Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi Urosepsis

Urosepsis adalah infeksi sistemik yang berasal dari focus infeksi ditraktus
urinarius sehingga menyebabkan bakteremia dan syok septic. Infeksi traktus urinarius
disebabkan adanya mikro organisme patogenik dalam traktus urinarius dengan atau
tanpa disertai tanda dan gejala. Tempat yang sering mengalami infeksi adalah kandung
kemih (sistitis ), tetapi uretra (uretritis ), prostat (prostatitis ) dan ginjal (pielonefritis)
juga dapat terkena, normalnya traktus urinarius diatas uretra adalah steril.bakteriuria
mengacu pada adanya bakteri dalam urin ,infeksi setiap bagian traktus urinarius dapat
terjadi selama beberapa bulan atau bahkan tahun tanpa gejala.dua sampai empat persen
pasien–pasien inni selanjutnya mengalami sepsis akibat bakter gram – negative.

2. ETIOLOGI

Organisme penyebab pada urosepsis :

1. Gram Negatif:
 Eschericia coli 52% ,
 Enterobacterriaceae 22%
 Pseudomonas aeruginosa 4%
2. Gram Positif:
 Enterococci ( Streptococcus faecalis ) 5%
 Staphylococcus aureus 10%
3. Nosokomial urosepsis (multidrug resistant) 1%.
Dalam studi klasik sindrom sepsis dan syok septik, bakteri gram negatif organisme
dominan terisolasi di 30 % sampai 80 % kasus dan bakteri gram positif pada 5% sampai
24 %.

Meskipun E. coli adalah organisme yang paling umum menyebabkan bakteremia gram
negatif , banyak infeksi nosokomial terkait kateter disebabkan oleh organisme gram
negatif multidrug resisten : P. aeruginosa , Proteus , Providencia , dan Serratia .

Acinetobacter dan Enterobacter juga muncul patogen nosokomial penting. Dalam


serangkaian besar , E. coli menyebabkan sekitar sepertiga dari kasus, keluarga
Klebsiella - Enterobacter - Serratia , sekitar 20 % , dan Pseudomonas , Proteus ,
Providencia , dan spesies anaerobik , sekitar 10 % masing-masing.

Organisme anaerobik dapat menyebabkan bakteremia ketika sumber adalah abses


intraabdominal pascaoperasi atau biopsi prostat transrectal . Studi baru-baru ini
menunjukkan kejadian sepsis yang disebabkan oleh kedua gram positive organisme
bakteri dan jamur meningkat dan memperkuat cakupan kebutuhan awal spektrum luas
antimikroba.

Di rumah sakit , penyebab paling umum adalah:

 Manipulasi kateter urin


 Bedah urogenital (terutama endoscopic: TURP, TURBT, ureteroscopy, PCNL), dan
 Obstruksi saluran kemih ( terutama yang disebabkan oleh batu yang menghalangi
ureter)
3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang berhubungan dengan UTI berpariasi. Separuh dari pasien
yang ditemukan memiliki bakteri dalam urine (bakteri urine) tidak menunjukkan gejala.
Tanda dan gejala UTI bagian bawah (sistitis) mencakup nyeri yang sering dan rasa
panas ketika berkemih, kadang-kadang disertai spasme pada area kandung kemih dan
supra pubis. Hematuria dan nyeri punggung juga dapat terjadi. Tanda dan gejala UTI
bagian atas (pielonepritis) mencakup demam. Menggigil, nyeri panggul dan nyeri ketika
berkemih. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya nyeri dan nyeri tekan di area sudut
kostopertebral (CVA). Jika kerusakan ginjal yang luas terjadi, manisfestasi gagal ginjal
dapat muncul dan mencakup mual, muntah, pruritus, kehilangan berat badan, edema,
kelemahan nafas yang pendek.

2.12 PATOFISIOLOGI

Mikroorganisme patogenik Manula

Traktus Urinarius

Infeksi saluran kemih

Hematogen, limfogen

Asending Hematgen
Pengosongan kandung kemih
tidak sempurna

Inkontinensia Urine

Anda mungkin juga menyukai