Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

ISI JURNAL

3.1 IDENTITAS JURNAL


Judul : Improving the quality of nursing documentation: An action
research project
Pengarang : Elisha M. Okaisu, Florence Kalikwani, Grace Wanyana,
dan Minette Coetzee
Nama Jurnal : The Authors. Lisensi: AOSIS OpenJournals. Dibawah
lisesnsi the Creative Commons Attribution
Publikasi : 03 Desember 2014
doi : 10.4102/curationis.v37i1.1251

3.2 LATAR BELAKANG


Pengkajian adalah standar pertama praktik keperawatan (American Nurses
Association 2010). Pengkajian yang memadai sangat penting dalam menentukan
intervensi dan mengevaluasi dampak dari perawatan. Pengkajian meliputi
pengumpulan, validasi dan melakukan analisis subjektif (gejala) dan tujuan (tanda-
tanda) informasi tentang status kesehatan pasien. Pengkajian langsung
mempengaruhi rencana perawat perawatan, (Taylor et al. 2011: 559) dan
diperlukan untuk penyediaan terus-menerus perawatan yang berkualitas. Oleh
karena itu penting bahwa pengkajian keperawatan dikomunikasikan secara akurat
dan disimpan secara efektif dalam sebuah catatan pasien.
Rumah sakit CURE CHILDREN Uganda merupakan rumah sakit dengan
dokumentasi rekam medis berbasis kertas dengan proses keperawatan ilmiah
sebagai kerangka dokumentasi. Namun, audit catatan pasien untuk tujuan jaminan
kualitas dan morbiditas dan mortalitas ulasan mengungkapkan dokumentasi masih
kurang dalam pengkajian keperawatan dan informasi perawatan pasien. Perawat
yang sebagian besar bekerja di rumah sakit masih memiliki pengalaman terbatas
dan sedikit menerima pelatihan formal dalam pengkajian keperawatan.
2.3 TUJUAN
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan dokumentasi pengkajian
keperawatan dalam catatan pasien sebagai langkah untuk memperbaiki praktik
keperawatan di rumah sakit.

2.4 METODE PENELITIAN


Metodologi penelitian tindakan, menggunakan siklus berulang meliputi:
perencanaan, intervensi, refleksi dan modifikasi, digunakan untuk membangun
praktek pendekatan dalam konteks ini untuk meningkatkan efektivitas perawat
dalam mendokumentasikan pengkajian dalam catatan pasien. Para peneliti
mengumpulkan data dari grafik audit, tinjauan pustaka dan wawancara.
Melalui analisis dan refleksi kritis, data ini memberikan informasi tiga siklus sistem
dan modifikasi praktek untuk meningkatkan kualitas dokumentasi. Ketiga siklus
tersebut yaitu pelatihan dan workshop, siklus kedua modifikasi prgram pengenalan
dan pengembangan template dokumentasi dan siklus ketiga yaitu perubahan
sistem untuk profesionalitas. Proyek penelitian ini menggunakan aksi penelitian
dengan metode pembelajaran. Revans (1982) pertama kali mendiskripikan aksi
pembelajaran langsung sebagai sebuah proses dalam suatu kelompok orang yang
memiliki tanggung jawab pada keadaan sesungguhnya dan bekerja bersama
sama pada sebuah isu atau permasalahan.

2.5 HASIL
Tujuan peneliti yaitu untuk memperbaiki form dokumentasi dan
memodifikasi faktor system yang lain (perekrutan staff sesuai kebutuhan dan
lingkungan kerja yang sehat), untuk mencapai perubahan dokumentasi yang
berkelanjutan maka:

- Rekaman keperawatan pada saat pasien masuk dan pulang: form ini didesain
ulang agar mudah untuk digunakan, berisikan isi sesuasi dengan standard,
sedikit mengingat dan minimal menulis, namun tetap dapat merekam semua
data secara komprehensif. Form ini terdapat 3 halaman pasien masuk dan
rekaman pemulangan, dengan menggunakan checklist beberapa item yang
dibutuhkan untuk mengkaji anak dengan diabilitas neuro secara
komprehensif. Dokumentasi yag dibutuhkan dalam format, adalah format
standard yang merefleksikan pemikiranterbuka dan pendekatan pemecahan
masalah, berdasarkan American Heart Association’s Paediatric Advance Life
Support Assessment (Kleinman et al., 2010). Perawat yang baru telah dilatih,
diaudit dan disupervisi menggunakan pendekatan pengkajian ini dan ini
ditujukan untuk menerapkan upaya pendidikan yang berkelanjutan.
- Keterampilan kompleks perawat : Sampai dengan tahun 2010, keterampilan
perawat masih tercampur antara perawat Registered Nurse (RN) dengan
perawat yang terlatih. Berdasarkan keterbatasan tenaga, bersamaan dengan
kebutuhan untuk peningkatan hasil yang berkelanjutan, Pemimpin dalam
keperawatan memutuskan untuk mempekerjakan perawat dengan gelar RN
saja. Keputusan ini didukung oleh evidence penelitian yang menunjukkan
peningkatan proporsi keperawatan dengan tingkatan yang lebih tinggi akan
meningkatkan hasil yang tinggi juga (Aiken et al., 2003)
- Lingkungan kerja yang sehat: Manajer keperawatan menerapkan teori
kepemimpinan transformational sebagai strategi inti untuk menciptakan
kepemimpinan yang authentic (Cummings et al., 2010). Aktivitas mentorship
berfokus pada : 1. Menantang proses kerja yang berlaku, 2. Berbagi inspirasi
pandangan, 3. Pemberdayaan, 4. Menentukan jalan dan 5. Mendorong
keinginan dan kenyamanan melalui perhatian kepada hal yang personal
(Evans, 2007). Edukasi tim secara berkelanjutan dilakukan oleh manager
keperawatan setiap bulannya dengan melihat pengetahuan dan membangun
keterampilan. Pemimpin keperawatan dan perawat melakukan evaluasi
setelah pelatihan dan pertemuan setiap bulan.
- Penghargaan secara bermakna: Pemimpin melakukan pengenalan pada
kinerja perawat dengan memperhatikan interaksi harian dan pertemuan
bulanan. Pemberian atau surat penghargaan ini diberikan oleh direktur atau
Kepala SDM kepada perawat yang bersangkutan.
- Keterampilan berkomunikasi: pelatihan komunikasi efektif dilaksanakan
secara terus menerus dan hal ini merupakan inti dari upaya edukasi
berkelanjutan yang sedang direncanakan.
- Penyesuaian staff: Kebiajakan dalam perekrutan dan pembagian staff masih
dikembangkan dan dilakukan modifikasi untuk menurunkan turnover dan
sumberdaya yang tersedia.
2.7 KESIMPULAN
Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan pendokumentasian dari
pengkajian keperawatan pada rekam medis pasien melaui pelatihan, namun
dalam tiga siklus dari aksi penelitian dirasakan bahwa pelatihan saja tidak cukup.
Budaya organisasi dan modifikasi sistem untuk dukungan lebih dibutuhkan.
Keberhasilan dari tujuan sesungguhnya lebih berdasarkan pada bukti terbaik yang
ada termasuk pada perawat berpengalaman dalam menyediakan perawatan dan
pengalaman pasien dalam menerima perawatan.

Anda mungkin juga menyukai