METODOLOGI
Timur
9. RTRW Kabupaten Kutai
Kartanegara
10. RIPPDA Kabupaten Kutai
Kartanegara
Sumber: Penulis, 2019
3.3.2. Analisis Skalogram
Analisis skalogram digunakan untuk menentukan kemampuan pusat-pusat pelayanan
kawasan dalam melayani masyarakat. Pusat pelayanan yang dimaksud adalah ketersedian
sarana dan prasarana untuk menunjang kehidupan masyarakat. Untuk mengetahui kemampuan
pelayanan kawasan terhadap kegiatan pariwisata melalui analisis skalogram, maka digunakan
ketentuan sebagai berikut.
Tabel 3.X Tahap Analisis Skalogram
Aspek Data yang Digunakan Proses Output
Objek dan daya tarik
wisata sejarah
Objek dan daya tarik
Objek dan Daya Tarik wisata alam
Wisata Objek dan daya tarik
wisata pendidikan
Objek dan daya tarik
wisata buatan
1. Mengidentifikasi aspek-
aspek kepariwisataan di
Akomodasi
Kabupaten Kutai
Biro perjalanan wisata
Kartanegara
Bank dan ATM 2. Melakukan perhitungan
Sarana kesehatan dan pembobotan
Amenitas Pariwisata
Sarana perbelanjaan komponen pariwisata
3. Melakukan tabulasi
Sarana peribadatan Pusat-pusat
aspek pariwisata
Sarana petunjuk dan pelayanan
berdasarkan perhitungan
informasi pariwisata
dan telah dilakukan
Sarana dan prasarana
4. Menghitung
jaringan jalan
keterpusatan sebagai
Sarana dan prasarana
indikator kemampuan
jalur pejalan kaki
Aksesibilitas pelayanan kawasan
Sarana dan prasarana
5. Menentukan orde hirarki
jalur sepeda
pusat pelayanan
Sarana dan prasarana
kawasan
transportasi
Jaringan listrik
Jaringan air bersih
10 2 10 6 10 6 20 0 20
15 3 15 9 15 9 15 0 15
20 4 20 12 20 12 10 0 10
25 5 25 15 25 15 5 0 5
Sumber: Permen PU No. 20/PRT/M/2007 tentang Modul Terapan Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi serta Sosial
Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Tabel 3.X. Kelas Kemampuan Lahan
Total Nilai Kelas Kemampuan Lahan Klasifikasi Pengembangan
32 – 58 Kelas A Kemampuan Pengembangan Sagat Rendah
59 – 83 Kelas B Kemampuan Pengembangan Rendah
84 – 109 Kelas C Kemampuan Pengembangan Sedang
110 – 134 Kelas D Kemampuan Pengembangan Agak Tinggi
135 - 160 Kelas E Kemampuan Pengembangan Sangat Tinggi
Sumber: Permen PU No. 20/PRT/M/2007 tentang Modul Terapan Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi serta Sosial
Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Adapun tahap analisis kemampuan lahan meliputi input, proses dan output dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.X Tahap Analisis Kemampuan Lahan
Data yang Digunakan Proses Output
1. Menentukan SKL
Morfologi
Morfologi, SKL
Kemiringan lereng Kemudahan Dikerjakan,
SKL Kestabilan Lereng,
Topografi
SKL Kestabilan Pondasi,
SKL Ketersediaan Air,
Geologi
SKL Drainase, SKL
SKL Kemampuan Lahan
Penggunaan lahan Erosi, SKL Pembuangan
Limbah, SKL Bencana
Klimatologi Alam
2. Menentukan bobot total
Hidrologi
SKL
3. Menentukan kelas
Bencana alam
kemampuan lahan
Sumber: Penulis, 2019
3.3.6. Analisis Evaluasi Penilaian Objek dan Daya Tarik Pariwisata
Matriks evaluasi penilaian ODTW ini digunakan untuk memberikan penilaian evaluasi
terhadap objek dan daya tarik wisata khususnya wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Indikator yang digunakan sebagai kriteria ODTW meliputi: keunikan, minat wisatawan,
kebutuhan infrastruktur, skala kegiatan, potensi sumber daya yang ada, kendala penyediaan
kegiatan, pertimbangan ekologi, aksesibilitas, kunjungan wisata, serta wisata unggulan. Pada
tahap selanjutnya, masing-masing ODTW diberikan nilai sesuai dengan kriteria evaluasi
penilaian ODTW. Skala yang digunakan untuk memberikan penilaian tersebut adalah:
1. 5 untuk kriteria yang memiliki nilai tinggi
2. 3 untuk kriteria sedang
3. 1 untuk kriteria rendah
Dari hasil matriks ODTW, dapat diidentifikasi prioritas pariwisata yang ada di
Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan range nilai yang didapatkan berdasarkan rumus
statistik. Berikut adalah tahap melakukan analisis penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata.
Tabel 3.X Tahap Analisis Objek dan Daya Tarik Wisata
Data yang Digunakan Proses Output
1. Mengidentifikasi Objek
Objek Daya Tarik Wisata Sejarah dan Daya Tarik Wisata
2. Mentabulasi indikator
penilaian Objek dan
Objek Daya Tarik Wisata Alam Daya Tarik Wisata
3. Melakukan penilaian Prioritas pengembangan
Objek dan Daya Tarik Objek dan Daya Tarik
Wisata Wisata
Objek Daya Tarik Wisata Pendidikan
4. Menentukan banyak
kelas dan interval
5. Menentukan kelas
Objek Daya Tarik Wisata Buatan prioritas Objek dan Daya
Tarik Wisata
Sumber: Penulis, 2019
3.3.7. Analisis IPA (Importance Performance Analysis)
Analisis IPA digunakan untuk mengetahui kinerja Objek dan Daya Tarik Wisata serta
aktivitas yang terjadi di dalamnya.
a. Penentuan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik sampling
aksidental yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan surveyor dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data. Sedangkan untuk menentukan jumlah sampel yang representatif,
maka digunakan teknik pengambilan sampel sebagai berikut:
n
n=
1 + (𝑁𝑒 2 )
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e2 = presisi ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 100%
b. Perhitungan Kinerja dan Kepentingan ODTW
1. Menghitungkan rata-rata skor kinerja/performance (X) dan
kepentingan/importance (Y) pada masing-masing indikator berdasarkan bobot
yang telah didapatkan dari kuesioner, melalui persamaan matematis sebagai
berikut:
Skor Pervariabel = Jumlah Pengunjung yang Memilih × Bobot Tingkat
Kinerja/Kepentingan
2. Menghitung rata-rata skor kinerja (X) dan kepentingan (Y) untuk keseluruhan
variabel berdasarkan jumlah variabel melalui persamaan matematis sebagai
berikut.
Skor kinerja/kepentingan
Rata − rata skor =
Jumlah pengunjung ODTW
Tahap melakukan analisis IPA (Importance Performance Analysis) dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3.X. Tahap Analisis IPA
Data yang Digunakan Proses Output
1. Menentukan sampel
Objek dan Daya Tarik Wisata
2. Melakukan survei
Aksesibiltas
Visi dan misi
a. Sarana dan prasarana jalan
b. Sarana dan prasarana jalur pejalan
Analisis Aksesibilitas Tujuan dan sasaran
kaki
c. Sarana dan prasarana jalur sepeda
Kebijakan dan strategi
d. Sarana dan prasarana transportasi
Prasarana
a. Jaringan listrik
b. Jaringan air bersih Rencana Struktur Ruang
c. Jaringan drainase Analisis Kebutuhan Prasarana
d. Jaringan air limbah
e. Jaringan persampahan Rencana pusat pelayanan
f. Jalur evakuasi bencana
Rencana jaringan transportasi
Amenitas
a. Akomodasi Rencana jaringan prasarana
b. Biro perjalanan wisata
Rencana persebaran amenitas
c. Bank dan ATM
Analisis Kebutuhan Amenitas
d. Sarana kesehatan
e. Sarana perbelanjaan
f. Sarana peribadatan
g. Sarana petunjuk dan informasi
Rencana Pola Ruang
Kondisi Perekonomian
a. Kondisi perekonomian daerah Arahan Pemanfaatan dan
Analisis Akar Permasalahan Pengendalian
b. Kondisi PDRB daerah