Pendahuluan
Patologi adalah ilmu atau bidang studi tentang penyakit. Patofisiologi adalah ilmu
fisiologis yang ditimbulkan penyakit pada makhluk hidup. Empat aspek dalam proses
keterbatasan strukur sel dan kemampuan metabolik, hasilnya adalah hasil yang terus
seimbang atau homeostatis. Keadaan fungsional sel dapat berubah ketika bereaksi terhadap
stress yang ringan untuk mempertahankan keadaan yang seimbang. Konsep keadaan normal
bervariasi:
1. Setiap orang berbeda satu dengan yang lain karena perbedaan susunan genetik
2. Setiap orang memiliki perbedaan dalam pengalaman hidup dan interaksinya dengan
lingkungan
3. Pada tiap individu terdapat perbedaan parameter fisiologi karena adanya pengendalian
Definisi Nekrosis
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel akut atau
trauma (misalnya: kekurangan oksigen, perubahan suhu yang ekstrem, dan cedera mekanis),
di mana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan
rusaknya sel, adanya respon peradangan dan sangat berpotensi menyebabkan masalah
Stimulus yang terlalu berat dan berlangsung lama serta melebihi kapasitas adaptif sel
akan menyebabkan kematian sel di mana sel tidak mampu lagi mengompensasi tuntutan
perubahan. Sekelompok sel yang mengalami kematian dapat dikenali dengan adanya enzim-
enzim lisis yang melarutkan berbagai unsur sel serta timbulnya peradangan. Leukosit akan
membantu mencerna sel-sel yang mati dan selanjutnya mulai terjadi perubahan-perubahan
secara morfologis.
Nekrosis biasanya disebabkan karena stimulus yang bersifat patologis. Selain karena
stimulus patologis, kematian sel juga dapat terjadi melalui mekanisme kematian sel yang
sudah terprogram di mana setelah mencapai masa hidup tertentu maka sel akan mati.
Mekanisme ini disebut apoptosis, sel akan menghancurkan dirinya sendiri (bunuh
1. Nekrosis koagulatif
2. Nekrosis likuefaktif
3. Nekrosis kaseosa
4. Nekrosis lemak
5. Nekrosis fibrinoid
6. Nekrosis gangrenosa
Definisi Nekrosis Liquefaktif
Nekrosis liquefaktif merupakan salah satu tipe nekrosis yang termasuk bakteri fokal
atau infeksi jamur. Sebagai akibat autolisis atau heterolisis terutama khas pada infeksi fokal
kuman, karena kuman memiliki rangsangan kuat pengumpulan sel darah putih. Salah satu
contoh nekrosis liquefaktif ditunjukkan dengan kematian sel hipoksia pada sistem saraf pusat.
Apapun patogenesisnya, liquefaktif pada hakikatnya mencerna bangkai kematian sel dan
sering meninggalkan cacat jaringan yang diisi leukosit imidran dan menimbulkan abses.
Materialnya berwarna kuning krem. Biasanya terdapat pada abses pada otak.
Dua proses penting yang menunjukkan perubahan nekrosis adalah pencernaan sel oleh
Proses nekrosis:
Pencernaan enzym katalitik dari lisosom yang mati (autolisis) atau dari lisosom leukosit
Degenerasi menyebabkan perubahan yang khas pada nukleus khususnya pada sel
dan organel – organel sel lainnya.Tanda yang terlihat pada inti sel (nukleus)saat mengalami
Piknosis (pyknosis)
kromatinnya meningkat, memiliki batas yang tidak teratur, dan berwarna gelap.
Karioreksis (karyorrhexis)
Membran nukleus robek, inti sel hancur sehingga terjadi pemisahan kromatin
sel.
Kariolisis (karyolisis)
Inti sel tercerna sehingga tidak dapat diwarnai lagi dan benar-benar hilang.
morfologis sel yang mati tergantung dari aktivitas enzim lisis pada jaringan yang nekrotik.
Jika aktivitas enzim lisis terhambat maka jaringan nekrotik akan mempertahankan bentuknya
dan jaringannya akan mempertahankan ciri arsitekturnya selama beberapa waktu. Jaringan
nekrotik juga dapat mencair sedikit demi sedikit akibat kerja enzim dan proses ini disebut
nekrosis liquefaktif. Nekrosis liquefaktif khususnya terjadi pada jaringan otak, jaringan otak
Tahap infeksi akut awal terjadi denaturasi protein yang mempengaruhi reaksi leukosit.
Kemudian jaringan nekrosis diserap oleh jaringan granular menyebabkan terbentuknya bekas
luka.
Terkadang luka yang terbentuk dapat sembuh sempurna, misalnya pada hati atau pada
2. Dapat menjadi fokus infeksi dan merupakan media pertumbuhan yang baik untuk
bakteri tertentu.
4. Peningkatan kadar enzim-enzim tertentu dalam darah akibat kebocoran sel-sel yang
mati.
Kesimpulan
Nekrosis lequefaktif merupakan salah satu tipe nekrosis yang termasuk bakteri fokal
atau infeksi jamur. Sebagai akibat autolisis atau heterolisis terutama khas pada infeksi fokal
kuman, karena kuman memiliki rangsangan kuat pengumpulan sel darah putih. Dua proses
penting yang menunjukkan perubahan nekrosis adalah pencernaan sel oleh enzim dan
denaturasi protein.
Nekrosis dimulai dari pencernaan enzym katalitik dari lisosom yang mati (autolisis)
memerlukan waktu.