Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN Risiko : ukuran kemungkinan kerugian yang mungkin terjadi dan yang ada pada sistem biasanya dibagi

kin terjadi dan yang ada pada sistem biasanya dibagi menjadi dua kelompok i. Faktor Salah satu variasi dari Multiple Causation Theory
Safety = Keselamatan (menghindari kcelakaan akan timbul dr bahaya (hazard) yg terjadi : ada /organisasi yang sedang dianalisa personal, misalnya tidak memiliki pengetahuan ialah teori R. J. Firenzie’s . Teori ini didasari oleh
dgn cara; control of hazard&risk. Safety is “The potensi bahaya (harm) dan kerugian, bila terjadi 2) ESTIMASI RISIKO : Analisa tentang hakekat atau keterampilan yang diperlukan, motivasi interaksi 3 komponen yaitu : person, machine,
quality of being safe; freedom from danger or seberapa serius dampaknya (Risiko = peluang x hazards, mekanisme terjadinya kerugian, kurang, masalah fisik atau mental ii. Faktor and environment
injury”. Kritik: Tidak ada keselamatan absolut. konsekuens) kumpulan orang yang berpotensi terkena risiko pekerjaan (job factor), termasuk standar kerja,
Definisi yang lebih realistis : pengendalian Manajemen risiko : Identifikasi, analisa, dan dan konsekuensi nya. • Hasil analisa ialah desain atau pemeliharaan kurang memenuhi
kerugian/kehilangan yang diakibatkan assessment semua bahaya dari suatu kegiatan informasi tentang tingkat ke-seriusan dari syarat, peralatan atau alat kerja yang rusak,
kecelakaan (the control of accidental loss) sehingga dapat menciptakan sistem utk berbagai hazard dan kelompok orang yang harus pemakaian alat diatas kapasitasnya. Faktor ini
sampai batas minimum toleransi.--> lingkungan mengendalikannya dilindungi. • Dilakukan assessment yang menjelaskan mengapa seseorang
aman “konsekuensi” dan “probabilitas” terjadinya bertindak dalam kondisi yang substandard. 3.
FUNGSI SAFETY: menemukan dan hazards Primary symptoms) - unsafe acts and unsafe HUMAN FACTOR THEORY
merumuskan kekurangan manajemen, 3) EVALUASI RISIKO : Evaluasi Risiko ialah conditions. ‘‘Basic cause akan memunculkan Faktor penyebab human error ialah:
kesalahan operator, pengambilan kptsn tdk melakukan penilaian secara menyeluruh (overall kemungkinan terjadinyasubstandard practices • Overload: terjadi bila seseorang terbebani
lgkp/sempurna, pertimbgn yg tdk tepat/salah, judgment) pentingnya suatu risiko dan kemudian and conditions (seringkali disebut errors) yang dengan pekerjaan dan tanggung jawab berlebih.
perhitungan administrative yg salah, praktek menentukan dapat tidaknya diterima menyebabkan domino jatuh dan langsung Contoh ialah seorang pekerja yang bukan hanya
manajement yg tdk baik. (acceptability). • Dari estimasi dan evaluasi risiko mengakibatkan kerugian that could cause this mengerjakan tugasnya tetapi juga harus
SASARAN SAFETY : bahaya mengakibatkan dihasilkan dua kemungkinan • Risiko dapat domino to fall and lead directly to loss’’). 4. menangani perintah yang berisik, stress,
cidera (fisik),  reaksi seketika diterima, atau • Perulu dicarikan jalan keluar Incident—Contact: ‘‘Kejadian yang tidak masalah personal dan perintah tidak jelas
SASARAN KESEHATAN : health pekerja Kesimpulan Studi1-10-30-600: Studi diatas (measures) agar resiko dapat diturunkan hingga diinginkan yang dapat atau benar-benar • Inappropriate activities: Istilah lain dari human
(menyeluruh: fisik, penyakt, emosional)  reaksi mencapai tingkat yang dapat diterima menyebabkan terjadinya kontak dengan sumber TEORI DOMINO MARCUM: error. Bila seseorang mengerjakan tugas tanpa
mengungkap alangkah salahnya kalau hanya
jangka panjang 4) MEMBUAT CARA PENGENDALIAN : Cara energi melampaui batasi kemampuan badan Tujuh rangkaian domino yang disebut training memadai akan bekerja tidak benar
mengarahkan usaha pd kejadian2 serius / fatal
Process safety is the operation of facilities that pengendalian dapat dengan "engineering atau struktur 5. People-Property-Loss Misactsidents, yaitu urutan tindakan salah yang • Inappropriate response: Terjadi, misalnya,
yg jumlahnya sedikit,sedangkan sesungguhny
handle, use, process or store hazardous control" atau "administrative" controls. • Hal penting yang ingin ditunjukkan dengan terkait dengan persiapan yang tidak memadai bila seorang pekerja mendeteksi kondisi
ada banyak kejadian lain yg menyertainya
materials in a manner free from episodic or "Engineering Controls" refer to hardwares such teori ini ialah,bahwa manajemen bertanggung dan menyebabkan kinerja yang tidak standar dan berbahaya tetapi tidak melakukan koreksi,
DangerBahaya(Danger) merupakan tingkat
catastrophic incidents as guards, barriers, and other installations. • jawab K3 dari pekerja manajemen • teori domino risiko yang tidak diimbangi. • Misactsident melepas pelindung mesin hanya demi
bahaya dari suatu kondisi di mana atau kapan
Process safety management is the application "Administrative Controls" refer to software issues Bird and Loftus domino menekankan insiden mengakibatkan seseorang dan fasilitas peningkatan produktivitas
muncul sumber bahaya.;
of management systems to the identification, such as safe working procedures, safety systems kontak dapat dihindari asal unsafe uncs & unsafe berkontak dengan bahan yang merugikan,
Aman  a/ suatu kondisi diman aatau kapan
understanding and control of process hazards to etc. condition dapat dicegah bentuk-bentuk energy tertentu, gaya, atau zat
muncul sumber bahaya telah dapat dikendalikan
prevent processrelated injuries and incidents 5)IMPLEMENTASI PENGENDALIAN  Penggunaan tiga domino yang pertama untuk yang sedemikian rupa sehingga menjadi awal
ketingkat yg memadai
Insiden (kejadian) :Ialah suatu kejadian yang TEORI KECELAKAAN identifikasi kondisi yang dapat menyebabkan dari reaksi yang merugikan dan dapat
Risikoa/ ukuran kemungkinan kerugian yg
mungkin dapat mengakibatkan;mengakibatkan SINGLE FACTOR THEORY kecelakaan terjadi dan memastikan bahwa berkembang sehingga menyebabkan kerugian. •
akan timbul dr sumber bahaya(hazard) tertentu
kerugian (harm) bagi manusia ; mengakibatkan 1. Teori Domino (kecelakaan efek berantai) tindakan manajemen yang dilakukan Teori Marcum memfokuskan pada tanggung
yg terjadi.; •U/ menentukan resiko butuh
kerusakan atau hilangnya barang/proses (hampir Semua teori domino dapat dibagi menjadi 3 mencukupi,maka akan dapat menghindari jawab manajemen untuk melindungi
perhitungan antar akonsekuensi/ dampak yg
celaka juga insiden), apabila terjadi sedikit bagian yang merupakan tahapan 1. Fase Pra- kecelakaan dan kerugian yang terkait terjadi, keselamatan pekerja dan memperburuk kondisi
mungkin timbul danp robabilitas, yg biasa disebut
perubahan dapat mengakibatkan kecelakaan kontak : kejadian atau keadaan yang PENCEGAHAN KECELAKAAN DENGAN perusahaan, termasuk peralatan, fasilitas atau
tingkat resiko(level of risk). Penilaian Risiko a/
Insiden (nearmiss) kejadian yang tidak menyebabkan kecelakaaan  UNSAFE ACT/ MANAJEMEN bahkan reputasi dan goodwill perusahaan INVESTIGASI KECELAKAAN
pelaksanaan metode2 u/ menganalisa tingkat
mengakibatkan cedera • Insiden (near miss) UNSAFE CONDITION 2. Fase Kontak: ialah a) PLANNING : •Membuat Prakiraan Teori ini merupakan upaya untuk mengamati Investigasi insiden (Incident investigation) ialah
resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dlm
perlu mendapat perhatian. kejadian yang sama fase dimana seseorang, mesin atau fasilitas (Forecasting) •Menentukan tujuan & sasaran respons manajemen terhadap kecelakaan untuk masalah pencarian fakta, bukan mencari
tingkat bahaya(danger). •Mengevaluasi apakah
apabila terulang mungkin berakibat cidera serius mengalami kontak dengan salah satu bentuk •Menyusun kebijakan •Membuat program memastikan bahwa kerugian tidak terjadi terus kesalahan. • Dalam investigasi kecelakaan
sumber bahaya itu dpt dikendalikan scra
 piramida bird energy atau gaya melampaui kemampuannya  •Menentukan prosedur •Mengajukan anggaran menerus sehingga biayanya dapat penting untuk mencari jawaban atas pertanyaan
memadai serta mengambi llangkah2 yang tepat.
Kecelakaan ialah suatu kejadian yang tidak ACCIDENT/INCIDENT 3. Fase pasca kontak : b) ORGANIZING : •Menentukan struktur tugas, diminimumkan • Marcum memfokuskan tindakan who, what, where, when, why, and how.
“Hazard” Hazard (Bahaya, sumber bahaya) –
diinginkan yang ;mengakibatkan kerugian (harm) merupakan dampak atau paparan energy. (luka, kewenangan & tanggungjawab •Pendelegasian salah ditinjau dari elemen manusianya, termasuk TUJUAN : Menghindari terulangnya kecelakaan,
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
bagi manusia ;mengakibatkan kerusakan atau sakit, terhentinya produksi, kerusakan peralatan tugas •Menentukan/ membuat hubungan kegagalan seseorang untuk mengenali atau tidak insiden, penyakit akibat kerja, penyakit karena
menyebabkan kerusakan atau kerugian (harm) ;
hilangnya barang/proses (loss);biasanya atau fasilitas, Cedera / mati / kerusakan / (relationship) menganggap sepele risiko yang ada di pekerjaan kegagalan fungsi (disease) • Memenuhi
• Dapat berupa: Bahan kimia ; Bagian-bagian
diakibatkan oleh kontak dengan bahan atau kerugian c) LEADING :Membuat keputusan •Memotivasi dan membiarkan suatu risiko tidak dikoreksi. • persyaratan peraturan perundangan •
mesin ;Bentuk energi, ;Metoda kerja ;Situasi
sumber energi yang melampaui batas ketahanan • Teori Domino pada dasarnya menjelaskan •Komunikasi •Menentukan pilihan (selecting) Marcum menggunakan istilah misactsidents Pencatatan yang akurat (insurance, tuntutan
kerja
jaringan tubuh atau struktur (kecelakaan pasti bahwa kecelakaan adalah urutan kronologis dari •Mengembangkan (developing) untuk menekankan factor penentu pada teorinya hukum, jawaban untuk publik)
Harm Adalah :1. kerusakan atau bentuk
insiden, insiden belum tentu celaka) berbagai sebab dan factor penyebab. d) CONTROLLING : •Identifikasi Tugas/ tentang accident causation theory. Oleh siapa : *) Investigasi internal dapat
kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
Disaster/hazardevent ada 3 : bencana, Masingmasing penyebab merupakan rangkaian pekerjaan: •Investigasi •Inspeksi •Audit,dll Dominonya (dari kiri ke kanan) : Inadequate dilakukan oleh • Individu yang terlibat •
mental, kerusakan properti, kerugian produksi,
technological, dan man-made dan mempengaruhi domino yang lain • Bila •Menentukan standar kinerja •Mengukur kinerja preparation, Substandard Performance, Supervisor atau petugas safety • Manajer yang
kerusakan lingkungan; 2.atau kombinasi dari
(teroris,bom,tembak) dibiarkan tidak dilakukan campur tangan, bahaya •Mengukur kerugian (Consequence) •Mengukur Miscompensated risk, Harmful contact incident, lebih tingg • Konsultan luar • Anggota Safety
kerugian-kerugian tadi. Harm = kerugian,
Biaya langsung:•Kehilangan seperti dapat bertinteraksi dan menghasilkan penyimpangan (Cause) •Mengukur upaya Adverse reaction (reaksi merugikan), sustained Committee *) Badan atau lembaga dari luar •
kerusakan
penghasilan,•Biaya pengobatan; •Premi dan kecelakaan • kecelakaan akan terjadi bila fase pengendalian (Management effort) losses,incurred cost (biaya yg dikeluarkan) Amerika: DOE, DOSH, SOCSO polisi dsb •
Bahaya•Potensi Bahaya: –suatu keadaan yg
administrasi asuransi; •Kerusakan mungkin/ dpt menimbulkan kecelakaan/ kerugian pra-kontak tidak diatasi. •Mengevaluasi kinerja •Mengoreksi Indonesia: Departemen tenaga kerja
barang(property) TEORI DOMINO HENRICH : Penyebab utama penyimpangan MULTIPLE FACTOR THEORY – Dilaksanakannya secepat mungkin untuk
berupa cedera, penyakit, kerusakan. •Tingkat
Biaya tidak langsung •Kehilangan atau kecelakaan adalah unsafe acts 85-95%; perlu groose/manuele menghindari • Campur tangan dengan
Bahaya : ungkapan adanya potensi bahaya
berkurangnya produksi; •Perlunya training ulang; pengendalian perilaku, rekayasa perilaku,  4M penyebab kecelakaan: mengarang skenario baru • Terjadinya
secara relative, kondisi berbahaya mungkin saja
•Biaya investigasi terutama dari konsultan; Peraturan K3, pengawasan, reward and Machine: • Mencakup tools, equipment, atau perubahan (rusak) bukti-bukti kejadian •
ada, tetapi dpt menjadi tdk begitu berbahaya krna
•Biaya lembur punishment. (Social environtment  Fault of kendaraan yang andil sebagai penyebab Kesulitan mengumpulkan kembali orang yang
telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.
Mengapa kecelakaan harus dihindari : 1. Person  Unsafe act  Accident  Injury) kecelakaan. • Pengamatan terhadap karakteristik terkait dengan insiden tsb
Faktor2 Bahaya Di Tempat
Moral: Tujuan bekerja tidak untuk celaka ;2. permesinan termasuk desian, bentuk, ukuran, Principle of investigation:
Kerja:•Fisik(Physical Hazard); Kimia (Chemical
Biaya: Kecelakaan akan mengakibatkan biaya, jenis energi penggeraknya o Dilakukan sesuai dengan prosedur : • Untuk
Hazard; Biologis(Biological Hazard); Ergonomi;
langsung & tidak langsung ;3. Aspek legal: Media: • Termasuk kondisi lingkungan semua insiden • Oleh orang yang kompeten
Psikologis (Psychological Hazard).
perusahaan memiliki kewajiban mematuhi sekelilingnya, misalnya cuaca, dengan melibatkan pekerja.
Ergonomi: Sikap kerja yang tidak baik;
peraturan perundangan, umum dan yang diatur kondisipermukaan jalan • Salju, air di jalan, suhu o Seharusnya: • Sistematik dan terdokumentasi •
Peralatan yg tidak sesuai; Kerja yg senantiasa
menurut sektor-sektor tertentu bangunan, suhu di luar dsb Obyektif (hanya mencari fakta saja) •
duduk/ berdiri; Proses, sikap dan cara kerja yg
Tujuan K3 UU No 1 Tahun 1970 tentang Man: • Orang atau faktor manusia yang andil Diperlakukan sebagai mendesak (untuk
monoton; Beban kerja yg melebihi
Keselamatan Kerja : Melindungi dan menjamin pada kecelakaan • Karakteristik orang, kondisi menghindari kehilangan produktivitas dan
kemampuan,dll
keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain psikologis, gender, umur, kondisi fisik (tinggi, kerusakan barang bukti • Mencari akar masalah
Psikologis :Kerja yg Terpaksa/ DipaksaTidak
di tempat kerja; Menjamin setiap sumber berat, kondisi badan); atribut kongitif (daya ingat, yang melatar belakangi insiden • Mengidentifikasi
Sesuai Kemampuan; Suasana Kerja Tdk
produksi dapat digunakan secara aman dan tingkat pengetahuan). kegagalan dalam sistem manajemen K3 •
Menyenangkan; Pikiran yg Senantiasa
efisien ;Meningkatkan kesejahteraan dan Management: • Termasuk juga 3 M lainnya, Melaksanakan tindakan korektif
Tertekan;Hubungan Kerja yg Tdk Baik; Kerja yg TEORI DOMINO BIRD AND LOFTUS :
produktivitas. Hakekat menjalankan K3 pada metoda memilih peralatan, pelatihan pekerja, o Hasil invest • Dikomunikasikan kepada Komisi
Tidak Sesuai dengan Keinginan,dll Domino-domino yang digunakan ialah 1. Lack of
dasarnya Bekerja berdasarkan prinsip :1. atau bagaimana memastikan lingkungan yang P2 K3 (Panitya Pembina Keselamatan dan
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO adalah : Control—Management: Kontrol merupakan
Memahami bahaya ;2. Memahami risiko ;3. bebas bahaya • Karakteristik manajemen Kesehatan Kerja (HSE Committee) yang lebih
1) IDENTIFIKASI BAHAYA : Merupakan salah satu fungsi dari seorang manajer yaitu:
Mengendalikan bahaya/risiko termasuk peraturan safety, struktur organisasi, berwewenang membuat rekomendasi • Include
kegiatan pencarian fakta-fakta • Bertujuan untuk planning, organizing, leading, and controlling. 2. kebijakan dan prosedur external investigation reports such as DOSH and
mengungkap semua kerugian /kerusakan yang Basic Cause(s)—Origin(s): basic cause
MANAJEMEN RISIKO SYSTEM THEORY CAUSATION – FIRENZIES SOCSO • Dikomunikasikan kepada orang-orang
yang berkepentingan untuk melakukan tindakan SMK3 Audit SMK3 adalah pemeriksaan secara internal SMK3 dilakukan oleh sumber daya OHSAS 18001, have been developed in
korektif • Dicantumkan dalam Management Sumber hazard kesehatan kerja : Sistem Manajemen K3 : Ialah suatu sistem dan sistematis dan independen terhadap pemenuhan manusia yang kompeten. response to urgent customer demand for a
Review (SMS) standar manajemen yang • terstruktur & kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur e) Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 recognizable occupational health and safety
Karyawan • Mencatat dalam buku insiden terintegrasi dalam bentuk elemen-elemen SMK3 suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan Peninjauan sebagaimana dimaksud pada ayat management system standard against which
(supervisor) Supervisor / Manager • Berinisiatif • dapat diintegrasikan dengan persyaratan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di (1) dilakukan terhadap kebijakan, perencanaan, their management systems can be assessed and
untuk merespons pengendalian risiko: P3K, manajemen lain • dapat memberikan jaminan kpd perusahaan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. (4) certified”.
mengisolasi area, etc. • Memberi informasi pada pihak yang berkepentingan • Pasal 2 : tujuan-tujuan Perbaikan dan peningkatan kinerja sebagaimana Tahun 2007: Lahirlah OHSAS 2007 hasil revisi
petugs HSE Standar persyaratan SMK3 yang memungkinkan -meningkatkan efektifitas perlindungan dimaksud pada ayat (3) dapat dilaksanakan dengan 43 lembaga negara, dan bisa
SHO (Petugas HSE) • Dokumentasi: kamera, organisasi mengembangkan dan keselamatan dan kesehatan kerja yang dalam hal: a.terjadi perubahan peraturan diintegrasikan dengan ISO 9001 (standar mutu)
tape dan formulir laporan • mengimplementasikan kebijakan dan sasaran terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; perundangundangan; b.adanya tuntutan dari dan ISO 140001 (standar lingkungan)
Memeriksa/memastikan laporan untuk dengan mempertimbangkan persyaratan legal -mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja pihak yang terkait dan pasar; c.adanya Tujuan penerapan OHSAS sbg sistem
manajemen • Selidiki apakah insidennya serius dan informasi risiko K3. • Standar ini didasarkan dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan perubahan produk dan kegiatan perusahaan; manajemen
dan harus dilaporkan pihak yang berwajib Pencegahan penyakit akibat kerja pada Plan-Do-Check-Act (PDCA). • unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau d.terjadi perubahan struktur organisasi Tujuan utama pengaplikasian OHASS 18000
termasuk polisi. • Lengkapi pengisian formulir A. Pencegahan Melalui :  Pengendalian Keberhasilan SMK3 tergantung pada komitmen serikat pekerja/serikat buruh oTujuan - perusahaan; e.adanya perkembangan ilmu adalah diharapkan suatu organisasi dapat
insiden • Rangkuman laporan kepada P2K3 engineering  Pengendalian administrasi  seluruh tingkatan/fungsi organisasi terutama menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, pengetahuan dan teknologi, termasuk mengkontrol resiko OH&S dan meningkatkan
Implementasi Tindak Korektif dan Preventif • Pemakai APD B. Upaya Pro Aktif :  manajemen puncak dan efisien untuk mendorong produktivitas. epidemiologi; f. adanya hasil kajian kecelakaan di performansi dari OH&S sendiri.
Harus didasari oleh akar masalah • Dilakukan Pendekatan Toksikologi  Pendekatan Medis tempat kerja; g.adanya pelaporan; dan/atau Tujuan OHSAS 18000 diterapkan pada suatu
tinjauan menggunakan proses kajian risiko (risk C. Pengendalian Administratif Pekerja & BAB 2 : PASAL 4-6 h.adanya masukan dari pekerja/buruh. organisasi yang mengharapkan untuk:
assessment process ) untuk memastikan bahwa Pekerjaaan : (Pendayagunaan & Pengendalian (1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 f) Penilaian SMK3 ● Menerapkan sistem manajemen OHSAS
tindakan korektif tidak melahirkan bahaya yang yang maksimal, dari: 1. Manusia (Tenaga kerja) di perusahaannya. (2) Kewajiban sebagaimana AUDIT SMK3 Penilaian tingkat awal sebanyak menghilangkan atau meminimalisir resiko
baru • Dibuat jadwal yang ketat • Pelaksanaan 2. Mesin. 3. Material 4. Metode kerja 5. dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi 64 kriteria; • Penilaian tingkat transisi sebanyak pada diri sendiri maupun bagian orang ketiga
tindak lanjut Lingkungan kerja) perusahaan: a. mempekerjakan pekerja/buruh 122 kriteria; • Penilaian Tingkat Lanjutan 166 yang mungkin terkena bahaya OH&S yang
Harus dilaksanakan untuk kepentingan: • Insiden D. Pengendalian Engineering pekerjaaan & paling sedikit 100 (seratus) orang; atau b. kriteria terkait dengan aktivitas organisasi tersebut
• Ketidak sesuaian sistem manajemen (non- Lingkungan kerja: Sebagian besar bahaya kerja mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi. Untuk tingkat pencapaian penerapan 0-59% ● Yang ingin mengimplementasikan ,menjaga,
conformance) • Saran untuk tindakan preventif dapat diramalkan, diantisipasi, dan dicegah pada (3)Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya termasuk penerapan kurang 60-84% termasuk dan secara terus-menerus mengembangkan
dan korektif harus dikomunikasikan dengan jelas tahaptahap: •Perencanaan (disain) •Pembelian tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tingkat penilaian penerapan baik. 85-100% sistem manajemen OH&S
(purchasing) •Pemeliharaan (maintenance) huruf b sesuai dengan ketentuan peraturan termasuk tingkat penilaian penerapan ● Memastikan organisasi tersebut berjalan
KESEHATAN KERJA DAN HYGIENE •Penyusunan standar kerja E. Pemakaian APBD perundangundangan. (4) Pengusaha dalam memuaskan sesuai dengan kebijakan OH&S yang sudah
Kesehatan kerja adalah: Promosi dan UPAYA PENDEKATAN TOKSIKOLOGI : Survei Plan (Perencanaan) • menetapkan sasaran dan menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada Selain penilaian terhadap tingkat pencapaian ditetapkan
pemeliharaan derajat setinggi-tingginya. Kesehatan Kerja 1. Data & analisa pemaparan 2. proses yang diperlukan untuk mencapai hasil Peraturan Pemerintah ini dan ketentuan penerapan SMK3, juga dilakukan penilaian ● Menunjukkan kesesuaian dengan standar
kesehatan fisik,mental, dan sosial pekerja pada Data & analisa efek kesehatan 3. Komunikasi sesuai dengan kebijakan K3 organisasi. • peraturan perundang-undangan serta dapat terhadap perusahaan berdasarkan kriteria yang OH&S ini dengan:
semuapekerjaan, pencegahangangguan hasil survei untuk: • Pencegahan • Proteksi • Do (Pelaksanaan) • melaksanakan proses. • memperhatikan konvensi atau standar menurut sifatnya dibagi atas 3 (tiga) kategori, ● Menentukan nasib diri sendiri dan
kesehatan yangdisebabkan oleh kondisi kerja, Kompensasi Check (Pemeriksaan) • memantau dan internasional. yaitu: 1. Kategori Kritikal Temuan yang menentukan pernyataan diri
perlindungan pekerja daririsiko akibat faktor yang UPAYA PENDEKATAN MEDIS : 1. Promosi mengukur kegiatan proses terhadap kebijakan, Penetapan kebijakan K3 dilaksanakan oleh mengakibatkan fatality/kematian. 2. Kategori ● Mencari kepastian dari suatu kesesuaian
mengganggu kesehatan, kesehatan 2. Gizi kerja 3. Pemeriksaan sasaran, peraturan perundang undangan dan PENGUSAHA Mayor a) Tidak memenuhi ketentuan peraturan dari pihak lain (e.g pelanggan)
penempatandan pemeliharaan pekerja pada Kesehatan Berkala (MCU) 4. Diagnosa dini 5. persyaratan K3 Iainnya serta melaporkan perundangundangan; b) Tidak melaksanakan ● Mencari pengakuan organisasi dari pihak
lingkungan Pengobatan dasar 6. Rujukan 7. Rehabilitasi hasilnya. • SISTEM MANAJEMEN K3 PP 50/2012 salah satu prinsip SMK3; dan c) Terdapat temuan ketiga
kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan medis Act (Tindakan) • mengambil tindakan untuk a) Penetapan kebijakan K3 minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi. ● Mencari sertifikat dari sistem manajemen
psikologisnya, diakali perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan. a. melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang 3. Kategori Minor Ketidakkonsistenan dalam OH&S dari pihak luar
dengan penyesuaianpekerjaan pada SML ISO-14001 mengikuti siklus manajemen meliputi: 1.identifikasi potensi bahaya, penilaian pemenuhan persyaratan peraturan perundang- Kerangka dan prinsip OHSAS (model PDCA)
manusiadan setiap manusia pada pekerjaannya. kualitas Deming “plan, implement, check, and dan pengendalian risiko; 2.perbandingan undangan, standar, pedoman, dan acuan Terdapat perbedaan penting antara Standar
Hygiene perusahaan (Occupational review”, Model SML ISO-14001terdiri dari lima penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lainnya. Dalam hal penilaian perusahaan OHSAS, yang menjelaskan tentang persyaratan
Hygiene)mencakup Identifikasi, pengukuran dan prinsip dan tujuh belas elemen, yang saling lain yang lebih baik; 3.peninjauan sebab akibat termasuk kategori kritikal atau mayor, maka untuk suatu organisasi yang menggunakan
pengendalin kontaminandan gejala-gejala lain, terkait satu dengan yang lain kejadian yang membahayakan; 4.kompensasi dinilai belum berhasil menerapkan SMK3 sistem manajemen OH&S dan bisa digunakan
seperti kebisingan dan radiasi, dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya untuk proses sertifikasi dan pernyataan diri untuk
yang dapat mengakibatkan kerugian yang yang berkaitan dengan keselamatan; dan OHSAS suatu organisasi yang menggunakan sistem
tidakdiharapkan terhadap kesehatan manusia 5.penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya Pengertian dan jenis OHSAS manajemen OH&S dan petunjuk yang tidak
yang terpaparpada keadaan tersebut yang disediakan. b. memperhatikan peningkatan OHSAS 18000 adalah suatu sertifikasi yang mempunyai sertifikat digunakan untuk
PERBEDAAN KESEHATAN DAN kinerja manajemen K3 secara terusmenerus; dan berisi mengenai set tentang keselamatan dan menyediakan bantuan umum untuk berdirinya
KESELAMATAN KERJA Pendekatan di perusahaan menggukanan c. memperhatikan masukan dari pekerja/buruh kesehatan kerja. OHSAS 18000 terdiri atas 2 set, suatu organisasi, mengimplementasikan,
*) HAZARD : Keselamatan (mekanis, kinetik, pendekatan umum. Pengawasan kesehatan dan/atau serikat pekerja/serikat buruh. Kebijakan yaitu OHSAS 18001 dan OHSAS 18002. OHSAS ataupun meningkatkan sistem manajemen
elektrik,mudah menyala korosif) // Kesehatan kerja: serangkaian kegiatan pengawasan dan K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling 18001 merupakan peninjauan keselamatan dan OH&S. Manajemen OH&S meliputi secara
(Biologi, karsinogen,teratogen, iritasi) semua tindakan yang dilakukan pegawai sedikit memuat: a. visi; b. tujuan perusahaan; c. kesehatan kerja untuk membantu sebuah lengkap dari suatu masalah, termasuk strategi
*) REAKSI : Keselamatan (sudden reaction, Pasal 86 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan; organisasi dalam mengendalikan risiko K3. dan implikasi yang dapat bersaing. Demonstrasi
pengawas ketenagakerjaan untuk pemenuhan
mendadak // Kesehatan (jangka panjang, lambat, untuk memperoleh perlindungan atas: dan d. kerangka dan program kerja yang OHSAS 18001 ini diciptakan karena adanya dari suatu implementasi yang sukses dari suatu
pelaksanaan perundang-undangan atas objek
tersembunyi) a.Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup kegiatan perusahaan secara tuntutan akan standar manajemen K3 yang baik organisasi dengan menggunakan Standar OH&S
keselamatan kerja. Landasan hukum
*) KONSEKUENSI : Keselamatan (terpapar Pasal 87 Setiap perusahaan wajib menerapkan menyeluruh yang bersifat umum dan/atau untuk sebuah organisasi. OHSAS 18001 untuk memastikan pihak yang berkepentingan
pengawasan kesehatan kerja:Undang –
asset dan pekerja mengakibatkan kerusakan dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan operasional. mencakup identifikasi bahaya, peninjauan risiko, bahwa sistem manajemen OH&S yang sesuai
undang No 1 th 1970 tentang Keselamatan Kerja
cidera) // Kesehatan (Terpapar  kontak  kerja yang terintegrasi dengan sistem b) Perencanaan K3 pengendalian risiko, serta respon dan kesiapan sudah tersedia.
ps.3: Mencegah dan
penyakit) manajemen perusahaan. Rencana K3 paling sedikit memuat: a. tujuan dan darurat. OHSAS 18002 berisi mengenai panduan Plan : Menetapkan tujuan dan proses yang
mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
*) KONSENTRASI KEPEDULIAN : Keselamatan Pasal 1 : pengertian-pengertian // PP 50 sasaran; b. skala prioritas; c. upaya untuk penerapan OHSAS 18001. OHSAS 18001 dibutuhkan untuk menghasilkan hasil yang
baik fisik maupun psikis,
(Cara kerja dan proses produksi) // Kesehatan thn2012 pengendalian bahaya; d. penetapan sumber mencakup panduan dan persyaratan untuk sesuai dengan ketentuan organisasi OH&S
peracunan, infeksi, dan penularan
(Tempat kerja dan bahan pencemar) SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen daya; e. jangka waktu pelaksanaan; f. indikator membantu sebuah organisasi dalam Do: Mengimplementasikan Proses tersebut
• 2. Undang – undang No 3 th 1992 tentang
*) OBJEK PENGAWASAN : Keselamatan perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pencapaian; dan g. sistem pertanggungjawaban mempertahankan implementasi OHSAS 18001. Check: memantau dan mengukur proses yang
Jaminan Sosial Tenaga Kerja ps 6 ayat
(Equipment and tools facility dan guarding) // pengendalian risiko yang berkaitan dengan c) Pelaksanaaan K3 Sejarah singkat dan latar belakang OHSAS menentang ketentuan OH&S, tujuan, legalitas,
1.D : Jaminan pemeliharaan kesehatan
Kesehatan (Paparan facilities, APD) kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Tahun 1999: Inggris melalui BSI (British dan persyaratan lain, dan melaporkan hasil.
Metode dasar pengendalian hazard K3 yang aman, efisien dan produktif paling sedikit meliputi: a. tindakan pengendalian; Standards Institution) bersama 13 lembaga Act : mengambil tindakan yang secara terus
:rekognisi, apa resiko setiap jenis pekerjaan dan K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan b. perancangan (design) dan rekayasa; c. standar lainnya membuat sebuah project standar menerus untuk meningkatkan kinerja dari OH&S
bahayanya – Analisa potensi bahaya, mengapa melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga prosedur dan instruksi kerja; d. penyerahan dalam bidang K3 yang dapat digunakan oleh Pengertian Sertifikasi OHSAS
terjadi, faktornya apa aja, yg mana yg dominan? kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan sebagian pelaksanaan pekerjaan; e. dunia industri dalam melakukan assessment Sertifikasi OHSAS 18001:2007 adalah suatu
– Perencanaan, alternative penanggulangannya kerja dan penyakit akibat kerja pembelian/pengadaan barang dan jasa; f. produk terhadap SMK3 yang telah mereka terapkan. standar internasional untuk Sistem Manajemen
gmn? –Komunikasi,sosialisasi informasi – Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu akhir; g. upaya menghadapi keadaan darurat Tahun 1999: Lahirlah kemudian seri OHSAS Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). OHSAS
Persiapan,mobilisasi SDaya, pedoman kerja, melakukan pekerjaan guna menghasilkan kecelakaan dan bencana industri; dan h. rencana 18001 versi tahun 1999 yang mulai efektif 18001:2007 diterbitkan tahun 2007,
pelatihan, pembentukan tim kerja – barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi dan pemulihan keadaan darurat. diberlakukan pada tanggal 15 April tahun 1999. menggantikan OHSAS 18001:1999, dengan
implementasi,pelaksanaan program – kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat d) Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 Kata pengantarnya berbunyi: “this Occupational maksud untuk mengelola aspek kesehatan dan
Evaluasi, monitor dan perbandingan hasil Pekerja/Buruh adalah setiap orang yang bekerja Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 Health and Safety Assessment Series (OHSAS) keselamatan kerja (K3). Sertifikasi ini
dengan target dan standar – Kontinuitas, dengan menerima upah atau imbalan dalam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui specification and the accompanying OHSAS menyediakan kerangka bagi efektifitas
perbaikan berkelanjutan bentuk lain pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit 18002, Guidelines for the implementation of manajemen K3 termasuk kesesuaian dengan
peraturan perundang-undangan yang diterapkan perusahaan itu sendiri (karena jarangnya setiap elemen perusahaan dan kesadaran descriptions, • accident/incident report data, • 8. Management Oversight and Risks Tree
pada aktivitas-aktivitas organisasi dan mengenali terjadi downtime). dalam menerapkan sistem manajemen K3. review of other historical records (MORT): dari sisi manajemen apakah adequate /
serta menganalisa akan timbulnya bahaya- 3. Meminimalisir risiko akan terjadinya produksi PH List: tidak, bl tdk gaada prosedurnya. Yg tidak
bahaya yang timbul dari sebuah proyek. yang terlambat/delay. Sama halnya dengan PENILAIAN/KAJIAN RISIKO (sambungan memadai bs 2 kemungkinan: oversight (kelewat)
Proses dan tips sertifikasi poin ke-2, jika staff/karyawan tidak berada manajemen risiko) dan omission (shrsny dilaukan tp engga). Analisa
1. Pembuatan Tim Internal Perusahaan, Proses dalam keadaan yang sehat dan selamat, Proses dari manajemen risiko merupakan mencakup elemen” pd diagram tsb dn analisa
sertifikasi sendiri dimulai dengan pembentukan maka dapat menurunkan produktivitas dan proses berkesinambungan, PHA Worksheet: masig” dgn tingkatan kasian sbb: 1) memuaskan
tim internal perusahaan yang terdiri dari akan terjadi delay produksi. kontinu dan tidak ada habisnya. Ada “statisfactory” dan tidak memadai “less than
perwakilan semua bagian atau departemen yang 4. Menciptakan lingkungan kerja yang aman kemungkinan eberapa bahaya terlewatkan adequate (LTA)”.
ada di dalam perusahaan, dimana tim ini yang untuk melakukan bisnis. Pada dasarnya, tidak sehingga perlu diidentifikasi lebih lanjut Bahaya 9. Hazard and Operability Studies (HAZOP):
akan menjadi agen perubahan terhadap ada orang yang mau mendatangi tempat yang baru juga dapat mucul sehingga proses In the PHA, a "risk assessment code" (RAC) is identifikasi hazard dgn mengandaikan ketika
pembuatan maupun implementasi dari sistem tidak aman/tidak terjamin keselamatannya. manajemen risiko harus kembali dilakukan lagi. introduced. • RAC determines a risk level of a beroperasi.
manajemen K3 yang sedang dibangun. Lingkungan kerja yang aman tentu akan Adnya bahaya yang tersisa (residual risk) harus given hazard and is used to assess the scope of
2. Pelatihan OHSAS, Setelah tim terbentuk membuat orang nyaman untuk datang dan harus dikaji (assess) untuk menilai (evaluasi) the system safety effort required. • The RAC is
kemudian dilakukan pelatihan atau training melakukan pertemuan bisnis dengan akseptibilitasnya setelah dilakukannya generated based on the probability and
terkait dengan ohsas 18001:2007 , pelatihan itu perusahaan yang bersangkutan. implementasi dengan menggunakan cara-cara consequence of occurrence of a hazard, which
Every part of the sequential events contains the
misalnya saja pengenalan dan interpretasi ohsas 5. Memberikan keyakinan kepada pemegang yang sudah dipilih. Risiko secara kuantitatif bases on the same principle of the "Risk Matrix"
possibility of success or failure.
18001:2007, dokumentasi ohsas 18001: saham. Sebuah perusahaan yang memiliki biasanya dinyatakan dalam persamaansbb as described above
An event tree provides opportunities for making
2007, internal audit OHSAS 18001 2007. sertifikasi OHSAS tentu akan memberikan :Risk = Probability of occurrence x Consequence 2. Fault Tree Analysis : hub logis antara sebab2
probabilistic estimates. • The initiate event is
3. Pembuatan Dokumen, Setelah mendapat keyakinan kepada pemegang saham bahwa of occurrence Dimana probability is expressed as yg mngkin mengakibatkan kejadian yg tdk
expressed as a frequency (event per year) and
pelatihan yang cukup tim internal perusahaan perusahaan ini memiliki sistem manajemen the event frequency per unit of time or activity, diinginkan (top event); trdiri dr lapisan2 event;
the other branch-off points are expressed as
akan buat dokumen yang diperlukan dalam K3 yang baik. and consequence is expressed as loss in dollar digambarkan dgn “AND” gate (hrs dua2nya tjd)
probabilities (the number of failures per trial or
rangka implementasi ohsas 18001 2007 di dalam 6. Menciptaka sistem keamanan yang kuat. value.Jadi pada analisa ini nilai dari dan “OR” gate (salah satu tjd, maka tjd
occasion of use) Cont HAZOP guide words: NO or NOT  no
perusahaan yaitu dokumen yang terdiri dari Dasar manajemen K3 yang baik pada sebuah probabilitas dan konsekuensi harus dapat kecelakaan). Dari FTA disusun langkah control
kejadian/kesalahan ttt. • A fault tree is feed flow, no colling water flow, MORE  T naik,
manual K3, prosedur K3, instruksi kerja K3 dan perusahaan akan menciptakan sistem diperoleh Berdasarkan nilai tsb selanjutnya 4. Job Safety Analysis (JSA): plg sering LESS  T turun, AS WELL AS  memasukka
formulir-formulir, semua dokumen harus sudah keamanan yang “robust”. Dengan demikian, dilakukian evaluasi apakah risiko dapat diterima constructed by selecting a undesirable top event
digunakan di K3; u/ pekerjaan yg sgt spesifik, toluene, tp gk sengaja kemasukan moisture
disahkan oleh pihak yang berwenang sebelum hal ini akan memberikan peluang bagi atau perlunya disediakan jalan keluarnya and then working downwards.
misal: mengelas dan mengencangkan baut di PART OF  ada 2 stream, tp yg msk hny 1,
diimplementasikan kepada seluruh karyawan perusahaan untuk terus mengembangkan (measures). persamaan diatas mengasumsikan ketinggian JSA nya beda. Proses JSA: REVERSE  tjd back flow, OTHER THAN 
4. Pelaksanaan OHSAS, implementasi terhadap sistem K3 yang lebih baik. perlunya mengetahui probabilitas terjadinya strukturisasi (membagi suatu pekerjaan mjd mau masukin apa, malah masukin apa. Prosedur
dokumen OHSAS 18001:2007 dilaksanakan Hal-hal yang dapat menyebabkan gagalnya insiden yang akurat dan mencakup banyak bbrp langkah, disusun dr task jd sub task; ga HAZOP: strukturisasi (membagi sistem mjd
minimal dalam kurun waktu 3 bulan untuk implementasi kejadian.Dalam praktek probabilitas dan hanya pekerjaan standar tpi juga pekerjaan2 yg seksi-seksi yg berbeda, untuk proses kontinu
selanjutnya dilakukan internal audit k3,kemudian Dalam implementasi OHSAS 18001, tentunya konsekuensi atau dampak (severity, jarang dlakukan, perlu melibatkan orang yang pmbagiannya mnjd tangki, pipa penghubung dll,
harus dilakukan manajemen review untuk ada beberapa hal yang dapat menyebabkan consequences, seriousness dsb)ini sering ahli dlm pekerjaan itu jg), identifikasi bahaya analisa dilakukan berulang” untuk setiap bagian),
melihat sejauh mana implementasi ohsas 18001 kegagalan implementasi, yaitu: dilakukan dengan penilaian subyektif. Dpl (cedera yg mngkin tjd? Melibatkan benda menentukan tujuan sistem yg sdg dianalisa
berjalan di perusahaan. 1. Pekerja tidak kompeten mengenai dasar metoda kualitatif lebih sering digunakan. berbahaya? Apakah pekerjaan ybs sulit? Apa (tujuan dari setiap bag. hrs dpt drmskn,
5. Audit Sertifikasi, Setelah manajemen risiko pendidikan dan pelatihan tentang pekerjaan However, there are also systematic approaches ada cara lain mengerjakan pekerjaan?), kajian intentionnya apa? mis perbandngnnya 3:1),
dilakukan selanjutnya perusahaan atau yang digelutinya. Kompetensi dari setiap in risiko (yg dipertimbangkan a/ tingkat parah identifikasi deviasi (menggunakan guide words u/
organisasi bisa menghubungi badan sertifikasi pekerja perlu ditingkatkan, terutama estimating risk qualitatively by using appropriate tidaknya dampak; jumlah org yg terpapar; sekali analisa dan setiap deviasi dr tujuan,
untuk dilakukan audit sertifikasi pengetahuan mengenai sistem manajemen decision kemungkinan tjd), membuat usulan safety. konsekensi dari setiap deviasi harus ditentukan),
OHSAS 18001:2007 koma audit sertifikasi ini K3 sehingga dapat diterpakan dengan baik. P adalah probability of failure; R adalah realibility Proposing safety measures. Kelebihan JSA: menentukan penyebab (menentukan penyeab
biasanya dilakukan dalam dua tahap yang 2. Pekerja tidak diberikan pelatihan yang (keandalan)  meningkatkan keandalan  ada penanggulangan yg cepat dan tepat. Saran dan alasan setiap deviasi), menyarankan
pertama, stage satu audit atau audit dokumentasi memadai tentang K3. Pelatihan yang kurang redundant nya (cadangan). Top event = fault nya; penanggulangan ditulis dalam typical record penanggulangan (untuk setiap deviasi yg dpt
atau Desk audit, audit ini untuk melihat memadai yang diberikan oleh suatu Baris kedua nya event; baris ketiga disebut root sheet: mengakibatkan dmpk serius hrs disediakan
kecukupan dokumen yang diperlukan bagi perusahaan akan menyebabkan pekerja event. pengendalian u/ penanggulangan, ditentukan jg
perusahaan untuk bisa dilakukan audit sertifikasi memiliki pengetahuan yang minim akan • Fault tree analysis can provide a very useful penanggung jawabnya).
ohsas 18001 2007, audit yang kedua atau stage penerapan OHSAS dan sistem manajemen overview on how faults can lead to serious
2 audit adalah audit terhadap implementasi K3. consequences.
dokumen OHSAS 18001:2007 di lapangan. 3. Pekerja memiliki kelakuan yang berpotensi • The various causes / faults leading to the final In this method, attention is concentrated on
Apabila dari audit ini tidak ada temuan mayor menyimpang terhadap K3. Kedisplinan para undesirable event can then be examined particular job tasks performed by a person or
maka perusahaan akan mendapatkan pekerja menjadi hal yang penting sehingga individually. group. The analysis is a direct examination of a
rekomendasi kelulusan dari sertifikasi ohsas penerapan manajemen K3 tetap pada jalur • The logical sequence in the fault tree also job task to identify hazards inherent with the job
18001 2007. yang benar. provides a useful insight for management for task.
4. Kurangnya komunikasi tentang implementasi focusing efforts on critical issues.
making tools. One commonly used approach is 5. Energy Analysis: kecelakaan  kontak dan
Untuk proses sertifikasi dari mulai pembuatan tim k3 secara internal maupun eksternal. • Appropriate control measures aiming at
the development of a "Risk Assessment Decision terjadi pertukaran energy, misal jatuh dari
sampai dengan rekomendasi kelulusan biasanya Komunikasi menjadi kunci akan keberhasilan particular faults can be generated more readily.
Matrix"which is adopted from the US Military ketinggian, ada energy potensial yang ditrf.
dikerjakan dalam kurun waktu 5 sampai 6 bulan implementasi K3, baik komunikasi antar • Probabilistic estimates for the occurrence of an
Standard System Safety Program Requirements, 6. Energy Trace and Barrier Analysis (ETBA):
tergantung dari kesiapan tim internal dan pekerja maupun antara atasan dan bawahan. undesirable event can be more accurately
known as MILStd-882-B. This type of "Matrix“ can dipandang sbg pengembangan EA tetapi serngkli
infrastruktur yang diperlukan dalam mendukung Hal2 penting yg perlu diperhatikan worked out by this logical presentation of the
be employed to measure and categorize risks on penggunaan ETBA dikaitkan dgn “Systems
implementasi ohsas 18001 2007 di dalam Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam precedent causes / faults.
an informed judgment basis as to both probability Safety Analysis”. ETBA dirancang sbg alat
perusahaan OHSAS 18001 3. Event Tree Analysis: kalau ada kejadian,
and consequence and as to relative importance. investigasi khususnya untuk cakpan: 1) sumber
Manfaat OHSAS 18001 1. Komunikasi dalam organisasi. Setiap sistem kecelakaan apa yg tjd (kebalikan dari FTA). ETA
TEKNIK ANALISA YANG SPESIFIK energy suatu sistem, 2) cukup tidaknya
Adapun manfaat-manfaat yang didapat dari manajemen yang baik tentu membutuhkan diawali dgn initiating event (cth: apa saja yg akan
1. Preliminary Hazard Analysis (PHA): mrpkn pemisah/penghalang/barriers atau control
OHSAS 18001 adalah sebagai berikut: komunikasi yang baik pula. Komunikasi antar tjd bila ada kebakaran/api) baru kejadian yang
upaya awal kajian risiko pada fase desain sistem. lintasan energy ybs, 3) penghuung manusia-
1. Mengurangi jumlah/frekuensi kecelakaan. sesama pekerja maupun antara atasan dan menyertainya Ada 2 pilihan: 1) regain:
PHA jg mmperkenalkan risk management code mesin, 4) sasaran dari aliran energy yg tdk
Root cause dari sebuah kecelakaan adalah bawahan haruslah terjalin dengan baik. mengembalikan ke kondisi semula; 2) shut down.
utk menentukan tingkat risiko dan tindak lanjut yg dikehendaki dan tdk terkontrol. Cont: kalau
manajemen. Oleh sebab itu, sistem Sistem manajemen yang sudah tertata rapi
dperlukan. refinery mledak, bs dianalisis ledakanny smp
manajemen yang baik mengenai penerapan akan sia-sia jika komunikasi tidak berjalan
Its purposes are to identify safety critical areas radius brp (EA), maka dibere barrier u/
keselamatan dan kesehatan kerja akan dengan baik.
within the system, identify and roughly evaluate mengantisipasi (ETBA).
mengurangi risiko terjadinya sebuah 2. Pengawasan dan kedisplinan. Perlu adanya
hazards, and begin to consider safety design 7. Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)
kecelakaan. pengawasan akan perilaku para pekerja
criteria. • PHA a very useful tool in analyzing the  sampai tjd kesalahan itu tuh gimana? 
2. Meningkatkan produktivitas produksi. sehingga penerapan sistem manajemen K3
generic "hazard groups" present in a system, dipotong rutenya biar gjd kecelakaan. Tahapan
Karyawan/staff perusahaan adalah asset tidak menyimpang. Selain itu, dibutuhkan pula
together with their evaluation and analisa: 1) sistem ybs dibagi menjadi unit-unit yg
penting bagi perusahaan. Penerapan sistem kedisiplinan, baik oleh pekerja itu sendiri
recommendation for control.. • PHA is usually berbeda berbentuk balok, 2) modus kegagalan
manajemen K3 yang baik akan menjamin maupun oleh para atasan.
preceded by the use of a preliminary hazard list unit-unit itu diidentifikasi, 3) stiap modus WARNASARI
keselamatan serta kesehatan staff 3. Pelatihan. Pentingnya diadakan pelatihan
(PHL). kegagalan dilakukan analisa penyebabnya, a. Apa tujuan didirikan OSHA?
perusahaan. Karyawan/staff perusahaan mengenai penerapan sistem K3 akan
Hazard identification dilakukan dgn : checklists, • dmpkny, dan signifikan tidaknya egagalan tsb, 4) Tujuan didirikannya OSHA (Occupational
yang berada dalam keadaan selamat dan menambah kompetensi dan pengetahuan
hazard matrices, • lessons learned, • equipment dilakukan investigasi bagaimana kegagalan Safety and Health Administration) adalah
sehat akan meningkatkan produktivitas
dapat diddeteksi, 5) saran untuk kntrl yg sesuai. untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman untuk para pekerja baik perempuan ini dan menentukan bagaimana sistem tersebut 4.4.1 Sumber daya, peranan, tanggung jawab, mastiin smw berjalan sesuai yg direncanakan. Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas
maupun laki-laki dari segala bentuk bahaya memenuhi persyaratan ini. akuntabilitas & kewenangan. Cakupan=hsl internal audit, evaluasi compliance, memimpin langsung suatu tempat kerja atau
yang dapat terjadi. Penciptaan lingkungan Organisasi harus menentukan dan Pmimpin puncak hrs tanggung jawab bkn hanya usulan dr bwh, dll ad kesulitan dr bwh, dukungan bagiannya yang berdiri sendiri  pucuk
kerja yang aman dilakukan dengan mendokumentasikan lingkup sistem manajemen responsible tp juga akuntable (sesuatu yg bisa apa yg diberikan pmimpinnya. Dgn dukungan pimpinan suatu tempat kerja yang berdiri sendiri.
menetapkan berbagai standar dalam K3-nya. dipertanggung jwbkn & bisa ditanya2 jk terjadi muncul policy yg bru. OHSAS trebuka kemgknan Pengusaha adalah : a.Orang atau badan hukum
bekerja serta menyediakan pelatihan a) ada standard2, harus comply supaya dapet sesuatu). u/ phk ke3 yg bs ksh sertifikasi u/ perusahaan. yang menjalankan sesuatu usaha milik sendiri
ketrampilan dan pengetahuan yang jaminan mutu 4.4.2 Kompetensi, pelatihan & kesadran dan untuk keperluan itu menggunakan tempat
diperlukan dalam keselamatan kerja. -establish (menciptakan) standard, dokumentasi Apa kt sadr ad bhy. kt dilatih u/ blj & apa kita Perbedaan prinsip UU No. 1 tahun 1970 dan kerja. b.Orang atau badan hukum yang secara
b. Apa perbedaan OSHA Standards dengan standard (document)apa itu? Manual, kompeten. Siapapun yg terlibat hrs kompeten. VR Stbl.406 tahun 1910 antara lain : a) berdiri sendiri menjalankan suatu usaha bukan
OSHA Regulations? prosedur, (yg gbr piramid) 4.4.3 Komunikasi, partisipasi & konsultasi . Perluasan ruang lingkup ; b) Perubahan miliknya dan untuk keperluan itu menggunakan
OSHA standards mirip seperti hukum Implement, continual improvement, demonstrate 4.4.4 Dokumentasi pengawasan represif menjadi preventif ; c) tempat kerja ; c.Orang atau badan hukum yang
(menggunakan bahasa hukum) dan (hrs bs nunjukin bahwa perusahaan tsb Dokumen itu hrs dipastikan ckp u/ planning, Perumusan teknis yang lebih tegas ; d) di Indonesia mewakili orang atau badan hukum
ditujukan untuk bahaya-bahaya yang spesifik memenuhi need requirement tsb). Smua sesuai operation, & control dokumen bkn hny dibuat tp Penyesuaian tata usaha ; e) Tambahan termaksud pada (a) dan (b), jikalau yang diwakili
seperti penanganan gas chlorine dengan standard. dikontrol. pengaturan tentang pembinaan K3 bagi berkedudukan di luar Indonesia. Pengusaha
prosedur penanganan yang spesifik. -compliance : write what you do, do what you Dokumentasi hrs ad sasaran,program,unik u/ managemen dan TK ; f) Pengaturan mendirikan adalah orang atau badan hukum yang memiliki
Sedangkan cakupan OSHA regulations OHSAS 18002 : Pedoman pengembangan & write  pengertian paling sederhana tentang perusahaan tsb co/ manual(pedoman),rekaman, P2K3 ; g) Tambahan pengaturan tentang atau mewakili pemilik suatu tempat kerja. Bisa
ditujukan untuk aspek-aspek yang lebih penerapan atau implementasi OHSAS 18001. manajemen mutu atau K3 dll. retribusi. saja pengusaha dan pengurus suatu tempat
umum seperti penanganan gas beracun Dapat dijalankan bersama dengan standar lain : 4.2 Kebijakan K3 4.4.5 Pengendalian dokumen Dasar Hukum Penerapak K3 ditempat Kerja • kerja adalah satu orang, yaitu terutama pada
(tidak spesifik gas jenis apa) dengan Mutu (ISO 9000) dan Lingkungan (ISO 14000) Manajemen puncak harus menetapkan dan Perusahaan hrs yakin bhw dokumen yg dpake tu UU no 1/1970 tentang Keselamatan Kerja • perusahaan-perusahaan berskala kecil.
prosedur penanganan pada umumnya. OHSAS 18001 : Sistem manajemen kesehatan mengesahkan kebijakan K3 dan menjamin sah & terbru. Hrs mastiin yg distribusi sungguh2 Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu Direktur adalah Direktur Jendral Pembinaan
c. Departemen Tenaga Kerja RI dapat dianggap dan keselamatan kerja. Standar tersebut bahwa kebijakan tersebut: terbru & amstiin yg salah ditarik. usaha • Adanya tenaga kerja yang bekerja di Hubungan Industrial dan Pengawas
sebagai pengawas bagi keselamatan dan diterapkan pada setiap organisasi yang ingin a. Sesuai dengan sifat dan skala resiko K3 yang 4.4.6 Kontrol operasional sana. • Adanya bahaya kerja di tempat itu. • PP Ketenagakerjaan.
kesehatan kerja di seluruh Republik Indonesia. meminimalkan risiko bagi para karyawan dan ada di organisasinya masing-masing Saat menjalankan smw program UU hrs 50/2012 tentang Sistem Manajemen K3 • Setiap Pegawai Pengawas” adalah pegawai teknis
Departemen Tenaga Kerja RI ini bertugas pemegang kepentingan lainnya yang b. Mencakup komitmen untuk mencegah dikuasai. Training=kunci/persyaratan. Sistem perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga bekeahlian khusus dari Depnaker yang ditunjuk
membina, mengembangkan kerja sama antar berhubungan langsung dengan risiko K3 kecelakaan dan berkurangnya kesehatan secara menejemen modern isinya prosedur. kerja atau lebih dan atau yang mengandung oleh Menteri Tenaga Kerja. • •Keahlian Khusus
pengurus dan tenaga kerja di bidang meyertai aktivitas-aktivitas yang ada. berkelanjutan meningkatkan sistem manajemen Pengalaman penting tp ttp hrs berpegang pd potensi bahaya yang ditimbulkan oleh yang dimaksud misalnya ahli K3 listrik, ahli K3
keselamatan dan kesehatan kerja, serta K3 dan kinerja K3. prosedur. karakteristik proses atau bahan produksi yang Pesawat Uap, ahli K3 radiasi, ahli K3 kimia, ahli
memeriksa kecelakaan yang terjadi c. Mencakup komitmen untuk paling tidak sesuai Kontraktor jg hrs trmsk didlmnya.kdg prosedur dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti K3 Penyelaman, ahli K3 Kesehatan Kerja, yang
berdasarkan laporan dari pengurus tenaga kerja. Perbedaan prinsip uu 1/1970 dan VR persyaratan legal yang berlakudan dengan hrs detail u/ menghadpi risk & hazard yg eg perlu peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan hanya dapat diperoleh melalui proses
c. Apa hak dan kewajiban pekerja? Berikan sstbl.406/1910: perluasan ruang lingkup, persyaratan lain prosedur detil. dan penyakit akibat kerja (PAK). pendidikan.
contohnya perubahan pengawasan represif menjadi d. Memberi kerangka untuk penetapan dan Prosedur yg tersedia hrs sesuai dgn sasarannya, Ahli Keselamatan Kerja adalah tenaga teknis
Kewajiban preventif, perumusan teknis yg lbh tegas, peninjauan sasaran K3; peraturan, & kebijakan2 yg ad. Supplier jg hrs Belakang dikeluarkannya UU No.1 tahun 1970 berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang
 Memberikan keterangan yang benar bila penyesuaian tata usaha, tambahan pengaturran e. Di dokumentasikan, diterapkan dan dipelihara dksh tau ttg prosedurnya. Sebelum dikeluarkanya Undang-Undang No.1 ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk
diminta oleh pegawai pengurus dan atau tentang pembinaan k3 bagi mgt dan TK, f. Di komunikasikan ke semua orang yang 4.4.7 Kesiapan & tanggap darurat tahun 1970 di Indonesia sebenarnya sudah mengawasi ditaatinya Undang-undang ini.
keselamatan kerja pengaturan mendirikan P2K3, tambahan bekerja dibawah kontrol organisasi agar mereka Meskipun kita udh planning,hrs bs bikin potensial terdapat peraturan yang mengatur tentang Cakupan OHSA : Hampir semua pemberi kerja
 Memakai alat perlindungan diri yang pengaturan tentang retribusi. menyadari kewajiban individual mereka terkait emergency apa aja yg bs tjd what may keselamatan kerja yaitu Veiligheids Reglement termasuk UKM kecuali • Pekerja sendiri (self
diwajibkan K3; happen,will happen. What can go wrong, go (VR) Stbl. 406 tahun 1910 sebagai warisan dari employed) • Family farms • Lembaga atau badan
 Memenuhi dan metaati semua syarat-syarat ACCIDENTS STATISTICS g. Terbuka bagi pihak-pihak yang wrong (identifikasi hazard). pemerintah HIndia Belanda, perkembangan yang pemerintah federal yang yang diatur oleh
keselamatan dan kesehatan kerja yang Statistik kecelakaan dlm bentuk pemantauan berkepentingan; dan Respon penting tp hrs adreview u/ terjadi di masyarakat, peraturan tersebut dinilai ketentuan perundangan khusus • Pemerintah
diwajibkan biasanya bentuknya baku: h. Di tinjau secara berkala untuk menjamin bahwa penyempurnaan tanggap darurat mkny perlu ad tidak sesuai lagi dan perlu diadakan perubahan. provinsi dan lokal (dengan syarat membuat
 Meminta pada pengurus agar dilaksanakan Accident incidence rate is the most kebijakan tersebut masih relevan dan tepat bagi lat emergency. Hal-hal yang mendasar tentang ketidaksesuaian ketentuan yang setidaknya setara) • Tambang
semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja commonly used index organisasi 4.5 Pemeriksaan dimaksud antara lain meliputi : a.Veiligheids batubara (diatur tersendiri)
yang diwajibkan 4.3 Planning (liat Diagram Perencanaan OH&S) 4.5.1 Pengukuran & pemantauan kinerja Reglement Stbl.406 tahun 1910 (VR) dinilai tidak FUNGSI DAN TUGAS OHSA: Mendorong
 Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan -pengalaman masa lalu (baik dan pahit) utk u/ tau kinerja,qt hrs bs ngukur. Dr proses sesuai dengan perkembangan peraturan pekerja mengurangi workplace hazards dan
dimana syarat kesehatan dan keselamatan kerja dievaluasi safety=MATRIKS. Pengukuran bs dilakukan perlindungan tenaga kerja yaitu dengan menerapkan& meningkatkan program K3 yang
serta alat-alat perlindungan diri yang diwajikan -gambaran masa depan yg dicita2kan (2 point ini mendahului sblm/sesudah tjd. Pengukuran hrs berlakunya UU No. 14/1969 dimana dalam ada • Meneliti OSH dan mengembangkan inovasi
diragukan olehnya dasar dr pembuatan planning) dilakukan dgn acuan thd parameter operasi kalo peraturan tersebut dinyatakan bahwa setiap terkait persoalah OSH • Menciptakan “kewajiban
-hazard/risk analysis : analisa bahaya dan resiko pke alat ukur hrs dikalibrasi. tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas dan hak secara terpisah” bagi pemberi kerja dan
Hak -apakah punya keinginan khusus 4.5.2 Evaluasi kesesuaian keselamatan dan kesehatannya. b. Perlindungan pekerja untuk mencapai kondisi K3 yang baik •
 Mendapat keselamatan dalam segala tempat -matriks : legging (cth : statistik) tuh yg sudah 4.5.3 Investigasi insiden, ketdksesuaian, keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya Menjaga sistem pelaporan dan pencanan untuk
kerja yang berada dalam wilayah Republik terjadi dan 1 lg gatau apa istilahnya yg sblm tindakan koreksi & tindakan pencegahan terbatas pada tenaga kerja yang bekerja di pabrik memantau cedera dan sakit karena pekerjaan •
Indonesia terjadi. Prosedur ybs harus memberi kepastian bahwa dan bengkel saja sebagaimana diatur dalam VR, Menciptakan program training untuk
 Mendapat permohonan banding terhadap -ada indikator ketidak sesuaian (non conformances/NC) tidak akan tetapi setiap orang yang berada di tempat meningkatkan kompetensi K3 personilnya •
keputusan direktur mengenai pengawasan kerja -if you can measure, make it measurable hanya diikuti dengan mitigasi dampak K3 saja, kerja berhak mendapat perlindungan atas Mengembangkan standard wajib untuk HS dan
OHSAS 18001:2007 -punya sasaran2/objective tetapi harus menentukan penyebab dan keselamatan dan kesehatan kerjanya. c. Teknik, menerapkan secara efektif • Menyediakan untuk
 Mendapat pemeriksaan kesehatan badan
1. Ruang Lingkup :-lngkup hrs jelasunpar ≠ -program tindakannya agar tidak terulang. Tindakan teknologi dan penerapannya, industrialisasi, pengembangan, analisa, evaluasi dan
dan kondisi mental secara berkala
pertamina. Spesifik tp tdk berlaku utk smua. - 4.3.1 Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan korektif harus sepadan dengan besarnya administrasi pemerintah dan kondisi serta situasi persetujuan program K3 pemerintah
Kewajiban dan hak pekerja harus dilakukan
budaya organisasijgn sampe org kaku, kl penetapan kontrol masalah agar tidak terjadi tindakan berlebih atau tenaga kerja telah berkembang pesat. Di dalam
secara seimbang agar tidak merugikan pihak
Prosedur-prosedur untuk identifikasi bahaya dan tidak mencukupi. salah satu cirri perusahaan yg beberapa hal VR tidak mampu menampung OSHA menerbitkan Standar dan Regulasi •
manapun. Pekerja harus melakukan safety uda kuat maka butuh petunjuk2 aja. -guide
penilaian resiko harus mempertimbangkan: tdk maju=yg ga mau melakukan korektif (bel dr perkembangan tersebut.d. Sifat represif dan OSHA Standar ditujukan untuk bahaya spesifik,
kewajibannya dengan baik agar mampu tdk ada yg spesifik umum, maka tiap Aktifitas rutin dan non-rutin , Aktifitas dari semua kesalahan). polisional pada VR dinilai kurang sesuai dan misalnya bekerja pada tempat sempit,
menguntungkan dan mensejahterahkan tempat perusahaan hrs buat sendiri orang yang mempunyai akses ke lokasi kerja .4.5.5 Audit internal kurang mendukung perkembangan ekonomi menangani limbah berbahaya dsb • Regulasi
kerjanya. Perusahaan juga harus memberikan
-tdk akan menyinggung mslh asuransi dan tdk (termasuk kontraktor dan pengunjung); Bahaya Internal audit. Tdk tdk dgn dokumen. Record pada umumnya dan penggunaan sumber- lebih bersifat generik dibanding standard tetapi
hak tiap pekerja yang ia pilih dengan baik, agar
tmasuk produk safety. Safety tp ga mikir proses yang telah teridentifikasi yang berasal dari luar terkait dgn audit. Qt hrs melakukan internal audit sumber produksi serta penanggulangan dalam beberapa hal memiliki sifatspesifik tetapi
pekerja makmur dan mampu bekerja dengan
dan lingkungan  makan lam2 dia bergeser gtu. maupun sekitar lokasi kerja ex cara ceklis,jdwl apa sdh dilaksanakan dgn kecelakaan pada khususnya, serta alam negara tidak ditujukan untuk bahaya spesifik
baik dalam tempat kerjanya.
OHSAS menetapkan syarat bagi SMK3 spy 4.3.2Hukum dan Persyaratan lainnya baik.Tujuan internal audit : menentukan Indonesia yang merdeka berdasarkan Pancasila
d. Apa hak dan kewajiban pemberi Kerja?
perusahaan mengendalikan resiko K3 4.3.3 Objectives & Programs kesesuaian persyaratan OHSAS 18001 dan dari dan UUD 1945.
Berikan contohnya
-OHSAS hanya keselamatan kerja. SMK3 -constancy : purpose & efforts perusahaan dan menentukan apakah OHSMS
sistem manajemen k3, tp bs jg permenaker thn -puya tujuan yg sama sudah diterapkan dan dipelihara. Prosedurnya Tempat Kerja :Ciri-ciri tempat kerja pada
96. Bedain yah, kl disini yg sist manj k3. -yg bikin kita bikin program & objective bukan harus mencakup 1. tgg jwb dan persyaratan dasarnya adalah tempat bekerja, dimana
-conformity= kesesuaian dgn standar Cuma kita (perusahaan), tapi bisa aja untuk perencanaan dan eksekusi audit, terdapat 3 unsur pokok yaitu adanya tenaga
4. Persyaratan OH&S MS perusahaan negara atau pemeritah. pelaporan hasil, & pencatatan mana yang hrs kerja, adanya bahaya kerja dan dilakukan
4.1 Persyaratan Umum -objective & target harus jelas dis etiap tempat dibuat 2.Penentuan cakupan audit, frekuensi & suatu usaha. Tenaga kerja disini tidak harus
Organisasi harus menetapkan,
mendokumentasikan, menerapkan, memeliharai
-program yg dibuat harus bisa dilaksanakan,
penanggung jawab & tahapan (milestone) harus
bgmn akan dijalankan. Auditor harus dipilih dan
dilatih agar objektif
sehari-hari berada atau bekerja dalam tempat
kerja yang bersangkutan (sewaktu-waktu EDWIN REYNALDI
dan meningkatkan secara berkelanjutan sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
jelas, batas waktu jelas, indikator keberhasilan
juga harus jelas. Who does what?
4.6 Tinjauan manajemen
management review. Perwakilan menejemen
memasuki ruangan untuk mengontrol, menyetel,
menjalankan dan lain-lain). 2016620108
(K3) sesuai dengan persyaratan standar OHSAS 4.4 Implementasi btdk dgn bawhan btemu pmimpin puncak u/

Anda mungkin juga menyukai