Berbeda Keyakinan
Aku tak percaya tentang apa itu cinta. Tak begitu ingin
memahami bagaimana cinta itu berkembang dan memenuhi ruang
diotakku. Menyusuri jalan hidupku sendiri serasa cukup
membuatku melihat dunia dari sisi yang lebih indah. Aku
mencintai kesepian, aku menikmati setiap keheninganku. Sampai
akhirnya kau menelusup masuk dalam hidupku.
Kamu dan aku tak akan satu menjadi kita. Jadilah aku yang
menjadi diriku, yang tetap bersujud dan mencintai Tuhanku.
Jadilah kamu yang mencintai Tuhanmu dengan melipat jari
dalam mata yang tertutup. Tuhanmu, Tuhanku, bagi kita mungkin
satu, namun tetaplah berbeda dalam pandangan dunia yang luas.
Kembalilah pada jalan awalmu dan aku akan kembali pada jalan
awalku. Aku tanpa adanya kamu dan kamu tanpa adanya aku.
Tanpa ada perbedaan tanpa ada hal yang sulit untuk
dipersatukan. Seharusnya sejak awal kita mengerti. Jika Tuhan
saja sudah berbeda, bagaimana kita dapat melanjutkan cinta?