Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PSIKOLOGI KESEHATAN

PENANGANAN DEPRESI AKUT


Dosen Pengampu : Sutrisno, S.SiT, M.Kes

Disusun oleh :
EKA SULISTYAWATI
NIM. P07125319001
ALIH JENJANG

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
DIV KEPERAWATAN GIGI
2019/2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………..…........... i

DAFTAR ISI .............................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang…………………………….............………. 1

2. Rumusan Masalah……………................………………..... 2

3. Tujuan ……………………..…........................…………… 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Depresi Akut...................................................... 3

B. Gejala dan Penyebab Depresi Akut...................................... 4

C. Penanganan Depresi Akut.................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…................…………………………………… 9

B. Saran……………………...........………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA…………..........……………………….... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang

memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan

penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya. Di Indonesia, penderita

gangguan mental diidentikkan dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’,

dan sering mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan hingga

dipasung. Padahal, penderita gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit

untuk diberikan pengobatan. Gejala dan tanda gangguan mental tergantung

pada jenis gangguan yang dialami. Penderita bisa mengalami gangguan pada

emosi, pola pikir, dan perilaku. Dari sekian banyak jenis gangguan mental,

salah satu yang sering terjadi yaitu depresi.

Depresi merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa yang

dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan kehidupan yang dihadapi oleh

setiap orang. Meskipun secara medis gangguan mental atau gangguan

emosional tidak lebih memalukan daripada penyakit fisik, akan tetapi

masyarakat masih melakukan diskriminasi atas hal tersebut sehingga

penderita makin menyembunyikan keluhan atau gangguan mental

emosionalnya dibalik keluhan fisiknya. Hal inilah yang menyebabkan

gangguan depresi tidak ditangani secara intensif dan jika depresi dibiarkan

terus menerus, maka lama kelamaan akan menjadi depresi berat yang mana

1
nantinya dapat bersiko gangguan kejiwaan. Apabila gangguan yang terjadi

pada pasien bisa dideteksi dan segera ditangani maka depresi akut mampu

diatasi sehingga tidak terjadi percobaan bunuh diri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang didapat

adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan depresi akut?

2. Apa saja gejala dan penyebab depresi akut?

3. Bagaimana penanganan depresi akut?

C. Tujuan Makalah

Tujuan dari makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian depresi akut

2. Untuk mengetahui gejala dan penyebab depresi akut.

3. Untuk mengetahui penanganan depresi akut.

2
BAB. II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Depresi Akut

Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak

negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang.

Kondisi depresi adalah reaksi normal sementara terhadap peristiwa-peristiwa

hidup seperti kehilangan orang tercinta. Depresi juga dapat merupakan gejala

dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari penggunaan obat dan

perawatan medis tertentu. Seseorang dalam kondisi depresi umumnya

mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong; mereka juga cenderung merasa

terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh

penolakan, atau perasaan tidak berharga. Gejala-gejala lain yang mungkin

muncul adalah perasaan bersalah, mudah tersinggung, atau kemarahan. Lebih

jauh, individu yang mengalami depresi dapat juga merasa malu atau gelisah.

Selain perubahan suasana hati, individu dengan gejala depresi cenderung

kehilangan minat untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya ia

anggap menyenangkan; kehilangan nafsu makan atau sebaliknya, makan

dengan porsi berlebih. Penderita juga akan kesulitan untuk berkonsentrasi,

mengingat detail-detail umum, membuat keputusan, ataupun mengalami

kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. Pengalaman-pengalaman ini

dapat mendorong individu untuk mencoba bunuh diri.

3
Depresi akut biasanya meliputi mood depresif, kehilangan minat dan

kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju meningkatkannya keadaan

mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja), dan menurunya

aktivitas, konsentrasi dan perhatian yang kurang, gagasan tentang rasa bersalah

dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimis, perubahan

yang membahayakan dirinya sendiri atau bunuh diri, tidur terganggu, disertai

waham, halusinasi, lamanya gejala tersebut berlangsung selama 2 minggu.

B. Gejala dan Penyebab Depresi Akut

Ada ciri-ciri atau gejala psikologi dan fisik yang menunjukkan seseorang

terkena depresi akut. Gejala psikologi seseorang yang mengalami depresi

adalah:

1. Sulit untuk dapat fokus pada sesuatu. Ketika seseorang tersebut

mengalami depresi berat, maka saat sedang melakukan sebuah

pekerjaan akan sangat sulit baginya untuk bisa menyelesaikan.

2. Merasa sedih terus menerus. Hal ini bisa saja disebabkan karena terlalu

memikirkan masalah-masalah yang dihadapinya

3. Suka murung dan merenung.

4. Sering merasa sakit kepala

5. Perubahan nafsu makan yang drastis

6. Sakit di bagian dada

7. Gerakan melamban

8. Hal-hal kecil akan sangat menganggu

9. Waktu tidur terlalu banyak atau sedikit

4
10. Merasa tidak berharga

11. Tak pernah menikmati kebahagiaan yang biasanya dirasakan

12. Mudah panik dan cemas

13. Hilangnya kesadaran

14. Kondisi badan semakin kurus dan lemah

15. Terus dipenuhi pikiran akan kematian

Depresi adalah kondisi yang bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:

a. Faktor Internal, meliputi:

- Stres adalah kondisi atau peristiwa yang memiliki pasangan

traumatik seseorang pada masa lalu dianggap sangat bertanggung

jawab terhadap sikap-sikap negatif. Kondisi menimbulkan stres

adalah situasi menurun harga diri, situasi menghambat tujuan

penting atau menghadapi dilema yang sulit dipecahkan, penyakit

atau gangguan fisik atau abnormalitas yang menyebabkan adanya

ide-ide negatif pada kemunduran fisik.

- Faktor usia dan jenis kelamin, berdasarkan penelitian remaja dan

orang dewasa (usia 18-44 tahun) cenderung lebih mudah terserang

depresi.

- Kepribadian, seseorang yang rentan terkena depresi adalah orang

yang memiliki konsep diri dan pola pikir yang negatif, pesimis dan

kepribadian introvert, cara berpikir suka menyalahkan diri sendiri,

mengevaluasi diri secara negatif.

b. Faktor Eksternal, meliputi:

5
- Faktor keluarga meliputi: kedekatan, interaksi dan komunikasi antar

anggota keluarga, dukungan emosional dari pasangan dan suasana

rumah tangga.

- Faktor lingkungan meliputi: relasi, peran sosial, dukungan sosial,

status sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan.

- Faktor tekanan hidup, yakni berbagai peristiwa hidup yang dapat

menyebabkan stres dan trauma bagi seseorang

C. Penanganan Depresi Akut

Depresi bisa disembuhkan dengan berbagai cara, namun hal tersebut memang

membutuhkan proses. Meskipun proses yang akan dilalui tidak akan sebentar,

setidaknya dapat meringankan gejala tersebut. Berikut cara mengatasi depresi

berat diantaranya:

1. Senantiasa mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada Allah,

Dengan kita mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah kita akan

mendapatkan ketenangan hati dan jiwa.

2. Melakukan konseling,

Konseling bisa dijadikan sebagai salah satu cara terapis yang cukup

berhasil. Meskipun hal ini membutuhkan proses yang cukup panjang,

setidaknya dengan bantuan terapi dan melakukan konseling biasanya

akan membawa pasien kearah yang jauh lebih baik lagi.

3. Menggunakan obat-obatan dari psikiater,

6
Bagi penderita yang sudah mengalami depresi berat dan telah melakukan

konseling dan berobat pada psikiater, disarankan menggunakan obat-

obatan agar meringankan gejala depresi yang ada dan tidak memperburuk

keadaan.

4. Terapi elektrokonvulsif,

Bagi pasien yang sulit untuk dilakukan pengobatan melalui obat-obatan

dan juga dengan menggunakan terapi psikolog bisa menggunakan terapi

elektrokonvulsif, yaitu terapi yang dilakukan dengan cara menggunkan

pengaruh obat bius.

5. Olah raga yang teratur,

Olahraga juga ternyata bisa mengobati depresi yang cukup berat. Karena

dengan melakukan olahraga yang teratur juga bisa memunculkan

hormone endhorpin, sehingga bisa membuat pasien menjadi jauh lebih

bisa untuk berfikir positif

6. Meditasi,

Sejumlah hasil penelitian membuktikan bahwa meditasi dapat mencegah

kambuhnya depresi. Kekuatan meditasi ini ibarat mengonsumsi obat

antidepresan. Mampu membuat merasa lebih tenang.

7. Lebih membuka diri dengan bercerita dengan keluarga, teman atau

sahabat,

Bercerita juga merupakan cara untuk mengeluarkan aura dan energi

negatif yang ada akibat depresi. Anda bisa menceritakan beban yang ada

7
dalam pikiran setahap demi setahap. Tapi untuk ingat, sebaiknya

bercerita kepada orang yang memang sangat Anda percayai.

8. Banyak mencoba hal yang baru,

Hal yang baru disini bisa dengan cara melakukan interaksi sosial yang

lebih baik di masyarakat, karena secara umum seseorang yang terkena

depresi memang biasanya mempengaruhi kehdupan sosialnya, sehingga

dengan cara psikologi sosial yang satu ini bisa menyembuhkan kondisi

hati dan juga fikirannya.

9. Berlibur,

Cara mengatasi gejala depresi seperti di atas adalah dengan lebih sering

berjalan-jalan alias berlibur. Dengan berlibur, hati dan pikiran biasanya

akan lebih tenang dan bahagia

10. Terapi Keluarga atau dukungan keluarga,

Cara terapi yang satu ini memang bisa cukup bermanfaat untuk

mengobati seseorang yang terkena depresi berat, biasanya seseorang

yang terkena depresi akan dijAuhi oleh keluarganya, namun dengan

terapi keluarga atau psikologis keluarga yang dilakukan bisa membantu

pasien mengobati berbagai kondisi hati dan juga fikirannya.

8
BAB. III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang

berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental

seseorang. Depresi akut biasanya meliputi mood depresif, kehilangan minat

dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju meningkatkannya

keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja), dan

menurunya aktivitas, konsentrasi dan perhatian yang kurang, gagasan tentang

rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan

pesimis, perubahan yang membahayakan dirinya sendiri atau bunuh diri, tidur

terganggu, disertai waham, halusinasi, lamanya gejala tersebut berlangsung

selama 2 minggu.

Ada beberapa cara mengatasi depresi berat diantaranya mendekatkan diri

kepada Allah dan senantiasa mengingat Allah. Bagi penderita depresi berat

membutukan pengobatan yaitu dengan melakuan konseling dan

mengkonsumsi antidepresan dari psikiater. Dukungan keluarga juga sangat

penting bagi kesembuhan panderita depresi akut.

B. Saran

Dalam masyarakat yang semakin kompleks seperti saat ini,

kecenderungan seseorang mengalami depresi memang cenderung semakin

tinggi. Karena itu sebaiknya selalu menjaga hati dan pikiran tetap tenang saat

9
menghadapi masalah dalam hidup. Seberat apa pun masalah yang Anda

hadapi tetap berfikir positif dan selalu berpikir dibalik kesulitan itu terdapat

kemudahan dan setiap manusia akan diuji oleh Tuhan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/kesehatan-mental

https://id.wikipedia.org/wiki/Depresi_(psikologi)

https://dosenpsikologi.com/ciri-ciri-depresi-berat

https://dosenpsikologi.com/cara-mengatasi-depresi-berat

https://www.tipspengembangandiri.com/cara-mengatasi-depresi/

11

Anda mungkin juga menyukai