bersifat elastis sehingga dapat mempertahankan bentuknya dan akan kembali ke bentuk
semula setelah diberi gaya. Jadi, pengertian gaya pegas dalam fisika yaitu gaya atau kekuatan
lenting dalam suatu pegas yg dapat kembali ke posisi atau bentuk semula (elastis).
Ada banyak contoh benda yang menggunakan gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari,
diantaranya yaitu busur panah; ketapel; mainan anak-anak seperti pistol-pistolan; pulpen yang
menggunakan pegas untuk menarik keluar masuk mata (ujung) pulpen; sistem rem pada
sepeda motor terutama yang tromol, jam, suspensi (shockbreaker); dan lain sebagainya.
Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan sebuah teori gaya pegas yang berbunyi “Jika
pada sebuah Pegas itu bekerja sebuah Gaya Luar, maka Pegas tersebut akan bertambah
panjang sebanding dengan besarnya gaya yg telah diberikan”. Pernyataan ini dikenal dengan
Hukum Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan sebagai berikut.
Sebuah pegas yang diberi gaya entah itu ditarik atau ditekan akan memiliki energi potensial
(energi karena kedudukan).Usaha yang dilakukan gaya F untuk menarik sebuah pegas
sehingga bertambah panjang sebesar x besarnya sama dengan perubahan energi potensial dari
pegas
Rangkaian Pegas
Sama seperti hambatan, pegas juga dapat dirangkai atau disebut dengan rangkaian pegas.
Bentuk rangkaian pegas akan menentukan nilai konstanta pegas total yang pada akhirnya
akan menentukan nilai dari gaya pegas itu sendiri.
Apabila ada n pegas identik (konstanta k) maka rumus Konstanta totalnya Ks = K/n
Jika rangkaian pegas pararel maka total konstantanya sama dengan jumlah seluruh konstanta
pegas yang disusun pararel yaitu Ks = K1 + K2 + … + Kn