Anda di halaman 1dari 5

ُ‫ َونَعُ ْوذ‬،‫ستَ ْغ ِف ُر ُه‬ْ َ‫ستَ ِع ْينُهُ َون‬ ِ َّ ِ ‫ِإ َّن ا ْل َح ْم َد‬

ْ َ‫ نَحْ َم ُد ُه َون‬،‫ّلِل‬ Dan terlebih-lebih karena Allah masih mengkaruniakan


kepada kita dua kenikmatan yang besar yaitu nikmat Iman
‫ َم ْن‬.‫ت أَ ْع َما ِلنَا‬ َ ‫سنَا َو ِم ْن‬
ِ ‫س ِيئَا‬ ِ ُ‫هلل ِم ْن ش ُُر ْو ِر أَ ْنف‬ ِ ‫ِبا‬ dan nikmat Islam, karena dengan kedua nikmat ini

.ُ‫ِي لَه‬ َ ‫ض ِل ْل َفالَ َهاد‬ ْ ُ‫يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم ِض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬


merupakan satu bukti bahwa kita merupakan umat pilihan,
yang dipilih oleh Allah, sebagimana firman Allah:
َ ‫ش َه ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا‬
‫ع ْب ُد ُه‬ ْ َ‫ش َه ُد أَ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوأ‬ ْ َ‫َوأ‬ “Dan tidak seorangpun akan beriman kecuali dengan izin
ُ‫س ْولُه‬ُ ‫َو َر‬ Allah” (Yunus 100).

‫س ْر ِل ْي أَ ْم ِر ْي َواحْ لُ ْل‬
Shalawat serta salam selalu terlimpah kepada nabi besar
ِ ‫صد ِْر ْي َو َي‬ َ ‫ب اش َْرحْ ِل ْي‬ ِ ‫َر‬ Muhammad beserta keluarga, shahabat dan kepada orang-
.‫سانِ ْي يَ ْفقَ ُه ْوا قَ ْو ِل ْي‬
َ ‫ع ْق َدةً ِم ْن ِل‬
ُ orang yang mengikuti jejak beliau dengan baik sampai akhir
zaman.

‫ َيا أَيُّها َ الَّ ِذ ْي َن‬:‫آن ا ْلك َِر ْي ِم‬ ِ ‫قَا َل هللاُ تَ َعالَى ِفي ا ْلقُ ْر‬ Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah.
‫ق تُقَا ِت ِه َوالَ تَ ُم ْوت ُ َّن ِإالَّ َوأَنت ُ ْم‬ َ ‫َءا َمنُوا اتَّقُوا‬
َّ ‫هللا َح‬ Ijinkanlah kami selaku khotip yang akan menyampaikan
‫ِي‬ ْ ‫اس اتَّقُ ْوا َربَّ ُك ُم الَّذ‬ ُ َّ‫ يَا أَيُّ َها الن‬:‫ َوقَا َل‬.‫س ِل ُم ْو َن‬ ْ ‫ُّم‬ renungan pada jumat kali ini berkekenaan Kondisi Kaum
Muslimin Pada Masa Kini
‫ث‬ َّ َ‫ق ِم ْن َها َز ْو َج َها َوب‬ َ َ‫اح َد ٍة َو َخل‬ِ ‫َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬
ْ ‫هللا الَّذ‬ ‫سآ ًء َواتَّقُوا‬ َ ‫ِم ْن ُه َما ِر َجاالً َك ِث ْي ًرا َو ِن‬
Allah berfirman dalam Al-Qur’anul Karim surat An-Nur ayat
‫ِي‬ َ 55:
.‫علَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬ َ ‫َان‬ َ ‫هللا ك‬ َ ‫سآ َءلُ ْو َن ِب ِه َواْأل َ ْر َحا َم ِإ َّن‬ َ َ‫ت‬   
َّ ‫ َوتَ َز َّود ُْوا فَ ِإ َّن َخ ْي َر‬:‫َوقَا َل‬
.‫الزا ِد الت َّ ْق َوى‬  

Jama’ah Jum’at hamba Allah yang berbahagia 
 
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita
kepada Allah, yang telah memberikan kita berbagai macam  
kenikmatan yang apabila kita ingin menghitungnya niscaya  
kita tidak akan sanggup untuk menghitung kenikmatan  
tersebut, sebagaimana Allah telah berfirman:  
 
“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat  
kamu menghitungnya” (Ibrahim 34).  
   Namun, apabila kita melihat kondisi kaum muslimin
   sekarang, maka kita akan bertanya, dimanakah kemuliaan
   itu? yang telah Allah janjikan dalam firmanNya surat An-Nur
    ayat 55 di atas, dan dimanakah kekuatan dan keberanian
yang pernah ada? maka jawabnya, semuanya sudah
   hilang, semuanya kini hanya menjadi sebuah kenangan dan
  menjadi sebuah cerita. Kalau kita lihat sejarah yang telah
berlalu, maka kita akan mendapatkan bahwa kaum
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman muslimin pada masa Rasulullah, shahabat, tabi’in, dan
di antara kamu dan yang mengamalkan kebaikan bahwa tabi’ut tabi’in, mereka hidup dengan mulia dan terhormat,
Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa mereka menjadi mulia dengan keislaman mereka.
di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikaan orang-
orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan Jamaah Jum’at yang berbahagia.
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya
untuk mereka dan Dia benar-benar akan merubah keadaan Setelah kita melihat sekilas sejarah masa lampau, maka
mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi secara sadar atau tidak sadar sebuah pertanyaan yang
aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dan tiada harus kita jawab yaitu: “Apa penyebab yang menjadikan
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan umat Islam pada saat sekarang ini dihinakan bahkan
barangsiapa yang masih kafir setelah janji itu maka mereka diinjak-injak?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut
itulah orang-orang yang fasiq” (An-Nur 55). marilah kita ingat-ingat kembali sabda Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam ± 14 abad yang silam:
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah

Pada kesempatan kali ini tidak ada salahnya kalau kita ‫علَ ْي ُك ُم اْأل ُ َم ُم َك َما تَدَاعَى‬ َ ‫يُ ْوشَكُ أ َ ْن تَدَاعَى‬
‫ أ َ َو ِم ْن قِلَّ ٍة‬:‫ فَقَا َل قَائِ ٌل‬،‫صعَ ِت َها‬ ْ َ‫اْأل َ َكلَةُ ِإلَى ق‬
mengingat kembali pesan yang telah Nabi Muhammad
Shallallaahu alaihi wa Salam sampaikan ± 14 abad yang

‫ َولَ ِكنَّ ُك ْم‬،‫نَ ْح ُن يَ ْو َمئِذٍ؟ بَ ْل أ َ ْنت ُ ْم يَ ْو َمئِ ٍذ َكثِ ْي ٌر‬


lalu, tentang sebuah kondisi yang akan menimpa umat
Islam, yang akan menimpa kaum muslimin, dimana pada

‫سيَ ْن ِزع ََّن هللاُ ِم ْن‬ ِ َ‫غثَا ٌء َكغُث‬ ُ


saat itu mereka akan dihinakan, direndahkan, dinjak-injak.
Padahal mereka sebelumnya adalah kelompok-kelompok َ ‫ َو‬،‫س ْي ِل‬ َّ ‫اء ال‬
ُ‫عد ُِو ُك ُم ا ْل َم َهابَةَ ِم ْن ُك ْم َو ْليَ ْق ِذفَ َّن هللا‬
yang mulia, kelompok yang kuat dan kelompok yang
dikenal keberaniannya, yang apabila musuh-musuh َ ‫صد ُْو ِر‬ ُ
ُ ‫ يَا َر‬:‫ قَا َل قَائِ ٌل‬.‫فِ ْي قُلُ ْو ِب ُك ُم ا ْل َو َه ُن‬
mendengar nama-nama mereka maka timbullah rasa takut
dalam hati mereka. ‫س ْو َل‬
Jamaah Jum’at yang berbahagia. ‫ب ال ُّد ْنيَا‬ ُّ ‫ ُح‬:‫ َو َما ا ْل َو َه ُن؟ قَا َل‬،‫هللا‬ ِ
‫ حديث‬،‫ (رواه البيهقي‬.ِ‫َوك ََرا ِهيَةُ ا ْل َم ْوت‬ Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah

.)‫حسن‬ Pada masa sekarang ini kita sering mendengar dan melihat
slogan-slogan Islami yang setidaknya dapat membesarkan
hati kita sebagai umat Islam. Namun pada sisi lain kita
“Hampir tiba saatnya persatuan bangsa-bangsa harus ingat bahwa memperjuangkan Islam itu tidak hanya
mengerubut atas kamu sekalian seperti bersatunya orang- sebatas slogan-slogan yang dipampang dikeramaian
orang mengerubut makanan yang ada di atas nampan. Ada umum, sehingga setiap orang dapat melihat dan membaca,
sahabat bertanya: apakah karena sedikitnya jumlah kita dan dalam memperjuangkan Islam ini tidak cukup hanya
pada masa itu? Beliau bersabda: Bahkan jumlah kalian dengan menulis spanduk-spanduk, selebaran-selebaran
pada masa itu banyak. Tetapi kalian pada saat itu bagaikan dan lain sebagainya. Kita sebagai muslim harus sadar
buih seperti buih banjir. Dan Allah akan mencabut dari bahwa memperjuangkan Islam, untuk mengembalikan
dada-dada musuh kalian (rasa) ketakutan kepada kalian, kemuliaan Islam dan muslimin kita dituntut untuk
dan Dia akan memasukkan ke dalam hati-hati kalian al- memperjuangkan Islam dengan perjuangan yang haqiqi,
wahan. Lalu shohabat bertanya: Ya Rasul apakah al-wahan dengan mencurahkan tenaga yang ada, dengan
itu? Beliau bersabda: cinta dunia dan takut mati” (HR. mengorbankan harta benda bahkan lebih besar dari itu kita
Baihaqi, hadist hasan). dituntut juga untuk mengorbankan jiwa kita, dengan kata
lain kita dituntut untuk berjihad fii sabiilillah.
Dan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:
Jamaah Jum’at yang berbahagia.

َ َ‫ِإ َذا تَبَايَ ْعت ُ ْم ِبا ْل ِع ْينَ ِة َوأ َ َخ ْذت ُ ْم أ َ ْذن‬


‫اب ا ْلبَقَ ِر‬ Berjihad di jalan Allah inilah yang dapat menjadikan umat

ُ‫سلَّ َط هللا‬َ ،‫ع َوت َ ْر ُكتُم ا ْل ِج َها َد‬ َّ ‫َو َر ِض ْيت ُ ْم ِب‬
ِ ‫الز ْر‬
Islam umat yang mulia, umat yang dihormati, umat yang
dikenal dengan keberanian yang ditakuti oleh lawan. Dan
‫ع ْن ُك ْم َحتَّى ت َ ْر ِجعُ ْوا ِإلَى‬ َ ُ ‫عه‬ُ ‫علَ ْي ُك ْم ذُالًّ الَ يَ ْن ِز‬
َ inilah kunci mengapa pada generasi pertama Islam, kaum
muslimin menjadi umat yang kuat dan umat yang ditakuti,
.)‫ حديث صحيح‬،‫ (رواه أبو داود‬.‫ِد ْي ِن ُك ْم‬ tidak lain jawabnya adalah bahwa dikarenakan mereka
menjadikan jihad sebagai jalan hidup mereka. Mereka
“Jika kalian berjual beli dengan cara ‘inah dan kalian sangat cinta jihad dan mereka sangat merindukan gugur
mengambil ekor sapi (sibuk dengan peternakan) dan kalian sebagai syuhada’, sehingga dikarenakan kecintaan mereka
merasa lega dengan pertanian dan kalian meninggalkan yang sangat besar terhadap jihad, didapati di antara mereka
jihad, maka Allah akan menurunkan kehinaan bagi kalian. yang tidak mempunyai harta benda kecuali pedang dan
Dan Allah sekali-kali tidak akan melepaskannya, kecuali jika seekor kuda perang yang keduanya digunakan untuk
kembali kepada agama kalian”. (HR. Abu Dawud hadist berjihad di jalan Allah.
shahih)
Jama’ah Jum’at yang berbahagia.
Dan sebaliknya apabila kita sudah melupakan jihad, kita
disibukkan dengan masalah-masalah keduniaan, di
antaranya kita sibuk dengan perdagangan dengan
peternakan dan dengan pertanian atau perkebunan, dan
dengan kesibukan itu semua kita meninggalkan jihad di
jalan Allah, sehingga hari-hari kita habis atau hanya diisi
dengan kesibukan untuk menghitung-hitung kekayaan yang Khutbah Kedua
kita miliki. Apabila semua ini ada pada diri kita, maka Allah
akan menimpakan kehinaan kepada kita, yang kehinaan itu ‫ع َلى‬ َ ُ‫ق ِليُ ْظ ِه َره‬ ِ ‫س ْولَهُ ِبا ْل ُهدَى َو ِدي ِْن ا ْل َح‬ُ ‫س َل َر‬ َ ‫ِي أ َ ْر‬ ِ َّ ِ ‫ا ْل َح ْم ُد‬
ْ ‫ّلِل الَّذ‬
tidak akan Allah cabut kecuali apabila kita kembali kepada
agama kita, dan Allah pun akan mencabut dari dada-dada
‫ش َه ُد‬ ْ َ ‫ش َه ُد أ َ ْن الَ إِلَـهَ ِإال َّ هللاُ َوأ‬
ْ َ ‫ أ‬.‫الدي ِْن ك ُِل ِه َو َل ْو ك َِر َه ا ْلكَافِ ُر ْو َن‬ ِ
musuh-musuh kita rasa takut kepada kita, dan semua ini ‫ع َلى نَ ِب ِينَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫سالَ ُم‬َّ ‫صالَةُ َوال‬ َّ ‫ َوال‬.ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َر‬ َ ‫أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬
akan atau bahkan telah terjadi sebagaimana yang telah ‫ان‬ٍ ‫س‬ َ ْ‫علَى آ ِل ِه َوصَحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِعَ ُه ْم بِ ِإح‬ َ ‫سلَّ َم َو‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬ َ
disabdakan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ,
sebagai pesan buat kita selaku umatnya:
ِ ‫ِإلَى َي ْو ِم‬
.‫الدي ِْن‬

‫ َو َن َف َعنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه‬،‫آن ا ْل َع ِظي ِْم‬ ِ ‫ أ ُ ْو ِص ْي ُك ْم َو َن ْف‬.ُ‫ش َد ُك ُم هللا‬


،ُ‫س ْي بِت َ ْق َوى هللا‬ َ ‫ أ َ ْر‬،‫َج َماعَةَ ا ْل ُج ُمعَ ِة‬
ِ ‫اركَ هللاُ ِل ْي َو َل ُك ْم فِي ا ْلقُ ْر‬ َ َ‫ب‬
َ‫ْث ال‬ُ ‫س ًرا َويَ ْر ُزقُهُ ِم ْن َحي‬ ْ ُ‫هللا يَجْ عَل لَّهُ ِم ْن أ َ ْم ِر ِه ي‬ َ ‫ق‬ ِ َّ ‫َو َمن يَت‬
َّ‫ إِال‬،‫س ٍر‬ ْ ‫ان لَ ِف ْي ُخ‬ َ ‫س‬َ ‫اإلن‬ ِ ‫ إِ َّن‬،‫ َوا ْلعَص ِْر‬.‫الذ ْك ِر ا ْل َح ِكي ِْم‬
ِ ‫ت َو‬ ِ ‫ِم َن اْآليَا‬
.‫هللا يُ ْع ِظ ْم لَهُ أَجْ ًرا‬
َ ‫ق‬ ِ َّ ‫ َو َمن َيت‬،‫ب‬ ُ ‫س‬ِ َ ‫يَحْ ت‬
‫ص ْوا‬ َ ‫ق َوت َ َوا‬ ِ ‫ص ْوا ِبا ْل َح‬ َ ‫ت َوت َ َوا‬ َّ ‫الَّ ِذي َْن َءا َمنُوا َوع َِملُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬
.‫اح ِمي َْن‬ َّ ‫ار َح ْم َوأ َ ْنتَ َخي ُْر‬
ِ ‫الر‬ ِ ‫ َوقُ ْل َر‬.‫صب ِْر‬
ْ ‫ب ا ْغ ِف ْر َو‬ َّ ‫ِبال‬ Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah.

Dari penjelasan khutbah yang pertama tadi, kemudian dari


satu ayat yang kami bacakan di atas, maka kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa:

Pertama: Kemuliaan kaum muslimin akan tetap ada apabila


kaum muslimin mau kembali untuk berpegang teguh
kepada agamanya, dengan berjihad di jalan Allah membela
agamaNya.

Kedua: Kemuliaan tersebut akan hilang apabila kaum


muslimin telah disibukkan dengan kenikmatan dunia
sehingga dengan gemerlapnya kenikmatan dunia ini
menjadikan mereka lalai untuk berjihad di jalan Allah lii i’la i
kalimatillah.
‫‪Ketiga: Dan apabila kaum muslimin sudah melupakan‬‬ ‫طأْنَا‪َ ،‬ربَّ َنا َوالَ تَحْ ِم ْل َ‬
‫علَ ْي َنا‬ ‫َاخ ْذنَا ِإ ْن نَّ ِ‬
‫س ْينَا أ َ ْو أ َ ْخ َ‬ ‫َربَّنَا الَ تُؤ ِ‬
‫‪jihad, maka Allah akan menghinakan mereka di hadapan‬‬
‫‪umat yang lain dan Allah akan mencabut dari dada-dada‬‬
‫علَى الَّ ِذي َْن ِمن قَ ْب ِلنَا‪َ ،‬ربَّنَا َوالَ ت ُ َح ِم ْلنَا َماالَ‬ ‫إِص ًْرا َك َما َح َم ْلتَهُ َ‬
‫‪musuh kaum muslimin rasa takut kepada mereka.‬‬ ‫ار َح ْم َنا أَنتَ َم ْوالَنَا‬ ‫عنَّا َوا ْغ ِف ْر لَنَا َو ْ‬ ‫ْف َ‬ ‫طاقَةَ لَنَا ِب ِه‪َ ،‬واع ُ‬ ‫َ‬
‫علَى ا ْلقَ ْو ِم ا ْلكَافِ ِري َْن‪.‬‬ ‫فَان ُ‬
‫ص ْرنَا َ‬
‫‪Keempat: Untuk mengembalikan kemuliaan tersebut‬‬
‫‪adalah dengan kembali kepada Agama, sehingga kaum‬‬
‫‪muslimin dapat hidup dengan hidup yang mulia dan apabila‬‬
‫س ِب ْي ِلكَ ‪.‬‬ ‫سأَلُكَ َ‬
‫ش َها َدةً فِ ْي َ‬ ‫سأَلُكَ ِرضَاكَ َو َجنَّت َكَ َونَ ْ‬
‫اَللَّ ُه َّم ِإنَا نَ ْ‬
‫‪mati, matipun dalam keadaan mulia pula.‬‬
‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْه ِل ِك ا ْل َكفَ َرةَ َوا ْل ُم ْبت َ ِدعَةَ َوا ْل ُمش ِْر ِكي َْن أَ ْعدَائ َكَ أ َ ْعدَا َء‬
‫;‪Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah‬‬ ‫الدي ِْن‪.‬‬
‫ِ‬

‫اَللَّ ُه َّم شَتِتْ ش َْملَ ُه ْم َو َم ِزقْ َج ْمعَ ُه ْم َو َز ْل ِز ْل أ َ ْقدَا َم ُه ْم َوأ َ ْل ِ‬


‫‪Akhir dari khutbah ini, kita selalu berharap kepada Allah,‬‬
‫‪agar Allah senantiasa memberikan kepada kita keteguhan‬‬
‫ق فِ ْي‬
‫‪untuk selalu berjalan di atas dienNya, dan agar Allah selalu‬‬ ‫ْب‪.‬‬ ‫قُلُ ْوبِ ِه ُم ُّ‬
‫الرع َ‬
‫‪memberikan kemuliaan kepada kaum muslimin kapan dan‬‬
‫‪dimanapun kaum muslimin berada.‬‬ ‫سابًا ثَ ِق ْيالً‪.‬‬
‫س ْب ُه ْم ِح َ‬ ‫ع َذابًا َ‬
‫ش ِد ْيدًا َو َح ِ‬ ‫اَللَّ ُه َّم ع َِذ ْب ُه ْم َ‬
‫علَى النَّ ِبيِ‪ ،‬يَاأَيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َمنُ ْوا‬
‫صلُّ ْو َن َ‬ ‫هللا َو َمالَئِ َكتَهُ يُ َ‬‫ِإ َّن َ‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬
‫ع َذ َ‬
‫اب النَّ ِار‪.‬‬ ‫س َنةً َوفِي ِ‬
‫اآلخ َر ِة َح َ‬ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬
‫س ِل ُم ْوا تَ ْ‬
‫س ِل ْي ًما‪.‬‬ ‫صلُّ ْوا َ‬
‫َ‬
‫علَى ا ْل ُم ْر َ‬
‫س ِلي َْن‬ ‫ب ا ْل ِع َّز ِة َ‬
‫ع َّما يَ ِصفُ ْو َن‪َ ،‬و َ‬
‫سالَ ٌم َ‬ ‫ان َربِكَ َر ِ‬ ‫س ْب َح َ‬ ‫ُ‬
‫ت َوا ْل ُم ْؤ ِمنِي َْن َوا ْل ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت‬ ‫س ِل َما ِ‬ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْ‬
‫س ِل ِمي َْن َوا ْل ُم ْ‬ ‫ب ا ْل َعالَ ِمي َْن‪.‬‬ ‫َوا ْل َح ْم ُد ِ َّ ِ‬
‫ّلِل َر ِ‬
‫ْب ال َّدع ََواتِ‪.‬‬ ‫ْب ُم ِجي ُ‬‫اء ِم ْن ُه ْم َواْأل َ ْم َواتِ‪ ،‬إِنَّكَ قَ ِري ٌ‬‫اْألَحْ يَ ِ‬
‫آئ ذِي ا ْلقُ ْربَى‬
‫ان َوإِيت َ ِ‬
‫س ِ‬‫ِعبَا َد هللاِ‪ِ ،‬إ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر ُك ْم بِا ْل َع ْد ِل َواْ ِإلحْ َ‬
‫س ِل ِمي َْن‪.‬‬ ‫اَللَّ ُه َم أ َ ِع َّز اْ ِإل ْ‬
‫سالَ َم َوا ْل ُم ْ‬ ‫َويَ ْن َهى ع َِن‬

‫ص ِر ا ْل ُم َجا ِه ِدي ِْن فِ ْي ك ُِل َمك ٍ‬


‫َان َو َز َم ٍ‬
‫ان‪.‬‬ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْن ُ‬

‫َربَّنَا ا ْغ ِف ْر لَنَا َو ِإل ْخ َوانِنَا الَّ ِذي َْن َ‬


‫سبَقُ ْونَا بِا ْ ِإل ْي َم ِ‬
‫ان َوالَ تَجْ عَ ْل فِ ْي‬
‫ف َّر ِح ْي ٌم‪.‬‬ ‫قُلُ ْو ِبنَا ِغالًّ ِللَّ ِذي َْن َءا َمنُ ْوا َربَّنَا ِإنَّكَ َر ُء ْو ٌ‬
‫َربَّنَا ا ْغ ِف ْر لَنَا ذُنُ ْو َبنَا َوت َ َوفَّنَا َم َع اْألَب َْر ِار‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai