Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Dosen Pembimbing : JAIMIN ADI P, S.Kep.,M.Kes


KELOMPOK 1:
1. Amelia sugiharti
2. Asriani
3. Cindi pratiwi
4. Dista dara pratiwi
5. Heni dwi setiawati
6. Indah hargianto
7. Istam
8. Lulu rahmawati
9. Nurhayati
10. Resky arsyad
11. Syahrul ali sastra

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
UNAAHA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Alat
Pelindung Diri” ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Management Patient Safty di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Konawe. Selain
itu tujuan penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang alat pelindung
diri.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Unaaha, 11 November 2019

Tim Penyusun
Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Pelindung Diri ........................................................................ 3
B. Tujuan Alat Pelindung Diri (Apd) ................................................................... 4
C. Manfaat Alat Pelindung Diri (Apd) ................................................................. 4
D. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (Apd) ............................................................. 4
E. Kegunaan Alat Pelindung Diri (Apd) .............................................................. 5
F. Kekurangan Dan Kelebihan Alat Pelindung Diri ............................................ 6
G. Cara Memilih Dan Merawat Alat Pelindung Diri ............................................ 7
H. Faktor Yang Harus Diperhatikan ..................................................................... 9
I. Langkah-Langkah Pemakaian Apd ................................................................. 9
J. Prinsip Pemakaian Apd .................................................................................... 9

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................... 11
B. Saran. ............................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan yang
tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam setiap peroses pelayanan di
rumah sakit, terlihat adanya faktor-faktor penting sebagai pendukung pelayanan itu sendiri,
yang selalu berkaitan satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor tersebut meliputi pasien,
tenaga kerja, mesin, lingkugnan kerja, cara melakukan pekerjaan serta proses pelayanan
kesehatan itu sendiri. Di samping memberikan dampak positif, faktor tersebut juga
memberikan nilai negatif terhadap semua komponen yang terlibat dalam peroses pelayanan
kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbak IKM FK, UGM 2000).
Bahaya-bahaya lingkungan kerja baik fisik, biologis maupun kimiawi erlu di
kendalikan sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan kerja Yng sehat, aman, dan
nyaman. Berbagai cara di lakukan untuk menanggulangi bahaya-bahaya lingkungan kerja,
namun pengendalian secara teknis pada sumber bahaya itu sendiridinilai paling efektif dan
merupakn alterntif pertama yang di anjurkan, sedangkan pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD) merupakan pilihan terakhir.
Hal ini tercerin dalam UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 3,9,12,14
dinyatakan bahwa dengan peraturan perundangan di tetapkan syarat-syarat keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) untuk memberikan Alat Pelindung Diri (APD), pengurus di wajibkan
menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang Alat Pelindung Diri (APD),
dengan peraturan perundangan diatur kewajiban atau hak tebaga kerja untuk memakai APD
harus diselenggarakan di semua tempat kerja ,wajib menggunakan APD yang di wajibkan
pengurus dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan secara Cuma-Cuma.
Oleh karena itu keselamatan kerja harus benar-benar di terapkan dalam suatu rumah sakit
lainnya di mana di dalamnya tenaga kerja malakukan pekerjaannya. Hal ini di lakukan karena
manusia adalah faktor yang paling penting dalam suatu produksi. Manusia sebagai tenaga
kerja dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang berdampak cacat sampa meninggal. (Boedi
Maryoto, 1997).

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Alat Pelindung Diri ?
2. Apa tujuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ?
3. Apa Manfaat Alat Pelindung Diri (APD) ?
4. Apa Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD) ?
5. Apa Kegunaan Alat Pelindung Diri (APD) ?
6. Sebutkan kekurangan dan kelebihan Alat Pelindung Diri ?
7. Bagaimana cara memilih dan merawat Alat Pelindung Diri ?
8. Faktor apa yang harus diperhatikan ?
9. Bagaimana langkah-langkah pemakaian APD ?
10. Bagaimana prinsip pemakaian APD ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mengetahui apa pengertian Alat Pelindung Diri.
2. Agar mengetahui tujuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
3. Agar mengetahui Manfaat Alat Pelindung Diri (APD).
4. Agar mengetahui Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD).
5. Agar mengetahui kegunaan Alat Pelindung Diri (APD).
6. Agar mengetahui kekurangan dan kelebihan Alat Pelindung Diri.
7. Agar mengetahui bagaimana cara memilih dan merawat Alat Pelindung Diri.
8. Agar engetahui faktor yang harus diperhatikan.
9. Agar mengetahui bagaimana langkah-langkah pemakaian APD.
10. Agar mengetahui prinsip pemakaian APD.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALAT PELINDUNG DIRI


Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap
bahaya-bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991). Atau bisa juga disebut alat kelengkapan yang
wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Menurut OSHA atau Occupational Safety and
Health Administration, pesonal protective equipment atau alat pelindung diri (APD)
didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit
yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang
bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya.
Menurut Suma’mur (1992), alat pelindung diri adalah suatu alat yang dipakai untuk
melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja.
Jadi alat pelindung diri merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelekaan dan secara
teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi mengurangi tingkat
keparahan dari kecelekaan yang terjadi. Alat Pelindung Diri adalah peralatan keselamatan
yang harus dipergunakan oleh personil apabila berada dalam suatu tempat kerja yang
berbahaya. Pelindung barrier, yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD),
telah digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang
ada pada petugas kesehatan. Namun dengan munculnya AIDS dan hepatitis C, serta
meningkatnya kembali tuberkulosis di banyak negara, pemakaian APD menjadi juga angat
penting untuk melindungi petugas. Dengan munculnya infeksi baru seperti flu burung, SARS
dan penyakit infeksi lainnya (Emerging Infectious Diseases), pemakaian APD yang tepat dan
benar menjadi semakin penting.
APD atau alat pelindung diri sangat penting dipergunakan oleh dokter, dokter gigi,
perawat, bidan, perawat gigi ketika melakukan perawatan terhadap pasien (mencegah infeksi
silang) baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas kesehatan yang lainnya.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah :
a. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik
atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
b. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.

3
c. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
d. Bentuknya harus cukup menarik.
e. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
f. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan
bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya.
g. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
h. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
i. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.

B. TUJUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak
dapat dilakukan dengan baik.
2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.

C. MANFAAT ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko akibat kecelakaan.

D. JENIS-JENIS ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Alat Delindung Diri meliputi sarung tangan, masker/respirator, pelindng mata (perisai
muka, kacamata), kap, gaun, apron, da barang lainya (Tarwaka, 2008).S
1. Sarung tangan ( sarung tangan bedah, sarung tangan pemeriksaan, sarung tangan
rumah tangga).
2. Masker
3. Respirator
4. Pelindung mata
5. Tutup kepala/kap
6. Gaun
7. Apron
8. Alas kaki

4
E. KEGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1. Sarung tangan
Melindungi tangan dari bahan infeksius dan mellindungi pasien dari
mikroorganisme pada tangan petugas. Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk
mencegah penyebaran infeksi dan harus selalu diganti untuk mecegah infeksi silang.
Menurut Tiedjen ada tiga jenis sarung tangan yaitu:
a. Sarung tangan bedah, dipaka sewaktu melakukan tindakan infasif atau
pembedahan.
b. Sarung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas kesehatan
sewaktu malakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin.
c. Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memprose peralatan,
menangani bahan-bahan terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan
permukaan yang terkontaminasi.
2. Masker
Masker harus cukup besar untuk menutup hidung, muka bagian bawah, rahang
dan semua rambut muka. Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu
petugas kesehatan atau petugas bedah bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk mencegah
cipratan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi masik kedalam hidung atau mulut
petugas kesehatan. Masker jika tidak terbuat dari bahan tahan cairan, bagaimanapun juga
tidak efektif dalam mencegah dengan baik.
3. Respirator
Masker jenis khusus, disebut respirator partikel, yang dianjurkan dalam situasi
memfilter udara yang tertarik nafas dianggap sangat penting (umpamanya, dalam
perawatan orang dengan tuberculosis paru).
4. Pelindung mata
Melindungi perawat kalau terjadi cipratan darah atau cairan tubuh lainya yang
terkontaminasi dengan melindungi mata. Pelindung mata termasuk pelindung plastik yan
jernih. Kacamata pengaman, pelindung muka. Kacamata yang dibuat dengan resep dokter
atau kacamata dengan lensa normal juga dapat dipakai.
5. Tutup kepala/kap
Dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan rambut tidak
masuk dalam luka sewaktu pembedahan. Kap harus dapat menutup semua rambut.

5
6. Gaun
Gaun penutup, dipakai untuk menutupi baju rumah. Gaun ini dipakai untuk
melindungi pakaian petugas pelayanan kesehatan.Gaun bedah, petama kali digunakan
untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang terdapat di abdomen dan lengan dari
staf perawatan kesehatan sewaktu pembedahan.
7. Apron/Clemek
Terbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di bagian
depan dari petugas kesehatan.
8. Alas kaki
Dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat atau
dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki.

F. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ALAT PELINDUNG DIRI


1. Kekurangan
a. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat pelindung
diri yang kurang tepat
b. Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat dari kondisi
yang berpotensi menimbulkan bahaya.
c. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
d. Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah,
e. Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar)
f. Alat Pelindung Diri yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
g. Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter
dan penyerap (cartridge).
h. Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.
2. Kelebihan
a. Mengurangi resiko akibat kecelakan
b. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
c. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak
berfungsi dengan baik.
d. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.

6
G. CARA MEMILIH DAN MERAWAT ALAT PELINDUNG DIRI
1. Cara memilih
a. Sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai.
b. Alat Pelindung Diri yang sesuai standar serta sesuai dengan jenis pekerjaannya
harus selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau selama berada di
areal pekerjaan tersebut dilaksanakan.
c. Alat Pelindung Diri tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam kantor, ruang
istirahat, atau tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya.
d. Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai.
2. Cara merawat
a. Meletakkan Alat pelindung diri pada tempatnya setelah selesai digunakan.
b. Melakukan pembersihan secara berkala.
c. Memeriksa Alat pelindung diri sebelum dipakai untuk mengetahui adanya
kerusakan atau tidak layak pakai.
b. Memastikan Alat pelindung diri yang digunakan aman untuk keselamatan jika
tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
c. Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
d. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan
e. Secara spesifik sebagai berikut
3. Helm Safety/ Helm Kerja (Hard hat)
a. Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan (retak-retak, bolong atau tanpa system suspensinya).
c. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
helm kerja dan telah mengikuti training.
4. Kacamata Safety (Safety Glasses)
a. Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.

7
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
c. Penyimpanan masker harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang
ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan
tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.
d. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
kacamata safety dan telah mengikuti training.
5. Sepatu Safety (Safety Shoes)
a. Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
c. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
sepatu safety dan telah mengikuti training.
6. Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection)
d. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang
menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan.
c. Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan,
d. Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen
lini.
7. Sarung tangan
a. Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.

8
c. Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi
yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan
tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.

H. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN


Faktor penting yang harus diperhatikan pada pemakaian APD :
1. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum memasuki ruangan
(tindakan atau operasi).
2. Gunakan dengan hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi.
3. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat limbah infeksius yang telah disediakan di
ruang ganti khusus. Lepas masker di luar ruangan.
4. Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah-langkah membersihkan tangan
sesuai pedoman.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN APD


Langkah-Langkah memakai APD pada perawatan ruang isolasi kontak dan airborne
adalah sebagai berikut :
1. Kenakan baju kerja sebagai lapisan pertama pakaian pelindung.
2. Kenakan pelindung kaki.
3. Kenakan sepasang sarung tangan pertama.
4. Kenakan gaun luar.
5. Kenakan celemek plastik.
6. Kenakan sepasang sarung tangan kedua.
7. Kenakan masker.
8. Kenakan penutup kepala.
9. Kenakan pelindung mata

J. PRINSIP PEMAKAIAN APD :


1. Gaun Pelindung
 Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga pergelangan
tangan dan selubungkan ke belakang punggung.
 Ikat di bagian belakang leher dan pinggang.

9
2. Masker
 Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
 Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
 Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan baik.
 Periksa ulang pengepasan masker
3. Kacamata atau pelindung wajah
 Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas.
4. Sarung tangan
 Tarik hingga menutupi bagian pergelangan tangan gaun isolasi

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh
pegawai,karyawan, Enginering,administratif atau siapapun yang memiliki resiko
kecelakaan atauapun bahaya dalam bekerja.Oleh karena itu APD harus benar-benar di
pelajari dan di pahami baik dalam penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD
bias berfungsi dengan baik. Berikut pembahasan mengenai Alat Pelindung diri :
1. Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko
akibat kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
2. Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
3. Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.
4. Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.

B. SARAN
1. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat pelindung diri.
2. Penyuluhan tentang Alat pelindung diri kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
3. Penggunaan Alat pelindung diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
4. Pemantauan terhadap Alat pelindung diri harus rutin dilakukan, agar dalam
penggunaan lebih optimal.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gustiar S. Kep. Ns. , 2012 , Alat Pelindung Diri Pada Perawat , (http://cholate-
gustiar.blogspot.co.id/2012/03/alat-pelindung-diri-pada-perawat.html?m=1, , Diakses pada
tanggal 18 September 2016).
Afrizal, Yudha , 2016 , Panduan Alat Pelindung Diri ,
(http://www.slideshare.net/Yudhaafrizal/panduan-alat-pelindung-diri , Diakses pada tanggal
18 september 2016).

12

Anda mungkin juga menyukai