Disusun Oleh:
1.Frenty Lasma
2.Indrisari Christin
3.Lusia Pratiwi Sairin
4.Moni Naibaho
2. Identitas Penanggungjawab
b) Psikologis
(1) Keadaan Emosi
Keadaan emosi penderita TB biasanya bervariasi tergantung
koping tiap individunya, ada yang emosinya tampak labil
karena tidak bisa menerima kenyataan yang menimpanya
sehingga cenderung menarik diri dan mengisolasi diri, tapi
ada pula yang memiliki keadaan emosi yang stabil, dimana
ia akan menerima keadaannnya dengan ikhlas.
c) Sosial
(1) Hubungan Antar Keluarga
Hubungan antar keluarga penderita TB paru biasanya
jarang terganggu, karena keluarga sudah memahami betul
kondisi penderita sehingga lebih bisa menerima klien apa
adanya.
(2) Hubungan Dengan Orang Lain
Penderita TB paru biasanya menarik diri dan ada perasaan
terisolasi dari masyarakat jika penyakit sudah diketahui
dengan pasti. Jika penderita tersebut belum mengetahui
penyakitnya, responnya akan biasa saja dan cara hidupnya
pun tidak akan berubah sehingga resiko penularan penyakit
pada orang lain semakin besar.
d) Spiritual / Kultural
(1) Pelaksanaan Ibadah
Dikaji kebiasaan melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan
agama yang dianutnya.
(2) Keyakinan Tentang Kesehatan
Menjelaskan mengenai keyakinan atau kepercayaan
terhadap kesehatan, pandangan hidup tentang keadaan
sehat. Biasanya individu dengan TB paru akan sangat
merasakan bahwa sehat itu sangat berarti.
7. Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik pada Tn. D dengan TBC ditemukan data-data
sebagai berikut :
a. Tanda-tanda vital :
Keadaan umum : Lemah, lesu, kurus
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : Kadang-kadang tinggi terutama pada fase-
fase awal
Nadi : 100x/menit
Pernafasan : Cepat dan tidak teratur, terlihat sesak dan
adanya tarikan dinding dada (34x/menit),
terdengar ronchi
Berat badan : : Menurun (dari 70 kg-65 kg)
Tinggi badan : 150 cm
b. Pemeriksaan head to toe
Kepala : Biasanya ditemukan rambut kusam dan
kotor
Mata : Konjunngtiva cendrung pucat / anemis,
mata cekung
Telinga : Pendengaran baik, cenderung tanpa
keluhan
Hidung : Biasanya terdapat secret, kadang terlihat
sulit bernafas, tersengal-sengal atau
bernafas dengan bantuan mulut, tampak
PCH ( Pernafasan Cuping hidung )
Mulut : Cenderung tak ada gangguan
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah
bening tapi kadang juga tidak
Dada : Ditemukan data adanya tanda-tanda
penarikan dinding dada saat bernafas,
suara nafas terdengar ronkhi, bentuk
dada biasanya ditemukan normal namun
bentuk ruas tulang belakang tampak
kiposis
Abdomen : Bising usus biasanya meningkat karena
klien sebenarnya lapar tapi mual
sehingga tidak nafsu makan
Ekstermitas : Klien bisa merasakan kelelahan yang
sangat sehingga tampak malas untuk
beraktifitas
Integumen : Turgor kulit jelek, kulit kering bersisik