Anda di halaman 1dari 2

DERMATITIS

No. Dokumen : /UKP/2016

No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 01 / 12 /2016

SOP Halaman : 1/2

PUSKESMAS
dr. Pangeran Abdul Azis
WAJO
NIP. 198509112011011010

1. Pengertian Kelainan pada kulit yang berfluorensi eritema, vesikel, eksudasi atau
bersisik, dan terdapat pruritus. Dapat terjadi akibat kontak atau atopi.
Kelainannya dapat basah atau kering dan sering disertai infeksi
sekunder.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah untuk diagnosis


dan penatalaksanaan dermatitis di Puskesmas Wajo

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wajo Nomor 001 / PKM WAJO/I/2016 tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi Permenkes Nomor 5 tahun 2014 tentang Pedoman Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasyankes Primer

5. Prosedur Langkah - Langkah :


1. Pasien datang dengan membawa rekam medis
2. Lakukan anamnesis tentang:
- Gejala dan tanda kelainan kulit
- Berapa lama kelainan kulit diderita
- Adakah riwayat alergi pada diri pasien
- Adakah riwayat atopi pada pasien ataupun pada
keluarganya
- Adakah riwayat bersentuhan dengan bahan-bahan iritan
- Bagian tubuh mana sajakah yang terkena
- Usaha pengobatan apa saja yang sudah dilakukan
3. Lakukan Pemeriksaan fisik pasien untuk menemukan tanda
berupa:
a. Ruam kulit bermacam-macam dengan batas jelas atau
tidak jelas.
b. Bentuk ruam eritema (kemerahan), krusta (keropeng),
vesikel/pus (gelembung kecil berisi cairan bening/nanah)
c. Kadang-kadang ruam basah atau kering
d. Pada dermatitis atopi Ruam dapat timbul di pipi, siku,

1
lutut, pergelangan tangan dan kaki
4. Susun rencana Penatalaksanaan :
 Sistemik:
a. Antihistamin misalnya CTM atau cetirizine untuk
mengurangi gatal
b. Bila terdapat infeksi sekunder dapat ditambahkan
antibotik
 Topikal
a. Bila lesi akut/eksudatif kompres 2-3x sehari
selama 1-2 jam dengan larutan rivanol 0,1%
atau Nacl 0,9%
b. Krim kortikosteroid potensi sedang atau
rendah, 1-2x sehari sesudah mandi, sesuai
dengan keadaan lesi, bila sudah membaik
dapat diganti dengan potensi yang lebih
rendah.
c. Kortikosteroid potensi rendah : krim
hidrokortison 1%-2,5%
d. Kortikosteroid potensi sedang : krim
betametason 0,1%
e. Pada kulit kering dapat diberikan
emolien/pelembab segera sesudah mandi.
f. Bila terdapat infeksi sekunder dapat
ditambahkan antibiotic topical
5. Catat seluruh hasil temuan klinis dan penatalaksanaan pada
rekam medis pasien
6. Unit terkait Poli umum, poli anak

Anda mungkin juga menyukai