Waktu
No TTV 0 15 30 45
(menit) (menit) (menit) (menit)
2 Nadi (x/menit) 55 88 40 94
5 Pernapasan (x/menit) 13 14 14 14
Disability :
No Modified Aldert Score Dari ruang Dari RR ke
operasi ke RR Ruangan
1 Aktifitas 0 0
2 Respirasi 1 1
3 Sirkulasi 1 1
4 Kesadaran 0 0
5 Saturasi Oksigen 0 0
TOTAL 2 2
Exposure : Terdapat luka jahitan horizontal dari bawah umbilicus hingga atas simfisis
pubis yang tertutup perban
Foley Kateter : terpasang Kateter produksi urin 20 cc
Gastric Tube : erpasang NGT
Heart Monitor : terpasang heart monitor
ETT : Terpasang ETT no 6,5
Syring Pump : Terpasang Syring pump
IV line : Terpasang infus dengan pemberian cairan Ringer laktat dan gelofusin
Analisa Data
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Data Subjektif: Prosedur pembedahan Ketidakefektifan
- bersihan jalan
Data Objektif: Anastesi general napas berhubungan
- pasien terpasang ETT no 6,5 dengan efek
- pernapasan dangkal dan lambat Pemasangan ETT dan anastesi dan
- bunyi napas tambahan (+) ronkhi melemahnya otot penumpukan sekret
(+/+) terdengar lemah pernapasan
- Hemodinamik:
TD: 100/74 mmHg (hipotensi) Penimbunan sekret dan
HR: 103 x/menit perubahan frekuensi
SpO2: 99% pernapasan
T: 34,8 C
RR: 13 x/menit
DIAGNOSA TUJUAN/
INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
Ketidakefektifan bersihan NOC
jalan nafas berhubungan Respiratory status: 1. Buka jalan napas, gunakan
dengan efek anastesi ventilation teknik chin lift
Definisi: Respiratory status: 2. Posisikan pasien untuk
Ketidakmampuan Airway patency memaksimalkan ventilasi
membersihkan sekret atau 3. Lakukan suction jika perlu
obstruksi jalan napas untuk Kriteria Hasil: 4. Kolaborasi pemberian oksigen
mempertahankan jalan napas Menunjukkan jalan 5. Auskultasi suara napas, catat
tetap paten napas paten (pasien adanya suara napas tambahan
tidak merasa 6. Monitor respirasi dan status O2
Gejala dan Tanda Mayor tercekikirama nafas,
Subjektif frekuensi pernapasan
(Tidak tersedia) dalam rentangnormal,
Objektif tidak ada suara napas
Batuk tidak efektif abnormal)
Tidak mampu batuk Mampu
Sputum berlebih mengidentifikasi dan
Mengi, wheezing, dan atau mencegah faktor yang
ronkhi kering dapat menghambat
jalan napas
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Dispnea
Sulit bicara
Ortopnea
Objektif
Gelisah
Sianosis
Bunyi napas menurun
Frekuensi napas berubah
Pola napas berubah
NOC
Syok berhubungan dengan
Syok prevention
prosedur pembedahan 1. Monitor TTV
Syok management
2. Monitor pasien secara ketat akan
Definisi: adanya perdarahan
Kriteria Hasil:
Kondisi ketika mengalami 3. Monitor jumlah dan sifat
TTV dalam batas
ketidakcukupan aliran darah kehilangan darah
normal
ke jaringan tubuh, yang 4. Monitor kecendrungan dalam
Irama jantung dalam
dapat mengakibatkan tekanan darah
batas normal
disfungsi seluler yang 5. Periksa tanda dan gejala
Frekuensi napas dalam
mengancam jiwa. perdarahan resisten (periksa
batas normal
sekresi darah yang tampak,
Faktor resiko misalnya di perban)
1. Hipoksemia 6. Monitor status cairan, termasuk
2. Hipoksia intake dan ouput
3. Hipotensi 7. Monitor respirasi dan status O2
4. Kekurangan volume 8. Kolaborasi pemberian PRC
cairan tambahan
5. Sepsis - Cek kembali instruksi dokter
6. SIRS - Cek kembali pasien dengan
benar, tipe darah, tipe Rh,
unit, waktu kadaluarsa, dan
catat per protocol
- Instruksikan pasien
mengenai tanda gejala reaksi
transfusi
- Monitor adanya kelebihan
cairan
- Monitor dan atur jumlah
cairan aliran selama
transfuse
- dokumentasikan waktu
transfusi
- Hentikan transfusi jika
terjadi reaksi alergi
- Perhatikan dan pertahankan
universal caution