Anda di halaman 1dari 7

Resume kejang

[1/7, 12:16] +62 821-4006-0460: Dear all...

Buat rekans yang hobi membaca atau membutuhkan buku2 (pdf) berkaitan dengan subjek/bidang atau
topik apa apa saja ada. Jutaan buku bisa anda peroleh.

Buka browser dan ketik:

www.pdfdrive.net

Anda akan mendapatkan akses ke jutaan buku yang Anda butuhkan, gratis. Download tak terbatas.

Anda dapat menelusuri berdasarkan judul atau pengarang dll.

Saat ini 274.376.478 buku tersedia secara gratis dan setiap menit, sekitar 50 buku baru ditambahkan ke
database.

Semua unduhan gratis.

[1/7, 21:06] dokter post: Dr Eko, sering kali kita temui pasien kejang di PPK1 butuh rujukan.

Sedangkan obat-obatan di PPK 1 terbatas.

Apakah ada saran terbaik untuk menghadapi kondisi tersebut?

[1/7, 21:09] Dr. Sps Eko: Saran saya :

1. Usulkan bahwa kejang adalah kondisi gawat darurat yg perlu penanganan segera,jadi ketersediaan
obat utk pertolongan pertama terhadap kejang mutlak harus ada

[1/7, 21:09] Dr. Sps Eko: 2. Mari kita meningkatkan pemahamam apa sih yg disebut dgn kejang

[1/7, 21:10] Dr. Sps Eko: Kejang adalah cetusan listrik abnormal di otak

[1/7, 21:10] Dr. Sps Eko: Yg bisa membuat komplikasi di otak maupun secara sistemik

[1/7, 21:11] Dr. Sps Eko: Komplikasi di otak yg kita takutkan adalah kerusakan otak krn hipoxia yg terjadi
selama kejang

[1/7, 21:11] Dr. Sps Eko: Dan sel otak yg bisa menjadi fokus kejang secara independent
[1/7, 21:12] Dr. Sps Eko: Selain itu kejang pd umur diatas 21 tahun biasanya ada penyakit primernya

[1/7, 21:12] Dr. Sps Eko: Spt AVM,tumor otak,Stroke khususnya ICH

[1/7, 21:13] Dr. Sps Eko: Jadi ketersediaan obat utk menghentikan kejang mutlak harus ada pd setiap
sentra pelayanan kesehatan

[1/7, 21:16] dokter post: Apakah ada tanda khas untuk mengenali kejang dengan penyakit primer pada
pasien usia > 21 tahun dok?

[1/7, 21:16] dokter post: Semacam red flag

[1/7, 21:17] +62 898-5985-755: 1. Pada kasus kejang berulang, berapa dosis maksimal pemberian
diazepam dok? apa memberikan diazepam didrip dok? dosisny dok?

2. phenobarbital inj..apakh bs dberikn jk dippk1 hya ad diazepam n pheno..sdgkn pmberian diazepam


tdk mempan dok?

[1/7, 21:17] +62 898-5985-755: ralat *apa bs memberikan diazepam dg cara didrip?

[1/7, 21:18] Dr. Sps Eko: Perlu anamnesa yang cermat pd kasus ini,krn kadang2 gejala tidak khas,tetapi
misalnya pd kasus tumor otak,biasanya ada keluhan sakit kepala yg khronis progresif,yg penting kejang
diatas 21 tahun harus dicurigai adanya penyakit primer,apalagi kejang yg berulang

[1/7, 21:20] dokter post: 1. Pada kasus kejang berulang, berapa dosis maksimal pemberian diazepam
dok? apa memberikan diazepam didrip dok? dosisny dok?

2. phenobarbital inj..apakh bs dberikn jk dippk1 hya ad diazepam n pheno. Apakah boleh diberikan
diazepam drip?

[1/7, 21:21] Dr. Sps Eko: Kejang berulang perlu dibedakan sbg berikut : kejang yg berulang dalam jangka
waktu lebih 30 menit diantara tiap serangan dan kejang berulang dalam waktu 30 menit yg peru
dibedakan lagi dgn kondisi kesadaran antara serangan,kl masih sadar diantara tiap serangan kita sebut
serial sedangkan bila tidak sadar kita sebut status konvulsi

[1/7, 21:21] Dr. Sps Eko: Pd kejang

[1/7, 21:21] +62 812-1575-338: Izin bertanya

1. Untuk pemberian diazepam iv apakah harus masuk 1/2 amp (5 mg) dulu?dan misal masih kejang baru
dimasukkan seluruhnya 1 ampul?

2. Algoritma tatalaksana kejang pada dewasa

3.Bila dengan pemberian diazepam iv 1 kali pasien masih kejang selanjutnya obat apa yg bisa diberikan?

4. Cara pemberian fenitoin pada kasus kejang dewasa bagaimana dok?


[1/7, 21:22] Dr. Sps Eko: Yg pertama pemberian diazrpam bisa diulang 10-15 menit,maximal 3x

[1/7, 21:22] Dr. Sps Eko: Atau lama pemberian maximal 30 menit

[1/7, 21:22] +62 838-2337-8674: Pada kasus kejang deman yg datang pada PPK1 timbul kejang pada saat
dirumah, saat sampai di klinik sudah sadar ,apakah masih perlu diberikan diazepam subrectal atau cukup
dengan anti kejang perorsl saja

[1/7, 21:23] Dr. Sps Eko: Sedangkan pd kejang yg kedua (serial) dan ketiga (status) juga maximal 30
menit,dan sama bisa diulang tiap 10-15 menit

[1/7, 21:24] Dr. Sps Eko: Bedanya adalah kl yg serial dan status,mutlak harus dipersiapkan utk dirujuk

[1/7, 21:24] Dr. Sps Eko: Krn butuh penangan khusus

[1/7, 21:24] Dr. Sps Eko: Krn tdk bisa hanya diberikan diazepam

[1/7, 21:25] Dr. Sps Eko: Perlu dipahami bahwa pd penangan kejang ,pemberian obat ada dua macam
yaitu : stop the seizure dan prevent the next seizure

[1/7, 21:25] Dr. Sps Eko: Yg pertama adalah dengan pemberian spt diazepam atau midazolam sedangkan
yg kedua adalah spt phenobarbital atau phenyitoin

[1/7, 21:26] Dr. Sps Eko: Jadi pd kejang berulang dua obat diatas harus diberikan

[1/7, 21:26] Dr. Sps Eko: Sedangkan pemberian diazepam

[1/7, 21:26] Dr. Sps Eko: Eh drip

[1/7, 21:27] Dr. Sps Eko: Krn diazepam cenderung mempunyai berat jenis yg lebih berat drpd cairan infus

[1/7, 21:27] Dr. Sps Eko: Jadi pd saat diberikan secara drip maka diazepam akan mengumpul dibawah

[1/7, 21:28] Dr. Sps Eko: Yg artinya terjadi penumpukan dibawah (pd saat infus diberikan)dan pd sisa
infus berikutnya sebetulnya sdh tdk ada obatnya

[1/7, 21:29] Dr. Sps Eko: Jadi cara pemberian diazepam yg baik adalah dengan diencerkan dengan
perbandingan 1 amp ditambah ns atau aquadest sampai total 10 cc dan diberikan injeksi langsung dgn
kecepatan 2cc/min

[1/7, 21:29] Dr. Sps Eko: Dgn catatan begitu kejang berhenti ya obat tdk perlu dihabiskan

[1/7, 21:31] Dr. Sps Eko: Phenobarbital injeksi juga bisa diberikan sbg obat utk pencegahan kejang
berikutnya,cuman saya tdk terbiasa dgn pemberian kombinasi phenobarbital injeksi dgn diazrpam krn
resiko arrest nafas atau depresi nafas lebih besar

[1/7, 21:31] Dr. Sps Eko: Khususnya pd kasus yg mengarah ke serial kejang atau status konvulsi
[1/7, 21:32] dokter post: Izin bertanya

1. Untuk pemberian diazepam iv apakah harus masuk 1/2 amp (5 mg) dulu?dan misal masih kejang baru
dimasukkan seluruhnya 1 ampul?

2. Algoritma tatalaksana kejang pada dewasa

3.Bila dengan pemberian diazepam iv 1 kali pasien masih kejang selanjutnya obat apa yg bisa diberikan?

4. Cara pemberian fenitoin pada kasus kejang dewasa bagaimana dok?

[1/7, 21:33] Dr. Sps Eko: Tidak,harus separo dulu,spt yg saya jawab diatas bisa langsung tp begitu kejang
berhenti sebaiknya diazapam juga berhenti,

[1/7, 21:33] Dr. Sps Eko: Yg lainnya sdh saya jawab diatas

[1/7, 21:34] Dr. Sps Eko: Utk pemberian phenytoin diberikan dalam loading dose

[1/7, 21:34] Dr. Sps Eko: Kl pd orang dewasa dgn dosis 2 amp sekaligus atau 3 amp

[1/7, 21:35] Dr. Sps Eko: Dan harus diencerkan per amp nya dalam 20 cc pz

[1/7, 21:36] Dr. Sps Eko: Dan diberikan pelan dengan kecepatan maksimal 2cc permenit atau paling tidak
pengenceran 20 cc tadi harus diberikan dalam waktu paling cepat 10 menit,kl bisa lebih..mengibgat efek
aritmua yg bisa timbul

[1/7, 21:36] Dr. Sps Eko: Setelah itu dilanjutkan dengan maintenance 3x100 mg dgn cara pemberian dan
pengenceran yg sama

[1/7, 21:36] Dr. Sps Eko: Selama 5 hari

[1/7, 21:37] Dr. Sps Eko: Dan secara bersamaan diberikan phynitoin oral 3 x 100 mg

[1/7, 21:37] Dr. Sps Eko: Oral harus segera diberikan walapun injeksi juga masuk

[1/7, 21:37] Dr. Sps Eko: Krn pemberaian per oral baru akan timbul efeknya setelah hari 3-5

[1/7, 21:38] Dr. Sps Eko: Setelah oral masuk

[1/7, 21:38] Dr. Sps Eko: Hari ke 4atau ke 5 injeksi harus distop

[1/7, 21:38] Dr. Sps Eko: Krn tdk boleh mempergunakan phenytoin injeksi terlalu lama

[1/7, 21:40] dokter post: Pada kasus kejang deman yg datang pada PPK1 timbul kejang pada saat
dirumah, saat sampai di klinik sudah sadar ,apakah masih perlu diberikan diazepam subrectal atau cukup
dengan anti kejang perorsl saja

[1/7, 21:40] Dr. Sps Eko: Kl sdh tidak kejang ya tdk peru diberikan diazepam
[1/7, 21:40] Dr. Sps Eko: Yg harus dilakukan adalah identifikasi penyebab kejang

[1/7, 21:41] Dr. Sps Eko: Kl kejang baru terjadi pertama kali biasanya tdk ada apa2

[1/7, 21:41] Dr. Sps Eko: Tp kl kejang lebih dari 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun apalgi usianya lebih dari
21 tahun harus dicari penyebabnya

[1/7, 21:42] Dr. Sps Eko: Pastikan juga

[1/7, 21:42] Dr. Sps Eko: Pd saat datang kita periksa DL,elektrolit,GDA

[1/7, 21:42] Dr. Sps Eko: Krn biasanya ada penyebab sistemik

[1/7, 21:43] Dr. Sps Eko: Perlu ditelaah juga adanya riwayat kejang sebelumnya

[1/7, 21:43] Dr. Sps Eko: Bila kejang lebih dari dua kali dalam setahun perlu dipikirkan

[1/7, 21:44] Dr. Sps Eko: Pemberian obat anti kejang

[1/7, 21:44] Dr. Sps Eko: Sambil dicari penyebabnya

[1/7, 21:46] +62 822-6437-1467: mohon izin menanyakan dokter , apakah diatas usia 21 th dg kejang
pertama kali kita perlu memeriksakan ct scan dan eeg? atau kah hanya pada kejang fokal saja?
terimakasih

[1/7, 21:47] Dr. Sps Eko: Kl kejang baru pertama kali mutlak harus eeg,dan kl menunjukkan ada kelainan
fokal ya harus di ct scan

[1/7, 21:48] Dr. Sps Eko: Sedangkan bila kejnag lebih dari dua kali sebaiknya langsung ct scan kepala atau
mri,saya cenderung apabila fasilitas memungkinkan ,sebaiknya langsung mri,kecuali pd kasus trauma
kepala bisa ct scan dulu

[1/7, 21:49] Dr. Sps Eko: Kl kejang terkadi pd usia dibawah 21 tahun to fokal ya berlaku protokol yg sama
spt diatas

[1/7, 21:49] Dr. Sps Eko: Tp kl general biasanya eeg dan diobati dulu

[1/7, 21:49] Dr. Sps Eko: Kecuali dari hasil eeg memang ada kelainan fokal

[1/7, 21:50] Dr. Sps Eko: Dengan catatan kl pd usia dibawah 21 tahub diberikan obat yg tepat juga dosis
yg tepat tp masih nerulang kejangnya

[1/7, 21:50] Dr. Sps Eko: Ya tetap harus ct scan atau mri

[1/7, 21:52] +62 812-3044-829: Izin bertanya dok

1. Saya pernah menjumpai pasien kejang fokal perempuan usia sekitar 40 / 50 an tahun. Kejang fokal
sudah lama dok tahunan tapi tidak pernah dia periksakan karena dianggap biasa saja. Kemudian utk
kejang pada lansia apakah ada obat kejang tertentu yang boleh diberikan dan tidak? Kemudian utk dosis
bagaimana dok? Kemudian jika kejang fokal sudah berlangsung lama dan tidak ditangani seperti pasien
diatas dok maka pemberian obat kejangnya seberapa lama dan saat kontrol indikator apa yang harus
diperhatikan, dok? Kemudian karena pasien di puskesmas dan kejangnya fokal apakah diperlukan
pemeriksaan eeg? Kemudian jika perlu di eeg maka kapan dilakukannya dok? Apakah pada saat pertama
kali datang atau setelah beberapa lama mengkonsumsi obat?

Terima kasih dokter

[1/7, 21:54] Dr. Sps Eko: Cuman perlu penekanan bahwa pd lansia sangat dianjurkan utk memikirkan
penyakit primernya

[1/7, 21:54] Dr. Sps Eko: Yg terbanyak adalah kelainan di otak dan krn penyakit sistemik spt
hiperglikemua atau hipoglikemi juga gangguan elektrolit

[1/7, 21:55] Dr. Sps Eko: Sedangkan utk obat tdk ada yg khusus kecuali syarat pemberian obatnya spt
jangan berikan phenytoin apabila pasien mempunyai riawata atrial fibrilasi

[1/7, 21:56] Dr. Sps Eko: Atau carbamazepun jangan diberikan pd pasien yg mempunyai riwayat alergi
obat apapun

[1/7, 21:56] Dr. Sps Eko: Atau misalnya pemeberian depakote ,perlu monitor yg ketat terhadap fungsi
hati

[1/7, 21:57] Dr. Sps Eko: Juga kl ada pengakit sistemik sebelumnya spt CKD

[1/7, 21:57] Dr. Sps Eko: Yg biasanya perlu pengaturan dosis tergantung clearence creatininnya

[1/7, 21:58] Dr. Sps Eko: Prinsip harus eeg,tetap busa tgt kesediaan fasilitas

[1/7, 21:58] +62 838-2337-8674: Maaf kasus kejang demam pada anak dibawah 5 tahun itu dok

[1/7, 21:58] +62 838-2337-8674: Kemungkinan terbanyak apa penyebabnya, apakah hanya gangguan
sensitifitas aliran listrik di sel sel otak atau ada penyebab gangguan organik diotak

[1/7, 21:58] Dr. Sps Eko: Buat saya dalam mendiagnosa suatu penyakit,yg utama adalah ketrmapilan
klinis dokternya...eeg ,lab,ct scana dsb hanyalah alat bantu diagnosa

[1/7, 21:59] Dr. Sps Eko: Jadi sebetulnya tanpa eeg kita harus bisa mendiagnosa

[1/7, 21:59] Dr. Sps Eko: Dan diagnosa kejang justru paking banyak dari klinis saja

[1/7, 22:00] Dr. Sps Eko: Bahjan kebanyakan diagnosa kuta tegakkan pd saat pasien sdh tdk kejang,jadi
anamnesa tentang kejang harus sangat kuat

[1/7, 22:02] Dr. Sps Eko: Kejang demam itu kita bagi menjadi dua,kejang deman sederhana dan kejang
demam komplikata
[1/7, 22:03] Dr. Sps Eko: Kejang demam sederhana adalah yg memenuhi kriteria livingstone yaitu : terjadi
pd usia antara 6 bulan sampai 5 tahun denganpuncak lejadian pd usia 1 tahun sampai 4 tahun dan dalam
kurun waktu tab tdk lebih dari 5 x dan tdk pernah ada kejadian serial kejang atau status kejang spt
ketetangan saya diatas

[1/7, 22:04] Dr. Sps Eko: Begitu tdk memenuhi kriteria diatas langsung dimasukkan kriteria kejang
demam komplikata

[1/7, 22:04] Dr. Sps Eko: Pd kasus kejang demam komplikata itulah yg mutlak perlu eef

[1/7, 22:04] Dr. Sps Eko: Sedangkan kejang demam sederhana tdk perlu eeg tp boleh eeg

[1/7, 22:05] Dr. Sps Eko: Misalnya ada kecurigana pasien mengidap cerebral palsy atau ada kelambatan
pd tumbuh kembangnya

[1/7, 22:06] Dr. Sps Eko: Sedangakan penyabab terbanyak pd kejang deman krn memang rendahnya
ambang kejang,yg biasanya memang menurun dari orang tuanya

[1/7, 22:06] Dr. Sps Eko: Spt saya dulu pernah kejang demam,jadi sepanjang anak anak saya umurmya
blm 5 tahun dan sakit panas,pasti sdh segera turunkan panasnya dan siapkan obat penghenti kejang

[1/7, 22:07] Dr. Sps Eko: Begitu anak saya lebih dari 5 tahun obat kejang sdh tdk perlu saya siapkan

[1/7, 22:09] +62 812-1575-338: Berarti bisa langsung 1 ampul (10 mg) ya dok?tp ketika kejang berhenti
diazepam juga stop begitukah dok?lalu untuk algoritma --> pemberian diazepam iv 3x , bila masih kejang
baru pakai fenitoin begitukah dokter?

[1/7, 22:12] Dr. Sps Eko: Kl ada pertanyaan lebih lanjut bisa disampaikan ke admin grup dan bisa
diteruskan ke saya,Insya Allah saya selalu siap,kl diperkenan japri boleh juga tp ikut ketentuan dari
admin,dan mhn no WA saya tdk diberikan ke pasien...hanya utk kita saja..

Anda mungkin juga menyukai