Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu kegiatan


pendidikan yang di tunjukan kepada semua siswa agar siswa memiliki jiwa usaha
dan mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecakan suatu persoalan yang
di hadapi dalam suatu perusahaan serta mengetahui kegiatan yang sebenernya di
lapangan.
Sebagai antisipasi dalam menempuh kebutuhan sumber daya manusia
(SDM), maka upaya penyiapan SDM masih memiliki daya saing yang sangat
rendah dibanding negara-negara lain. Untuk mengantisifasi hal itu di perlukan
lembaga pendidikan baik formal maupun non formal. Petani yang biasanya bertani
secara konfesional dapat mangarah pada pertanian yang berorientas agribisnis.
Salah satu upaya untuk memenuhi tuntunan tersebut, maka di sekolah
SMK Muhammadiyah Mlatiharjo di semester ganjil selalu di laksanakan
kegiatan peraktek kerja industri (prakerin) yaitu kegiatan pembelajaran di luar
sekolah langsung terjun kelapangan bersama para petani.
Kelengkeng Pingpong merupakan jenis kelengkeng yang memiliki ukuran
yang cukup besar sehingga dipersamakan dengan bola pingpong, Daging sedang,
biji besar, rasanya manis, buah tidak se-lebat Kelengkeng Diamond River.
Kelengkeng Diamond River memiliki ukuran yang lebih kecil dari Kelengkeng
Pingpong, Daging tebal, biji kecil, rasanya manis, buahnya lebih lebat dari
kelengkeng Pingpong. Sekarang ini sudah banyak di budidayakan berbagai
macam jenis kelengkeng yang bukan hanya bisa ditanam di dataran tinggi saja.
Salah satunya adalah kelengkeng pingpong yang bisa ditanam di dataran rendah.

1.2 Pemilihan Tempat Prakerin

Dalam praktek kerja industri kali ini, tempat prakerin sudah ditentukan
oleh pihak sekolah. UD. Akur Tani, Magelang yang menjadi salah satu tempat
yang dipilih pihak sekolah guna dijadikan sebagai tempat pelaksanaan prakerin.

1
1.3 Pemilihan Bidang Yang Dipelajari.

Bidang yang di pelajari selama praktek kerja industri adalah ” Budidaya


Penyemaian Biji Hortikultura UD. AKUR TANI Magelang”.

1.4 Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum pelaksanaan prakerin yaitu agar siswa-siswa memiliki jiwa


yang semangat berwirausaha dan mampu menerapkan materi-materi di lapangan
yang sudah di terima di sekolah dan juga mampu dalam menggelola serta
menganalisis suatu usaha di bidang petanian secara terampil dan profisional,
dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada di suatu wilayah.

1. TujuanKhusus
Adapun tujuan khusus di laksanakannya prakerin di antaranya :
a. Melatih siswa agar lebih terampil dan mempunyai mental yang kuat serta rasa
tanggung jawab yang tinggi terhadap suatu usahanya.
b. Siswa mampu menganalisa berbagai subsistem agribisnis.
c. Melatih kemandirian serta kerja sama dan kekompakan dalam kerumunan
(kelompok).
d. Siswa mengenal dan mengetahui potensi suatu wilayah.
e. Menambah dan memberikan wawasan baru serta ilmu pengetahuan dalam
berusaha.
f. Melatih siswa bersosialisasi atau menyusuaikan diri dan berkomunikasi dengan
masyarakat luas.

1.5 Manfaat

1. Manfaat Bagi Siswa

Manfaat prakerin agi siswa sangat banyak diantaranya:

1. Melatih hidup lebih dewasa.

2
2. Dapat bersosialisasi dengan masyarakat.
3. Melatih berkomunikasi dengan masyarakat.
4. Mengenal adat istiadat masyarakat di sekitar tempat prakerin.
5. Mengetahui dan dapat mempraktekan cara budidya tanaman.

2. Manfaat Bagi Lembaga

Manfaat prakerin bagi lembaga sekolah antara lain :

1. Sekolah mampu menjalin kerjasama dengan tempat prakerin


2. Sekolah mampu menciptakan siswa yang unggul dan mampu bersaing

3. Manfaat Bagi Industri

Manfaat prakerin tidak hanya untuk siswa dan lembaga sekolah,


melainkan juga bermanfaat untuk tempat prakerin. Diantaranya manfaat prakerin
bagi industri adalah :

1. Industri mampu menjalin kerjasama dengan pihak sekolah


2. Industri juga mampu berperan dalam menciptakan generasi muda yang
unggul dan kompeten dalam bidang pertanian.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Tumbuhan

1. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif (Kawin)


Perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan berbiji tertutup
ditandai dengan munculnya bunga. Dalam bunga inilah terdapat Putik dan Benang
Sari yang menjadi alat reproduksi bagi tumbuhan. Untuk lebih jelasnya, kita harus
mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari bunga agar kita lebih mudah untuk
memahami penjelasan selanjutnya.
Bunga tersusun dari beberapa bagian. Namun ada bunga yang disebut
dengan bunga lengkap dan bunga tidak lengkap, juga ada yang disebut dengan
bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
 Bagian-Bagian Bunga

a. Perhiasan bunga. Yang dimaksud dengan Perhiasan Bunga yaitu kelopak


dan mahkota bunga. Kelopak bunga merupakan bagian dari bunga yang
letaknya di dekat dasar bunga dan menyambung dengan tangkai bunga.
Kelopak bunga ini biasanya menyelimuti bunga saat bunga masih dalam
keadaan kuncup dan biasanya setelah mekar dalam waktu tertentu, akan
gugur dengan sendirinya. Bentuk kelopak bunga sangat beraneka ragam
bentuk dan warnanya sesuai dengan jenis bunga. Bagian kelopak bunga

4
inilah yang memberikan keindahan pada bunga tersebut dan biasanya
warnanya digunakan untuk mengindetifikasi jenis bunga tersebut.
Misalnya bunga mawar yang warna kelopaknya merah disebut dengan Red
Roses atau Mawar Merah.
b. Dasar Bunga. Dasar bunga merupakan bagian ujung tangkai bunga yang
membesar dan menjadi tempat melekatnya mahkota bunga.
c. Tangkai Bunga. Tangkai bunga merupakan bagian yang menghubungkan
bunga dengan batangnya.
d. Benang Sari. Benang sari adalah Alat Kelamin Jantan bagi tumbuhan.
Benang sari sendiri terdiri dari Tangkai Sari dan Kepala SAri, dan di
dalam kepala sari inilah terdapat butir-butir serbuk sari.
e. Putik. Putik adalah Alat Kelamin Betina pada tumbuhan. Putik terdiri dari
tangkai Putik, Kepala Putik dan bakal Buah, dan di dalam bakal buah
terdapat Bakal Biji. Di dalam bakal biji tersebut, masih terdapat dua inti
yaitu calon Lembaga dan Sel Telur.
f. Baiklah, saya kembali pada ulasan sebelumnya tentang Bunga Lengkap
dan Tak Lengkap serta Bunga Sempurna dan Tak Sempurna.
g. Bunga Lengkap adalah bunga yang memiliki seluruh bagian-bagian
bunga. Bunga Tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah
satu bagian bunga seperti yang dijelaskan di atas.
h. Bunga Sempurna adalah bunga yang memiliki Putik dan Benang Sari.
Sedangkan Bunga Tidak Sempurna adalah bunga yang hanya memiliki
satu alat perkembangbiakan saja. Misalnya bunga yang hanya memiliki
Benang sari saja dan dinamakan Bunga Jantan, serta bunga yang hanya
memiliki Putik saja dan disebut dengan bunga Betina.

2. Proses Penyerbukan atau Pembuahan

Dalam proses perkembangbiakan generatif pada tanaman dikenal dengan


Penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada Kepala
Putik. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi:

5
a. Penyerbukan Sendiri. Penyerbukan Sendiri adalah penyerbukan yang
terjadi apabila Benang Sari yang jatuh pada Kepala Putik berasal dari
bungan itu sendiri dan tentu saja yang dapat melakukannya adalah Bunga
Lengkap yang memiliki Putik dan Benang Sari Sekaligus.
b. Penyerbukan Tetangga. Penyerbukan Tetangga adalah penyerbukan
yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga
lain tetapi masih pada satu pohon.
c. Penyerbukan Silang. Penyerbukan Silang adalah penyerbukan yang
terjadi apabila serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga
lain yang sejenis tetapi berbeda pohonnya.
d. Penyerbukan Bastar. Penyerbukan Bastar adalah Penyerbukan yang
terjadi apabila serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga
lain yang tidak sejenis.
e. Kalau di atas adalah jenis-jenis penyerbukan yang terjadi berdasarkan asal
muasal serbuk sari yang jatuh di kepala putik, maka berikut ini adalah
Jenis-Jenis penyerbukan berdasarkan faktor yang menyebabkan
sampainya serbuk sari ke kepala putik, yaitu:
f. Penyerbukan oleh angin. Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh
angin memiliki ciri-ciri antara lain memiliki serbuk sari yang banyak,
kecil, kerig dan ringan sehingga mudah diterbangkan oleh angin. Pada
dasrnya bunganya kecil atau mahkotanya kecil dan bahkan ada yang tidak
memiliki mahkota. Contohnya adalah bunga pada tumbuhan rerumputan.
g. Penyerbukan oleh hewan. Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh
hewan memiliki ciri-ciri antara lain memiliki mahkota bunga yang besar,
menarik, memiliki warna mahkota yang mencolok, mengeluarkan bau
yang khas serta menghasilkan nektar yang semuanya dapat menarik
binatang untuk menghampirinya. Bunga jenis ini umumnya memiliki
serbuk sari yang menggumpal dan lengket sehingga mudah menempel
pada hewan (terutama pada kaki-kaki serangga). Contoh hewan yang
biasanya membantu penyerbukan adalah Kupu-kupu, lebah madu,
kelelawar dll.

6
h. Penyerbukan oleh air. Penyerbukan yang dibantu oleh air biasanya
terjadi pada tumbuhan-tumbuhan air. Hal ini terjadi karena air hujan yang
turun dapat mengenai serbuk sari. Air yang telah mengandung serbuk sari
tersebut kemudian jatuh pada kepala putik sehingga terjadilah
penyerbukan.
i. Penyerbukan oleh manusia. Tumbuhan yang proses penyerbukannya
dibantu oleh manusia adalah tumbuh-tumbuhan yang umumnya berguna
bagi kehidupan manusia sehingga manusia sering melakukan kotak dengan
tumbuhan berbunga tersebut. Contohya adalah Vanili dan bunga anggrek.

3. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif (Tidak Kawin)


Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu Perkembangbiakan secara vegetatif alami dan vegetatif buatan.
 Perkembangbiakan secara Vegetatif Alami

a. Spora. Spora memiliki inti sel yang berubah fungdi menjadi alat
perkembangbiakan. Spora berbentuk seperti biji yang sangat kecil
sehingga sulit terlihat oleh mata telanjang. Spora hanya bisa dilihat dengan
menggunakan alat yaitu mikroskop. Contoh tumbuhan spora adalah Lumut
dan tumbuhan paku.
b. Umbi akar. Umbi akar adalah akar yang menggembung karena
menyimpan makanan. Umbi ini kemudian dapat mengeluarkan tunas
sebagai individu yang baru. Contohnya adalah wortel, bunga dahlia dll.
c. Umbi Batang. Yg dimaksud dengan Umbi batang adalah bagian batang
yang menggembung karena berisi cadangan makanan yang berbentuk zat
tepung. Contohnya adalah kentang, ubi jalar, dll.
d. Umbi lapis. Umbi lapis memiliki struktur berlapis-lapis dan tunas
dibagian tengahnya. contohnya adalah bawang-bawangan dan bunga tulip.
e. Akar tinggal atau Rhizoma. Rhizoma adalah batang yang tumbuh dan
menjalar didalam tanah serta bentuknya bercabang-cabang. Contohnya
adlah Kunyit, jahe, Bangle, lengkuas dan tebuh.

7
f. Geragih atau stolon. Geragih adalah batang beruas-ruas yang tumbuh
menjalar di atas permukaan tanah, dan dari ruas-ruas tersebut bisa
menumbuhkan tunas baru sebagai individu baru. Contohnya adalah
tanaman pegagan, strawberry, semanggi dan lain-lain.
g. Tunas. Tunas berasal dari tumbuhan induk dan dan dapat tumbuh menjadi
tumbuhan baru dengan cepat. Contohnya pisang, tebuh, pohon pinang dan
bambu.
h. Tunas Aventif. Tunas aventif adalah tunas yang tumbuh dari ujung-ujung
daun contohnya cocor bebek.

 Perkembangbiakan secara Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan vegetatif buatan ditandai dengan adanya campur


tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya. ia memiliki beberapa
keunggulan diantaranya tanaman baru yang dihasilkan cepat berbuah atau
memberikan hasil serta sifatnya sama atau bahkan lebih bagus dari tanaman
indukannya. Berikut ini beberapa cara perkembangbiakan vegetatif buatan:

a. Mencangkok
Mencangkok adalah
memperbanyak tumbuhan
dengan cara memotong dahan
tumbuhan induknya.
Tumbuhan yang dapat
dicangkok adalah tumbuhan
dikotil atau biji berkeping
dua, misalnya jeruk,
jambu, mangga, rambutan,
durian, dan sebagainya.

8
b. Menempel (okulasi)
dengan tujuan mengenten
atau menyambung,
yaitu menggabungkan
sifat - sifat unggul dari
dua tanaman sehingga
diperoleh satu tanaman
yang memiliki gabungan
sifat unggul.

Okulasi atau menempel adalah


menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang
sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga
manalagi dengan mangga arum manis. Pada
dasarnya tujuan okulasi atau menempel sama

c. Menyambung/mengenten

Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan


batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah

9
menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu
tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Perhatikan contoh berikut!
Misalnya, ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama
berakar kuat tetapi buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua
berakar lemah tetapi buahnya sangat manis. Untuk memperoleh pohon mangga
yang berakar kuat dan berbuah manis, maka batang bawah dari tanaman mangga
berakar kuat disambungkan dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah
manis.

4) Stek

Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau


menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat
distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
Selain stek batang dikenal pula stek daun dan stek pucuk. Tumbuhan yang
dapat diperbanyak dengan stek pucuk antara lain teh dan anak nakal (teh-tehan).
Sedangkan tumbuhan yag diperbanyak dengan stek daun antara lain begonia dan
sanseviera.

10
5) Merunduk

Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan


batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak
cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk induk dipotong. Tumbuhan
yang biasa dikembangbiakan antara lain alamanda, anyelir, apel, selada air,
anggur dan sebagainya.

Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan memberikan


beberapa keuntungan dan kerugian.

Berikut beberapa keuntungan dan kerugian vegetatif buatan.

a. Sifat tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya.


Jika tumbuhan unggul maka tumbuhan baru pun akan bersifat unggul.
b. Cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.

Sedangkan kerugian vegetatif buatan adalah sebagai berikut.

a. Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki


akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b. perkembangbiakan vegetatif buatan menghasilkan sedikit keturunan
atau tumbuhan baru.
c. merusak tumbuhan induk.

11
BAB III

KEGIATAN UMUM

3.1 Sejarah Industri

Usaha Dagang Akur Tania tau biasa dipanggil UD. Akur Tani ini
merupakan salah satu usaha dagang di kota Magelang yang bergerak dalam
bidang pertanian. UD. Akur Tani adalah sebuah tempat industri yang bergerak
dalam bidang pembibitan tanaman. Usaha dagang yang berdiri pada tahun 1991
ini mempunyai berbagai varietas dan jenis tanaman yang di perdagangkan setelah
melalui masa pembibitan.

UD. Akur Tani berdiri pada tahun 1991 yang didirikan langsung oleh
bapak Muhammad Ramadhan. UD yang berlokasi di desa Sumberan, kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang ini dulunya hanya sebuah usaha dagang kecil yang
bahkan pada awalnya belum mempunyai lahan untuk pembibitan. berawal dari
iseng dan ikut-ikutan, pak ramadhan memulai bisnisnya hanya membudidayakan
10 polybag bibit tanaman yang bijinya pun diperoleh dari pemberian teman-
temannya. Beliau membiat bibit tersebut di pekarangan rumahnya sebagai modal
awal untuk lahan pembibitan.

Namun sekarang beliau sudah mengembangkan bisnisnya dan berhasil.


Hingga sekarang luas lahan untuk pembibitan dan untuk kegiatan bisnisnya adalah
sepanjang 3 hektar.

3.2 Proses Produksi

Pada proses produksi pembibitan dilakukan sesuai dengan jenis biji yang
akan di tanam.

1. Untuk biji kecil (seperti kelengkeng, jambu biji, sirsat, belimbing dll) di
lakukan dengan sistem taman tebar semai pada lahan kosong.

12
 Masa pemindahan bibit buah yang masih berukuran kecil akan
dipindahkan ke dalam polybag yang berukuran sesuai dengan
tempat tanaman.
 Setelah tanaman tumbuh cukup besar kemudian akan dipindahkan
ke dalam polybag yang agak besar dan di tunggu selama 2 – 4
untuk kemudian siap di temple.
2. Sedangkan untuk buah yang berbiji besar (seperti durian, alpukat, dll)
dilakukan dengan sistem tanam menggunakan polybag.
3. Setelah melalui cara penanaman dan masa tanam yang berbeda, tanaman
siap untuk dipsarkan.

3.3 Manajemen Industri

a. Struktur Organisasi Dan Diskripsi Tugas


1. M. Ramadhan sebagai pemilik UD. Akur Tani
2. Munhamir sebagai pembimbing lapangan dan bagian pemasaran.
3. Bu Zaroh sebagai istri pak ramadhan sekaligus bagian konsumsi.
4. Pekerja lapangan

b. Sumber Daya Manusia dan Kualifikasi

Dalam mengembangkan bisnisnya pak Ramadhan mempunyai 24 pegawai


dengan rincian sebagai berikut :

23 pegawai laki-laki

1 pegawai perempuan.

Rata-rata pegawai yang bekerja pada pak Ramadhan mempunyai riwayat


pendidikan SLTP/Sederajat, namun ada pula yang beriwayat pendidikan
SLTA/Sederajat. Karena bagi Pak Ramadhan riwayat pendidikan pekerjanya
tidaklah terlalu penting. Namun bagi beliau yang terpenting adalah “keuletan
dalam bekerja dan niat untuk bekerja yang sungguh-sungguh”.

13
c. Tehnik Perekrutan dan Pengembangan Karier

Dalam memilih pegawai pak Ramadhan hanya berpegan pada keuletan dan
kemauan karyawan dalam bekrja keras. Dan dalam pemilihan pegawainya pun
pak Ramadhan tidak ambil pusing. Siapa saja boleh bekerja dengan pak
Ramahdan baik itu SMA, SMP, ataupun yang riwayat pendidikannya masih SD.

Dalam masa training pun pak Ramadhan tidak menerapkan sistem kerja
yang cukup ketat hanya saja dalam masa training 2 minggu karyawan akan
dipantau terus menerus dan akan dilihat bagaimana perkembangan hasilnya.

Jam kerja yang di tetapkan adalah hari Senin – Sabtu, masuk pada pukul
07.00 WIB – 14.00 atau 16.00 WIB. Dan pada jam 10.00 dan 16.00 WIB adalah
jam makan.

d. Penggajian

Sistem penggajian yang digunakan pak Ramadhan adalah perhari. Untuk


gaji yang telah ditetapkan oleh pak Ramadhan adalah sebagai berikut :

 Laki – laki = Rp. 30.000,- (makan + snack)


 Perempuan = Rp. 30.000,- (hanya snack)

3.4 Peraturan Keselamatan Kerja

Dalam bekerja yang harus dibawa karyawan dari rumah adalah :

 Topi.
 Seragam atau kaos lapangan
 Sepatu,

*Untuk peralatan berkebun sudah di sediakan.

14
BAB IV

KEGIATAN KHUSUS

A. Perbanyakan Tanaman

Dalam kegiatan dilapangan kegiatan yang kami lakukan selama Prakerin


adalah :

 Budi daya tanaman secara vegetative,


 Pembuatan pupuk kompos
 Penyemaian
 Bongkar muatan
 Berkebun,

B. Penyemaian

Penyemaian berfungsi untuk menciptakan bibit buah secara besar-besaran.


Berikut adalah kriteria penyemaian di UD. Akur Tani:

 Semai untuk biji kecil (seperti biji jambu, belimbing, sirsat, dll) di semai
dalam satu lahan kosong yang kemudian jika sudah tumbuh akan di
pindahkan kedalam polybag yang sesuai.
 Untuk semai biji besar (seperti durian, alpukat, dll) di semai kangsung ke
dalam polybag yang kemudian akan dibudidayakan.

Dalam kurun waktu penyemaian penyiraman dilakukan sekali dalam


sehari. Ini di fungsikan agar bibit yang sudah disemai tidak mengalami
kelembaban yang nantinya akan mengakibatkan tumbuhnya jamur. Setelah masa
semai berakrit maka bibit buah akan siap untuk di tempet guna mendapatkan bibit
yang lebih baik dan akhirnya siap untuk dipasarkan.

15
BAB V
PENUTUP

5.5 Kesimpulan

UD. Akur Tani merupakan UD yang berdiri pada tahun 1991 yang
berlokasi di Desa Sumberan, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Pemilik
UD. Akur TAni adalah Bapak Muhammad Ramadhan.

Dalam kegiatan prakerin kami diajarkan beberapa metode pembudidayaan


guna mendapatkan hasil bibit yang terbaik dan unggul diantaranya adalah
penyemaian, steak, okulasi, dan lain-lain. Tak hanya cara penanaman bibit kami
juga mendapat pelajaran tentang bagaimana sistem pemasaran yang Bapak
Ramadhan gunakan hingga pelanggan yang membeli bibit buah Bapak Ramadhan
bukan hanya dari Magelang dan sekitarnya saja, bahkan dari luar kota pun banyak
yang menggemari bibit buah milik Bapak Ramadhan.

5.5 Saran

Dengan diadakannya prakerin siharapkan siswa mampu mencapai tujuan


yang diharapkan, baik dari pihak seklah, lembaga prakerin maupun orang tua.
Namun untuk jangka waktu pelaksanaan prakerin diharapkan untuk
dipertimbangkan. Menurut saja untuk jangka waktu pelaksanaan yang cukup lama
dan lokasi yang jauh tidak cukup efisien, baik dari segi dana maupun alokasi
waktunya.
Saya sebagai penulis laporan ini pun menyadari masih banyak kekurangan
dalam tulisan saya. Untuk itu diharapkan pembaca mampu memberi saran dan
masukan untuk saya.

16
DAFTAR PUSTAKA

BSE IPA Untuk SD/MI Kelas VI, Heri Sulistyanto, Edy Wiyono

http://seventeen-swords.blogspot.co.id/2014/06/perkembangbiakan-generatif-
dan.html

17

Anda mungkin juga menyukai