Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN ANAK

DENGAN MASALAH
TELINGA
No.Dok :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 4

Tanda Tangan
UPT PUSKESMAS dr. Lilik Haryono
GONDORIYO NIP. 196902102010011006

1. Pengertian Suatu kondisi dimana anak memiliki masalah pada telinga yang
diketahui dari adanya keluhan telinga sakit disertai adanya cairan
atau nanah yang keluar dari telinga dan atau adanya
pembengkakkan di belakang telinga.
2. Tujuan Agar balita dengan keluhan masalah telinga mendapat tatalaksana
sesuai standar
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas No SK : 440/38/2017 Tentang
kebijakan pelayanan klinis

4. Referensi 1. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2013
5. Alat dan 1. Stetoskop
Bahan Termometer
2. Senter
3. Tissue
6. Prosedur 1. Petugas menanyakan apakah telinganya sakit dan adakah cairan
atau nanah keluar dari telinga. Jika jawaban YA petugas melihat
adakah cairan atau nanah keluar dari telinga dan petugas
meraba adakah pembengkakan yang nyeri di belakang telinga.
2. Petugas mengklasifikasikan masalah telinga anak mastoiditis,
infeksi telinga akut, infeksi telinga kronis atau tidak ada infeksi
telinga.
3. Petugas mengklasifikasikan mastoiditis jika ditemukan
pembengkakan yang nyeri dibelakang telinga. Rencana
tindakan atau pengobatan adalah memberi dosis pertama

1
antibiotik yang sesuai, memberi dosis pertama parasetamol
untuk mengatasi nyeri dan rujuk segera.
4. Petugas mengklasifikasikan infeksi telinga akut jika tampak
cairan/nanah keluar dari telinga dan telah terjadi kurang dari 14
hari atau nyeri telinga. Rencana tindakan atau pengobatan
adalah memberi antibiotik yang sesuai, memberi dosis
parasetamol untuk mengatasi nyeri, cara mengeringkan telinga
dengan bahan penyerap, dan kunjungan ulang 2 hari.
5. Petugas menjelaskan cara mengeringkan telinga pada kasus
infeksi telinga akut dengan bahan penyerap sekurang-
kurangnya 3 kali sehari dengan cara selembar kain bersih dan
lunak atau kertas tissu digulung yang kuat menjadi sebuah
sumbu. Sumbu kemudian dimasukkan ke dalam telinga anak.
Sumbu dikeluarkan jika sudah basah dan mengganti dengan
sumbu baru dan diulangi sampai telinga anak kering.
6. Petugas mengklasifikasikan infeksi telinga kronis jika tampak
cairan/ nanah keluar dari telinga dan telah terjadi selama 14 hari
atau lebih. Rencana tindakan atau pengobatan adalah keringkan
telinga dengan kain/ kertas penyerap setelah dicuci dengan H 202
3%. Memberi tetes telinga yang sesuai dan kunjungan ulang 5
hari.
7. Petugas menjelaskan cara mengeringkan telinga pada kasus
infeksi telinga kronis dengan meneteskan 3-5 tetes larutan H2O2
3% pada telinga anak yang sakit kemudian dikeringkan dengan
tissu dan diulang 3 kali sehari. Setelah kering petugas
meneteskan derivat quinolon 2-3 tetes/kali dan dibiarkan
selama 10 menit dan diberian 2x sehari pagi dan malam selama
14 hari.
8. Petugas mengklasifikasikan tidak ada infeksi telinga jika tidak
ada sakit telinga dan tidak ada nanah keluar dari telinga dan
Tidak memerlukan tindakan tambahan.
9. Petugas memberikan pengobatan sesuai dosis anak,
menjelaskan alasan pemberian obat, memperagakan cara
memberikan satu dosis obat, memperhatikan cara ibu

2
menyiapkan sendiri 1 dosis obat, menerangkan dengan jelas
cara memberi obat dan menuliskan pada label obat.
10. Petugas membungkus setiap obat secara terpisah jika memberi
lebih dari 1 jenis obat.
11. Petugas menjelaskan bahwa semua obat harus diberikan sesuai
anjuran walaupun anak telah menunjukkan perbaikan.
12. Petugas memastikan pemahaman ibu tentang obat yang akan
diberikan.
13. Petugas memberikan antibiotik oral yang sesuai untuk semua
klasifikasi
13.1. Antibiotik pilihan pertama : kotrimoksazol
13.2. Antibiotik pilihan kedua : Amoksisilin (Untuk infeksi
telinga akut sebagai pilihan pertama).

Umur/BB Kotrimoksazol Amoksisilin


Sirup
Tab Tab Tablet Sirup
per 5
dewasa Anak (500 mg) per 5 ml
ml
2 bln - < 4
bln ¼ 1 2,5 ml ¼ 5 ml
(4 - < 6 kg)
4 bln - <12
bln ½ 2 5 ml ½ 10 ml
(6 - <10 kg)
12 bln - <3
thn 3/4 2 1/2 7,5 ml 2/3 12,5 ml
(10 - <16 kg)
3 thn - < 5
thn
1 3 10 ml 3/4 15 ml
(16 - < 19
kg)
Petugas memberi parasetmol untuk demam tinggi (≥ 38,5˚C)
atau sakit telinga setiap 6 jam sampai demam atau nyeri telinga
hilang.
Parasetamol
blet 100 mg
Tablet 500
Umur atau BB T Sirup 120 mg/5
mg
ml
2,5 ml
2 - < 6 bulan
1/8 1/2 (1/2 sendok
(4 - < 7 Kg)
takar)
6 bulan - < 3 1/4 1 5 ml

3
tahun
(1 sendok takar)
(7 - < 14 kg)
3 tahun - < 5 7,5 ml
tahun 1/2 2 (1 1/2 sendok
(14 - < 19 kg) takar)

14. Petugas melakukan penilaian ulang masalah telinga sesudah 2


hari untuk infeksi telinga akut dan sesudah 5 hari untuk infeksi
telinga kronis serta ukur suhu tubuh anak.
15. Petugas merencanakan tindakan jika ada pembengkakan yang
nyeri di belakang telinga atau demam tinggi (suhu ≥ 38,5˚C)
Rujuk segera. Pada infeksi telinga akut jika masih ada nyeri
atau keluar nanah, obati dengan antibiotik yang sama selama 5
hari lagi dan melanjutkan mengeringkan telinga dan
mengingatkan kunjuangan ulang kepada orangtua/ pendamping
setelah 5 hari. Pada infeksi telinga kronis petugas
memperhatikan cara ibu mengeringkan telinga anaknya, dan
petugas menganjurkan ibu untuk terus melanjutkan pengobatan
tetes telinga sampai 14 hari. Jika infeksi telingan berulang 3x
dalam 6 bulan, rujuk untuk penilaian fungsi pendengaran.
7. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan KIA
2. Ruang Pelayanan UGD
3. Ruang Pelayanan Umum
8. Dokumen 1. Rekam Medis
2. Rujukan Internal
Terkait
3. Formulir Rujukan ( BPJS , Jamkesda, Umum )
4. Buku Register Harian
5. Resep
6. Formulir MTBS
9. Catatan Revisi
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
tanggal

Anda mungkin juga menyukai