BAB 1
PENDAHULUAN
pencernaan yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit (WHO,
2013). Menurut Arifianto (2012), diare adalah kondisi dimana BAB dengan
konsistensi yang lebih cair daripada biasanya dan frekuensi yang lebih
Sekitar 7,1 milyar kasus diare terjadi per tahun. Secara global, lebih dari 1
tertangani 4.274.790 jiwa yaitu sebanyak 60,4 %. Di jawa timur, kasus diare
sebanyak 1.060.910 jiwa yaitu sebanyak 57%. Di kota Malang kejadian diare
pada tahun 2017 sebesar 13.770 kasus atau 59,55% dari kasus yang telah
pencernaan (WHO, 2013). Diare juga dapat disebabkan oleh faktor dari
3
makanan yang beracun, makanan yang basi dan juga bisa karena alergi
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan institusi pendidikan yaitu
kader UKS, gaya hidup tidak merokok, peserta jaminan pelayanan kesehatan
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan hidup sehat dasar yang
diare, ISPA dan flu burung. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ini
apabila tidak melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yaitu terjadinya
Di negara lain seperti di Gaza dan Ghana perilaku cuci tangan dengan
benar masih jarang ditemukan. Terutama pada anak laki-laki 80,4%, mereka
memberikan arahan serta pembelajaran yang baik kepada anak usia pra
remaja mengenai perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) maka dapat
menggunakan kamar mandi dan mandi dua kali sehari (Riskesdas, 2013).
47,0%. Di jawa timur didapatkan data yaitu 26,3% sudah melakukan cuci
tangan yang benar pada tahun 2007 dan pada tahun 2013 prevalensinya
peningkatan prevalensi cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar dari
Dari penelitian yang dilakukan oleh Megaria, Josef dan Tati tahun
2013 mengenai perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan terjadinya
diare pada anak usia sekolah yang didukung juga oleh pernyataan dari
betanoa seperti di atas hasil menyebutkan bahwa cuci tangan pakai air saja
tidak cukup melindungi dari kuman penyakit dan harus dibiasakan sejak kecil.
Hasil dari penelitiannya diperoleh hail 13,6% anak mempunyai perilaku yang
baik dalam mencuci tangan dan hanya sekitar 5,1% yang memiliki perilaku
kurang baik dalam mencuci tangan. Dari penelitian yang dilakukan Arry
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan kejadian diare anak usia
responden perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kurang, terdiri dari 7
kategori baik 14 orang responden terdiri dari 9 responden (64,3%) tidak diare
masa transisi seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada
emosional, dan sosial yang cepat yang terjadi pada laki-laki maupun
menunjukkan data sanitasi yaitu sekolah tidak memproses air sendiri, tidak
Malang?
6
Malang.
Malang.
22 Malang.
Malang.
7