilakukan dapat dicapai secara efektif dan efisien. kerugian akibat sakit (disease burden)1•2l
Untuk menjawab kedua pertanyaan diatas,
para akademisi kesehatan dan petugas kesehatan 1. Metoda Matematika
disemua lini tempat bekerja perlu memahami cara- Metoda ini dikenal juga sebagai metoda
cara penentuan prioritas masalah kesehatan dan PARO yaitu singkatan dari Pan American.Health
penentuan prioritas jenis program kesehatan yang Organization, karena digunakan dan dikembangkan
akan dilakukan. · di wilayah Amerika Latin. Dalam metoda ini

• Staf Pengajar FKM Unand, Jin Perintis Kemerdekaan Padang (email: denaspdg@yahoo.com)

94
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol, 7, No. 2
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

dipergunakan beberapa kriteria untuk menentukan antara angka 1 menyatakan terendah sampai angka 5
prioritas masalah kesehatan disuatu wilayah menyatakan tertinggi, Pemberian skor ini dilakukan
berdasarkan: (a) Luasnya masalah (magnitude) (b) oleh panel expert yang memahami masalah
Beratnya kerugian yang timbul (Severity) (c) kesehatan dalam forum curah pendapat (brain
Tersedianya sumberdaya untuk mengatasi masalah storming). Setelah diberi skor, masing-masing
kesehatan terse but ( Vulnerabilty (d) penyakit dihitung nilai skor akhimya yaitu perkalian
Kepedulian/dukungan politis dan dukungan antara nilai skor masing-masing kriteri untuk
· masyarakat ( Community and political concern) (e) penyakit tersebut. Perkalian ini dilakukan agar
Ketersediaan data (Affordability)1•2> perbedaan nilai skor akhir antara masalah menjadi
Magnitude masalah, menunjukkan berapa sangat kontras, sehingga terhindar keraguan
· banyak penduduk yang terkena masalah atau manakala perbedaan skor tersebut terlalu tipis.
penyakit tersebut. Ini ditunjukan oleh angka Contoh simulasi untuk perhitungan menggunakan
prevalensi atau insiden penyakit. Makin luas atau metoda ini dijelaskan sebagai berikut.
banyak penduduk terkena atau semakin tinggi
prevalen, maka semakin tinggi prioritas yang Tabel 1. Simulasi Penentuan Prioritas Masalah
diberikan pada penyakit tersebut. Kesehatan dengan Metoda Matematik
Severity adalah besar kerugian yang
ditimbulkan, Pada masa lalu yang dipakai sebagai Masalah Magni Severity Vulnera Comm/Political Ajforadi Final
tude bility Concern bility S kore
ukuran severity adalah Case Fatality Rate (CPR)

masing-masing penyakit. Sekarang severity tersebut TB Paru 4 3 3 2 3 216


bisa juga dilihat dari jumlah disability days atau
disability years atau disesase burden yang HIV/AIDS 5 4 4 80

ditimbulkan oleh penyakit ber saugkutan. Malaria 4 3 3 2 2 144


HAIVIAIDS misalnya akan mendapat nilai skor Stroke 4 2 3 3 72
tinggi dalam skala prioritas yaitu dari sudut pandang
severity ini.

Vulnerability menunjukan sejauh mana Dari angka tabel diatas didapatkan angka
tersedia teknologi atau obat yang efektif untuk skor tertinggi adalah 216 maka penyakit TB Paru
mengatasi masalah tersebut. Tersedianya vaksin menjadi prioritas 1 dan angka 144 penyakit malaria
cacar yang sangat efektif misalnya, merupakan mendapatkan prioritas masalah kesehatan nomor 2
alasan kuat kenapa penyakit cacar mendapat dan begitu seterusnya.
prioritas tinggi pada masa lalu. Sebaliknya dari segi Ada beberapa kelemahan dan kritikan
· vulnerability penyakit HIV/AIDS mempunyai nilai terhadap metode tersebut. Pertama penentuan nilai
prioritas rendah karena sampai sekarang belum skor sebetulnya didasarkan pada penilaian kualitatif
ditemukan teknologi pencegahan maupun atau kelimuan oleh para pakar yang bisa saja tidak
pengobatannya. Vulnerabilityjuga bisa dinilai dari objektif, kedua masih kurang spesifiknya kriteria
tersedianya infrastruktur untuk melaksanakan penentuan pakar tersebut. Kelebihan cara ini adalah
program seperti misalnya ketersediaan tenaga dan mudah dilakukan dan bisa dilakukan dalam tempo
peralatan. relatife cepat. Disamping itu dengan metoda ini
Affordability menunjukkan ada tidaknya beberapa kriteria penting sekaligus bisa dimasukkan
dana yang tersedia. Bagi negara maju masalah dana dalam pertimbangan penentuan prioritas.
tidak merupakan masalah akan tetapi di negara
berkembarig seringkali pembiayaan program 2. MetodaDelbeque dan Delphi
kesehatan tergantung pada bantuan luar negeri. Metoda Delbeque adalah metoda kualitatif
Kadang kala . ada donor yang mengkhususkan diri dimana prioritas masalah penyakit ditentukan secara
untuk menunjang program kesehatan atau penyakit kualitatif oleh panel expert. Caranya sekelompok
tertentu katakanlah program gizi, HIV/AIDS dan pakar diberi informasi tentang masalah penyakit
yang perlu ditetapkan prioritasnya termasuk data
lainnya".
kuantitatifyang ada untuk masing-masing penyakit
Dalam penerapan metoda ini untuk prioritas
tersebut. Dalam penentuan prioritas masalah
masalah kesehatan, maka masing-masing kriteria
kesehatan disuatu wilayah pada dasamya kelompok
tersebut diberi skor dengan nilai ordinal, misalnya

2 95
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol, 7, No. 2
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

pakar melalui langka-langkah ( 1) Penetapan kriteria memungkinkan telahaan yang mendalam oleh
yang disepakati bersama oleh para pakar (2) masing-masing pakar yang terlibat. Contoh simulasi
. memberikan bobot masalah (3) menentukan skoring Metoda Delbeque dan Delphi bila dituangkan
setiap masalah. Dengan demikian dapat ditentukan dalam matrik seperti tabel 2.
masalah mana yang menduduki peringkat prioritas Tabel 2. Hasil Penetapan Skor para Panel Expert
tertinggi. Penetapan kriteria berdasarkan seriusnya Dalam Penetapan Prioritas Masalah
permasalahan menurut pendapat para pakar dengan Kesehatan
contoh kriteria persoalan masalah kesehatan berupa Masaiah Kriteria yang dipakai Total Prioritas
(1) Kemampuan menyebar/menular yang tinggi (2) 2 3 4 5 6 Skore Masalah
mengenai daerah yang luas (3) mengakibatkan A 4 4 5 5 3600 II
3 3
penderitaan yang lama (4) mengurangi penghasilan
penduduk ( 5) mempunyai kecendrungan menyebar B 4 4 5 3 4 4 3840

meningkat dan lain sebagainya sesuai kesepakatan c 2 3 3 5 4 5 1800 III

para pakar". D 2 3 2 3 36 IV
Para expert kemudian menuliskan urutan E 2 2 4 v

prioritas masalah dalam kertas tertutup. Kemudian Dst


dilakukan semacam perhitungan suara. Hasil
perhitungan ini disampaikan kembali kepada para
expert dan setelah itu dilakukan penilaian ulang oleh Dari simulasi penetapan prioritas masalah
para expert dengan cara yang sama. Diharapkan diatas, maka skore tertinggi adalah masalah
dalam penilaian ulang ini akan terjadi kesehatan point B maka ini menjadi Prioritas kedua
kesamaan/konvergensi pendapat, sehingga akhimya masalah kesehatan adalah point A dan begitu
diperoleh suatu konsensus tentang penyakit atau seterusnya.
masalah mana yang perlu diprioritaskan. Jadi
metoda ini sebeltulnya adalah suatu mekanisme 3. Metoda Estimasi Behan Kerugian (Disease
· untuk mencapai suatu konsensus. Burden)
Kelemahan cara ini adalah sifatnya yang Metoda Estimasi Behan Kerugian dari segi
lebih kualitatif dibandingkan dengan metoda teknik perhitungannya lebih canggih dan sulit,
matematik yang disampaikan sebelumnya. Juga karena memerlukan data dan perhitungan hari
dipertanyakan kriteria penentuan pakar untuk produktif yang hilang yang disebabkan oleh masing-
terlibat dalam penilaian tertutup tersebut. masing masalah. Sejauh ini metoda ini jarang
Kelebihannya adalah mudah dan dapat dilakukan dilakukan di tingkat kabupaten atau kota · di era
dengan cepat. Penilaian prioritas secara tertutup desentralisasi program kesehatan. Bahkan ditingkat
dilakukan untuk memberi kebebasan kepada nasionalpun baru Kementrian Kesehatan dengan
masing-masing pakar untuk member nilai, tanpa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
terpengaruh oleh hirarki hubungan yang mungkin yang mencoba menghitung berapa banyak Kerugian
ada antara para pakar tersebut. yang ditimbulkan dalam kehidupan tahunan
Metoda _ lain yang mirip dengan Delbeque penduduk(DiseaseAdjustedLife Year=DALY)3>.
adalah metoda Delphi. Dalam metoda Delphi Pada tingkat global penggunaan metoda
sejumlah pakar (panel expert) melakukan diskusi Disease Burden dalam penetapan prioritas masalah
terbuka dan mendalam tentang masalah yang kesehatan, Bank Dunia telah menghitung waktu
dihadapi dan masing-masing mengajukan produktif yang hilang (Desease Burden) yang
pendapatnya tentang masalah yang perlu diberikan disebut sebagai DALY yang diakibatkan oleh
prioritas. Diskusi berlanjut sampai akhirnya dicapai berbagai macam penyakit. Atas dasar perhitungan
suatu kesepakatan (konsensus) tentang masalah tersebut Bank Dunia menyarankan agar dalam
kesehatan yang menjadi prioritas.Kelemahan cara program kesehatan prioritas diberikan pada masalah
ini adalah waktunya yang relative lebih lama kesehatan esensiat terdiri darai ( 1) TBC (2)
dibandingkan dengan metoda Delbeque serta Pemberantasan Penytakit Menular (3) Penanganan
kemungkinan pakar yang dominan mempengaruhi Anak Gizi Kurang/Buruk
pakar yang tidak dominan. Kelebihannya metoda ini

3 95
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

4. Metoda Perbandingan antara Target dan dengan menggunakan rumus penetapan prioritas
Pencapaian Program Tahu nan kegiatan sbb.:
Metoda penetapan prioritas masalah MxlxV

Prioritas (P) =
kesehatan
tahunan
beradasarkan
yang dilakukan
pencapaian
adalah
program
dengan
c
· membandingkan antara target yang ditetapkan dari Dimana

setiap program dengan hasil pencapaian dalam suatu M = Magnitude (besarnya masalah yang
kurun waktu 1 tahun. Penetapan prioritas masalah dihadapi)
kesehatan seperti ini sering digunakan oleh I = Important (pentingnya jalan keluar
pemegang atau pelaksana program kesehatan di menyelesaikan masalah)
tingkat Puskesmas dan Tingkat Kabupaten/Kota V = Vunerability (ketepatan jalan keluar
pada era desentralisasi saat ini. sJ · untuk masalah)
Simulasi dari metoda tersebut dapat dilihat pada C == Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana
tabel 3. kriterinya ditetapkan:
Nilai l = Biaya sangat murah
Tabel 4. Pencapaian Program Gizi di suatu wilayah Nilai 2 = Biayamurah
Puskesmas pada tahun 2011 Nilai 3 = Biaya cukup murah
No. Jenis Kegiatan Target PeocapaianKesenjangao Ra11:king Nilai4 =Biayamahal
(n) (%) (%) Nilai 5 = Biaya sangat mahal
1 Pemberian kapsul Vitamin A (dosis 1696 1579(93,1) (-)6,9 Ill
200.000 SI) pada balita 2 kali/tahun
Tabel berikut ini merupakan penentuan
2 Pemberian tablet.besi (90 tablet) 436 323 (74,1) (-)25,9
pada ibu hamil (100%)
penetapan prioritas alternatif pemecahan masalah
3 Pemberian PMT pemulihan balita 3 3 (100) 0 melalui metode cost analysis sebagai berikut:
gizi buruk pada gakin
(-)24,9
Tabel 5. Penetapan Prioritas Alternatif Pemecahan
4 N/D pada balita 75 56 (75,1) II
Masalah Untuk Intervensi Penyakit TB
Sumber: laporan Tahw,011 20/J Puskesmas Enam Lingkung
Efektifitas EfisiensiSkor Prioritas
No. Alternatif
Berdasarkan tabel data diatas didapatkan MI V c

perbedaan yang besar pencapaian dibandingkan I Memberikan motivasi kepada 3 3 2 4 4,5. VI


target yang ditetapkan adalah pemberian tablet Besi masyarakat tentang pentingnya hidup
bersih dan sehat.
· hanya dicapai target sebesar 74% dan 2 Memberikan penyuluhan tentang 5 5 4 4 25
kesenjangannya sebesar 26% maka ini menjadi pencegahan dan penularan TB kepada
prioritas masalah kesehatan yang harus menjadi kelompok resiko dan penyebaran
prioritas masalah kesehatan utama (nomor satu) dan leaflet.
seterusnya. 3 Melakukan advokasi kepada pejabat 2 2 3 5 2,4 VIII
dan instansi terkait agar menyediakan
anggaran khusus PMT penderita
Metoda Penetapan Prioritas Alternatif/Pilihan dan petugas

Pemecahan Masalah untuk 4 Melakukan penjaringan suspect TB 4 3 4 16 N


Intervensi secara berkala melalui puskel

Ada 2 · metoda yang lazim digunakan dalam 5 Meningkatkan koordinasi dengan 2 2 4 VII
penetapan prioritas alternative pemecahan masalah sector terkait sehingga pemberantasan
untuk intervensi dalam penetapan pilihan bentuk penyakit Tb dapat dilakukan
intevensi yaitu metoda Analisis Pembiayaan yang 6 Menggerakkan penanggungjawab 3 3 4 2 18 III
lebih . dikenal cara efektifitas dan efisiensi dan program lebih aktif untuk melakukan
penjaringan suspect TB sewaktu
metoda Hanlon4l. puskel

memperhitungkan efektifitas 7 Melakukan


1. Metoda Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) dan efisiensi dalam penyuluhan tentang
lebih dikenal Efektifitas Efisiensi. 3 3 3 rurnah
Penggunaan metoda ini dengan

4 97
clan kondisi lingkungan rumah
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2
3 9 V
yang sehat Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2
8 Melakukan pemberdayaan kader TB 4 4 5 dan PMO dalam pengawasan
penderita 4 20 II

TBdanpenyebaranbukusaku.
penetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan

5 97
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

Berdasarkan formula perhitungan diatas maka nilai Tabel 6. Nilai/Skoring Penetapan Prosentase besar
· teriinggi (nomor prioritas 1) skor 25 adalah penduduk yang terkena masalah
memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan
menderita penyakit Biaya (Rp) Lain - Lain (Rp)
metode ceramah dan penyebaran leaflet.dan
prioritas kedua skor 20 adalah melakukan 10 26- 30 200.000 500.000
Pemberdayaan PMO dan kader TB dalam 8 21- 25 101.000 -150.000 400.000
pengawasan penderita TB. 6 16 - 20 76.000 - I 00.000 200.000 - 300.000
4 11 - 15 41.000 - 50.000 101.000 - 200.000
2. Metoda Hanlon 2 6 - 10 11.000 - 25.000 51.000 - 100.000
Penggunaan metoda Hanlon dalam penetapan <5 · I0.000 < 50.000
altematif prioritas jenis intervensi yang akan
dilakukan menggunakan 4 kriteria masing-masing: Selanjutnya kelompok memberikan angka-angka
(1) Kelompok kriteria 1 yaitu besamya masalah untuk masalah kesehatan A, B dan C sbb.:
(magnitude) (2) Kelompok kriteria 2 yaitu Tingkat
kegawatan masalah (emergency/seriousness (3)
Kelompok kriteria 3 yaitu kemudahan Tabel 7. Pemberian angka pada masalah A, B, C
penanggulangan masalah (causability) (4) Masai ah % Penduduk yang Pengeluaran Kerugian
Kelompok kriteria 4 yaitu dapat atau tidaknya Kesehatan menderita (%) Biaya (Rp) Lain • lain (Rp)
program dilaksanakan menggunakan istilah PEARL A 17 80.000 150.000
faktor,?
B 24 120.000 250.000
Seperti halnya metoda yang lain, metoda
Hanlon dalam proses awalnya menggunakan c 30 45.000 300.000
pendapat anggota secara curah pendapat (brain
storming) untuk menentukan nilai dan bobot. Dari Sehingga nilai masing-rnasing masalah kesehatan
masing-masing kelompok kriteria diperoleh nilai sbb:
dengan jalan melakukan scoring dengan skala
tertentu. Kemudian kelompok kriteria tersebut Tabel 8. Konversi
dimasukkan kedalam formula dan basil yang didapat
makin tinggi nilainya maka itulah prioritas jenis Masalah % Penduduk Biaya Kerugian Total Rata-rata
Pengeluaran
program yang didahulukan (menjadi prioritas
intervensi).
A 6 6 4 16 5,35

B 8 6 22 7,33
Langkah-langkah untuk melaksanakan metoda ini
dijelaskan sbb.: c JO 4 6 20 6,66

1. Menetapkan Kriteria Kelompok 1 Besarnya


masalah (magnitude) 2.Menetapkan Kriteria kelompok II: Kegawatan
Anggota kelompok merumuskan faktor apa (Emergensy /seriousness)
saja yang digunakan untuk menentukan besamya Langkah ini berbeda dengan langkah pertama
masalah, misalnya ( l) Besarnya persentasi/ dimana banyak menggunakan data kuantitatifuntuk
prevalensi penduduk yang menderita langsung menentukan nilai. Menentukan tingkat kegawatan
karena penyakit tersebut (2) Besamya pengeluaran lebih bersifat subjektif. Pada langkah ini kelompok
· biaya yang diperlukan perorang rata-rata perbulan menentukan tingkat kegawatan misalnya dengan
untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut (3) melihat faktor-faktor berikut ini: (a) Tingkat
Besarnya kerugian yang diderita. Simulasi urgensinya (b) Kecendrungannya ( c) Tingkat
pen eta pan kriteria kelompok 1 dijelaskan sbb. : keganasannya. Berdasarkan 3 faktor ini anggota
menentukan nilai sbb dengan skala 0-10.

6 97
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

Tabel 9. Pembobotan Kegawatan Program atau O untuk masing-masing mas al ah.

MasalahKeganasan Tingkat Kecendrungan Total Rata Simulasi contoh faktor PEARL yang dicapai
Urgensinya -Rata kelompok sbb.;

A 6 9 5 20 6,6

B 3 7 7 17 5,6 Tabet 10. Faktor PEARL


c 7 6 3 16 5,3 Masai ah P E A R L Nilai

PEARL

3. Menetapkan Kriteria Kelompok III: A


Kemudahan Penanggulangan B
Masing-masing anggota katakanlah jumlah
anggota 6 orang memberikan nilai antara 1-5 c 0 0 0
berdasarkan prakiraan kemudahan penanggulangan
masing-masing masalah. Angka 1 berarti bahwa
masalah tersebut sulit ditanggulangi dan angka 5 Dengan mengalikan angka dalam kolom

Kelompok menentukan kriteria berdasarkan dari hasil perhitungan. Hal ini disebabkan faktor
· kemampuan dan tersedianya sumberdaya untuk tersedianya sumberdaya masih tanda tanya.
menyelesaikan masalah tersebut dengan kriteria Menetapkan Nilai Prioritas Total Setelah nilai rata-
1 = amat sulit rata kelompok I, II, III dan IV ditetapkan maka nilai
· 2=sulit rata-rata tersebut dimasukan dalam tabel berikut
3=cukup sulit/cukup mudah untuk penetapan skor tertinggi. Skor tertinggi pada
setiap pemecahan masalah akan menjadi prioritas
4=mudah
untuk intervensi program seperti tabel berikut.
5=sangat mudah.
Tabet 11. Prloritas Intervensi Metoda Hanlon
Contoh simulasi hasil konsensus yang dicapai
pada langkah ini memberikan nilai rata-rata sbb.: Masalah Rata-Rata Rata-Rata Kemudahan Faktor Prioritas
MasalahA= 3+2+ l +4+3+2+4 dibagi 6 = 19/6 = 3, 17 Besar Kegawalan Penanggulangan PEARL lntervensl
Masalah
MasalahB=2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6=17/6=2,83
Masalah C= 3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6 = 27/6=4,5 A 6,6 6,6 3,17 138,1

B 5,6 5,6 2,83 87,8


4. Menetapkan Kriteria kelompok kriteria IV
c 5,3 5,3 4,5 0 0
yaitu PEARL faktor

Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dari
faktor yang sating menentukan dapat atau tidaknya ke empat kelompok kriteria yang ditetapkan maka
suatu program dilaksanakan dan faktor tersebut rangking 1 untuk intervensi kegiatan ada pada
meliputi: pemecahan masalah A dan rangking 2 pemecahan
P = Kesesuaian (Appropriateness) masalah B dan pemecahan masalah C tidak dapat
E=Secara ekonomi murah (Economicfeasibility) dilaksanakan karena dari nilai faktor PEARL tidak
A=Dapatditerima (Acceptability) layak untuk dilaksanakan.
R=Tersedia sumber daya (Resourcesavailability)
L=Legalitas terjamin (Legality) Kesimpulan dan Saran
Ada 4 metoda yang dapat dipilih dalam
Masing-masing masalah harus diuji dengan
penetapan prioritas masalah kesehatan atau penyakit
faktor PEARL.Tujuannya adalah untuk menjamin yang akan ditanggulangi yaitu (1) Metoda
terselenggaranya program dengan baik. Jawaban
matematika (2) metoda Delbeque dan Delphi (3)
~anya dua yaitu ya atau tidak. Jawaban ya nilai 1 dan metoda Estimasi Behan Kerugian (desease burden)
jawaban tidak nilainya 0. Dengan cara aklamasi atau (4) metoda perbandingan antara pencapaian dengan
voting maka tiap faktor dapat diperoleh angka 1

7 99
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

target yang ditetapkan untuk setiap program. yaitu metoda analysis pembiayaan (efektif dan
Ada 2 metoda yang dapat dipakai dalam efisiensi) dan metoda Hanlon.
penetapan prioritas alternatif program intervensi

Daftar Pustaka:
· 1. District Health Management, Training Material Publishing, Santa Clara CA; 2005
..: .: Modul, QTZ-DSE; 2006. 4. Program management A guide for estabilishing
2. Douglas and Suzanne, A Priority Rating System public health priorities; CDC, Atlanta CA; 2001.
for Public Health Programs, Jurnal of American 5. Depkes RI, Biro Perencanaan, Pedoman
Public Health, Vol I 05 no 5; 2007, Perencanaan Kesehatan untuk Tenaga Teknis di
3. Hanlon J and Picken, Public Health Lapangan,Jakarta;2007. ·
administration and practice, Mosby College

8 99

Anda mungkin juga menyukai