Setiap daerah aliran sungai (DAS) memiliki karakteristikpengaliran dan
debit banjir rancangan yang sangat berbeda-beda. Hal ini dipengaruhioleh beberapa hal, diantaranya bentuk topografi daerah aliransungai, tata guna lahan, tipologi sungai (panjang, jumlah, dankemiringan), tinggi dan durasi curah hujan daerah.
Debit banjir rancangan adalah debit banjir maksimumyang mungkin terjadi
pada suatu daerah dengan peluangkejadian tertentu. Untuk menaksir banjir rancangandigunakan cara hidrograf banjir yang didasarkan olehparameter dan karakteristik daerah pengalirannya.
Teorihidrograf banjir merupakan suatu cara perhitungan yangrelatif
sederhana dan cukup teliti. Hidrograf adalah grafikyang menunjukan hubungan antara debit dan waktu kejadianbanjir. Perencanaan bangunan air diperlukan bahan masukanberupa perkiraan besarnya debit banjir. Estimasi tersebutseharusnya didasarkan pada metode yang tepat sehinggadapat menghasilkan perkiraan banjir suatu sungai yang sesuai dengankondisi sebenarnya.
Seperti halnya sungai yang terdapat di Desa Kepala Pulau Basrah,
Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu sungai yang memberikan peranan penting bagi kehidupan masyarakat, yaitu sebagai penghasil sumber perekonomian kehidupan masyarakat salah satu diantaranya adanya areal persawahan disekitar daerah aliran sungai tersebut yang kebutuhan airnya bergantung pada air sungai tersebut. sehingga untuk menjaga agar area sawah masyarakat tetap teraliri oleh air dengan baik maka perlu bangunan keairan. Disamping itu juga perlu adanya bangunan keairan lainnya yang dapat mendukung kelancaran aktifitas masyarakat sekitar, serta mengurangi
1 resiko terjadinya kerusakan dan kerugian akibat debit sungai terhadap persawahan masyarakat.
Dalam perencanaan di bidang sumber daya air, seringkali diperlukan data
debit banjir rencana yang realistis. Banjir rencana dengan periode ulang tertentu dapat dihitung dengan data debit banjir atau data hujan. Banyak metode yang dapat digunakan dalam analisis hidrograf banjir mulai dari metode rasional yang cukup sederhana sampai model matematik yang sangat kompleks. Hidrograf satuan dapat dibuat apabila tersedia pasangan data hujan dan data debit aliran. Apabila sungai tersebut tidak memiliki data tersebut, maka hidrograf untuk sungai tersebut dapat dibuat secara sintetis (buatan) yaitu dengan metode hidrograf satuan sintetik (HSS) / syintetic unit hydrograph.
Metode-metode yang diusulkan oleh pakar hidrologi dari berbagai negara
untuk mengetahuinya sesuai dengan macam dan jumlah data yang tersedia, seperti Metode Hidrograf Satuan Sintetik (Snyder, Nakayasu, Gama I, Limantara), dan lain-lain.
Metode hidrograf satuan sintetik (HSS) adalah metoda yang populer
digunakan dalam banyak perencanaan di bidang sumber daya air khususnya dalam analisis debit banjir DAS yang tidak terukur. Metode ini sederhana, karena hanya membutuhkan data-data karakteristik DAS seperti luas DAS, panjang sungai dan dalam beberapa kasus dapat juga mencakup karakteristik lahan.
Dikabupaten kuantan singingi kususnya dilokasi penelitian yaitu di daerah
aliran sungai kepala pulau basrah, tidak memiliki data debit aliran. Maka dilakukan suatu alternatif yaitu mengkonfersikan data hujan untuk menghasilkan debit banjir rancangan dengan menggunakan metode hidrograf sauan sintetik. Pada penelitian ini akan digunakan metode yang telah dikembangkan di Indonesia, yaitu metode Hidrograf Satuan Sintetik Gamma I agar debit banjir rancangan yang diperoleh dari hasil analisis dan perhitungan nantinya lebih akurat dan dapat dimanfaatkan seperlunya.
2 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan maka
dirumuskan masalah yaitu berapakah besar debit banjir rancangan dengan periode ulang tertentu pada DAS Kepala pulau basrah setelah diperhitungkan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Gama I.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah perhitungan debit banjir
rancanganpada Daerah Aliran Sungai Kepala Pulau Basrah dengan memanfaatkan data yang ada menggunakanMetode Hidrograf Satuan Sintetik Gama I.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui permasalahan yang ada dalam teknik keairan dan memberi
solusi bagaimana upaya agar memperoleh data debit yang dibutuhkan. 2. Menghitung debit banjir racangan berdasarkan persamaan metode hidrograf satuan sintetik yang dipilih. 3. Mengetahui besar debit banjir rancangan pada DAS yang ditetapkan sebagai lokasi penelitian. 4. Menggambarkan ketinggian debit banjir rancangan yang telah diperoleh dari penelitian dengan grafik. 1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan tentang metode yang dapat digunakan untuk
menetukan debit banjir rancangan dan parameter yang digunakan. 2. Memberi pengetahuan secara praktis kepada lembaga ataupun instansi terkait dalam memperhitungkan debit banjir rancangan. 3. Ketepatan perhitungan debit rancangan dan hasil pengolahan data yang akurat dapat dijadikan pedoman ataupun dimanfaatkan oleh pihak terkait terutama dalam bidang perencanaan bangunan keairan.