Anda di halaman 1dari 9

Jenis Jenis vitamin

Jenis vitamin berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu vitamin yang larut
dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air hanya
ada dua yaitu Vitamin B dan C. Sedangkan vitamin A, D, E, dan K, mereka larut
dalam lemak.

Cara kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda. Vitamin
yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam
jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan
dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya
dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain
dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.

vitamin yang larut dalam air : Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis
vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya
akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh
tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke
seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang
tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin
larut air secara terus-menerus.
1. Vitamin A

Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari,
dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu,
vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan,
sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan
(terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang,
dan pepaya).

Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan
katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi
saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang
sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.
Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit
kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan
vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
2. Vitamin B

Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam


tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan
peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi.
Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan
dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal
dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.

* Vitamin B1

Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis
vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk
rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme
protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai
gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri,
gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal
tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur,
dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak
mengandung vitamin B1.

Sumber : beras merah, kuning telur, ikan, kacang-kacangan dan gandum


Manfaatnya :memperlancar metabolisme, memperlancar sirkulasi darah,
mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak, mencegah terjadinya kerusakan
syaraf, memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi.

Fungsi Vitamin B1 adalah menjaga keseimbangan air dalam tubuh, membantu


penyerapan lemak pada usus, dan membantu metabolisme karbohidrat. Jika
kekurangan konsumsi Vitamin B1 dapat menyebabkan beri-beri dan neuritis, selera
makan menurun, gangguan metabolisme karbohidrat, dan peredaran cairan tubuh
akan terhambat.

Vitamin B2

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh


manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen
koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine
dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam
regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan
dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta
menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai,
kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan
tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

Vitamin B2 ditemukan pada makanan susu, keju, sayuran, telur, beras, gandum,
hati, ginjal, dan jantung. Vitamin B2 berfungsi untuk merangsang kinerja saraf mata
dan memperlancar oksidasi zat makanan. Kekurangan vitamin B2 bisa
menyebabkan penglihatan mata kabur karena katarak dan keratitis, perlukaan di
sudut mulut, dan pertumbuhan tubuh akan terganggu.

Vitamin B3

Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis
senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk
salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi,
hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan
lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum
dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami
kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

Vitamin B3 terdapat pada makanan kedelai, kol, ragi, susu, hati, tomat, dan bayam.
Vitamin B3 berfungsi dalam proses pertumbuhan dan pembelahan sel, mencegah
penyakit pelagra, dan membantu perombakan karbohidrat. Bila kekurangan Vitamin
B3, seseorang bisa terserang penyakit pelagra dengan gejala dermatitis. Tanda-
tanda pelagra antara lain kulit mengelupas, kemerahan, pecah-pecah, dan eksim.
Kekurangan Vitamin B3 juga bisa menyebabkan penyakit demensia (cepat lupa dan
cepat lelah), anemia, pendarahan di gusi dan usus, dan diare.

Vitamin B5

Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak
dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai
dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan
kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan
diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.

* Vitamin B6

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa
koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis
asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan
dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena
vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan
ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-
pecah, keram otot, dan insomnia.

Sumber : Ragi kering, daging, hati, ginjal, ikan, lemak, kacang-kacangan, beras
tumbuk Manfaatnya :memperlancar metabolisme, membantu transmisi impuls
syaraf, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan garam-garam
mineral, membantu sintetis RNA dan DNA.

Vitamin B6 terdapat pada makanan telur, ikan, daging, hati, biji-bijian, dan sayuran.
Vitamin B6 bermanfaat dalam proses pertumbuhan, pembentukan sel-sel darah, dan
merangsang kerja urat saraf. Jika kekurangan Vitamin B6, manusia bisa terkena
gejala anemia, pelagra, susah buang air besar, dan dermatitis.
Vitamin B12

Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu,
vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan
vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh.
Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam
pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan
yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.

Kandungan Vitamin B11 bisa kita temukan pada makanan hati. Sedangkan Vitamin
B12 terdapat pada makanan hati, ikan, dan susu. Fungsi vitamin B11 dan B12
adalah membantu pertumbuhan sel darah merah dan mencegah terjadinya
pernisiosa. Pernisiosa adalah gejala anemia akut yang bisa menyebabkan kematian
pada manusia penderita. Kekurangan vitamin B11 dan B12 bisa menyebabkan
terjadinya kekurangan zat besi dalam darah (anemia).

Sumber : hati, ikan, susu dan olahannya, daging, telur dan rumput laut Manfaatnya
:mencegah kerusakan syaraf, membentu pembentukan sel darah merah,
memperlancar metabolisme sistem tubuh, mengubah karbohidrat, protein dan lemak
menjadi energi.
3. Vitamin C

Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait
dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu
menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit
degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam
menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.
Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan
memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui
mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan
membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat
menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang
berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran
pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

Di dalam buah-buahan mengandung vitamin, terutama vitamin C yang berfungsi


sebagai antioksidan dan membantu enzim melakukan tugas sesuai fungsinya. Fungi
lain adalah membantu pembentukan jaringan kolagen, membantu metabolisme
protein, mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap
infeksi, membantu tubuh menyerap zat besi dan mencegah kanker.
Kebutuhan vitamin C tubuh adalah 60 mg/hari. Dalam kondisi tertentu seperti
mengalami luka bakar, infeksi, perokok, pengguna obat terus menerus serta
keracunan logam berat memerlukan asupan vitamin C sekitar 100 mg/hari. Tidak
dianjurkan mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi karena kebutuhan tubuh
hanya 60 mg/hari. Konsumsi vitamin C yang berlebihan akan memperberat kerja
ginjal dan hati. Makan buah dalam keadaan segar atau diolah menjadi minuman
seperti jus. Pemanasan buah akan merusaka dan mengurangi kualitas vitamin
karena vitamain C larut dalam air dan cepat rusak dalam suhu tinggi.

Buah juga kaya akan mineral seperti kalsium, zat besi dan fosfor, kalsium. Secara
umum fungsi meineral adalah menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Di dalam
buah juga kaya akan serat. Serat buah memberikan rasa kenyang lebih lama
sehingga makan buah dapat mencegah kegemukan. Di dalam salauran pencernaan,
serat akan mengikat zat karsinogen penyebab kanker. Selain itu serat juga
memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit.

Berikut ini buah-buahan yang mengandung vitamin C paling tinggi, diantaranya : Di


tilik dari sisi nutrisinya, buah lokal seperti mangga, jambu biji, jambu monyet dan
duwet ternyata mengandung vitamin C tiga kali lipat jumlahnya dibandingkan Apel
atau jeruk manis impor yang harganya jauh lebih mahal. Berikut 5 jenis buah lokal
dengan kandungan vitamin C tertinggi.

Jambu Monyet (Anacardium occidentale)

Sepertinya jambu monyet bisa dibilang sebagai ratunya vitamin C. Setiap 100 g
jambu monyet mengandung vitamin C sebanyak 197 mg. Bandingkan dengan apel
yang hanya mengandung 5 mg atau jeruk manis yang cuma 49 mg/100 g-nya.
Komposisi nutrisi penting lain dari jambu monyet adalah protein 0,7 g, energi 48
kkal, kalsium 4 mg, lemak 0,2 g, fosfor 13 mg dan zat besi 0,5 mg. Kekurangan dari
jambu monyet adalah susah di dapat dan rasanya yang sedikit sepat. Cocok dibuat
manisan atau diolah menjadi jus agar rasanya lebih nikmat.

Duwet (Syzgium cumini)

Urutan kedua ratu vitamin C buah tropis dimiliki oleh buah duwet. Setiap 100 g buah
duwet mengandung 130 mg vitamin C. Sedangkan nutrisi lainnya adalah protein 2,5
g, energi 134 kkal, lemak 3 g, karbohidrat 28 g, kalsium 7,4 mg, zat besi 1.3 mg dan
fosfor138 mg. Duwet sering disebut juga buah jamblang. Buah ini mempunyai
banyak varietas, dari yang kecil hingga ukuran lumayan besar. Warnanya pun
beragam, ada yang keputihan, ada yang kehitaman hingga ungu. Menurut penelitian
biji buah ini mengandung glukosida phytomelin. Zat ini dapat mengurangi kerapuhan
pembuluh darah kapiler penyebab luka diabetes yang lama sembuhnya. Jambu Biji
Putih (Psidium guajava Linn). Buah lokal lain yang sangat tinggi vitamin C nya
adalah jambu biji daging putih. Di setiap 100 g jambu biji putih mengandung vitamin
C 116 mg. Nutrisi lainnya adalah energi 61 kkal, protein 0,9 g, karbohidrat 15.4 g,
lemak 0,3 g, kalsium 31 mg, fosfor 41 mg dan zat besi 0.2 mg. Manfaat jambu biji ini
antara lain untuk membantu mengontrol diabetes, maag, diare (sakit perut), masuk
angin, menurunkan kadar kolesterol, sebagai antioksidan mencegah kanker, ambien
dan sariawan. Potasium, zat besi dan seng yang tinggi menjadikan jambu biji sangat
baik dikonsumsi oleh penderita demam berdarah.

Gandaria (Bouea macrophyla)

Buah gandaria memiliki warna hijau dan kulit buah berangsur kekuningan atau
jingga ketika buah beranjak matang. Bentuknya oval sebesar bola bekel. Bijinya
berwarna ungu muda. Cita rasanya asam segar. Umumnya buah ini digunakan
sebagai bahan campuran sambal, asinan atau manisan. Dibalik rasanya yang asam,
buah yang banyak dijumpai di daerah Bogor ini kaya akan vitamin C. Di dalam 100 g
buah gandaria masak mengandung vitamin C 111 mg, protein 0,7 g, lemak 0,6 g,
karbohidrat 18 g, energi 68 kkal, kalsium 8,5 mg, fosfor 20 mg dan zat besi 1 mg.

Mangga Manalagi (Mangifera indica Linn.)

Buah mangga sangat kaya akan zat gizi, setiap 100 g mengandung vitamin C 61
mg, energi 113 kkal, protein 1 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 14,6 g, kalsium 20 mg,
fosfor 23 mg, dan besi 1 mg. Mangga merupakan sumber beta-karoten, kalium dan
vitamin C yang baik. Zat terkandung di dalam mangga mampu memberikan
perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Di samping
berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C dalam manga berfungsi menjaga dan
memacu kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gusi dan gigi,
membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin , satu
zat pemicu kanker. Banyak mengkonsumsi mangga juga mampu mengembalikan
energi secara cepat, menurunkan panas, sebagai desinfektan serta mencegah
gangguan pencernaan seperti konstipasi.
4. Vitamin D

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin
D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan
segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila
kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak
normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan
mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit
lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara
berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja,
sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis,
yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin
D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-
muntah, dan dehidrasi berlebihan.

Selain sebagai pelancar penyerapan kalsium pada tulang dan gigi kita, vitamin D
memiliki banyak manfaat lain yang tentunya amat berguna bagi tubuh kita. Mari kita
kaji beberapa manfaat lain dari makanan-makanan yang mengandung vitamin D.
Vitamin D ternyata memiliki peran utama sebagai penghancur berbagai macam
bakteri dan virus yang bersarang dalam tubuh kita yang pastinya sangat merugukan
bagi kesehatan kita. Vitamin D juga dapat memperkuat metabolisme tubuh kita
sehingga tubuh kita dapat tahan terhadap berbagai penyakit apalagi penyakit yang
mudah menular seperti flu.

Macam-Macam Sumber Vitamin D

Vitamin D biasanya sangat mudah didapatkan baik dari hal yang tidak bisa dimakan
maupun yang bisa kita makan. Matahari adalah sumber vitamin D yang alami dan
mudah didapat. Biasanya sinar matahari pada pagi hari lebih baik untuk kulit kita.
Sumber yang lain adalah yang dapat kita makan contohnya sayur dan buah yang
mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D adalah yogurt, telur,
susu, keju beserta makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Sumber
yang lain adalah sayur seperti bayam dan sawi hijau. Untuk produk laut atau
makhluk hidup air yang mengandung vitamin D adalah ikan tongkol, ikan sarden,
dan ikan salmon.

5. Vitamin E

Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,


mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini
juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini
terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak
tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan
vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara
lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan
mengalami gangguan yang berkepanjangan.

Makanan yang mengandung vitamin E biasanya berasal baik dari nabati dan
hewani. Banyak manfaat yang kita dapatkan dalam mengkonsumsi vitamin E. Salah
satu manfaat vitamin E adalah dapat mempercantik kulit. Kulit dan rambut adalah hal
penting bagi setiap wanita. Bahkan bukan hanya wanita saja yang selalu menjaga
kulitnya, pria juga ternyata selalu menjaga penampilan dari ujung rambut hingga
ujung kaki. Vitamin E inilah solusi mudah dan kunci utama dalam perawatan tubuh.
Mari kita baca selengkapnya di paragraf selanjutnya.

Manfaat Makanan yang Mengandung Vitamin E

Umumnya vitamin E memang terkandung dalam produk-produk kosmetik seperti


body lotion, shampoo, sabun mandi, sabun muka, pelembab, dan bahkan bedak.
Saat ini, banyak obat-obat kecantikan yang menawarkan vitamin E dalam bentuk
kapsul sehingga memudahkan kita dalam mengkonsumsinya tanpa harus repot
mencari dan mengolahnya. Karena secara khusus, makanan yang mengandung
vitamin E juga berguna untuk menangani radikal bebas dalam tubuh kita. Apalagi di
jaman ini, sudah banyak polusi di mana-mana baik dari asap kendaraan maupun
asap rokok yang memang biasanya menjadi temuan kita sehari-hari.

Dengan iklim yang sedang tragis ini, sinar ultra violet juga menjadi momok tersendiri
dalam membuat kulit kita bermasalah. Berikut adalah beberapa manfaat dari
makanan yang mengandung vitamin E. Vitamin E sangat berguna untuk menambah
daya tahan tubuh, mengurangi stress, menambah kesuburan, mengurangi resiko
terkena penyakit jantung koroner dan kangker. Selain itu untuk kulit, vitamin E
berperan penting untuk mengencangkan, menyehatkan, anti-aging, melembabkan,
melindungi kulit dari radiasi dan mempercepat penyembuhan luka. Ditambah lagi,
vitamin ini juga berguna dalam melindungi sel darah merah dari kerusakan dan
sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas.

Macam-Macam Makanan Sumber Vitamin E

Sumber vitamin E dapat ditemukan baik buah-buahan, sayur, dan produk hewani.
Berikut adalah beberapa makanan yang banyak mengandung vitamin E seperti
bayam, brokoli, tomat, kedelai, telur, dan cokelat hitam atau pahit. Sebenarnya
banyak sekali makanan yang mengandung vitamin E yang dapat dikonsumsi secara
rutin terutama sayur hijau dan buah-buahan.

Berikut ini beberapa makanan yang banyak mengandung vitamin E:

Kedelai : bahan pangan murah meriah ini mengandung isoflavon yang menurut
penelitian mampu mengurangi kerut-kerur pada kulit dan wajah. Tak hanya
membuat kulit lebih kencang, isoflavon juga mengurangi risiko kanker. Sekali
dayung, dua pulau terlampaui. Begitulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan
kedelai. Mulai sekarang, perbanyak makan makanan berbahan kedelai seperti
tempe dan tahu. Anda juga bisa mengkonsumsi edamame.

Telur : bahan pangan paling populer di Indonesia ini mengandung lutein dan
zeaxanthin yang bisa memberikan perlindungan terhadap sinar ultraviolet. Sinar
ultraviolet sendiri berdampak pada munculnya garis halus, bintik hitam hingga
kanker kulit. Mengkonsumsi telur secara rutin juga bisa memberikan perlindungan
terhadap retina dari sinar ultraviolet.

Bayam : sayur super murah ini ternyata memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa
hebat. Bayam mengandung vitamin-vitamin yang baik bagi kulit yaitu vitamin E dan
vitamin C. selain itu bayam juga mengandung lutein dan zeaxanthin. Komplit bukan
kandungan nutrisi dalam bayam? Tak usah ragu lagi, banyak-banyak mengkonsumsi
bayam setiap hari demi kesehatan kulit.

Tomat : buah yang bisa Anda jumpai di mana saja ini memiliki khasiat yang tak
kalah dahsyat. Tomat mengandung lycopene yang bisa menurunkan risiko kulit
terbakar dan juga menurunkan risiko kanker kulit. Banyak cara agar tomat bisa
dikonsumsi dengan lezat, antara lain di jus dan di sayur. Tak ada alasan lagi untuk
tidak mengkonsumsi tomat.

Dark chocolat : coklat selama ini terkenal akan kandungan hormone endorphin
yang bisa membuat orang merasa releks. Banyak wanita mengkonsumsi coklat
untuk meningkatkan mood-nya di kala PMS. Tapi ternyata dark chocolate tak hanya
baik untuk membangkitkan mood. Coklat juga sangat baik untuk kesehatan kulit.
Menurut penelitian ternyata coklat bisa menghilangkan kulit kemerahan akibat
paparan sinar matahari dan menurunkan risiko kanker. Tapi ingat kandungan kalori
pada coklat yang tinggi. Jadi jangan terlalu sering menkonsumsinya.

Brokoli selama ini brokoli terkenal dengan kandungan kalsiumnya. Padahal manfaatnya lebih dari
itu. Sayur berwarna hijau tua ini juga bisa Anda jadikan andalan untuk memenuhi asupan vitamin E.
Brokoli terkenal memiliki kandungan antioksidan tinggi. Jadi sering-seringlah mengkonsumsi sayur
brokoli. Tak hanya segar dan nikmat, sayur bak rambut kriwil ini juga kaya manfaat.

6. Vitamin K

Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan
luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan
pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.[25] Oleh karena
itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber
vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai