Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


001/SPO/SKP-01/VIII/2017 - 1/4

Tanggal terbit Ditetapkan :


29 Agustus 2017 Direktur,

SPO

dr. Sujan Ali Fing, Sp. M


Identifikasi pasien adalah cara pemberian gelang identitas yang
PENGERTIAN berisi nama, tanggal lahir, nomor rekam medis dan jenis kelamin
pada setiap pasien rawat inap.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mengidentifikasi untuk
mencegah tertukarnya pasien pada saat sebelum pemberian obat,
TUJUAN darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan
lain.
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Prima Vision
Nomor : 001/SK/DIR/RSKMPV/SKP/VIII/2017 tentang
Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Prima
KEBIJAKAN Vision.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Prima Vision
Nomor : 002/SK/DIR/RSKMPV/SKP-01/VIII/2017tentang
Panduan Identifikasi Pasien.

1. Identifikasi pasien terdiri dari 3 (tiga) identitas yaitu nama


PROSEDUR pasien, tanggal lahir, dan nomor rekam medis.
2. Tidak diperkenankan mengidentifikasi pasien dengan nomor
IDENTIFIKASI PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
001/SPO/SKP-01/VIII/2017 - 2/4

Kamar atau lokasi pasien.


3. Pasien laki-laki memakai gelang warna biru, pasien perempuan
memakai gelang warna pink, sedangkan stiker merah sebagai
penanda alergi, dan stiker kuning penanda risiko jatuh, stiker
ungu penanda Do not Resuscitate.
4. Gelang identifikasi pasien terdiri dari : Nama pasien (harus
ditulis lengkap sesuai KTP/kartu identitas resmi lainnya, bila
tidak ada semuanya minta pasien/ keluarganya untuk menulis
pada formulir identitas yang disediakan RS pada kotak huruf
yang disediakan, nama tidak boleh disingkat, tidak boleh salah
ketik walau satu huruf), tanggal lahir (bila pasien / keluarga
pasien tidak dapat menyebutkan tanggal lahir maka pasien
dianggap lahir tanggal 1 Januari dan tahun sesuai dengan umur
PROSEDUR yang disebutkan) dan nomor rekam medik.
5. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus dicetak,
tulisan tangan hanya boleh bila printer sedang rusak / tak ada
fasilitas untuk itu dan harus segera di ganti bila printer
berfungsi kembali.
6. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal dua dari tiga
identitas di atas.
7. Identifikasi dengan cara verbal (menanyakan/ mengkonfirmasi
nama pasien dan tanggal lahir) dan visual (melihat gelang
pasien).
Pertemuan pertama seorang petugas dengan pasien:
1. Secara verbal : Tanyakan nama dan tanggal lahir pasien
IDENTIFIKASI PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
001/SPO/SKP-01/VIII/2017 - 3/4

2. Secara visual: Lihat ke gelang pasien untuk mencocokkan


data pasien.

Pertemuan berikutnya dapat lihat secara visual saja kegelang pasien,


Dua identitas dari tiga identitas. Untuk pasien / keluarga pasien
tidak dapat menyebutkan tanggal lahir dengan benar, verifikasi
menggunakan nama dan nomor rekam medik, sesuaikan. Nomor
rekam medik di berkas dan di gelang sebelum tindakan.
8. Identifikasi pasien yang meninggal :
a. Pasien yang meninggal di ruang rawat rumah sakit harus
dilakukan konfirmasi terhadap identitasnya dengan
gelang pengenal dan rekam medis (sebagai bagian dari
proses verifikasi kematian).
b. Gelang identitas digunting dan dibuang ke tempat
PROSEDUR
sampah infeksius dan di ganti dengan pita khusus yang
dipasang di jari jempol kaki kanan.
c. Pita khusus dibuka dan di buang ke sampah infeksius
saat penyerahan jenazah.
d. Surat Keterangan Meninggal Dunia di serahkan kepada
keluarga. Salinan kedua di simpan di berkas rekam
medis pasien.
IDENTIFIKASI PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
001/SPO/SKP-01/VIII/2017 - 4/4

1. Unit Rekam Medik


2. Unit Pendaftaran Pasien
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Unit Rawat Jalan
5. Unit Rawat Inap
6. Unit Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai