Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

Akhenan, N.F., dan Puspitasari, N. (2012). Determinan Pada Ibu Nifas Yang
Berhubungan Dengan Pelaksanaan Post-Natal Care (Studi Di Puskesmas
Lespadangan Kabupaten Mojokerto Tahun 2011). Jurnal Biometrika dan
Kependudukan. Volume 1 (1): 1-10.

Ali, M., dan Asrori, M. (2009). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik).
Jakarta: Bumi Aksara.

Anggraeni, S. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap


Pemanfaatan pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Di Wilayah
Puskesmas Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. [Tesis]. Semarang:
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro.

Aryantiningsih, D.S. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Kota Pekanbaru. Jurnal An-Nadaa. Volume
1 Nomor 2: 42-47.

Asna, K. (2011). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kesehatan


Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Pada Siswa Di SMA Negeri
14 Kota Semarang Tahun Ajaran 2010/2011. [Skripsi]. Semarang: Fakultas
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.

Azwar, S. (2016). Sikap Manusia Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Babalola, S. (2006). Gender Differences In The Factors Influencing Consistent


Condom Use Among Young People In Tanzania. International Journal
Adolescene Medicine Health. Volume 18(2):287-298.

Badan Narkotika Nasional. (2015). Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan


Penyalahguna Narkoba Tahun Anggaran 2014. Jakarta: Badan Narkotika
Nasional.

Badan Pusat Statistik. (2010). Rangkaian Kegiatan Sensus Penduduk 2010. Jakarta:
Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012.
Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Baihaqi, A. (2014). "Pernikahan Dini: Setahun Ada 40 Remaja Solo Nikah di


Bawah Umur, Peyebabnya Hamil Duluan" (online),
(http://www.solopos.com/2014/11/24/pernikahan-dini-setahun-ada-40-remaja-
solo-nikah-di-bawah-umur-peyebabnya-hamil-duluan-554818 diakses pada 1
September 2017).
Berhane, F., Berhane, Y., and Fantalun, M. (2005). Adolescents' Health Service
Utilization Pattern and Preferences: Consultation for Reproductive Health
Problems and Mental Stress are Less Likely. Ethiop Health Journal. Volume
19(1): 29-36.

Budiarti, S.E. (2017). "Hak Remaja Atas Informasi Kesehatan Reproduksi"


(online),
(https://www.kompasiana.com/silvi.enggar/5a05d9e9a4b0681a1449a5d4/hak-
remaja-atas-informasi-kesehatan-reproduksi diakses pada 7 Maret 2018).

Burhan, R. (2013). Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Perempuan Terinfeksi


HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Volume 8 Nomor 1:33-
38.

Departemen Kesehatan RI. (2005). Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja.


Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Pedoman Perencanaan Pembentukan dan


Pengembangan Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di
Kabupaten/Kota. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta. (2017). Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun
2016. Surakarta: Dinas Kesehatan Kota Surakarta.

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Surakarta. (2015). Profil


Perkembangan Kependudukan Kota Surakarta 2014. Surakarta: Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Surakarta.

Fallen, R. (2010). Catatan Kuliah: Keperawatan Komunitas. Cetakan I.


Yogyakarta: Nuha Medika.

Fauzy, Z.F., dan Indrijati, H. (2014). Hubungan Antara Komunikasi Orangtua dan
Anak tentang Seksual dengan Persepsi Remaja terhadap Perilaku Seks
Pranikah. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. Volume 3 Nomor 2: 93-
102.

Forrest, JI., Kaida, A., Dietrich, J., Miller, CL., Hogg, RS., and Gray, G. (2009).
Perceptions of HIV and Fertility among Adolescents in Soweto, South Africa:
Stigma and Social Barriers Continue To Hinder Progress. AIDS Behav.
2009;13 Suppl 1: 55–61. doi: 10.1007/s10461-009-9552-z [PubMed]
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19343491 .

Friedman, M.M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan
Praktik. Jakarta: EGC.
Handayani, D., & Wahyuni. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga
DenganKepatuhan Lansia Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Posyandu
Lansia Jetis Desa Krajan Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. Jurnal
STIKES.Volume 9: 49-50.

Helamo, D., Kusheta, S., Bancha, B., Habtu, Y., and Yohannes, S. (2017).
Utilization and Factors Affecting Adolescents and Youth Friendly
Reproductive Health Sevices among Secondary School Students in Hadiya
Zone, Southern Nations, Nationalities and Peoples Region, Ethiopia.
International Journal of Public Health and Safety. Volume 2(4): 1-7.

Himawan. (2007). Bukan Salah Tuhan Mengazab Ketika Perzinahan Menjadi


Berhala Kehidupan. Jakarta: Tiga Serangkai.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). “Informasi dan Data Kementerian Kesehatan


RI: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja” (online)
(http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/inf
odatin%20reproduksi%20remaja-ed.pdf diakses pada 12 Maret 2018).

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Pedoman Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Terpadu di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian
Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. 3


September 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). "Statistik Kasus HIV/AIDS Di Indonesia"


(online) (http://spiritia.or.id/Stats/stat2016.xls diakses pada 7 Maret 2018).

Lemeshow, S., Hosmer, D.W., dan Klar, J. (1997). Besar Sampel Dalam Penelitian
Kesehatan (Pramono, D., Penerjemah). Jakarta: Gajahmada University Press.

Maulida, H. (2016). Hubungan Sikap dengan Perilaku Pacaran pada Remaja di


SMK "X" Kabupaten Semarang. Naskah Publikasi. Semarang: Program DIII
Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo.

Muthmainnah. (2013). Analisis Stakeholder Terhadap Implementasi Program


Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Di Kota Semarang. Jurnal
Promosi dan Pendidikan Kesehatan Indonesia, Vol. 1 No.2: 170-183.

Ningrum, N.P. (2014). Hubungan Sikap Terhadap Informasi Kesehatan Reproduksi


Remaja (KRR) Dengan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja
(PIK-R) Pada Remaja Di SMA N 2 Wates. Naskah Publikasi. Yogyakarta:
Program DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah
Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka


Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Parkes, A., Wight, D., Hunt, K., Henderson, M., Sargent, J. (2013). Are Sexual
Media Exposure, Parental, Restrictions on Media Use and Co-viewing TV and
DVDs with Parents and Friends Associated with Teenagers Early Sexual
Behavior ?. Journal of Adolescence, Volume 36: 1121-1133.

PILAR PKBI Jawa Tengah. (2012). Hasil Mini Survei Siswa SMA/SMK Kota
Semarang tahun 2011. Semarang: Divisi Layanan PILAR.

PILAR PKBI Jawa Tengah (2015, April 23). Tingginya Kehamilan Remaja Tuntut
PKBI Jateng Susun Program Kerja 2015-2016. 3 September 2017.
http://pkbijateng.or.id/tag/ktd

Pinem, S. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans


InfoMedia.

Pranoto, J. (2009). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja terhadap Tindakan


Hubungan Seksual Pranikah di SMK Negeri "X" Medan Tahun 2009.
[Skripsi]. Medan: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

Purwoastuti, E., dan Walyani, E.S. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi
dan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Purba, R.T.N. (2012).Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Jamkesmas


Di Wilayah Puskesmas Kota Jambi Tahun 2011. [Skripsi]. Depok: Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Puspita, S.P.M., Iksan, M., dan Rahma. (2012). Pengetahuan, Sikap, Peran Orang
Tua terhadap Perilaku Seks Remaja Siswa SMK Negeri 4 Jeneponto. Naskah
Publikasi. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanudin.

Rahmawati, L. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Ibu Nifas Di


Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. [Skripsi]. Jember:
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember.

Rustika, D.R. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pusat


Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) Pada
Remaja SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014. Naskah Publikasi.
Yogyakarta: Program DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
'Aisyiyah Yogyakarta.

Ruwayda, N. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan


Pelayanan Kesehatan Reproduksi Oleh Remaja Di SMPN 19 Wilayah Kerja
Puskesmas Aur Duri Kota Jambi. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat.
Volume 1(2): 114-120.
Santrock. J.W (2007). Perkembangan Anak: Jilid 1 Edisi Kesebelas. Jakarta: PT.
Erlangga.

Saputra, Y., Rosalina, dan Susilo, E. (2015). Hubungan Peran Teman Sebaya
Dengan Perilaku Seks Pada Remaja Di SMK Kanisius Ungaran. [Skripsi].
Semarang: Program Studi Keperawatan, STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.

Sare, L. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan


Sikap Remaja Tentang Hubungan Seksual Pranikah Di SMA Nusantara Indah,
Sintang. Artikel Ilmiah. Jakarta: Program Studi Keperawatan, STIK Sint
Carolus Jakarta.

Sarwono, L. (2007). Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep serta Aplikasinya.


Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sarwono, S.W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.

Sastroasmoro, S., dan Ismael, S. (2008). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian


Klinis. Jakarta: Sagung Seto.

Savitri, H. (2015). Hubungan Beberapa Faktor Dengan Praktik Pemanfaatan


Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pandanaran Kota Semarang Triwulan I Tahun 2015. [Skripsi]. Semarang:
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Setyarini, R., Arso, S.P., dan Suparwati, A. (2017). Faktor-Faktor Yang


Berhubungan Dengan Pemanfaatan Ulang Puskesmas Santun Lansia
Karangdoro Kota Semarang Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Volume 5 (2): 16-25.

Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:


Sagung Seto.

Spiritia. Peran Dukungan Sebaya Terhadap Peningkatan Mutu Hidup ODHA Di


Indonesia Tahun 2011. Jakarta: Spiritia.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujianti. (2009). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sunartyasih, R., dan Brigita L. (2012). Hubungan Kendala Pelaksanaan Posbindu


dengan Kehadiran Lansia di Posbindu RW 08 Kelurahan Palasari Kecamatan
Cibiru Kota Bandung. Jurnal Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Volume 3
Nomor 1.

Susila, dan Suyanto. (2015). Metodologi Penelitian Cross Sectional Kedokteran


dan Kesehatan. Klaten: Penerbit Bossscript.
Susilowati, N.B, Nugroho, D., dan Dharmawan, Y. (2017). Hubungan Beberapa
Faktor Ibu Lansia Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Lansia Di Puskesmas Lebdosari Semarang Triwulan I Tahun 2016. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Volume 5, Nomor 1: 158-167.

Swarjana, I.K. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan [Edisi Revisi].


Yogyakarta: Penerbit Andi.

Taufik dan Anganthi, N.R.N. (2005). Seksualitas Remaja: Perbedaan Seksualitas


Antara Remaja Yang Tidak Melakukan Hubungan Seksual dan Remaja Yang
melakukan Hubungan Seksual. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 6 No. 2:
115-129.

Taylor, S.E., Peplau, L.A., dan Sears, D.O. (2009). Psikologi Sosial. Edisi
Keduabelas. Alih Bahasa: Tri Wibowo, B.S. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

Tesso DW, Fantahun MA, Enquselassie F. (2012) Parent-Young People


Communication About Sexual And Reproductive Health In E/Wollega Zone,
West Ethiopia: Implications For Interventions. Reproductive Health Articles.
Volume 9(1): 1-13.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3495660/pdf/1742-4755-9-
13.pdf

Tjiptoherijanto, P. (2010). Ekonomi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Trimurthy, I. 2008. "Analisis Hubungan Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan


Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas
Pandanaran Kota Semarang". [Tesis]. Semarang: Magister Ilmu kesehatan
Masyarakat, Universitas Diponegoro.

Umayana, H.T., dan Cahyati, H. (2014). Dukungan Keluarga dan Tokoh


Masyarakat Terhadap Keaktifan Penduduk Ke Posbindu Penyakit Tidak
Menular. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 11 Nomor 1: 96-101.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan


Anak.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Wawan, A., dan Dewi, M. (2010). Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.

Widodo, W.T. (2009). Hubungan Antara Faktor Lingkungan Sosial Dengan


Perilaku Reproduksi Remaja SMA N 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri Tahun
2009. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wijono. 2010. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Teori, Strategi, Dan
Aplikasi. Surabaya: Airlangga University Press.

Wilis, S.S. (2014). Remaja dan Masalahnya: Mengupas Berbagai bentuk


Kenakalan Remaja, Narkoba, Free Sex, dan Pemecahannya. Bandung:
Penerbit Alfabeta.

Winangsih, R. (2015). Persepsi Remaja Terhadap Pelayanan Kesehatan Peduli


Remaja Di Wilayah Puskesmas Kuta Selatan. [Tesis]. Denpasar: Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Udayana.

Witari, D., Suariyani, N.L.P, dan Karmaya, N.M. (2014). Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegallalang I.
Public Health and Preventive Medicine Archive. Volume 2(1): 28-34.

Wulandari, W.C. (2011). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Drop Out Pada
Penderita TB Paru Di Kabupaten Situbondo Tahun 2009. [Skripsi]. Jember:
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember.

Wulandari, S. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pencegahan


Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS dengan Pemanfaatan Pusat
Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Pada Remaja SMKN Tandun Kabupaten
Rokan Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal. Volume 2(1): 10-23.

Wulandari, C., Ahmad, L.O.A.I., dan Syawal, K. S. (2016). Faktor Yang


Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di UPTD Puskesmas
Langara Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan Riau
Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 1 Nomor 3: 1-8.

Anda mungkin juga menyukai