Anda di halaman 1dari 12

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

menggunakan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara

infeksi parasit usus dengan anemia ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1

Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten,

Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah,

Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta, dan Laboratorium Parahita Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama Oktober 2015 – November 2015.

Pengambilan sampel feses dan sampel darah pada Oktober.

C. Karakteristik Wilayah Penelitian

Kecamatan Jaten merupakan salah satu dari tujuh belas kecamatan yang

ada di Kabupaten Karanganyar. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan

Kebak Kramat, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo,

sebelah barat berbatasan dengan Kota Surakarta, sedangkan sebelah timurnya

berbatasan dengan Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Karanganyar.


commit to user

54
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

Kecamatan Jaten memiliki luas wilayah 25,55 km² dengan desa yang

memiliki luas terbesar adalah Desa Sroyo (4,60 km² ) dan terkecil Desa Jetis

(2,66 km² ). Luas tanah Kecamatan Jaten adalah 2.554,81 ha, terdiri dari

tanah sawah 1.212,12 ha dan tanah kering 1.342,69 ha yang selanjutnya

dimanfaatkan sebagai tegalan/ adang, padang gembala, pekarangan/bangunan

dan lain-lain. Desa dengan penduduk terbanyak adalah Desa Ngringo, yaitu

26.288 jiwa (32,55 %), kemudian Desa Jaten, yaitu 15.305 jiwa (18,95 %),

dan Desa Sroyo, yaitu 9.764 jiwa (12,09 %). Sedangkan desa dengan jumlah

penduduk paling sedikit adalah Desa Suruhkalang, yaitu 5.058 jiwa (6,26 %) .

Mata pencaharian penduduk Kecamatan Jaten di antaranya adalah buruh

industri sebanyak 16.356 orang (27,61 %), kemudian di sektor pertanian

(petani dan buruh tani), yaitu 3.873 orang (6,54 %), kemudian buruh

bangunan 3.566 orang (6,02 %), dan pedagang sebanyak 2.696 orang (4,55

%). Selain itu terdapat pengrajin batu bata dan genteng di Desa Brujul dan

Desa Suluh Kalang, selebihnya adalah sebagai pengusaha di sektor

pengangkutan, PNS, pensiunan, jasa, dan lain-lain. Lokasi penelitian berada

di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten dimana daerahnya meliputi Desa

Suruhkalang, Desa Jaten, Desa Jati, Desa Brujul, dan Desa Jetis (Kabupaten

Karanganyar dalam Angka, 2013).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

D. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian: Populasi penelitian ini adalah semua Ibu Hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten

Karanganyar, Jawa Tengah.

2. Sampel Penelitian: Sampel penelitian adalah Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas 1 Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa

Tengah yang bersedia menjadi responden dengan kriteria inklusi

merupakan ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten yang

mengonsumsi tablet besi teratur, melakukan kunjungan ANC teratur sesuai

usia kehamilan, usia berumur 20 − 35 tahun, paritas ≤ 3, dan jarak

kehamilan ≥ 2 tahun. Sedangkan kriteria eksklusi mengonsumsi obat

antiparasit dalam 3 bulan terakhir, menderita atau memiliki riwayat

penyakit kronis, melahirkan, tidak datang memenuhi undangan di kelas ibu

hamil, dan tidak bersedia menjadi responden (tidak mengumpulkan feses

dan atau tidak bersedia diambil sampel darah).

E. Teknik Sampling

Teknik samping yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

samping. Purposive sampling adalah teknik menentukan sampel dari populasi

berdasarkan ciri-ciri atau sifat tertentu (kriteria inklusi yang telah ditetapkan

oleh peneliti) yang berkaitan dengan populasi dimana populasi sampel

(dilihat dari segi objek studi yang dipilih) diduga tidak homogen. Dalam

penelitian kuantitatif, teknik purposive sampling ini bertujuan untuk

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

mendapatkan sampel yang memiliki karakteristik tertentu (kriteria inklusi)

sehingga data yang diperoleh dapat dianalisis dengan valid (Murti, 2010).

F. Identifikasi Variabel

1. Variabel Bebas: Infeksi Parasit Usus.

2. Variabel Terikat: Anemia pada Ibu Hamil

3. Variabel Luar:

a. Variabel terkendali: Umur, Paritas, Kunjungan ANC, Pola Konsumsi

Tablet Besi, Konsumsi Obat Antiparasit, Jarak Kehamilan, dan

Penyakit Kronis.

b. Variabel tidak terkendali: Pendidikan, Pengetahuan, Pola Asupan

Gizi, Dukungan Suami, Sosial Ekonomi, Sanitasi Pribadi, Sanitasi

Lingkungan, dan Iklim Tropis.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas: Infeksi parasit usus

a. Definisi: Infeksi parasit usus adalah infeksi yang disebabkan oleh

parasit yang ditemukan di saluran gastrointestinal manusia dan dapat

ditegakkan diagnosisnya dengan pemeriksaan tinja secara mikroskopis.

Parasit-parasit yang dapat ditemukan dalam saluran gastrointestinal

dan dapat menyebabkan anemia antara lain cacing dan protozoa.

Cacing yang dapat menyebabkan anemia tersebut adalah golongan Soil

Transmitted Helminthes (cacing yang ditularkan melalui tanah) yaitu

Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Ancylostoma duodenale, dan

Necator americanus, sedangkan protozoa yang dapat menyebabkan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

anemia antara lain Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia (Weigel

et.al, 2001).

b. Alat ukur: Formol-Ether Concentration Technique (Tanner et al,

2013; Ngui et al., 2011)

c. Skala pengukuran: Nominal

2. Variabel terikat: Anemia pada ibu hamil

a. Definisi: Anemia pada ibu hamil adalah kondisi dimana sel darah

merah menurun sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk

kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.

Menurut World Health Organisation (WHO) anemia pada ibu

hamil adalah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11 g/dl (Depkes,

2009; Kusumah, 2009 ).

b. Alat ukur: Alat XS-800i dengan metode SLS – methemoglobin

(SLS - Hb ).

c. Skala Pengukuran: Nominal

3. Variabel luar

a. Variabel terkendali

Umur, Paritas, Kunjungan ANC, Pola Konsumsi Tablet

Besi, Konsumsi Obat Antiparasit, Jarak Kehamilan, dan Penyakit

Kronis merupakan variabel yang dapat dikendalikan dengan

kriteria inklusi sehingga diperoleh kriteria inklusinya adalah ibu

hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten yang tidak meminum

obat antiparasit 3 bulan terakhir, mengonsumsi tablet besi rutin,


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

melakukan kunjungan ANC teratur sesuai usia kehamilan, tidak

menderita dan memiliki riwayat penyakit kronis, berumur 20 − 35

tahun, paritas ≤ 3, dan jarak kehamilan ≥ 2 tahun.

b. Variabel tidak terkendali

Pendidikan, Pengetahuan, Pola Asupan Gizi, Dukungan

Suami, Sosial Ekonomi secara tidak langsung dapat menyebabkan

anemia pada ibu hamil, sehingga tidak diketahui secara pasti

penyebab utama anemia disebabkan oleh infeksi parasit. Hal

tersebut memengaruhi hasil penelitian.

Sanitasi Pribadi, Sanitasi Lingkungan, dan Iklim Tropis

memengaruhi infeksi parasit namun tidak dapat dikendalikan

sesuai yang diinginkan peneliti.

H. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah :

1. Kuesioner

2. Alat dan bahan pemeriksaan feses

Alat yang digunakan untuk pemeriksaan feses adalah mikroskop,

sentrifuge, tabung reaksi, beaker glass, saringan, alat pengaduk, lidi,

object glass, deck glass, tisu, kapas, dan pipet tetes. Sedangkan bahan

yang digunakan adalah larutan NaCl, larutan lugol, alkohol, Lysol, dan

ether.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

3. Alat dan bahan untuk pengambilan darah

Alat yang digunakan untuk pengambilan darah adalah jarum suntik,

spuit injeksi, tourniquet, dan tabung serum. Sedangkan bahan yang

digunakan adalah kapas, alkohol, dan plester.

4. Komputer dan perangkat lunak komputer.

I. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Pada penelitian dan pengukuran observasi, harus diperhatikan beberapa

hal yang secara prinsip sangat penting, yaitu validitas, reliabilitas, dan

ketepatan fakta (data) yang dikumpulkan dari alat dan cara pengumpulan data

maupun kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada

pengamatan/pengukuran oleh pengumpul data. Pada suatu penelitian, dalam

pengumpulan fakta (data) diperlukan adanya pengumpulan data yang baik

sehingga alat yang dikumpulkan merupakan data yang valid, reliabel, dan

akurat (Nursalam, 2003). Menurut Saryono (2009) validitas adalah suatu

indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang

diukur. Setelah mengukur validitas, maka perlu mengukur reliabilitas data.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan, hasil pengukuran

konsisten atau tetap bila dilakukan pengukuran berulang (Saryono, 2009).

Alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah

diterima dan sesuai standar, yaitu :

1. Faktor-faktor penyebab anemia ibu hamil diketahui dengan kuesioner yang

telah ada dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

2. Pemeriksaan kadar Hb yaitu dilakukan dengan menggunakan alat XS-800i

(SLS - methemoglobin (SLS - Hb ) methods). Prinsip kerjanya yaitu membran

sel darah merah dilisis oleh Sysmex XS-800i, kemudian molekul hemoglobin

dilepas. Ion ferro dalam molekul hemoglobin oleh Sodium Lauryl Sulfate

(SLS) diubah menjadi ferri yang disebut methemoglobin. Methemoglobin

dengan SLS membentuk komplek disebut SLS-Hb, komplek tersebut dibaca

dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Metode ini tidak

perlu menggunakan reagen oksidatif dan tidak menghasilkan limbah beracun

seperti KCN dan NaN3 yang menimbulkan pencemaran lingkungan. Metode

ini merupakan metode pemeriksaan Hb yang telah terbukti validitas dan

reliabilitasnya (Oshiro et al.,2015).

3. Pemeriksaan infeksi parasit usus dilakukan dengan menggunakan metode

Formol-Ether Concentration, dimana metode ini telah terbukti dapat

mendeteksi parasit cacing dan protozoa di dalam tinja dan telah terbukti

validitas dan reliabilitasnya (McDonald,Vincent, 2003; Cruz et al., 2015;

Baidoo et al., 2010; Obiezue et al., 2013; Larocque et al., 2005).

J. Cara Kerja

1. Pengambilan data kuesioner penelitian

a. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil calon responden mengenai

maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan.

b. Mengajukan lembar persetujuan atau informed consent sebagai bentuk

persetujuan ibu hamil untuk menjadi responden dan

menandatanganinya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

c. Memberikan kuesioner penelitian kepada responden untuk diisi.

2. Pengambilan data infeksi parasit

a. Pengarahan, pengambilan, pengumpulan, dan transportasi

sampel feses

Semua ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten

diberi undangan dan pot feses oleh pihak Puskesmas 1 Jaten dan

diminta untuk datang di kelas ibu hamil sesuai desa tempat

tinggalnya dan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan

membawa pot yang berisi sampel feses. Pot yang digunakan diberi

label (kode dan nama) serta diberi larutan pengawet formol saline

5%. Sebelumnya ibu hamil diberi pengarahan cara pengambilan

feses yang benar oleh pihak Puskesma 1 Jaten, yaitu:

1) Sampel feses yang diambil harus fesesnya sendiri, tidak

tercampur urin maupun air dan masih dalam keadaan segar

ketika dimasukan ke dalam pot.

2) Feses harus terendam dalam larutan pengawet serta satu pot

untuk satu kali buang air besar.

3) Diusahakan agar feses tidak terkena tangan

b. Pemeriksaan feses

Cara pemeriksaan infeksi parasit usus dilakukan dengan

menggunakan metode Formol-Ether Concentration (Tanner et

al., 2013; Ngui et al., 2011). Sampel feses yang berada di dalam

pot berpengawet (formol saline 5%) di transpor ke Laboratorium


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

Parasitologi FK UNS dan dilakukan uji laboratorium dengan

metode Formol-Ether Concentration. Hasil pemeriksaan tersebut

diverifikasi oleh Dokter Laboratorium Parasitologi FK UNS.

Berikut tahapan prosedur pemeriksaan infeksi parasit usus :

1) Tinja diambil sebanyak ± 3 gram, kemudian ditambahkan

larutan formol saline.

2) Dengan stik atau pengaduk, tinja dihancurkan dan dicampur

dengan baik sampai homogen lalu disaring dan dimasukkan

ke dalam gelas.

3) Tinja yang sudah disaring dituang ke dalam tabung reaksi

7 ml, lalu ditambahkan larutan ether sebanyak 3 ml.

Tabung reaksi ditutup dengan menggunakan plastik,

kemudian dikocok perlahan sampai merata.

4) Setelah ether dan tinja tercampur secara merata, kemudian

di-sentrifuge selama 2-5 menit dengan kecepatan 1500 rpm.

5) Hasil setelah sentrifuge akan terbentuk lapisan, kemudian

lapisan atasnya dibuang dengan pipet sehingga hanya

tersisa endapan yang berada di bawah.

6) Bagian endapan kemudian diambil dan dibuat preparat

dengan ditambahkan lugol dan NaCl kemudian dicampur

secara merata lalu ditutup dengan menggunakan deck glass.

7) Preparat kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan

pengulangan 3x pemeriksaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

3. Pengambilan data kadar hemoglobin

Pengambilan darah dan pemeriksaan kadar Hb dilakukan oleh

petugas Laboratorium Parahita Surakarta. Cara pemeriksaan kadar

hemogloblin dengan menggunakan alat XS 800 dengan metode SLS -

methemoglobin (SLS - Hb). Hasil laboratorium kadar Hb diverifikasi

oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik Laboratorium Parahita Surakarta.

K. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square pada

SPSS 21 for Windows. Uji Chi Square digunakan untuk menguji dua

kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk

kategorik atau dapat juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa

atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit (Zuriah, 2006; Dahlan, 2009).

Syarat uji Chi-Square adalah memiliki nilai expected kurang dari 5, maksimal

20% dari jumlah sel. Nilai expected didapatkan dari total baris dikali total

kolom kemudian dibagi dengan total sampel. Jika syarat tidak terpenuhi,

maka dipakai uji alternatifnya, yaitu uji Fisher untuk tabel 2 x 2 (Dahlan,

2008).

Rumus uji Chi Square

(oi  ei ) 2
k
 
2

i 1 ei
k : banyaknya kategori/sel, 1,2 ... k

oi : frekuensi observasi untuk kategori ke-i


commit to user
ei : frekuensi ekspektasi untuk kategori ke-i
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

L. Rancangan Penelitian

Ibu Hamil di
wilayah kerja
Puskemas 1
Jaten

Sampel feses Sampel darah

Metode Formol-ether Metode SLS -


methemoglobin (SLS - Hb)

Infeksi parasit (+) Infeksi parasit (-)


Anemia Anemia (-)
(+)
LEMBAR PERSETUJUAN MENJA

Uji statistik
Kepada Yth.
Ibu Responden
Di wilayah kerja Puskesmas 1 Galur

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasisw


Dokter Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa
penelitian yang berjudul “Anemia pada Ibu Hamil d
Galur, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Pro
dengan Infeksi Parasit dalam Tinja” yang bertuju
hubungan anemia pada ibu hamil dengan infeksi p
kerja Puskesmas 1 Galur. Atas keperluan tersebu
tidak bersedia untuk menjadi responden dalam p
commit to user
mohon ibu bersedia/ tidak bersedia untuk mengisi
dengan kejujuran dan apa adanya. Jawaban sau
Demikian lembar persetujuan ini kami buat, atas ba
ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai