Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA IDE

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

DISUSUN OLEH :
NAMA/NIM : Roganda P. Sihombing /
Alikha Wahyuna / 7183220041
Anisa Hafilda /
Mario Geraldo /
Mery Anggraini /

KLS : AKUNTANSI NON DIK-C


DOSEN : Drs. Johnson, M.Si

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KESULITAN YANG DIHADAPI PELAKU UKM
DALAM MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii


RINGKASAN ...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 2

GAGASAN ........................................................................................................... 4

KESIMPULAN .................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 6

i
RINGKASAN

Usaha kecil sebagaimana dimaksud Undang-Undang Republik Indonesia


No.20 Bab 1 tahun 2008 tentang usaha Mikro, kecil dan menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan. UKM memberikan banyak manfaat bagi kemajuan ekonomi
dearahnya, tapi sayangnya UKM tidak memiliki laporan keuangan untuk
menentukan kemajuan usahanya.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatau perusahaan
pada periode akuntansi yang menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan berguna bankir, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam menganalisis serta menginterprestasikan kinerja keuangan
dan kondisi perusahaan.

ii
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam menjalankan aktivitas usaha seringkali pengelola UKM merasa
kesulitan dalam melakukan pencatatan terhadap apa yang terjadi pada operasional
usahanya. Kesulitan itu menyangkut aktivitas dan penilaian atas hasil yang
dicapai oleh setiap usaha. Pencatatan dilakukan hanya dengan menghitungselisih
antara uang masuk dengan uang yang keluar , tanpa melihat pengeluaran uang itu
untuk atau dari alokasi kegiatan usaha ataupun non usaha.
Setiap usaha diharapkan mempunyai laporan keuangan untuk menganalisis
kinerja keuangan sehingga dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas perusahaanyang bermanfaat bagi pengguna laporan
keuangan dalam rangka membuat keputusan ekonomi. Namun praktek akuntansi
keuanganp pada usaha kecil dan menengah (UKM) masih rendah dan memiliki
banyak kelemahan. Kurangnya kemampuan pelaku UKM dalam bidang
pengelolaan usaha juga termasuk kendala yang dihadapi UKM, antara lain
rendahnya pendidikan dan kurangnya pemahaman pelaku UKM tersebut dalam
bidang akuntansi.
Biasanya pembukuan UKM dilakukan dengan cara sederhana dan tidak
detail. Inilah yang menjadi akar masalah kesulitan UKM mengakses pinjaman
perbankan. Ikatan Akuntansi Indonesia telah menerbitkan Standar Akuntansi
Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengenalkan laporan
keuanagn sederhana berbasis SAK ETAP untuk usaha kecil menengah. Maka
persoalan penelitian yang dibahas adalah :
1. Kendala apa yang dihadapi UKM untuk menyusun laporan keuangan
2. Bagaimana penyusunan laporan keuangan yang sederhana berbasis SAK
ETAP untuk UKM

1
Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
tentang penerapan akuntansi berbasis SAK ETAP untuk Usaha Kecil dan
Menengah.
2. Bagi usaha kecil menengah, penelitian ini dapat memberikan informasi
kepada pengusaha tentang penyusunan laporan keuangan berbasis SAK
ETAP yang diharapkan berdampak pada pengembangan usaha.

2
GAGASAN

Pada saat ini banyak sekali Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tidak
mempunyai laporan keuangan. Kami telah melakukan survei terhadap lima belas
UKM yang ada di Gg. Rela, Mabar Hilir, Medan Deli, Kota Medan, Sumatera
Utara dan delapan puluh persen diantaranya tidak mempunyai laporan keuangan.
Haal ini sangat memperihatinkan karna tanpa adanya laporan keuangan para
pelaku UKM tidak akan mengetahui perkembangan usaha yang mereka jalani.
Kami telah mengajukan solusi kepada para pelaku UKM untuk mengikuti
pelatihan pembuatan laporan keuangan atau belajar secara mandiri mengenai
laporan keuangan. Seharusnya pemerintah setempat harus lebih memperhatikan
UKM di sekitarnya.
Setelah beberapa lama kami melakukan survei kembali ketempat yang
sama. Hasilnya dari delapan puluh persen UKM hanya lima persen diantaranya
yang sudah mulai membuat laporan keuangan. Ini membuktikan bahwa kesadaran
pelaku UKM mengenai pentingnya laporan keuangan masih sangat tipis.
Untuk kemajuan UKM di indonesia ini, kami sangat berharap pemerintah
sekitar dapat mengarahkan para pelaku UKM yang ada di daerah tersebut untuk
membuat laporan keuangan mereka. Karena, dengan majunya UKM di daerah
tersebut maka pendapatan daerahpun akan mengalami peningkatan.

Langkah – Langkah strategis Yang Harus Dilakukan


1. Pemerintah setempat hendaknya sering melakukan pelatihan mengenai
laporan keuangan pada para pelaku UKM
2. Pemerintah harus sering memantau UKM yang ada disekitarnya

3
KESIMPULAN

Dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai penyusunan laporan keuangan


UKM, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. UKM mengalami kendala-kendala dalam pembuatan laporan keuangan
yang sesuai dengan sistem akuntansi baku. Kendala-kendala yang dihadapi
antara lain kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam menyusun laporan keuangan, kurangnya waktu yang difokuskan
untuk membuat laporan.
2. Laporan keuanagn yang disusun menggunakan bantuan aplikasi Ms exel.
Dengan rumus yang telah dibangun dalam Ms Exel mempermudah UKM
dalam menghasilkan neraca, laporan laba rugi dan saldo laba, dan laporan
aliran kas.

4
DAFTAR PUSTAKA
Benyamin, W. P.,1990.” Laporan keuangan (Ikhtisar Akuntansi) perusahaan
kecil” Dalam Prosidig Seminar Akuntan Nasional, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai