1. Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia atau manajemen SDM adalah proses dan upaya
untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta melakukan evaluasi secara menyeluruh
terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Manajemen Sumber Daya Manusia juga memegang peran vital dalam sebuah organisasi, baik itu
organisasi pemerintahan, industri, pendidikan, dan sebagainya. Apabila sumber daya manusia
dalam organisasi dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, maka organisasi tersebut akan mampu
menjalankan roda organisasi secara maksimal. Dengan kata lain, manajemen sumber daya
manusia sangat berperan dalam meningkatkan keefektivan dan efisiensi sebuah organisasi
dalam mencapai tujuannya.
2. Analisis jabatan sangat penting dan harus dirumuskan atau disusun oleh bidang kepegawaian
atau personalia atau HRD di sebuah instansi baik itu instansi negeri maupun swasta tak terkeculi
pada sebuah lembaga Negara sekalipun. Oleh sebab itu tujuan membuat analisis jabatan adalah
untuk mengetahui apakah pegawai tersebut cocok atau pantas menempati jabatan yang
diberikan, mulai dari pendidikannya, keahliannya, pengalamannya.
3. A. Masukan utama bagi penataan kelembagaan (penyusunan, pengembangan, penyempurnaan
unit dan hubungan tata kerja organisasi), penataan kepegawaian (pengadaan, pengelolaan
administrasi dan jenjang karir) dan penataan ketatalaksanaan (sistem dan prosedur kerja)
B. Menyelaraskan antara pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan sumber daya manusia
C. Meningkatkan akurasi dan akuntabilitas pengukuran evaluasi jabatan sebagai salah satu basis
perhitungan tunjangan kinerja pegawai
4. ???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Kelemahan :
a. Metode ini hanya dapat dipergunakan untuk pegawai-pegawai yang dapat membaca dan
menulis. Untuk mereka yang buta huruf metode ini tidak dapat dipakai.
b. Informasi yang diperoleh sering kurang lengkap, kurang teratur dan kadang-kadang tidak
berurutan.
c. Bagi banyak orang, sulit mengisi daftar pertanyaan.
2. 2. Wawancara (Interview)
Wawancara tatap muka merupakan suatu cara efektif untuk mengumpulkan informasi
pekerjaan.
Bila metode ini digunakan, analisis perlu mewawancarai baik tenaga kerja yang menempati
posisi pekerjaan maupun atasan langsungnya. Dengan wawancara ganda seperti itu, analisis
dapat memeriksa kebenaran tanggapan - tanggapan yang dia terima. Bagaimanapun juga,
efektivitas sistem ini terutama tergantung pada ketrampilan pewawancara (T. Hani Handoko,
1992: 44).
Menurut Moekijat, 1992: 75 Beberapa Keuntungan dan Kelemahan dari Metode ini adalah: :
Keuntungan :
a. Dapat diperoleh informasi (keterangan) yang lebih lengkap dan lebih jelas daripada dengan
metode kuesioner. Hal ini adalah jelas, karena apabila informasi itu kurang lengkap atau kurang
jelas dapat segera ditanyakan lagi.
b. Dapat dihindarkan adanya salah pengertian.
c. Dapat dipergunakan untuk membetulkan informasi yang kurang jelas yang diperoleh melalui
metode-metode lainnya.
Kelemahan :
a. Metode ini memakan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal daripada dengan
metode dafltar pertanyaan.
b. Pegawai yang diwawancarai mungkin merasa pekerjaannya diselidiki, sehingga merasa kurang
senang
Menurut Moekijat, 1992: 75 Beberapa Keuntungan dan Kelemahan dari Metode ini adalah: :
Keuntungan :
a. Memberikan dorongan kepada pegawai untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik,
karena adanya pencatatan hasil pekerjaannya tiap hari dalam buku catatan harian yang
kemudian diperiksa oleh kepalanya.
b. Metode ini dapat mengurangi waktu dari penganalisa jabatan dalam mengadakan observasi
dan wawancara, apabila sebelumnya telah mempelajari buku-buku catatan harian.
Kelemahan:
a. Pada umumnya informasi yang diperoleh adalah tidak lengkap, karena tidak
memasukkan data - data lain yang diinginkan seperti alat -alat yang dipergunakan, kondisi -
kondisi kerja dan sebagainya.
b. Memakan waktu lama
4. Pengamatan
Pengamatan langsung terutama bermanfaat dalam pekerjaan yang hanya terdiri dari aktivitas
fisik yang dapat diamati. Pengamatan langsung sering digunakan dengan kombinasi wawancara.
Salah satu pendekatan adalah dengan mengamati pegawai pada waktu melaksanakan tugasnya
dalam suatu daur (cycle) kerja yang lengkap.
Menurut Moekijat, 1992: 76 Beberapa Keuntungan dan Kelemahan dari Metode ini adalah: :
Keuntungan :
a. Ada keseragaman , baik mengenai informasi yang dikumpulkan, maupun mengenai standard
yang dipergunakan untuk menilai kecakapan, pengetahuan, pendidikan, tanggung jawab dan
kondisi kerja.
b. Informasi yang diperoleh adalah lebih lengkap, lebih teliti, dan lebih dapat
dipercaya.
Kelemahan:
a. Sebagai metode tunggal, informasi yang diperoleh kurang lengkap.
b. Apabila pengamatan itu dilakukan hanya dalam waktu-waktu yang terbatas, misalnya sekali
seminggu atau sekali sebulan, maka informasi yang diperoleh tidak lengkap.
Metode pengamatan merupakan metode yang paling baik untuk jabatan yang sederhana dan
yang sifatnya berulang. Untuk jabatan-jabatan yang lain sebaiknya dipergunakan gabungan
antara metode pengamatan dan metode wawancara
6. Proses menganalisis dan menilai suatu jabatan secara sistematik untuk mengetahui nilai relatif
bobot berbagai jabatan dalam suatu organisasi serta Merupakan aktivitas yang dilakukan untuk
menentukan nilai relative atau nilai jabatan (job value) antara jabatan satu dengan jabatan
yang lain.