Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Alloh SWT atas segala
pertolongan dan petunjuknya sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar
dengan mata pelajaran “Pembuatan pola rok pias 2” dengan baik. Besar harapan
penulis semoga bahan ajar ajar yang penulis susun dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Dunia pendidikan yang terus melakukan sebuah inovasi dalam rangka


mencerdaskan anak bangsa, menuntut seorang pendidik untuk memberikan
inovasi pada saat proses belajar mengajar. Penyusunan Bahan ajar yang disususn
merumus pada kurikulum 13, dimana kegiatan pembelajaran berpusat pada
penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan peserta didik. Dalam hal ini
pembenahan bahan ajar terus melakukan sebuah inovasi agar peserta didik dapat
merasakan sistem pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.

Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang besar atas dukungaan
teman-teman sekalian yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas
penyusunan bahan ajar ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekeliruan yang ada didalam


penyusunan bahan ajar ini. Baik itu dari segi penyusunan pembahasan dan tutur
kata penyampaiannya. Tapi tidak lepas dari itu semua, tentu penulis
mengharapkan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari bahan ajar ini.

Mahasiswa PPG Tata Busana 2019

Malang, aAgustus 2019


DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan .

A. Deskripsi

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D. Peta Konsep

E. Kompetensi dasar

BAB II Macam Macam Rok Pias

A. Pengertian Rok

BAB III Alat Dan Bahan Pengembangan Pola

A. Alat dan Bahan Pengembangan Pola

BAB IV Pengembangan Rok Pias 2


A. Pengertian Pola
B. Pengertian Pengembangan Pola Dasar Rok
C. Langkah- langkah pengembangan pola dasar rok pias 2
BAB V Evaluasi
BAB VI KUNCI JAWABAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Belakangan ini, telah banyak sekali media berita menyajikan
beragam informasi menarik seputar dunia fashion di negara kita, Indonesia.
Perkembangan dunia fashion yang berkiprah di Indonesia itu sendiri dapat
dikatakan mengalami peningkatan di beberapa dekade terakhir. Hal ini
didukung oleh berbagai sisi, baik dari sisi designer lokal yang kini semakin
potensial, tingkat perekonomian yang membaik, pendidikan fasion yang
semakin banyak, sampai sektor ritel yang ikut serta mengalami
perkembangan pesat terutama dalam segi permbuatan rok yang dipakai
sebagian oleh kalangan wanita.
Perkembangan model macam-macam bentuk rok yang terus
mengalami perubahan dari tahun ke tahun, menuntut para palaku industri
fashion untuk terus mengikuti perkembangannya. Begitu juga dengan dunia
pendidikan yang secara sadar mengikuti trend perkembangan bentuk rok
memacu peserta didik untuk mempelajari perubahan macam-macam bentuk
rok lebih mendalam. Peserta didik diharpakan dapat mengenal pembuatan
rok pias 2, macam-macam bentuk dan pecah pola rok pias, menyiapkan alat
pembuatan rok pias 2 dan sampai proses pembuatannya. Untuk itu melalui
bahan ajar ini peserta didik akan diajak untuk memahami dan mempelajari
tentang pembuatan rok pias 2. Bahan ajar ini disusun untuk membantu
peserta didik dalam proses belajar dalam pembuatan rok pias 2. Dan
diharapkan setelah mempelajari bahan ajar ini, peserta didik mendapat
wawasan lebih tentang bagaimana cara membuat pola rok pias 2.
Adapaun materi yang tertuang dalam bahan ajar ini antara lain :
1. Macam-macam pola ros pias
2. Menyiapkan alat pembuatan rok pias 2
3. Pembuatan rok pias 2
A. TUJUAN
Tujuan dari pembelajaran Pembuatan rok pias 2 adalah agar
peserta didik dapat memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan
pengetahuan dan ketrampilan dalam Pembuatan rok pias 2 dengan baik,
sampai mewujudkan hasil pecah pola pembuatan rok pias 2 yang sesuai
dengan tema dan sumber ide. Sehingga nantinya dapat mewujudkan hasil
pola pembuatan rok pias 2 yang sesuai (standart pembuatan rok pias 2). Dan
tujuan dari disusunnya bahan ajar ini untuk membatu peserta didik dan guru
untuk melakukan proses pembelajaran. Dan bahan ini disusun mengacu
kepada langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur sehingga hasil akhirnya
akan dapat mewujudkan hasil pola pembuatan rok pias 2 yang sesuai dengan
kualitas.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup berisi materi bahan ajar, yaitu :
1. Macam-macam pola rok pias
2. Menyiapkan alat pembuatan rok pias 2
3. Pembuatan rok pias 2
C. PETA KONSEP
Peta Kedudukan Bahan Ajar

BAHAN AJAR SISWA


SMK TATA BUSANA

PENGETAHUAN DASAR PEMBUATAN TEKNOLOGI


BAHAN TEKSTIL DESAIN POLA MENJAHIT

1. Macam-macam pola ros pias

2. Menyiapkan alat pembuatan


rok pias 2

3. Pembuatan rok pias 2


Peta Kedudukan Kompetensi Dasar

PEMBUATAN
POLA

KOMPETENSI PENGETAHUAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

3.1 4.1

3.2 4.2

3.3 4.3

3.4 4.4

3.5 4.5

3.6 4.6

3.7 4.7

3.8 4.8

3.9 4.9

3.10 4.10
A. KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.5.1 Menjelaskan alat dan bahan pembuatan


pola rok sesuai dengan desain
Menentukan ukuran pembuatan pola rok
3.5 Menganalisis pembuatan sesuai dengan desain
pola rok sesuai dengan desain Menjelaskan cara mengubah pola pembuatan
rok sesuai dengan desain
Menjelaskan cara pecah pola pada pembuatan
pola rok sesuai dengan desain

4.5 Membuat pola rok sesuai 4.5.1 Menggunakan alat dan bahan
desain pembuatan pola rok sesuai dengan desain
Melakukan pengukuran pada pembuatan pola
rok sesuai dengan desain
Mengubah pola pembuatan rok sesuai dengan
desain
Memecah pola pada pembuatan pola rok
sesuai dengan desain
BAB II
MACAM –MACAM ROK PIAS

A. Pengertian Rok
Rok adalah bagian busana yang dipakai mulai dari pinggang ke bawah atau kaki,
menggunakan ukuran lingkar pinggang, tinggi panggul,lingkar panggul dan
panjang rok.
Untuk membuat rok:Diperlukan pola, yaitu pola rok depan dan belakang.
Bentuk rok ada bermacam-macam tetapi menurut dasarnya ada tiga jenis yaitu
rok suai, rok kerut, dan rok lingkar (Chodijah, Wisri A, Mamdy, 1982:41)

Rok pias, nama dari rok pias tergantung jumlah pias atau potonganyang dibuat,
misalnya rok pias 3, rok pias 4, rok pias 6 danseterusnya.

Macam macam rok pias :

1. Rok Pias Dua.


Digambar sekaligus dengan cara meletakkan pola pada kain tekstil. Pada
gambar lebar kain 90 cm, dilipat dua menjadi 45 cm.
2. Rok Pias Tiga.
Menyiapkan pola seperti rok pias dua. Meletakkan pola bagian muka sama
dengan rok pias dua. Meletakkan pola belakang, tengah belakang pada tepi
kain. Semua garis sisi rok diluruskan untuk memudahkan menjahitnya,
tetapi beberapa centimeter yang hilang pada panggul karena meluruskan
garis sisi ini harus terganti dengan tambahan yang terjadi, pada pinggul
disebabkan oleh pengembangan bawah rok.
3. Rok Pias Empat.
Rok muka dan belakang disiapkan seperti rok pias dua. Meletakkan pola
pada kain : lebar kain dibuka dan tengah tiap pola harus jatuh pada lurus
benang panjang, supaya jatuhnya kembang baik.
4. Rok Pias Lima.
Pola rok muka disiapkan seperti rok pias enam , begitu pun cara
meletakkan pola pada kain.
Pola rok belakang disiapkan seperti rok pias empat, dan meletakkan pada
kain pun sama, tengah pias harus lurus benang.
5. Rok Pias Enam.
Tarik garis sejajar Tengah Muka (T.M) dengan jarak seperti tempat lipit
kup pada badan. Beri tanda lingkaran kecil pada garis ini sebelum pola
digunting menjadi dua. Tiap bagian dikembangkan.
6. Rok Pias tujuh.
Pola digunting seperti rok pias enam, hanya meletakkan pola pada
kaindari rok bagian belakang lain dari rok pias enam. Tengah belakang
diletakkan pada tepi kain.
7. Rok Pias Delapan.
Pola rok muka dan belakang dibagi dua, pinggang dan bawah rok dibagi
dua. Setelah garis pembagian diberi tanda, kemudian gunting. Tiap
bagian digunting dua lagi untuk mengembangkan bawah rok. Tengah-
tengah tiap pias harus jatuh lurus pada benang panjang.

Seperti tampak pada contoh lebar kain dibuka dan keperluan panjang
kain dilipat dua dari atas ke bawah. Rok pias lebih dari delapan, disebut
rok pias banyak digunting seperti rok pias delapan, hanya pola digambar
dengan satu macam pola (satu pias) yang diulang menurut banyaknya
pias. Misalnya, pinggang 1/16 lingkar pinggang, pada pinggul 1/16 lebar
pinggul.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
PENGEMBANGAN POLA

A. Alat dan bahan pengembangan pola.


1. Bahan pengembangan pola meliputi

NO Bahan Gambar Kegunaan Spesifika Keterangan


si
1. Buku pola (buku Untuk Polos tidak Buku khusus
kostum) membuat bergaris untuk
pola membuat pola

.2 Kertas Doslak Untuk Warna: Harus tembus


mengutip -merah pandang
pola dasar untuk
dan hasil bagian
pengemban muka
ganya -biru
untuk
bagian
belakang
2. Alat Pengembangan Pola meliputi

NO Bahan Gambar Kegunaan Spesifikasi Keterangan

Lem
1 Untuk Untuk Harus benar-
1. menempelkan melekatkan benar
hasil pengembang menempel
pengembanga an pola dengan rapi.
n pola depan dan
belakang

Bolpoin
4 Untuk menulis Khusus Warnanya
2. keterangan untuk harus hitam
pola atau judul menegaskan
pola pengembang
menegaskan an pola
pengembanga
n pola
Pensil
5 Untuk Pensil 2B Harus runcing
3. mengutip pola Jika ada
untuk kesalahan
mengembangk dihapus sampai
an pola tidak berbekas

Pengha
6 Untuk Harus merek Harus benar-
4. pus menghapus Stedler benar bersih
pensil

Pensil
7 Untuk menarik Untuk bagian Harus runcing
5. merah garis pola atau muka warna Dikerjakan
dan biru membuat garis merah untuk dengan rapih
pola bagian
belakang
warna biru
Penggar
8 Untuk 30 cm Terbuat dari
6. is lurus menggaris bahan mika
garis lurus

Penggar
9 Untuk menarik Penggaris Pola kecil sekala
7. is pola garis pola pola dari ¼
lengkun lengkung tegak mika atau
g lurus atau plastic
Sembilan puluh
derajat dan
siku-siku
Skala
1 Untuk Kertas Pola kecil skala
8. menentukan ¼
kertas ukuran
skala

Gunting
1 Untuk Gunting Tidak
9. memotong kertas digunakan
kertas pola untuk
menggunting
bahan lain.
BAB IV
PENGEMBANGAN
ROK PIAS 2

A. PENGERTIAN POLA

Pola merupakan potongan-potongan kertas yang berupa prototipe


bagian-bagian pakaian atau produk jahit menjahit. Pola dijadikan contoh
agar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Selain memakai
pola buatan sendiri, orang dapat menjahit di rumah dengan memakai pola
siap pakai (pola jadi) yang diterbitkan majalah wanita. Pengertian pola
dalam bidang jahit menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai
sebagai contoh untuk membuat pakaian. Pola dapat juga dikatakan sebagai
jiplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai
sebagai contoh untuk menggunting pakaian seseorang, jiplakan bentuk
badan ini disebut pola dasar.

Dengan demikian pola busana merupakan suatu sistem dalam


membuat busana. Sebagai suatu sistem tentu pola busana juga terkait
dengan sistem lainnya. Jika pola busana digambar dengan benar
berdasarkan ukuran badan seseorang yang diukur secara cermat, maka
busana tersebut mestinya sesuai dengan bentuk tubuh si pemakai. Begitu
pula sebaliknya, jika ukuran yang diambil tidak tepat, menggambar pola
juga tidak benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan.
Dengan demikian untuk mendapatkan busana yang baik dan sesuai dengan
desain, maka setiap sub sistem di atas haruslah mendapat perhatian yang
sangat penting dan serius.

Pola dasar untuk berbagai jenis busana seperti blus, rok, gaun, atau
kemeja sudah dapat dijadikan contoh untuk menjahit, namun belum
memiliki model. Rok dari pola dasar misalnya, hanya dapat dilengkapi
ritsleting di bagian belakang, tapi belum memiliki model, lipit, atau kerut.
Sewaktu dibuat, ukuran pola dasar disesuaikan dengan ukuran badan
pemakai atau dipakai ukuran standar badan yang umum (S, M, L) untuk
pria, wanita, atau anak-anak. Pola dasar pakaian wanita terdiri dari:
a)Pola dasar badan muka dan belakang (pola badan bagian atas, dari
bahu hingga pinggang)
b)Pola dasar rok muka dan belakang (pola badan bagian bawah, dari
pinggang hingga lutut atau mata kaki)
c)Pola dasar lengan (dari bahu terendah hingga siku atau pergelangan
tangan)
d)Pola dasar gaun (pola badan atas yang disatukan dengan pola badan
bawah)

B. PENGERTIAN PENGEMBANGAN POLA DASAR ROK


Dalam menjahit atau desain busana, pola adalah potongan-potongan
kertas yang merupakan proto tipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit-
menjahit. Pola dijadikan contoh agar tidak terjadi kesalahan sewaktu
menggunting kain.
Sebelum digambar dalam ukuran sebenarnya, rancangan pola juga
dapat digambar dalam ukuran kecil berdasarkan skala di dalam buku kostum.
Pola dasar rok wanita ada banyak macam dan modelnya. Model-model rok
itu merupakan pengembangan dari model dasar rok yang telah diubah sesuai
dengan karakter dan situasi si pemakai. Model dasar rok dibuat melalui
pembuatan pola dasar rok terlebih dahulu kemudian dikembangkan atau
dirubah sesuai dengan desain.

a. Cara Mengambil Ukuran

1. Lingkar Badan : diukur sekeliling badan terbesar dengan posisi cm tidak


terlalu

kencang dan tidak terlalu longgar.

2. Lingkar Pinggang : diukur pas sekeliling pinggang

3. Panjang Punggung : diukur dari tulang belakang lurus sampai batas


pinggang

4. Panjang Lengan : diukur dari bahu terendah sampai panjang yang


diinginkan

5. Tinggi Panggul : diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar pada
bagian belakang

6. Lingkar Panggul ; diukur melingkar pada pinggul yang paling tebal secara

horizontal dengan tidak terlalu ketat


7. Panjang Rok : diukur dari pinggang sampai panjang rok yang diinginkan

b. Ukuran yang dibutuhkan untuk menggambar pola rok pias 2

1. Lingkar Pinggang : 66 cm

2. Tinggi Panggul : 18 cm

3. Lingkar Panggul : 96 cm

4. Panjang rok : 50 cm

C. Langkah- langkah pengembangan pola dasar rok pias 2

a. Menyiapkan model desain rok pias 2

b. Menyiapkan pola dasar rok bagian muka dan bagian belakang


untuk pola besar dilakukan sama persis dengan pola kecil skala ¼
.
Bagian muka bagian belakang

c. Mengutip pola dasar rok bagian muka dan bagian belakang


menggunakan kertas doslak, warna merah bagian depan dan
warna biru bagian belakang menggunakan pensil 2 B
d. Tempel mengunakan lem kertas di atas lembar buku pola dengan
rapih

pola depan berwarna merah dan pola belakang menggunakan warna biru

e. Melakukan pengembangan pola dasar rok pias 2 dengan cara


membagi bagian muka pada bagian pinggang dibagi 3 bagian ,
pada bagian bawah rok dibagi 3 bagian
f. Pada bagian pinggang dibagi 3 bagian , pada bagian bawah rok
dibagi 3 bagian kemudian pada bagian belakang dilakukan sama
persis seperti pada bagian muka

Bagian Muka Bagian Belakang


g. Mengutip pola hasil pembagian rok bagian muka dan bagian
belakang menggunakan kertas doslak, warna merah bagian
depan dan warna biru bagian belakang menggunakan pensil 2 B
h. Gunting sesuai dengan petunjuk gambar gunting
i. Tempelkan pola bagian muka dan bagian belakang sesuai dengan
pengembangan pola rok pias 2 menggunakan lem

Bagian Muka Bagian Belakang

j. Hasil Jadi Pengembangan Pola rok pias 2


BAB V
EVALUASI

A. Tes Tulis
Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e pada jawaban
yang benar!

1. Rok pias, nama dari rok pias tergantung jumlah pias atau ….
a. lipatan c.potongan
b. lekukan d.guntingan e. garis

2. Bentuk rok ada bermacam-macam tetapi menurut dasarnya ada tiga


jenis yaitu rok suai, rok kerut, dan rok….
a. lingkar c. segitiga
b. bundar d. oval e. persegi

3. Potongan-potongan kertas yang berupa prototipe bagian-bagian


pakaian atau produk jahit menjahit disebut dengan….
a. cetakan c. pola
b. cetak biru d. skech e. sulaman

4. Alat untuk membuat pengembangan pola kecuali…..


a. pensil c. kertas merah & biru
b. lem kertas d. gunting e. pensil merah dan biru

5. Pola dasar adalah ...


a. Kutipan bentuk busana c. Pola yang belum diubah
b. Kutipan bentuk tubuh yang asli d. Pola yang wajib ada
e. Mal busana

6. Warna yang dipakai dalam menggambar pola tadalah ....


a. Biru dan hitam c. Hitam dan putih e. Apa saja bisa
b. Merah dan biru d. Hijau dan kuning

7. Berikut ini adalah peralatan untuk menggambar pola.


A. Jarum D. Kertas Dorslag
B. Setrika E. Mesin press
C. Pendedel

8. Sebelum digambar dalam ukuran sebenarnya, rancangan pola juga


dapat digambar dalam ukuran…..
a. rumit c. sedang
b. micro d. medium e.kecil
9. Diukur dari tulang belakang lurus sampai batas pinggang,
merupakan cara pengukuran…
a.panjang kaki c. panjang kepala
b. Panjang tangan d. panjang lengan e. panjang punggung

10. Diukur melingkar pada pinggul yang paling tebal secara horizontal
dengan tidak terlalu ketat, merupakan cara pengukuran dari…
a. Lingkar dada c. lingkar panggul
b. lingkar kepala d. lingkar lengan e. lingkar lutut

B. Tes Praktik.

1. Buatlah gambar pengembangan pola rok pias 2 sesuai dengan model


BAB VI
KUNCI JAWABAN

A. Tes Tulis
1. C
2. A
3. C
4. C
5. C
6. B
7. D
8. E
9. E
10. C

B. Tes Praktik
B. Lembar Penilaian Tes Praktek.

Nama Peserta :

No. Induk :

Program Keahlian :

Nama jenis pekerjaan :

PEDOMAN PENILAIAN

No Aspek Penilaian Skor Skor Keterangan

Maks Perolehan

1 2 3 4 5

I Perencanaan

1.1 Persiapan alat dan bahan 5

1.2 Memilih / menentukan gambar Model 5

10

II Proses (sistimatika & cara kerja)

2.1 Cara mengutip atau menggambar pola dasar 10


rok

2.2 Cara mengembangkan pola dasar rok menjadi


10
pola rok pias 2

2.3 kebersihan dan kerapihan dalam proses


pengembangan pola rok pias 2 10

30

III Kualitas Produk Kerja

3.1 Hasil kutipan / gambar pola rok dasar 5

3.2 Hasil gambar pola rok pias 2 sesuai dengan 10


desain

3.3 Hasil gambar detail bagian – bagian pola rok


10
pias 2
5
3.4 Hasil penyelesaian gambar busana sesuai teknik
yang tepat
10
3.5 Pekerjaan diselesaikan sesuai dengan waktu
yang ditentukan.

Sub Total 40

IV Sikap / Etos Kerja

4.1 Tanggung jawab 2

4.2 Ketelitian 3

4.3 Inisiatif / Kreativitas 3

4.4 Kemandirian 2

Sub Total 10

V Laporan

5.1 Sistematika penyusunan laporan 4

5.2 Kelengkapan bukti fisik 6

Sub Total 10

Total 100

KRITERIA PENILAIAN

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

I Perencanaan.

1.1 Persiapan alat dan ● Alat dan bahan di siapkan 5


bahan sesuai kebutuhan

● Alat dan bahan disiapkan tidak


1
sesuai kebutuhan
● Memilih / menentukan gambar 5
rok sesuai
1.2 Memilih / menentukan
gambar model rok pias ● Memilih atau menentukan rok
2 1
busana tidak sesuai

II Proses (sistematika & cara


kerja)

2.1 Cara mengutip /


● mengutip / menggambar pola 5
menggambar pola rok
rok dasar dengan garis tipis
dasar
● mengutip / menggambar pola
1
rok dasar dengan garis tebal

2.2 Cara memindahkan 5


● Bagian – bagian pola rok pias
menggambar rok pias 2
gambar sesuai bentuk /
sesuai dengan desain
modelnya

 Bagian – bagian pola rok


pias gambar tidak sesuai 1
bentuk / modelnya

● cara menggambar detail dengan 5


2.3 Cara menggambar detail
sangat detail
pola rok pias 2
● cara menggambar detail dengan
tidak detail 1
2.4 Kebersihan dan kerapihan 5
● bersih dan rapi
dalam gambar pola rok
pias 2 ● bersih namun tidak rapi

III Kualitas Produk Kerja

3.1 Hasil kutipan / gambar ● Hasil kutipan / gambar rok 5


pola rok dasar dasar sesuai dengan yang
dikehendaki
1
● Hasil kutipan / gambar rok
dasar tidak sesuai dengan
yang dikehendaki

3.2 Hasil gambar pola rok


10
pias 2 sesuai dengan
● Hasil gambar pola rok pias 2
desain
sesuai dengan desain
● Hasil gambar pola tidak sesuai 1
dengan desain
5
● Hasil gambar detail
3.3 Hasil gambar detail 1
bagian – bagian pola rok ● Hasil gambar tidak detail
5
pias 2
● Hasil gambar pola sesuai
3.4 Hasil penyelesaian tekniknya
gambar pola sesuai 1
● Hasil gambar pola tidak sesuai
teknik yang tepat
tekniknya 10
● Menyelesaikan pekerjaan lebih
cepat dari waktu yang
ditentukan 5
3.5 Pekerjaan diselesaikan
sesuai dengan waktu ● Menyelesaikan pekerjaan tepat
yang ditentukan. waktu 2
● Menyelesaikan pekerjaan
melebihi waktu yang di
tentukan.

IV 4.1 Tanggung Jawab. ● Membereskan kembali alat dan 2


bahan yang di pergunakan

● Tidak membereskan alat dan


1
bahan yang dipergunakan

● Tidak banyak melakukan


4.2 Ketelitian kesalahan kerja 3
● Banyak melakukan kesalahan
kerja
1
● Memiliki inisiatif bekerja
4.3 Inisiatif 3
● Kurang / tidak memiliki inisiatif
kerja 1

4.4 Kemandirian ● Bekerja tanpa banyak 2


diperintah 1
● Bekerja dengan banyak
diperintah

V Laporan.

5.1 Sistimatika penyusunan ● Laporan disusun sesuai 4


laporan. sistematika yang telah
ditentukan
1
5.2 Kelengkapan bukti fisik ● Laporan disusun tidak 3
sistematis

● Melampirkan bukti fisik hasil


1
penyusunan

● tidak melampirkan bukti fisik

Anda mungkin juga menyukai