Anda di halaman 1dari 7

UNIT 3

WATERBATH DAN INKUBATOR AMOEBA

3.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu mengetahui tentang pengertian Waterbath dan
Inkubator Amoeba.
2. Mahasiswa mampu mengetahui tentan prinsip kerja dari alat Waterbath
dan Inkubator Amoeba.
3. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari alat Waterbath dan Inkubator
Amoeba.
4. Mahasiswa mampu mengetahui tentang bagian-bagian alat Waterbath dan
Inkubator Amoeba.
5. Mahasiswa mampu mengetahui tentang SOP penggunaan alat WAterbath
dan Inkubator Amoeba.
6. Mahasiswa mampu mengetahui tentang perawatan dan pemeliharaan dari
alat Waterbath dan Inkubator Amoeba.
3.2 Alat dan Bahan
Alat :
1. Waterbath
2. Inkubator Amoeba
Bahan :
1. Kertas dan Pen
3.3 Landasan Teori
3.3.1 Waterbath
1. Pengertian Waterbath
Waterbath adalah sebuah alat yang berbentuk seperti oven dan
sering digunakan di laboratorium untuk berbagai keperluan. Salah
satunya adalah untuk pemanas dalam suhu konstan dalam inkubasi
mikrobiologi. Cara kerjanya adalah dengan
menggunakan heater kering. Heater ini nantinya akan dikontrol oleh
sebuah thermostat. Saat dihidupkan maka arus listrik akan
memberikan tenaga untuk menghasilkan panas dan membuat
suhunya semakin tinggi.
Bagian sensor thermostat biasa ditempatkan di area water bath
dan akan menjadi panas. Sehingga cairan yang ada akan memuai.
Hampir di tiap water bath dilengkapi dengan sebuah interface atau
indikator. Indikator ini ada yang dalam bentuk digital maupun
analog.

Gambar 3.1 Waterbath


2. Fungsi Waterbath
Fungsi utama water bath adalah sebagai pemanas yang digunakan
sebagai media untuk menyeragamkan larutan. Penyeragaman larutan
menggunakan water bath dilakukan dengan suhu rendah yakni
berkisar antara 30°-100°C.
Sementara itu, fungsi sederhana dari water bath adalah untuk
memanaskan bahan kimia yang mudah terbakar dengan mudah.
Anda pun tidak perlu memanaskan bahan kimia di laboratorium
menggunakan api terbuka. Dengan demikian, risiko kebakaran dapat
terhindari dan anda makin aman dalam melakukan pengerjaan
proyek laboratorium.
3. Prinsip Kerja Waterbath
Pada saat saklar diposisi “on” maka arus listrik dari sumber akan
memberi pasokan listrik ke heater. Heater yang diberi arus listrik
memberikan panas pada alat, lalu suhu semakin tinggi , dan berhenti
sampai suhu yang diinginkan.
4. SOP Penggunaan Waterbath
1. Isi wadah waterbath menggunakan aquadest dengan volume
minimal menutupi alat waterbath.
2. Hubungkan arus listrik .
3. Nyalakan alat dengan menekan tombol power yang berada tepat
disamping alat.
4. Buat batasan suhu maksimal dengan memutar tombol over
temperatur limit agar menjaga kestabilan pemanasan.
5. Buat program suhu dengan menekan tombol temp dan
dilanjutkan dengan menekan tombol atas dan bawah untuk
mengelola program, berikutnya tekan tombol enter untuk
menetapkan program.
6. Tekan tombol start untuk memulai pemanasan.
7. Kemudian perhatikan lampu run yang jika menyala artinya
sedang menjalankan program dan lampu heat yang artinya
sedang memanaskan. Jika kedua lampu tersebut sudah aktif
artinya alat berfungsi dengan normal.
8. Masukkan media yang ingin dipanaskan.
5. Perawatan dan Pemeliharaan Waterbath
1. Bersihkan waterbath hanya dengan kain bersih yang dibasahi air
kemudian usap dengan kain bersih setelah setiap penggunaan alat.
2. Box kontrol tidak boleh tersiram karna dapat menyebabkan
tersengat listrik (berbahaya) atau waterbath akan rusak.
3. Gunakan aquades dan jangan gunakan air pam karna air pam
mengandung kalsium, magnesium dan klorin yang dapat
menyebabkan korosi pada dinding waterbath.
4. Jika waterbath ingin disimpan, air (media pemanas) dikosongkan.
5. Periksa suhu secara teratur.
3.3.2 Inkubator Amoeba
1. Pengertian Inkubator Amoeba
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan
memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator
mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti
karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di
dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan
eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler
dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta sel eukariotik.
Gambar 3.2 Inkubator Amoeba
2. Prinsip Kerja Inkubator Amoeba
Prinsip kerja inkubator laboratorium adalah dengan menjaga
kondisi dan tingkat kelembaban, suhu di dalam alat, dan kondisi-
kondisi lainnya. Serta termasuk tingkat gas di dalamnya seperti
oksigen, karbonmonoksida, karbondioksida, dan sebagainya.
Sehingga mikroorganisme di dalamnya bisa tumbuh dengan baik
dalam lingkungan yang ideal dan tidak terkontaminasi dengan udara
luar. Selain digunakan untuk kebutuhan laboratorium biologi,
inkubator juga digunakan pada peternakan untuk mengerami telur
pengganti induknya.
3. SOP Penggunaan Inkubator Amoeba
1. Untuk mengoperasikan incubator, colokkan kabel inkubator pada
sumber daya listrik.
2. Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak
dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu incubator.
3. Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol power pada
posisi on, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan
display menyala.
4. Siapkan sampel yang akan di inkubasi kemudian letakkan pada
rak dalam ruang incubator kemudian tutup pintu incubator.
5. Set timer dengan memutar tombol timer sesuai waktu yang
diinginkan.
6. Set suhu dengan memutar tombol suhu sesuai suhu yang
diinginkan.
7. Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip.
Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan md
(enter).
8. Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali
tombol power pada posisi off.
9. Lepaskan colokan pada sumber daya listrik.
4. Perawatan dan Pemeliharaan Inkubator Amoeba
1. Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap
yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai
digunakan
2. Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara
ditarik
3.4 Langkah Praktikum
3.4.1 Waterbath
1. Siapkan alat Waterbathnya.
2. Masukkan air aquades kedalam wadah waterbath sampai batas
minimslnys tercapai.
3. Kemudian hubungkan colokkan alat waterbath dengan sumber
listrik.
4. Tekan saklar pada alat waterbath.
5. Lakukan pengaturan suhu yang dinginkan, seperti mengaturnya
pada suhu 37oC.
6. Lalu pilih mode yang dinginkan dan atur timer untuk mengatur
lamanya proses pemanasan.
7. Setelah itu tunggu sampai alat mulai memanas.
8. Masukkan media yang ingin dipanaskan.
9. Jika waktu sudah habis, angkat media yang telah dipanaskan tadi.
10. Matikan alat dengan cara melepaskan colokkan waterbath dari
sumber listrik dan buang air bekas pemanasan tadi.
3.4.2 Inkubator Amoeba
1. Siapkan alat inkubator amoeba
2. Hubungkan alat inkubator amoeba ke sumber listrik.
3. Siapkan sampel yang ingin diinkubasi, dan letakkan sampel didalam
rak inkubator amoeba.
4. Atur suhu yang dinginkan untuk melakukan inkubasi.
5. Atur timer yang dinginkan untuk melakukan inkubasi.
6. Tunggu proses inkubasi pada sampel selesai.
7. Jika sudah proses inkubasi sudah selesai, ambil sampel yang ada
didalam tadi dan matikan alat dengan cara melepaskan colokkan alat
dari sumber listrik.
3.5 Hasil Praktikum
3.5.1 Hasil Praktikum Waterbath

Gambar 3.3 Blok Diagram Water Bath

3.5.2 Hasil Praktikum Inkubator Amoeba

Gambar 3.4 Blok Diagram Inkubator Laboratorium

4.6 Analisa

4.7 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

IBS. 2019. “Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Jenisnya”. Diakses pada tanggal 14
November 2019, melalui https://ibs.co.id/water-bath-adalah/

Anonim. 2015. “Water Bath”. Diakses pada tanggal 14 November 2019, melalui
http://blogriskaa26agustina.blogspot.com/2015/07/waterbath.html

Anonim. 2018. “Pengertian Water Bath”. Diakses pada tanggal 14 November


2019, melalui https://alatlabor61.wordpress.com/2018/04/04/pengertian-
waterbath/

Anonim. 2019. “Cara Menggunakan Incubator Laboratorium”. Diakses pada


tanggal 14 November 2019, melalui
http://www.alatlabor.com/article/detail/66/cara-menggunakan-incubator

Anonim. 2019. “Pengertian Inkubator pada Laboratorium”. Diakses pada tanggal


14 November 2019, melalui http://www.alatlabor.com/article/detail/65/co2-
inkubator-inkubator

IBS. 2019. “Cara Kerja Incubator Laboratorium dan Cara Memilih Inkubator”.
Diakses pada tanggal 14 November 2019, melalui https://ibs.co.id/cara-
kerja-inkubator-laboratorium-dan-cara-memilih-inkubator/

Anda mungkin juga menyukai