Anda di halaman 1dari 10

Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT


DI KOTA SINGARAJA MEMILIKI PROGRAM ASURANSI UNITLINK

Putu Veyna Maharani

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

email: veyna_bali@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat kota
Singaraja memiliki program asuransi, (2) faktor yang dominan mempengaruhi masyarakat kota Singaraja
memiliki program asuransi. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan model kuantitatif.
Subjek penelitian ini adalah perusahaan Asuransi Unitlink di Kota Singaraja meliputi Allianz, Sun life, dan
Prudential. Objek penelitian yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Singaraja memilih
Asuransi Unitlink. Data yang dikumpulkan dengan metode kuisioner dan dianalisis menggunakan metode
analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat kota
Singaraja memiliki program Asuransi Unitlink adalah faktor penghasilan dengan nilai varian sebesar
17,475%, faktor lama promosi iklan/sales nilai varian sebesar 17,144%, faktor pekerjaan dengan nilai
varian sebesar 14,17%, faktor pendidikan dengan nilai varian 12,859%, faktor usia dengan nilai varian
11,665%, faktor jenis kelamin dengan nilai varian 10,227%, faktor gaya hidup dengan nilai varian
8,370%, dan faktor sebaran penduduk dengan nilai varian 8,647%; dan (2) Faktor yang dominan
mempengaruhi masyarakat kota Singaraja memiliki program Asuransi Unitlink adalah faktor penghasilan
dengan nilai varimax rotation 17,475%

Kata kunci: Analisis Faktor, memiliki, Asuransi Unitlink

Abstract
This research is aimed to know (1) Factors that influencing Singaraja people to have insurance program
(2) Dominan factors that influencing Singaraja people to have insurance program. This research uses
descriptive design with quantitative models. Research subjects are Unitlink insurance companies in
Singraja such as Allianz, Sun Life and Prudential. Research subjects are factors that make Singaraja
people to choose Unitlink insurance such as income, promotion or advertisement, job, education, age,
gender, life style and human density. Data is collected with quizionair method and analysis data method
is factor analysis. The result show: (1) Factors that influencing Singaraja people to having Unitlink
insurance program are income varian 17,475%, promotion, advertising, sales 17,144%, job 14,17%,
education 12,859%, age 11,665%, gender 10,227%, life style 8,370%, human density 8,647% and (2)
Dominan factors that influencing Singaraja people to having Unitlink insurance programare with varimax
rotation 17,475%.

Keyword: Factors Analysis, Having, Unitlink Insurance


Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

PENDAHULUAN tumpah darah Indonesia dan untuk


Semua orang menyadari bahwa memajukan kesejahteraan umum,
kehidupan penuh dengan ketidakpastian. mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
Dimana ketidakpastian menimbulkan melaksanakan ketertiban dunia yang
adanya resiko kehidupan seperti sakit, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
kematian, kecelakaan dan tidak ada yang abadi dan keadilan sosial.”
tahu kapan, dimana resiko itu akan terjadi. Keberadaan peranan jasa
Sehubungan dengan kenyataan tersebut perlindungan asuransi sebagai suatu
semua orang berupaya untuk bentuk perlindungan terhadap Bangsa
menanggulangi terjadinya resiko paling Indonesia tersirat dalam pembukaan
tidak meminimalkan terjadinya resiko itu. Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke
Manakala penyakit semakin banyak dan empat. Kata-kata tersebut menjadi
berkembang menyerang seseorang tanpa landasan pembentukan suatu konsep
memandang usia, pekerjaan, tempat dan kegiatan perekonomian termasuk pemilihan
waktu. Bahkan sakit kritis seperti stroke, program asuransi sebagai suatu strategi
gagal ginjal, kanker, jantung tidak dialami memajukan kesejahteraan Indonesia. Jadi
oleh kalangan manula saja tetapi juga kaum dapat disimpulkan berdasarkan ayat
muda. Belum lagi resiko di jalan tidak Undang-Undang Dasar 1945 agar setiap
seorang pun yang dapat mengetahuinya. orang memiliki program asuransi.
Setiap orang memiliki kebutuhan akan rasa Perlindungan jasa asuransi dalam
aman, motivasi tersebut menjadi acuan mengatasi resiko telah melahirkan usaha
seseorang untuk melindungi diri/jiwa perasuransian sebagai suatu bisnis. Industri
maupun harta. asuransi dapat memegang peranan penting
Asuransi atau pertanggungan timbul bagi perekonomian suatu bangsa dalam
karena kebutuhan manusia. Kebutuhan bentuk penyediaan jasa pengambilalihan
manusia tidak terbatas, namun alat pemuas resiko, sehingga memungkinkan seseorang
kebutuhan tersebut yang terbatas. Salah untuk membuat suatu perencanaan yang
satu kebutuhan manusia adalah baik untuk perlindungan mereka terhadap
perlindungan akan adanya rasa aman. resiko yang timbul akibat dari
Kebutuhan terhadap perlindungan atau ketidakpastian.
jaminan asuransi bersumber dari keinginan Tuntutan kebutuhan terhadap
untuk mengatasi ketidakpastian pertanggungan asuransi terus berkembang
(uncertainty). mengikuti tingkat kompleksitas resiko yang
Ketidakpastian tersebut mengandung timbul. Perusahaan asuransi pun berusaha
resiko yang dapat menimbulkan kerugian. membuat program yang berguna bagi
Dimana resiko di sini adalah insurable risk masyarakat salah satunya adalah produk
yaitu resiko yang dapat diasuransikan Asuransi Unitlink. Produk Asuransi Unitlink
seperti resiko kecelakaan, sakit dan adalah produk asuransi berbasis investasi.
kematian. Salah satu cara untuk Jadi konsumen tidak hanya mendapat
menanggulangi dan meminimalkan resiko perlindungan (protection) tapi juga
dengan cara berasuransi. Asuransi mendapatkan nilai tunai berdasarkan nilai
merupakan lembaga keuangan bukan saham yang terbentuk. Produk asuransi
Bank. Lembaga keuangan bukan Bank ini yang ditawarkan dapat berbentuk asuransi
sejak tahun 2014 diatur oleh Otoritas Jasa kesehatan atau asuransi jiwa, tetapi
Keuangan (OJK). Menurut OJK tugas biasanya dipasarkan dalam kemasan yang
negara yaitu berkewajiban untuk lebih menarik bagi masyarakat, misalnya
memajukan kesejahteraan umum yang tabungan masa depan atau asuransi
secara tegas dinyatakan sebagai salah satu pendidikan, sehingga pemegang polis
tujuan pembentukan Negara Indonesia beralih minat dan mengubah kebiasaannya
dalam alenia ke empat Pembukaan dari produk asuransi traditional menjadi
Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi produk Asuransi Unitlink. Menurut Ganie
sebagai berikut. “Kemudian daripada itu (2013:389) “ produk Unitink selama ini telah
untuk membentuk suatu pemerintahan memberikan pengaruh yang sangat
Negara Indonesia yang melindungi signifikan terhadap pesatnya pertumbuhan
segenap bangsa Indonesia dan seluruh sektor asuransi jiwa di Indonesia’.
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

Meskipun demikian, tidak semua ketidakpastian hidup. Dengan mengetahui


orang membuat keputusan membeli manfaat asuransi masyarakat terdorong
asuransi, walaupun banyak orang untuk berasuransi. Penulis mengambil
mengetahui bahwa hidup penuh judul penelitian berjudul “Analisis faktor-
ketidakpastian yang akan menimbulkan faktor yang mempengaruhi masyarakat di
resiko dan kerugian. Menurut Ganie (2013) Kota Singaraja memiliki program Asuransi
terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi Unitlink”.
masyarakat untuk mengikuti program Penelitian ini bertujuan untuk
asuransi yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, mengetahui (1) faktor-faktor yang
penghasilan, jenis kelamin, gaya hidup dan mempengaruhi masyarakat kota Singaraja
sebaran penduduk. Hal yang sama juga mengikuti program asuransi, (2) faktor yang
dikemukan oleh Mulyadi (2011) dalam dominan mempengaruhi masyarakat kota
bukunya yang berjudul Asuransi dan Usaha Singaraja mengikuti program asuransi.
Perasuransian di Indonesia yang
menyatakan bahwa terdapat tujuh faktor METODE
yang mempengaruhi masyarakat mengikuti Penelitian ini menggunakan
program asuransi yaitu usia, pendidikan, rancangan deskriptif dengan model
pekerjaan, penghasilan, jenis kelamin, gaya kuantitatif dimana data dalam penelitian ini
hidup dan sebaran penduduk. dianalisis dengan menggunakan analisis
Pada kenyataannya menurut OJK faktor.
secara nasional baru sekitar kurang lebih Subjek penelitian ini adalah
17% dari 250 juta masyarakat Indonesia perusahaan asuransi unitlink di Kota
yang memiliki program asuransi. Menurut Singaraja meliputi Allianz, Sun life, dan
OJK, Indonesia masih tertinggal jauh dari Prudential. Objek penelitian yaitu faktor-
negara tetangga seperti Malaysia yang faktor yang mempengaruhi masyarakat
sudah melek tentang pentingnya asuransi. Singaraja memilih asuransi unitlink antara
Di Bali sendiri terutama di Kota Singaraja lain faktor: penghasilan, promosi
yang pada Tahun 2014 penduduk iklan/sales, pekerjaan, pendidikan, usia,
berjumlah 123.973 jiwa yang memiliki jenis kelamin, gaya hidup, dan sebaran
program Asuransi Unitlink pada tahun 2014 penduduk.
baru sebesar 2.378 orang atau sekitar Data yang dikumpulkan dengan
1,9%. Jumlah ini bersumber dari data metode kuisioner dan dokumentasi. Dalam
kantor asuransi unitlink yang di Kota penelitian ini kuisioner yang digunakan
Singaraja yaitu Allianz sebanyak 78 orang, berupa daftar pertanyaan kepada
Sunlife sebanyak 800 orang dan Prudential responden untuk dijawab, terutama
sebanyak 1500 orang. Berdasarkan data berkaitan dengan faktor-faktor yang
tersebut berarti jumlah masyarakat yang mempengaruhi masyarakat kota Singaraja
mengikuti asuransi unitlink masih rendah mengikuti program asuransi. Dalam
persentasenya sekitar 1,9 % dari total penelitian ini pengumpulan data pendukung
penduduk kota Singaraja. berupa data dokumentasi berupa catatan
Berdasarkan pernyataan di atas jumlah nasabah unitlink dan data-data
penelitian ini menggunakan faktor-faktor jumlah perusahaan asuransi unitlink di
yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, Singaraja.
pendapatan (penghasilan), gaya hidup,
sebaran penduduk dan jenis kelamin dalam HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
mempengaruhi masyarakat mengikuti Hasil Penelitian
program asuransi unitlink. Peneliti ingin Berdasarkan berdasarkan hasil
mengetahui faktor mana yang paling perhitungan kisaran skor hasil uji intrumen
mempengaruhi keputusan 1,9% diperoleh semua r hitung untuk semua item
masyarakat untuk mengikuti program > r tabel 3,44 sehingga dapat dinyatakan
asuransi terutama Asuransi Unitlink. Selain bahwa semua item valid. Reliabilitas
itu penelitian ini sekaligus menyadarkan intrumen menggunakan Cronbach's Alpha
masyarakat bahwa asuransi itu sangat dengan rentang nilai 0,829 – 0,932 > 0,60
penting untuk melindungi keluarga dari yang berarti seluruh instrumen reliabel. Jadi
kerugian terhadap resiko dan instrumen penelitian layak untuk digunakan
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

untuk mengambil data dalam proses dapat dilihat dari anti-image correlation
penelitian. dengan nilai harus >0,50; (3) pengujian
Asumsi yang harus dipenuhi dalam matriks korelasi dengan Barlett’s Test Of
analisis faktor adalah: (1) korelasi antar Sphericity atau Measure Sampling
variabel independen harus cukup Adeguacy (MSA) harus menunjukkan
kuat/saling terkait dapat dilihat dari nilai korelasi yang signifikan diantara variabel
Determinan of Correlation Matrix mendekati (Sarwono, 2014 yang nampak dalam Tabel
nilai nol; (2) Korelasi parsial harus kecil 1.

Tabel 1. Output Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Test (KMO)


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. 0,602
Approx. Chi- 127,916
Square
Bartlett's Test of Sphericity
Df 28
Sig. 0,019

Berdasarkan Tabel 1 hasil Uji Kaiser yang memiliki makna sama yaitu matrik
Meyer Olkin Measure of Sampling (KMO) korelasi memiliki korelasi yang signifikan
sebesar 0,620>0,50 memenuhi persyaratan dengan sejumlah variabel, karena nilai ini
untuk analisis faktor (Natanael, 2014). mendekati 0,000.
Selain itu, analisis faktor tepat digunakan Pada Output SPSS (Anti-image
untuk menganalisis data yang diperoleh Matrices), terdapat kode “a” yang artinya
karena hasil Uji Barlett,s Test of Sphericity tanda untuk Measures of Sampling
menunjukkan hasil yang signifikan 0,019. Adequacy (MSA). Faktor yang layak
Hal ini berarti matrik korelasi memiliki digunakan digunakan dalam analisis faktor
korelasi memiliki korelasi yang signifikan adalah faktor yang memiliki nilai MSA >
dengan sejumlah variabel, karena nilai 0,50. Apabila terdapat faktor yang memiliki
signifikansi lebih kecil dari 0,05. Ini nilai MSA <0,50; maka faktor tersebut harus
diperkuat dengan hasil analisis data Tabel dikeluarkan agar dapat dilakukan analisis
Correlation Matrix memperlihatkan nilai faktor. Nilai MSA masing-masing faktor
Determinan of Correlation Matrix 0,239; dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Nilai Measures of Sampling Adequacy (MSA)


Faktor Nilai MSA Keputusan
Penghasilan 0,655 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor
Promosi Iklan/Sales 0,560 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor
Pekerjaan 0,548 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor
Pendidikan 0,547 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor
Usia 0,519 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor
Jenis Kelamin 0,555 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor
Gaya Hidup 0,585 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor
Sebaran Penduduk 0,568 > 0,50 Dapat digunakan untuk analisis faktor

Berdasarkan Tabel 2, maka dapat dapat dijelaskan oleh nilai persentase dari
diketahui faktor-faktor yang digunakan masing-masing faktor. Nilai Total Variance
dalam analisis faktor adalah (1) Explained digunakan untuk mengetahui
penghasilan, (2) promosi iklan/sales, (3) persentase dari delapan faktor yang
pekerjaan, (4) pendidikan, (5) usia, (6) jenis dianalisis. Hasil analisis faktor melalui
kelamin, (7) gaya hidup, dan (8) sebaran SPSS menunjukkan persentase dari
penduduk. Menentukan banyaknya faktor masing-masing faktor dapat dilihat pada
yang mempengaruhi masyarakat kota Tabel 4.3.
Singaraja mengikuti program asuransi,
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

Tabel 3 Total Variance Explained


Extraction Sums of Squared
Initial Eigenvalues
Loadings
Component
% of Cumulative % of Cumulative
Total Total
Variance % Variance %
Penghasilan 1,398 17,475 17,475 1,398 17,475 17,475
Promosi
1,372 17,144 34,620 1,372 17,144 34,620
Iklan/Sales
Pekerjaan 1,134 14,178 48,798 1,134 14,178 48,798
Pendidikan 1,029 12,859 61,657 1,029 12,859 61,657
Usia 0,933 11,665 73,322
Jenis
0,818 10,227 83,548
Kelamin
Gaya Hidup 0,670 8,370 91,918
Sebaran
0,647 8,082 100,000
Penduduk

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan mempengaruhi masyarakat kota Singaraja


persentase dari faktor penghasilan memiliki mengikuti program asuransi. Untuk
eigenvalue sebesar 1,398 dengan nilai menjelaskan kecenderungan masyarakat
varian sebesar 17,475%, faktor lama kota Singaraja mengikuti program asuransi,
promosi iklan/sales memiliki eigenvalue dapat dilakukan melalui ekstraksi faktor.
sebesar 1,372 dengan nilai varian sebesar Ekstraksi faktor dijelaskan oleh total
17,144%, faktor pekerjaan memiliki persentase dari masing-masing faktor
eigenvalue sebesar 1,134 dengan nilai utama. Faktor-faktor utama tersebut adalah
varian sebesar 14,17%. Faktor pendidikan faktor penghasilan, faktor promosi
memiliki eigenvalue sebesar 1,029 dengan iklan/sales, pekerjaan, dan faktor
nilai varian 12,859%, faktor usia memiliki pendidikan yang memiliki nilai parameter
eigenvalue sebesar 0,933 dengan nilai eigenvalue >1. Untuk mengetahui distribusi
varian 11,665%, faktor jenis kelamin dimensi yang belum dirotasi ke dalam faktor
memiliki eigenvalue sebesar sebesar 0,818 yang telah terbentuk maka dapat dilihat
dengan nilai varian 10,227%, faktor gaya pada output SPSS (Rotated Component
hidup memiliki eigenvalue sebesar 0,670 Matrix). Faktor yang mampu mempengaruhi
dengan nilai varian 8,370%, dan faktor masyarakat kota Singaraja mengikuti
sebaran penduduk memiliki eigenvalue program asuransi, dapat dilihat pada Tabel
sebesar 0,647 dengan nilai varian 8,647%. 4 berikut.
Jadi, kedelapan faktor-faktor tersebut

Tabel 4. Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Kota Singaraja


Mengikuti Program Asuransi
Faktor Eigenvalue Variaced Factor
Explain (%) Loading
Penghasilan 1,398 17,475 0,782
Promosi Iklan/Sales 1,372 17,144 0,739
Pekerjaan 1,134 14,178 0,721
Pendidikan 1,029 12,859 0,579
Usia 0,933 11,665 0,652
Jenis Kelamin 0,818 10,227 0,643
Gaya Hidup 0,670 8,370 0,679
Sebaran Penduduk 0,647 8,082 0,803

Dilihat dari Tabel 4 di atas, dapat eigenvalue > 1 adalah faktor penghasilan,
dijelaskan bahwa faktor yang memiliki faktor promosi iklan/sales, faktor pekerjaan,
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

dan faktor pendidikan, total nilai varianced explained 14,178%, artinya bahwa
explained dari keempat faktor keseluruhan pekerjaan mampu mempengaruhi
mampu menjelaskan sebesar 61,657%, masyarakat kota Singaraja mengikuti
dengan demikian 61,657% dari seluruh program asuransi sebesar 14,178%.
faktor yang ada, dapat dijelaskan oleh Pendidikan memiliki varianced explained
keempat faktor yang terbentuk. 12,859%, artinya bahwa pendidikan mampu
Penghasilan memiliki varianced explained mempengaruhi masyarakat kota Singaraja
17,475%, artinya bahwa penghasilan mengikuti program asuransi sebesar
mampu mempengaruhi masyarakat kota 12,859%.
Singaraja mengikuti program asuransi Menentukan nama faktor yang telah
sebesar 31.205%. Promosi iklan/sales terbentuk untuk masing-masing faktor
memiliki varianced explained 17,144%, bersifat subjektif, faktor yang memiliki nilai
artinya bahwa promosi iklan/sales mampu faktor loading tertinggi digunakan untuk
mempengaruhi masyarakat kota Singaraja memberi nama faktor. Untuk melihat nilai
mengikuti program asuransi sebesar faktor loading dapat dilihat pada Tabel 5
17,144%. Pekerjaan memiliki varianced berikut.

Tabel 5. Rotated Component Matrix


Component
1 2 3 4
Penghasilan 0,193 -0,138 0,782 -0,230
Promosi Iklan/Sales 0,739 0,079 -0,214 -0,160
Pekerjaan -0,094 -0,076 0,077 0,721
Pendidikan -0,142 0,293 0,579 0,268
Usia 0,201 0,092 -0,086 0,652
Jenis Kelamin 0,643 -0,021 -0,452 -0,140
Gaya Hidup 0,475 0,679 0,055 0,079
Sebaran Penduduk 0,271 0,803 -0,003 0,051

Bedasarkan Tabel 5, dapat dikelompokkan sebesar 0,721 dan usia dengan faktor
menjadi 4 (empat) faktor. Faktor 1 (satu) loading sebesar 0,652.
terbentuk atas faktor promosi iklan/sales Berdasarkan pengujian hipotesis
dengan factor loading sebesar 0,739 dan konseptual, untuk menentukan dimensi
jenis kelamin dengan faktor loading sebesar atau faktor yang paling dominan
0,643. Faktor 2 (dua) terbentuk atas faktor mempengaruhi masyarakat kota Singaraja
gaya hidup dengan factor loading sebesar mengikuti program asuransi, digunakan
0,679 dan sebaran penduduk dengan factor parameter koefisien varimax atau
loading sebesar 0,803. Faktor 3 (tiga) mendekati -1. Nilai yang mendekati 1
terbentuk atas faktor penghasilan dengan diawali oleh nilai 0;5 sedangkan nilai yang
factor loading sebesar 0,782 dan mendekati -1 diawali oleh -0,5. Secara lebih
pendidikan dengan factor loading sebesar rinci hasil ringkasan rotasi dari matriks
0,579. Faktor 4 (empat) terbentuk atas faktor memuat nilai varimax rotation, dapat
faktor pekerjaan dengan factor loading dilihat pada Tabel 6.

Table 6. Matriks Rotasi Hasil Analisis Faktor


Dimensi atau Faktor
mengikuti program Varimax Rotation (%)
asuransi 1 2 3 4
Penghasilan - - 17,475 -
Promosi Iklan/Sales 17,144 - - -
Pekerjaan - - - 14,178
Pendidikan - - 12,859 -
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

Berdasarkan Tabel 6, maka faktor yang program asuransi unitlink, dapat dilihat dari
paling dominan mempengaruhi masyarakat faktor-faktor yang memiliki eigenvalue > 1
kota Singaraja mengikuti program asuransi yaitu faktor penghasilan, promosi
adalah faktor penghasilan dengan nilai iklan/sales, pekerjaan, dan pendidikan.
varimax rotation 17,475%. Artinya kejelasan Faktor penghasilan, nasabah
dari dimensi masyarakat kota Singaraja asuransi jiwa yang memiliki pekerjaan
mengikuti program asuransi adalah mapan atau penghasilan besar (misal: 10
penghasilan yang paling mendominasi juta-25 juta/bulan) tentunya lebih mampu
sebesar 17,475%, faktor promosi untuk membayar premi dalam jumlah yang
iklan/sales dengan nilai varimax rotation lebih besar (untuk mendapatkan
17,144%, faktor pekerjaan dengan nilai tanggungan lebih banyak tentunya)
varimax rotation 14,178%, dan faktor dibandingkan dengan yang berpenghasilan
pendidikan dengan nilai varimax rotation < 5 juta/bulan (Mulyadi,2013). Berdasarkan
12,859%. teori Ganie (2013), pendapatan
(penghasilan) dan kekayaan dapat
Pembahasan mempengaruhi permintaan terhadap
Faktor-faktor yang mempengaruhi asuransi karena empat alasan, antara lain:
masyarakat kota Singaraja mengikuti (1) semakin besar kekayaan atau
program asuransi unitlink adalah: (1) penghasilan berarti semakin banyak harta
penghasilan, (2) promosi iklan/sales; (3) benda yang dapat rusak atau hilang
pekerjaan; (4) pendidikan; (5) usia; (6) jenis sehingga pada umumnya meningkatkan
kelamin, (7) gaya hidup, dan (8) sebaran jumlah asuransi yang dibeli; (2) sejumlah
penduduk. Hal tersebut konsisten dengan orang tidak mampu membeli asuransi
teori Ganie (2013) bahwa faktor tersebut dalam jumlah yang besar karena tekanan
yaitu jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kebutuhan hidup yang lebih penting yang
tingkat penghasilan, sebaran penduduk, mengakibatkan orang-orang miskin
gaya hidup, dan usia. Pendapat ini hampir menanggung resiko yang lebih banyak; (3)
sama dengan teori Mulyadi (2013) tentang tanggung jawab hukum yang terbatas
prilaku konsumen secara demografi seringkali membuat orang membeli
dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, asuransi tanggung jawab hukum yang lebih
tingkat usia, latar belakang pendidikan, kecil; dan (4) tingkat keengganan terhadap
jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, gaya resiko menurun seiring dengan kenaikan
hidup dan sebaran penduduk. Hal ini juga kekayaan pada seseorang sehingga
didukung dengan hasil penelitian Nurmala cenderung lebih mudah mengeluarkan
(2002) dan Puspita (2013) yang uang untuk memiliki asuransi. Selain itu,
menemukan bahwa pendidikan, pekerjaan, konsisten juga dengan hasil penelitian
pengetahuan, pengaruh lingkungan, Bolisianingsih (2012), Intan Ria (2002),
keputusan memilih, penghasilan yang Anggi Afifi (2009), Gunistyo (2006)
mempengaruhi keputusan seseorang untuk menunjukkan hasil bahwa tingkat
berasuransi. Ini sesuai dengan pemahaman penghasilan (pendapatan) mempengaruhi
umum masyarakat tentang asuransi seseorang untuk berasuransi. Kegunaan
unitlink. Asuransi Unitlink adalah asuransi positif dari perlindungan asuransi maka
jiwa yang digabungkan dengan investasi keberadaan asuransi perlu dipertahankan
(tabungan plus asuransi) yang dikelola oleh dan dikembangkan (Sastrawidjaja dan
Perusahaan Manajemen Investasi. Dengan Endang, 2004). Semakin tinggi pendapatan
membeli unit link, hampir sama halnya seharusnya semakin tinggi pula premi yang
dengan bila Anda membeli Asuransi jiwa dibayarkan nasabah. Hal ini sejalan dengan
dan Reksa Dana sekaligus. Model ini teori Sebastian (2014) bahwa pendapatan
merupakan gabungan antara investasi dan merupakan salah satu faktor paling penting
asuransi, sehingga nasabah dapat yang mempengaruhi seseorang memiliki
sekaligus berinvestasi dan mendapatkan program asuransi Kecukupan finansial
manfaat asuransi jiwa. Penjelasan tentang mempengaruhi seseorang dalam
faktor-faktor yang mempengaruhi membayar premi asuransi. Semakin mapan
masyarakat kota Singaraja mengikuti seseorang maka alokasi dana untuk
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

berasuransi semakin tinggi, sedangkan batas kemampuan dalam bekerja tidak


masyarakat pada tingkat ekonomi selamanya kita dapat bekerja sehingga
menengah ke bawah yang penghasilannya dengan dasar pemikiran tersebut orang ikut
habis untuk memenuhi kebutuhan pokok, asuransi. Rata-rata seseorang mengikuti
malah tidak dapat mengalokasikan uang asuransi karena memahami
untuk berasuransi. ketidakmampuannya dalam bekerja lagi
Faktor promosi iklan/sales, teori sehingga tidak ada yang menanggung
Ganie (2013) menyatakan faktor SDM resiko keluarga. Selain itu setiap pekerjaan
(Sumber Daya Manusia) dibagian sales memiliki resiko membuat seseorang
pemasaran asuransi yang belum terdidik berasuransi. Asuransi unitlink memberikan
dengan baik, jumlah tenaga pemasaran rasa aman psikis konsumen, saat terjadi
yang masih sedikit dalam memasarkan kecelakaan dan atau kondisi kesehatan
produk asuransi unitlink. Dalam marketing yang tidak baik maka konsumen sudah siap
mix terdapat komponen yaitu people dan karena akan dibiayai oleh asuransi. Secara
promosi untuk membantu memasarkan finansial pada saat tidak bisa bekerja
produk dan mempengaruhi konsumen konsumen dapat menggunakan uang
untuk membeli produk yang ditawarkan. tabungan/investasi asuransi.
Jasa asuransi paling efektif menggunakan Begitu juga dengan faktor pendidikan,
jasa sales pemasaran karena langsung seseorang yang berpendidikan tinggi akan
bertemu dan menawarkan kepada calon cenderung meningkatkan kesadarannya
nasabah. Hal ini akan memberikan rasa pada kesehatan serta konsekuensinya.
percaya yang lebih tinggi konsumen untuk Orang yang berpendidikan tinggi memiliki
ikut masuk dalam asuransi. Hasil penelitian pola pikir dan persepsi yang lebih baik
ini sejalan dengan teori Genie (2013) dibandingkan yang berpendidikan rendah.
promosi yang mampu memperlihatkan Orang yang berpendidikan tinggi sadar
manfaat, makna, dan membangun rasa bahwa hidup itu penuh dengan
percaya konsumen akan menarik ketidakpastian, sehingga seseorang yang
konsumen untuk membeli produk asuransi berpendidikan tinggi cenderung memiliki
yang ditawarkan. Perlu diadakan pelatihan asuransi (Mulyadi, 2013). Hasil penelitian
yang khusus bagi sales dalam ini sejalan dengan teori Ganie (2013:346),
mempromosikan jasa asuransi agar mampu salah satu faktor yang mempengaruhi
menarik hati konsumen membeli produk permintaan terhadap asuransi adalah
asuransi yang ditawarkan. pendidikan berupa pengetahuan dan
Faktor pekerjaan, jenis pekerjaan informasi yang dimiliki. Kesadaran
berpengaruh pada tingkat resiko kesehatan masyarakat dalam berasuransi dipengaruhi
seseorang. Tiap pekerjaan memiliki tingkat oleh pendidikan. Pendidikan ini berupa
resiko yang berbeda, sehingga pengetahuan dan pemahaman akan
mempengaruhi permintaan terhadap kegunaan asuransi serta pemahaman
asuransi. Sejalan dengan teori Genie terhadap peraturan perundang-undangan
(2013) bahwa semakin tinggi tingkat resiko terkait. Hasil penelitian ini juga sejalan
kerja, semestinya semakin tinggi dengan hasil penelitian Gunistyo (2006),
permintaan asuransi khususnya unitlink. Afifi (2009), Bolisianingsih (2012), Puspita
Hal itu karena asuransi unit link Sari (2013) yang menunjukkan bahwa
memberikan jaminan klaim asuransi untuk tingkan pendidikan berpengaruh terhadap
kondisi tertentu dan tabungan seandainya keputusan masyarakat dalam membeli polis
terjadi kecelakaan kerja berat yang asuransi.
membuat nasabah tidak dapat bekerja lagi
sehingga bisa menjadi cadangan dana SIMPULAN DAN SARAN
sementara. Hasil penelitian ini sejalan Simpulan
dengan hasil penelitian Intan Ria (2002), Berdasarkan hasil analisis data dan
Anggi Afifi (2009), Puspita Sari (2013) yang pembahasan, maka dapat ditarik
menunjukkan bahwa jenis pekerjaan kesimpulan antara lain: (1) faktor-faktor
menentukan seseorang memutuskan untuk yang mempengaruhi masyarakat kota
berasuransi. Hal tersebut sejalan juga Singaraja mengikuti program asuransi unit
dengan teori Sebastian (2014), kita memiliki link adalah faktor penghasilan dengan nilai
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

varian sebesar 17,475%, faktor lama dikembangkan pada jenis asuransi lain atau
promosi iklan/sales nilai varian sebesar asuransi sejenis di daerah yang berbeda.
17,144%, faktor pekerjaan dengan nilai Selain itu, peneliti lain lebih lanjut dapat
varian sebesar 14,17%, faktor pendidikan mencari hubungan antar variabel yang
dengan nilai varian 12,859%, faktor usia menjadi faktor-faktor yang berpengaruh
dengan nilai varian 11,665%, faktor jenis dengan variabel lain atau antar variabel itu
kelamin dengan nilai varian 10,227%, faktor sendiri dengan uji regresi atau uji lainnya.
gaya hidup dengan nilai varian 8,370%, dan
faktor sebaran penduduk dengan nilai DAFTAR PUSTAKA
varian 8,647%; dan (2) Faktor yang Afifi, Anggi. 2009. Faktor-Faktor yang
dominan mempengaruhi masyarakat kota Mempengaruhi Kepemilikan Asuransi
Singaraja mengikuti program asuransi unit Komesrsial. Skripsi tidak diterbitkan.
link adalah faktor penghasilan dengan nilai Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
varimax rotation 17,475% Universitas Indonesia.
Bolisianingsih, Ari Ni Ketut. 2012. Pengaruh
Saran Tingkat Pendidikan dan Pendapatan
Bagi lembaga asuransi dalam Terhadap Keputusan Pembelian Polis
pemasaran perlu mengetahui bahwa Asuransi Masyarakat Desa
terdapat delapan factor yang Kalibukbuk Kecamatan Buleleng
mempengaruhi masyarakat di Kota Kabupaten Buleleng Tahun 2012.
Singaraja untuk memiliki asuransi Unitlink Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan
yaitu penghasilan, promosi iklan/sales, jenis Pendidikan Ekonomi, Fakultas
pekerjaan, tingkat pendidikan, usia, jenis Ekonomi dan Bisnis, Universitas
kelamin, gaya hidup, sebaran penduduk. Pendidikan Ganesha.
Diantara kedelapan faktor tersebut terdapat Darusin, Roberto Bobby. 2013. Untung Ada
empat faktor dominan yang mempengaruhi Unitlink. Jakarta: Change Publication
masyarakat mengikuti asuransi unitlink Departemen Pendidikan Nasional
yaitu penghasilan, promosi iklan/sales, jenis Universitas Pendidikan Ganesha.
pekerjaan dan tingkat pendidikan. 2011. Pedoman Penulisan Skripsidan
Faktor yag paling dominan adalah Tugas Akhir. Singaraja
faktor penghasilan, oleh karena itu kepada Dewi Puspita Sari BR. Sinaga. 2013.
lembaga asuransi diharapkan menawarkan Analisis Faktor-Faktor yang
produk asuransi unitlink lebih dilihat dari sisi Mempengaruhi Keputusan
penghasilan calon nasabah. Lembaga Masyarakat Kota Medan Memilih
asuransi diharapkan tidak hanya menyasar Asuransi Kesehatan. Skripsi tidak
kaum menengah keatas saja tapi juga diterbitkan. FakultasEkonomi,
menengah kebawah dengan premi yang Universitas Sumatera Utara.
lebih ringan sehingga banyak masyarakat Djojosoedarso, Soeisno. 1999. Prinsip-
yang terlindungi oleh asuransi unitlink. Prinsip Manajemen Resiko dan
Lembaga asuransi dapat meningkatkan Asuransi. Jakarta: Salemba Empat.
sosialisasi melalui promosi iklan/sales. Ganie, Junaidi. (2011). Hukum Asuransi
Sosialisasi dapat dilakukan ke sekolah, Indonesia. Jakarta: SinarGrafika.
kampus, kantor menyasar kaum muda agar Gunistiyo. (2006). Pengaruh Tingkat
berbagai usia dapat mengikuti program Pendidikan dan Tingkat Pendapatan
asuransi bukan dari kalangan muda tapi terhadap Kesadaran Masyarakat
juga tua. Dalam melaksanakan sosialisasi Tegal dalam Berasuransi. Skripsi
asuransi harus dapat meyakinkan pada tidak diterbitkan. Universitas
calon nasabah bahwa asuransi merupakan Pancasakti Tegal.
kebutuhan bukan hanya gaya hidup dan Intan Ria Nirmala. (2002). Faktor-Faktor
harus dimiliki agar terhindar dari yang Mempengaruhi Pengambilan
ketidakpastian hidup. Keputusan Keluarga Menjadi Peserta
Peneliti selanjutnya dapat Asuransi Jiwa. Skripsi tidak
mengembangkan faktor-faktor yang terkait diterbitkan. Institut Pertanian Bogor.
dengan pemilihan program asuransi unit Lovelock, Cristhoper H. 2013. Manajemen
atau faktor-faktor dalam penelitian ini Pemasaran Jasa. Jakarta; Indeks
Vol: 5 No: 1 Tahun: 2015

Manuliang, M dan Marihot AMH Manulliang. Rival, Veithzal. 2011. Financial Institution
2008. Manajemen Personalia. Management (Manajemen
Yogyakarta: Gadjah MADA University Kelembagaan Keuangan). Jakarta: PT
Press. Rajagrafindo Persada.
Muhammad, Abdulkadir. 2006. Hukum Salim, Abbas. 2008. Asuransi dan
Asuransi di Indonesia. Jakarta. Alumni Manajemen Resiko. Jakarta :
Mulyadi. 2013. Asuransi dan Usaha Rajawali Pers.
Perasuransian di Indonesia. Sangadji, Mamang Etta dan Sopiah. 2014.
Yogyakarta: Alfabeta. Perilaku Konsumen Pendekatan
Natanael, Y. 2014. Belajar Otodidak SPSS Praktis disertai: Himpunan Jurnal
Pasti Bisa. Jakarta: PT. Gramedia Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Nirmala, Intan Ria. 2002. Faktor-Faktor Sarwono, J. 2014. Riset Skripsi dan Tesis
Yang Mempengaruhi Pengambilan Dengan SPSS 22. Jakarta: PT.
Keputusan Keluarga Menjadi Peserta Gramedia: 230 hal.
Asuransi Jiwa. Skripsi tidak Sastrawidjaja, Suparman dan Endang.
diterbitkan. Jurusan Gizi Mayarakat 2004. Hukum Asuransi Perlindungan
dan Sumber Daya Keluarga, Institut Tertanggung Asuransi Deposito
Pertanian Bogor Usaha Perasuransian. Bandung :
Nitisusastro, Mulyadi 2012. Perilaku Alumni.
Konsumen . Bandung: Alphabeta Sastrawidjaja, Suparman. 2003. Aspek
Nitisusastro, Mulyadi 2013. Asuransi dan Hukum Asuransi dan Surat Berharga.
Usaha Perasuransian di Indonesia. Bandung : Alumni
Bandung: Alphabeta Sunyoto, Danang. 2013. Prilaku Konsumen.
Nokes, Sebastian. 2014. Finance Plain and Jakarta: Gramedia
Simple. Jakarta: PT. Alex Media Suprapti, Sri Ni Wayan. 2013. Perilaku
Komputindo Konsumen Pemahaman Dasar Dan
Peter, Paul J dan Jerry C. Olson.2014. Aplikasinya Dalam Strategi
Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran. Denpasar: Udayana
Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. University Press.

Anda mungkin juga menyukai