History Oseanografi
History Oseanografi
Kutub adalah daratan yang tertutupi oleh es, sehinggga sulit untuk mencari batas daratan dan
lautannya, akan tetapi pembagian darat : laut lebih tetap, yaitu 1:2,43 929,2% : 70,8%).
Distribusi tanah dan air pada gambar dibawah terjadi asimetri karena daratan terkonsentrasi
di BBU
45
54oU: Helgoland Is (German)
SPL: 3 – 18oC
65 Daratan ~ 2,5 %
Samudera Atlantik membentang ke Utara dari Antartika dan termasuk semua Laut Arktik,
Mediterania Eropa, dan Mediterania Amerika yang lebih dikenal sebagai laut Karibia. Batas
antara Atlantik dengan Samudera Hindia adalah meridian Cape Agulhas. Batas antara
Samudra Atlantik dengan samudera Pasifik adalah garis yang membentuk jarak terpendek
dari Cape Horn ke Kepulauan Shetland Selatan. Di utara, Laut Arktik adalah bagian dari
Samudra Atlantik, dan Selat Bering adalah batas antara Atlantik dan Pasifik.
Sedangkan, Samudera Pasifik membentang ke utara dari Antartika ke Selat Bering. Batas
antara Samudra Pasifik dan Hindia:
Mengikuti garis dari Semenanjung Melayu melalui Sumatra, Jawa, Timor, Australia di
Cape Londonderry, dan Tasmania.
Tasmania ke Antartika, ini adalah meridian South East Cape di Tasmania 147o E.
Berdasarkan Teori Lempeng Teknotik, sekitar 40 tahun yang lalu, ketika ilmuwan sedang
menjelajahi dasar lautan, mereka menemukan gunung yang tinggi dan palung yang dalam,
sebuah rantai gunung dasar laut yang mengelilingi bumi. Di sepanjang rantai gunung tersebut
terdapat retakan lapisan bumi yang dalam yang kemudian dasar laut menjadi terpisah dan
berbergak berlawanan arah, dengan membawa benua dan lautan yang ada diatas lapisan bumi
tersebut. Bagian bumi tersebut disebut dengan lempeng tektonik. Lempeng bumi bergerak
secara perlahan dan terus menerus sampai saat ini dan telah terbagi menjadi 9 lempeng yang
sangat besar dan yang sangat kecil.