Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR

Keberadaan Tumpukan Bangku di Labtek VI

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KU1101 Pengantar Rekayasa Desain 1

Oleh :

Kelompok 11

Yogi Prayudha 16918974

Misbakh Syafi’udin 16918172

Ar Roofi Nurul Akbar 16918270

Nabilla Salsabilla 19818067

Tiwi Kartiwi 19818165

Pengantar Rekayasa Desain I

Tahap Persiapan Bersama

Institut Teknologi Bandung

2018
BAB I

LATAR BELAKANG

1. 1 Latar Belakang

Ketertiban dan kerapihan suatu sarana merupakan hal penting yang perlu diperhatikan
oleh pengelola maupun pengguna. Ketertiban mencakup, kebersihan dan tata ruangan
sarana tersebut. Institut Teknologi Bandung sebagai kampus yang memiliki reputasi
seharusnya dapat memperhatikan tiap sarana dan prasarana. Salah satunya yang
terjadi di LABTEK VI lantai 2, terdapat tumpukan bangku dan barang - barang bekas
yang berserakan di tempat tersebut. Sebagai mahasiswa, pengguna, banyak yang
merasa tak nyaman dengan ketidakrapihan tempat ini. Selain itu hal - hal tersebut,
dapat menimbulkan malfungsi tempat, merusak keindahan, dan menyebabkan tempat
menjadi kotor dan tak terawat. Oleh karena itu, kami mengangkat masalah rekayasa
ini sebagai judul laporan kami.

Gambar 1.
1. 2 Tujuan

1.2.1 Menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan akibat adanya
tumpukan bangku yang berserakan di Labtek VI lantai 4 dengan mempertimbangkan
harga, efisiensi, dampak terhadap lingkungan dan nilai praktis.

1.2.2 Membuat rencana implementasi solusi yang disertai dengan desain alat,
estimasi biaya, kelebihan, dan kekurangan alat.

1. 3 Rumusan Masalah

1.3.1 Apa saja alternatif solusi untuk masalah keberadaan tumpukan bangku yang
berserakan di Labtek VI lantai 2?

1.3.2 Apa saja hal yang dapat kita lakukan agar alternatif solusi tersebut dapat
terlaksana dengan baik?

BAB II

ALTERNATIF SOLUSI

Untuk meyelesaikan masalah mengenai bangku dan kursi yang berserakan dan tidak
dipakai di lantai 4 labtek V. Dengan melakukan survey dan banyak pertimbangan.
Kami mencoba untuk menentukan beberapa alternatif solusi diantaranya : Pemilihan
barang yang layak dan yang sudah tidak dipakai untuk didaur ulang , pengosongan dan
pembersihan area tersebut, merubah area tersebut menjadi fasilitas baru untuk
mahasiswa.

Berikut adalah penjelesan untuk tiap alternatif solusi :


2.1 Pemilahan barang yang layak dan tidak dipakai

Dari semua tumpukan barang yang berada di lantai 4 labtek V tersebut, sebagian ada
yang masih bagus dan layak pakai sebagian lagi ada yang tidak terawatt dan tidak layak
pakai. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilahan barang untuk mencari barang mana
yang masih bisa dipakai dan mana yang sudah tidak layak pakai. Barang-barang yang
masih bagus dapat digunakan lagi di ruang kelas, kantin, dan fasilitas lain yang
membutuhkan. Dengan begitu dapat mengurangi biaya produksi untuk pemenuhan
fasilitas yang ada. Sedangkan, untuk barang yang sudah tidak layak pakai nanti akan
didaur ulang kembali dan dibuat menjadi barang baru yang bermanfaat seperti meja,
kursi, lemari, dll.

2.2 Pembersihan dan pengosongan area tersebut

Alternatif solusi yang kedua dari permasalahan ini adalah dengan membersihkan dan
mengosongkan tempat tersebut. Pertama-tama semua bangku dan kursi tersebut
dipindahkan ke suatu tempat bisa di Gudang penyimpanan atau ruang kosong yang
sudah tidak terpakai. Kemudian tempat tersebut dibersihkan sehingga tidak merusak
keindahan labtek V dan terhindar dari hewan yang kemungkinan bisa bersarang di sana
seperti ular, tikus, kecoa, dll.

2.3 Merubah menjadi fasilitas baru untuk mahasiswa

Alternatif yang ketiga adalah merubah tempat tersebut menjadi sebuah fasilitas baru
untuk mahasiswa seperti tempat belajar terbuka. Jadi, setelah tempat tersebut
dikosongkan dan dibersihkan. Barang-barang hasil pemilahan dan daur ulang tadi
disusun dan ditata agar dapat menjadi tempat yang nyaman untuk dipakai belajar atau
sekedar dipakai untuk duduk menikmati suasana damai di sana.
BAB III

SOLUSI YANG DIPILIH

Dari beberapa alternatif solusi yang telah ditawarkan dalam bagian Bab 2, maka pada
bagian ini kita akan mengkaji lebih lanjut mengenai penjelasan dari solusi yang telah
terpilih dan memaparkan implementasi solusi yang telah dibuat. Dari permasalahan
mengenai keberadaan tumpukan meja yang terdapat pada Labtek VI, maka solusi yang
terpilih adalah dengan memanfaatkan tumpukan barang yang telah terbuang untuk
didaur ulang kembali sekaligus memanfaatkan barang tersebut menjadi lebih berguna,
serta memanfaatkan ruangan tersebut untuk menambah fasilitas mahasiswa di kampus.
Adapun beberapa implementasi solusi dari setiap alternatif permasalahan yang
ditawarkan akan dijelaskan dalam beberapa subbab berikut.

3.1 Pemilahan barang layak & tidak pakai untuk didaur ulang

Dari seluruh tumpukan barang yang telah dilihat secara langsung di Labtek VI ini,
bahwa sebagian besar barang cenderung sudah tidak terpakai lagi sehingga komponen-
komponen barang yang sudah tidak terpakai ini tentu harus dibuang dan atau disimpan
dalam ruang khusus yang tidak mengganggu aktivitas kampus. Meskipun demikian,
masih terdapat barang-barang layak yang masih berkualitas baik sehingga dapat
dimanfaatkan dengan mendaur ulang kembali menjadi suatu barang tertentu yang dapat
dimanfaatkan kembali untuk tujuan tertentu. Sebagian besar barang-barang yang
tersimpan berbahan kayu, sehingga implementasi solusi yang dapat ditawarkan adalah
dengan memilah kayu yang masih berkualitas baik untuk di didaur ulang dan
dimanfaatkan kembali menjadi barang-barang yang berguna seperti bangku, meja,
lemari, pintu dan lain-lain dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dari
pembuatan barang tersebut.

3.2 Pengosongan dan Pembersihan Area tersebut


Setelah memilah barang yang masih berkualitas untuk didaur ulang dan dimanfaatkan
kembali guna membuat barang-barang yang memiliki fungsi tertentu sebagai antisipasi
dari terbatasnya ruang dan lahan untuk menyimpan barang, maka implementasi solusi
yang bisa dilakukan dkah dengan mengosongkan Area tersebut dan membersihkannya.
Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya tempat yang sebelumnya ditumpuki oleh
barang-barang tersebut benar-benar steril dan bersih sehingga tidak terdapat sarang
yang hinggap pada tempat tersebut.

3.3 Membuat fasilitas baru untuk mahasiswa

Setelah melakukan proses pengosongan dan pembersihan area di sekitar tumpukan


gedung tersebut, implementasi berikutnya adalah dengan memanfaatkan dan
menjadikan area tersebut sebagai tempat untuk membuat fasilitas publik untuk
mahasiswa. Adapun fasilitas yang disediakan mencakup suatu lahan tertentu yang
dapat digunakan sebagai tempat untuk belajar maupun berdiskusi. Hal ini dilakukan
sebagai pemanfaatan lanjutan dari lahan yang sebelumnya telah dikosongkan dari
tumpukan barang-barang tersebut. Selanjutnya, untuk fasilitas pendukung ini dapat
melingkupi alat-alat yang dapat dimanfaatkan dari hasil pemilahan tadi, seperti meja,
bangku, dan juga fasilitas pendukung lainnya. Penempatan fasilitas publik di lahan
yang dahulunya sebelumnya ditempati oleh tumpukan-tumpukan ini dikarenakan lahan
ini memiliki ruang yang cukup luas. Selain itu, lahan yang terletak di lantai atas ini
juga memiliki pemandangan bawah yang dapat dilihat secara langsung sehingga akan
menambah suasana yang nyaman dari fasilitas tersebut. Inilah yang menjadikan
pemanfaatan ini sebagai solusi terbaik dari penggunaan lahan bekas tumpukan-
tumpukan barang tersebut.

Skema bentuk solusi :

Memilah Membersihkan Menyusun


Fasilitas Baru
Barang tempat Barang
Gambar 2.

BAB IV

KESIMPULAN

4. 1 Alternatif solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan memilah barang yang layak
dipakai untuk didaur ulang dan dipakai kembali, sedangkan yang tidak dapat dibuang
atau diolah. Setelah itu mengosongkan area tersebut agar debu dan sampah tidak
bertumpuk, lalu membuat sebuah tempat belajar menggunakan barang yang dapat
dipakai kembali menjadi bangku atau sarana lain yang layak pakai.

4. 2 Hal yaang mulai dapat kita lakukan adalah menjaga sarana dan prasaran kampus
agar tidak menambah sampah dan barang tak terpakai. Selain itu, menjaga kebersihan
area tersebut dan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai