Uji Beban pada Struktur
Eksisting
Uji Beban
Uji beban diperlukan jika:
1
23/4/2019
2. Jumlah dan pengaturan pola bentangan atau panel yang dibebani harus
dipilih sedemikian rupa agar didapatkan nilai lendutan dan tegangan
maksimum di daerah yang kritis dari komponen struktur yang kekuatannya
diragukan.
3. Beban uji total, termasuk beban mati yang sudah ada pada struktur, tidak
boleh kurang daripada
1. 0,85(1,4D +1,7L).
2. 0,85(1,4D +1,06L).
3. 1,3D.
4. Uji-beban tidak boleh dilakukan terhadap struktur atau bagian struktur yang
berumur kurang dari 56 hari.
2
23/4/2019
Perbandingan Beban Uji
Perbandingan Metoda Uji Beban
3
23/4/2019
Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja
4
23/4/2019
Kriteria Penerimaan
Kriteria Penerimaan Uji Siklik
5
23/4/2019
Kriteria Pembebanan
1. Pengukuran (seperti: lendutan dan lebar retak) harus dilakukan pada
lokasi dimana respon maksimum diharapkan akan terjadi.
2. Beban uji harus diaplikasikan dalam tidak kurang dari empat tahapan
peningkatan beban yang sama.
6
23/4/2019
Syarat Penerimaan
1. Bagian struktur yang diuji-beban tidak boleh memperlihatkan tanda-tanda
kegagalan/ keruntuhan. Retak-belah dan pecah pada bagian beton yang
tertekan dapat dianggap sebagai indikasi kegagalan/keruntuhan.
Uji Beban Ulang
Uji-beban-ulang tidak boleh dilakukan kurang dari 72 jam setelah pelepasan
beban-uji yang pertama. Bagian struktur yang diuji-ulang dianggap
memenuhi persyaratan bila sifat pemulihan lendutan memenuhi kondisi
berikut:
7
23/4/2019
Ketentuan untuk Tingkat
Pembebanan yang Lebih Rendah
Bila struktur yang dikaji tidak memenuhi kriteria penerimaan diatas, maka
struktur boleh digunakan untuk tingkat pembebanan yang lebih rendah
berdasarkan hasil uji atau analisis bilamana disetujui oleh pejabat bangunan
yang berwenang.