Anda di halaman 1dari 3

1.

2 Rencana Intervensi
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Kerusakan integritas kulit NOC : NIC :
Definisi :  Integritas jaringan : Manajemen integritas kulit
Perubahan/ gangguan epidermis membrane mukosa dan kulit 1. Inspeksi turgor kulit, sirkulasi dan
dan atau dermis 1. Gangguan ekstrim sensorik.
Batasan Karakteristik 2. Berat 2. Lakukan perawatan kulit secara rutin
DS : 3. Sedang dengan menggunakan tejnik aseptik.
 Klien mengeluh bercak 4. Ringan 3. Mandi lebih sering jika tanda dan gejala
berwarna putih yang banyak 5. Tidak ada gangguan meningkat.
pada kulit bagian dada, Setelah dilakukan tindakan 4. Gunakan sabun yang mengandung
punggung, dan tangan keperawatan selama 3 x 24 jam pelembab atau sabun untuk kulit sensitive.
semenjak 6 bulan yang lalu, kerusakan integritas kulit teratasi 5. Rujuk keperawatan terapi untuk
bercak tersebut pada awalnya dengan Kriteria hasil 5 (tidak ada mendapatkan pengkajian kerusakan kulit.
kecil kemudian melebar. gangguan) dengan kriteria hasil 6. Konsultasikan pada ahli gizi tentang
 Klien mengeluh kurang rasa  Integritas kulit yang baik bisa makanan tinggi protein, mineral, kalori,
pada daerah lesi dipertahankan ; (Temperature dan vitamin.
DO : kulit, 7. Konsultasikan pada dokter tentang
 Pembesaran pada nervus sensasi, elastisitas, hidrasi, implemntasi pemberian makanan dan
ulnaris kiri teksture, ketebalan, perfusi nutrisi enteral atau parenteral untuk
Faktor yang berhubungan : jaringan, pertumbuhan meningkatkan potensi penyembuhan
 Perubahan pigmentasi rambut kulit, integritas kulit, kerusakan kulit.
 Perubahan turgor pigmentasi, lesi kulit, lesi 8. Kolaborasi tim medis dalam pemberian
 Penurunan imunologis membrane mukosa, bekas terapi untuk penderita kusta.
luka jaringan, kanker kulit, Health education :
eritema serta nekrosis 1. Anjurkan anggota keluarga dan pemberi
jaringan). asuhan untuk mengamati tanda kerusakan
 Tidak ada pembesaran nervus kulit
ulnaris kiri. 2. Anjurkan klien untuk menjalankan terapi
 Tidak ada luka/lesi kurang obat yang diberikan.
rasa pada kulit
 Lesi tidak menyebar
 Tidak ada nyeri tekan pada
nervus.
 Penyembuhan area kulit yang
telah rusak
 Mengungkapkan peningkatan
kenyamanan kulit

2. Resiko Cedera NOC NIC


Definisi :  Kontrol Risiko Manajemen Lingkungan
Suatu kondisi individu yang Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi benda-benda beresiko di
berisiko untuk mengalami cedera keperawatan selama ...x24 jam lingkungan.
sebagai akibat dari kondisi resiko cedera teratasi dengan 2. Pindahkan benda-benda berbahaya dari
lingkungan yang berhubungan kriteria hasil: lingkungan pasien
dengan sumber-sumber adaptif  Mampu mengidentifikasi 3. Modifikasi lingkungan meminimalisir
dan pertahanan. risiko yang meningkatkan bahaya dan resiko
Faktor yang berhubungan : kerentanan terhadap cedera 4. Beritahu pasien terhadap resiko individual
 Kurang rasa pada daerah lesi  Menghindari cedera fisik dan kelompok mengenai bahaya dan
 Adanya nyeri tekan  Mempertahankan lingkungan resiko
yang aman (misalnya, 5. Kolaborasikan dengan petugas lain untuk
merapikan kondisi yang meningkatakan keamanan lingkungan
berabtakan dan tumpahan,
memasang pagar tangga dan
menggunakan tikar karet,
serta susur tangan kamar
mandi)
 Memantau factor risiko
perilaku individu dan
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai