Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

A DENGAN
GANGGUAN SISTEM PEREMIHAN DENGAN DIAGNOSA
MEDIS: CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA
RSUD KOTA BANDUNG

Nama : N. Elsa
Nim : 191 Fk 0436

Program Profesi Ners


Universitas Bhati Kencana
2019
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Tanggal Lahir : 10-02-1970
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku Bangsa : Sunda
Status : Duda
NO. CM : 991401
Tanggal Masuk : 4-10-2019
Tanggal Pengkajian : 4-10-2019
Alamat : Andir tengah rt.002/rw.002 Kel. Pasanggrahan Kec.
Ujungberung Kota Bandung
Diagnosa : CKD on HD

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama :-
Umur :-
Hubungan dengan klienn : -
Alamat :-

c. Keluhan Utama
Klien mengeluh adanya asistes pada abdomen

d. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian kamis 04-10-2019 klien mengeluh adanya asistes
pada abdomen. Perut semakin terasa kembung apabila klien tidak
mengontrol jumlah makanan dan minuman yang masuk dan berkurang jika
klien melakukan terapi hemodialisa, perut terasa penuh terus-menerus.Klien
mengatakan karena penyakitnya tersebut klien selalu merasa lemah dan
tidak bisa beraktivitas secara normal seperti sebelumnya saat sehat
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sudah tidak bekerja lagi. Klien mengatakan sudah
memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan klien
mengataan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya tersebut
karena klien tidak pernah mengontrol kesehatannya ke RS ataupun
Puskesmas.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan didalam keluarga tida ada yang memili penyakit
yang sama dengan klien.

e. Pola Aktifitas Sehari-hari

No ADL Saat Sehat Saat Sakit

1 Nutrisi

a. Makan

Jenis Nasi lauk pauk Nasi lauk pauk

Frekuensi/Jumlah 3x/hari dgn porsi 1 piring 2x/hari dgn porsi 1 piring


habis habis

Pantangan TAK Santan dan buah-buahan

Keluhan TAK TAK

b. Minum

Jenis Air mineral, kopi, teh tawar Air mineral

Frekuensi/Jml Air mineral 8 gelas/hari, kopi 1 botol / hari (600ml)


2 gelas/hari, the tawar 3
gelas/hari
Pantangan TAK Minuman berasa

Keluhan TAK TAK

2 Istirahat & Tidur

a. Malam

Lama 6-7 jam 7-8 jam


Keluhan TAK TAK

b. Siang

Lama 1-2 jam 2-3 jam

Keluhan TAK TAK

No ADL Saat Sehat Saat Sakit

3 Eliminasi

a. BAK

Frekuensi 5x/hari 3x/hari

Warna Kuning jernih Kuning jernih

Kesulitan TAK TAK

b. BAB

Frekuensi 1x/hari 1x/hari

Konsistensi Lembek Lembek

Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

Kesulitan TAK TAK

4 Personal Hygiene

a. Mandi

Frekuensi 2x/hari 1x/hari

Gosok gigi 2x/hari 1x/hari

b. Berpakaian

Frekuensi 2x/hari 1x/hari


f. Pemeriksaan Fisik

1) Penampilan Umum

Observasi Klien 1
1. Keadaan Umum
Penampilan Kesadaran Lemah
TTV ComposMentis (E4V5M6)
Tekanan Darah Suhu 110/70 mmHg 36º C
Respirasi Nadi 19x/menit 96x/menit
BB Pre HD: 76,02 kg, Post HD yang lalu: 75g, Post
TB HD:74,65
163 cm
2. Pemeriksaan fisik
Persistem
a. Sistem pernapasan Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret ataupun
sumbatan, sinus tidak nyeri, tidak ada polip, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada pernapasan cuping hidung,
bentuk dada simetris, bunyi napas vesikuler tidak
ada suara napas tambahan seperti wheezing maupun
ronkhi, irama napas regular, respirasi 22x/menit,
tidak ada nyeri tekan pada dada
b. Sistem kardiovaskuler Konjungtiva merah muda, tidak ada distensi vena
jugularis, bunyi jantung normal S1 lup & S2 dup
CRT
< 3 detik, akral terasa hangat, tekanan darah 120/80
mmHg,
nadi 96x/menit.
c. Sistem pencernaan Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, fungsi
pengecapan baik, tidak ada nyeri menelan, bentuk
abdomen simetris, tidak ada asites. Tidak ada massa
ataupun nyeri tekan
Perkusi : Tympani (-)
Auskultasi : Bising usus 11x/menit
d. Sistem Genitourinaria Warna urine kuning jernih, ginjal tidak teraba, tidak
terdapat distensi kandung kemih, tidak ada nyeri
tekan pada kandung kemih, tidak terdapat nyeri saat
perkusi ginjal, genetalia tidak terkaji, frekuensi BAK
7x sehari
e. Sistem endokrin Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid serta
kelenjar getah bening, tidak ada nyeri tekan pada
leher.
Terdapat luka ulkus diabetikum, keadaan luka sudah
mencapai stage 2 (ulcerated foot) dimana, ulkus
sudah dalam dan menembus tendon dan tulang,
ulkus tidak berbau
f. Sistem persyarafan 1) Test fungsi cerebral Kesadaran
Klien composmentis, GCS 15 (E4V5M6), klien
mampu merespon terhadap ransangan verbal dan
klien dapat berbicara, orientasi terhadap orang
dan tempat Orientasi terhadap waktu juga baik,
terbukti klien mengetahui saat pagi dan sore.
2) Test fungsi nervus (cranialis)
Nervus I (Olfaktorius) Klien mampu
membedakan bau minyak kayu putih dan parfum.
Nervus II (Optikus)
Klien dapat membaca papan nama perawat dengan
jarak ± 30 cm, pergerakan bola mata bebas,
konjungtiva merah muda, sklera putih, kedua mata
simetris, respon pupil baik terhadap cahaya,
dilatasi saat pencahayaan kuurang dan kontriksi
saat diberikan cahaya.
Nervus III (Okulomotorius) Reflek pupil
mengecil saat diberi rangsang cahaya, dapat
berkedip dengan spontan.
Nervus IV (Troklearis)
Klien dapat menggerakkan bola mata keatas dan
kebawah dengan mengikuti obsent, klien dapat
menggerakkan mata ke segala arah.
Nervus V (Trigeminus) Klien dapat
menggerakan rahangnya
Nervus VI (Abdusen)
Klien dapat menggerakan mata secara lateral ke
kiri dan ke kanan dengan mengikuti objek.
Nervus VII (Fasialis)
Klien dapat mengangkat alis secara bersamaan,
menggerakan dahi, menutup kedua mata dengan
rapat.
Nervus VIII (Vestibulokoklearis)
Klien dapat mendengar bisikan dari perawat, saat
dilakukan tes rinne menggunakan garputala
rambatan suara melalui udara lebih baik
Nervus IX (Glosofaringeus)
Klien bisa membuka mulut
Nervus X (Vagus)
Reflek menelan baik, dan tidak ada nyeri ketika
menelan.
Nervus XI (Aksesorius)
Klien dapat menggerakkan kedua bahu kesemua
arah tanpa rasa nyeri.
Nervus XII (Hipoglosus)
Klien bisa menjulurkan lidah keluar
g. Sistem integument Kulit kepala bersih, rambut bersih, warna rambut hitam,
warna kulit sawo matang, turgor kulit baik dan kembali
dalam 2-3 detik ketika dicubit, kulit tubuh klien kering.
h. Sistem muskuloskeletal i. Ekstremitas atas
Bentuk simetris, ROM tangan dapat bergerak
abduksi, fleksi, ekstensi, dan rotasi. Tidak terdapat
nyeri tekan pada persendian dan tulang, tidak ada
udema, reflek bisep +/+, reflek trisep
+/+, reflek radius +/+. Tangan kiri terpasang infus
0,9% + ketorolac 20 gtt/menit. Kekuatan otot 5|5
j. Ekstremitas bawah
Bentuk kaki simetris: reflek patella +/+, reflek
babinski+/+,reflek archilles +/+, gerakan aktif dan
dapat melawan tahanan penuh 5|5.
i. Sistem penglihatan Bentuk mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera
berwarna putih, reflek pupil terhadap cahaya (+)
yaitu mengecil saat terkena cahaya, bola mata dapat
bergerak mengikuti jari pemeriksa, klien dapat
membaca papan nama perawat pada jarak ± 30 cm, dan
tidak menggunakan kacamata.
j. Wicara dan THT Klien dapat berbicara dengan jelas, tidak terdapat
gangguan saat berbicara, dan klien dapat menjawab
pertanyaan perawat dengan baik. Bentuk telinga
simetris, pendengaran baik, telinga tampak sedikit
kotor, gendang telinga normal, terbukti klien dapat
mendengar getaran garputala. Hidung bersih tidak ada
sekret, tidak terdapat cuping hidung, tidak terdapat
nyeri tekan pada sinus, klien dapat mencium bau
parfum, leher tampak normal dan tidak ada masalah.

k. Data Psikologi

Observasi Klien 1

Data psikologis 1) Status emosi


Emosi klien tampak stabil dan klien terlihat tenang.
2) Kecemasan
Klien merasa lega dan tenang setelah operasi.
3) Pola koping
Ketika klien mengalami permasalahan klien selalu
bercerita kepada anggota keluarganya.
4) Gaya komunikasi
Klien dapat berbicara dengan jelas
5) Konsep diri
Gambaran diri
Klien menerima dengan ikhlas dengan kondisinya saat
ini
Ideal diri
Klien berharap bisa cepat sembuh, agar dapat
menjalani aktifitas seperti biasanya.
Harga diri
Klien megatakan ia berharga bagi keluarganya
terutama bagi istri dan ketiga anaknya
Peran
Klien berperan sebagai kepala rumah tangga
Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya laki-laki, dan
senang dengan identitas sebagai laki-laki.
Data sosial Hubungan klien dengan keluarganya baik-baik saja.
Hubungan klien dengan perawat dan dokter juga baik.
Data spiritual Klien beragama Islam, klien percaya dan yakin sama Allah
SWT bahwa penyakitnya adalah jalan untuk menghapus
dosanya, klien mengatakan selalu berdo’a kepada Allah
SWT untuk kesembuhan
penyakitnya.

l. Program dan Hasil Pengobatan


a. Bicnat 2x1
b. Asam folat 1>5
c. Aritropie 1>60
d. Lisinopill 1>5
e. Rituref 1>2,5
f. Betbcole 1x100
g. Callos 2x1
h. Sf 2>1
i. Vit B12 IV
m. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 DS : GGK
- Klien mengeluh adanya Kelebihan Ciran dan
asistes pada abdomen Retensi Na Eletrolit
- Klien mengatakan sudah
memiliki riwayat penyakit CES
hipertensi sejak 5 tahun yang
Tekanan kapiler naik
lalu Klien mengatakan karena
luka tersebut klien tidak bisa
Volume interstitial naik
beraktivitas secara normal
seperti sebelumnya
Edema
DO :
- Nampak asites pada Kelebihan Ciran dan Eletrolit
abdomen
- Pre HD: 76,02 kg, Post HD
yang lalu: 75g, Post
HD:74,6kg

n. Diagnose Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan b.d retensi Na

o. Intervensi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai