Makalah KD Ii P. Heri
Makalah KD Ii P. Heri
DI RUMAH SAKIT
Di susun oleh :
NIM : 1811B0033
PRODI : IPN 3A
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai pencegahan infeksi dan
prinsip penerapan patient safety di rumah sakit
Makalah ini berisikan informasi tentang pencegahan infeksi dan prinsip penerapan patient
safety di rumah sakit. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi pada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
krirtik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimkasih kepada semua pihak telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
INFEKSI NOSOKOMIAL
4
menghilangkan jumlah mikroorganisme,baik pada permukaan benda hidup
maupun benda mati agar alat-alat kesehatan dapat dengan aman digunakan.
2. Antiseptik yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh
lainnya.
3. Dekontaminasi, tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani
oleh petugas kesehatan secara aman,terutama petugas pembersihan medis
sebelum pencucian dilakukan contohnya adalah meja pemeriksaan,alat-alat
kesehatan, dan sarung tangan yang terkontaminasi oleh darah atau cairan
tubuh di saat prosedur bedah/tindakan dilakukan.
4. Pencucian, yaitu tindakan menghilangkan semua darah,cairan tubuh,atau
setiap benda asing seperti debu dan kotoran.
5. Sterilisasi, yaitu tindakan menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri,
jamur, parasite, dan virus) termasuk bakteri endospore dari benda mati.
6. Desinfeksi,yaitu tindakan menghilangkan sebagian besar (tidak semua)
mikroorganisme penyebab penyakit dari benda mati .Desinfeksi tingkat
tinggi dilakukan dengan merebus atau menggunakan larutan kimia.Tindakan
ini dapat menghilangkan semua mikroorganisme,kecuali beberapa bakteri
endospore.
Cara pencegahan infeksi (Kewaspadaan Isolasi)
1. Mencuci tangan
2. Penggunaan alat pelindung diri
3. Praktik keselamatan kerja
4. Perawatan pasien
5. Penggunaan antiseptic
6. Dekontaminasi
5
BAB II
PRINSIP PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT
6
C. Urgensi Patient Safety
Tujuan utama rumah sakit adalah merawat pasien yang sakit dengan tujuan agar
pasiensegera sembuh dari sakitnya dan sehat kembali, sehingga tidak dapat ditoleransi
biladalam perawatan di rumah sakit pasien menjadi lebih menderita akibat dari
terjadinya risiko yang sebenarnya dapat dicegah, dengan kata lain pasien harus dijaga
keselamatannya dari akibat yang timbul karena error. Bila program keselamatan pasien
tidak dilakukan akan berdampak pada terjadinya tuntutan sehingga meningkatkan biaya
urusan hukum, menurunkan efisisiensi, dll.
D. Sembilan Solusi Life-Safing Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) mendorong RS-RS di
Indonesia untuk menerapkan Sembilan Solusi Life-Saving Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, atau 9 Solusi, langsung atau bertahap, sesuai dengan kemampuan dan
kondisi RS masing-masing.
1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (Look-Alike, Sound-Alike
Medication Names).
2. Pastikan Identifikasi Pasien.
3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima/Pengoperan Pasien.
4. Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh yang benar.
5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (concentrated).
6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada Pengalihan Pelayanan.
7. Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang (Tube).
8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai.
9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand hygiene) untuk Pencegahan lnfeksi
Nosokomial.
E. Program “Keselamatan Pasien Rumah Sakit” sebagai Langkah Strategis
Keselamatan Pasien Rumah Sakit- KPRS (patient safety) adalah suatu sistem
dimana RS membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ni termasuk: asesment risiko,
“Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, “Peloporan
dan analisis insiden, “Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
“implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Menurut Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit (Depkes R.I.
2006) terdapat tujuh langkah menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit:
7
a. Membangun Kesadaran Akan Nilai KP, menciptakan kepemimpinan & budaya
yang terbuka & adil
b. Memimpin dan Dukung Staf Anda, membangun komitmen & fokus yang kuat
& jelas tentang KP di RS Anda
c. Mengintegrasikan Aktivitas Pengelolaan Risiko, mengembangkan sistem dan
proses pengelolaan risiko, serta melakukan identifikasi & asesmen hal yang
potensial bermasalah
d. Mengembangkan Sistem Pelaporan, memastikan staf agar dengan mudah dapat
melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kepada KKP-RS
e. Melibatkan dan Berkomunikasi dengan Pasien, mengembangkan cara-cara
komunikasi yang terbuka dengan pasien
f. Melakukan Kegiatan Belajar & Berbagi Pengalaman Tentang KP, mendorong
staf anda untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana &
mengapa kejadian itu timbul
g. Mencegah Cedera Melalui Implementasi Sistem KP, menggunakan informasi
yang ada tentang kejadian/masalah untuk melakukan perubahan pada sistem
pelayanan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nosokomial berasal dari Bahasa Yunani, dari kata nosos yang artinya penyakit
dan komeo yang artinya merawat. Nosokomion berarti tempat untuk untuk
merawat/rumah sakit. Jadi, infeksi nosokomial dapat diartikan sebagai infeksi
yang diperoleh atau terjadi di rumah sakit.
Hampir setiap tindakan medik menyimpan potensi resiko. Banyaknya jenis obat,
jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup
besar, merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis (medical errors).
Dibutuhkan sebuah system yang mampu mengatasi hal tersebut. Patient Safety atau
keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien di rumah sakit
menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya dapat memahami
tentang infeksi dan keselamatan pasien di lingkungan pelayanan kesehatan.
Diharapkan dalam proses asuhan medis ini tidak ada yang mengakibatkan
cedera pada pasien, berupa Near Miss atau Adverse Event (Kejadian Tidak
Diharapkan/KTD).