Anda di halaman 1dari 6

1. PT.

United Tractors Tbk


Sistem Pengendalian Internal Perseroan mencakup risiko keuangan, efektivitas kegiatan
operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Standar Internasional


Dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal, Perseroan mengadopsi Standard IIA
(Institute of Internal Auditors) dan Framework COSO. Secara khusus, implementasinya
dilakukan melalui berbagai upaya, sebagai berikut:
1. Lingkungan pengendalian internal dengan menyusun struktur manajemen, tugas dan
tanggung jawab kepada pihak terkait dan membangun budaya organisasi
(SOLUTION).
2. Penilaian dan pengelolaan risiko usaha secara berkala oleh departemen Manajemen
Risiko.
3. Guna memastikan efektivitas implementasi pengendalian internal di Perseroan, unit
Audit Internal melakukan pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
4. Pelaporan efektivitas implementasi pengendalian internal, disampaikan kepada
Presiden Direktur dan Direksi, fungsi manajemen terkait, Komite Audit dan Dewan
Komisaris.
5. Tindak lanjut hasil pemeriksaan Audit Internal dan status dari langkah-langkah
perbaikan dipantau dengan sistem Implementation Status of Recommendation. Selain
memastikan tindak lanjut telah dijalankan, secara periodik dilakukan pula audit
surveillance yang bertujuan untuk memastikan pengendalian internal telah dilakukan
secara konsisten.

Evaluasi Pengendalian Internal


Evaluasi atas Sistem Pengendalian Internal Perseroan dilaksanakan secara berkala
dalam rangka mengukur efektivitas pelaksanaannya di dalam Perseroan. Hasil dari proses
evaluasi akan digunakan sebagai acuan dalam membuat perbaikan demi mencapai kebijakan
yang lebih efektif yang dapat mendukung Perseroan dalam mencapai target dan sasaran.
Hingga akhir tahun 2017, Perseroan termasuk Direksi dan Dewan Komisaris tidak dalam
kondisi terlibat perkara bersifat material yang mencakup lingkup perdata, pidana, kepailitan,
perpajakan, tata usaha negara, ataupun perkara yang terdapat dalam Badan Arbitrase
Nasional Indonesia.

Review

2. PT MNC Investama Tbk

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL


Sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh Perseroan beserta seluruh entitas
anak mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku, Peraturan Bank Indonesia, dan
kerangka kerja internal yang ditetapkan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of
the Treadway Commission). Pengendalian internal tersebut mencakup aspek lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan
pemantauan.

Pengendalian Keuangan
Adapun bentuk pengendalian keuangan Perseroan yaitu:
1. Pemisahan tugas (segregation of duties) yang memadai dan pembuatan Standard
Operating Procedure (SOP) yang jelas.
2. Level otorisasi yang jelas dalam hal keuangan.
3. Penggunaan harta kekayaan Perusahaan secara efisien dan efektif dengan persetujuan
sesuai dengan level otorisasi dan anggaran yang telah disetujui sebelumnya.
4. Pencatatan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
5. Analisa laporan keuangan secara rutin untuk memastikan efisiensi dan efektivitas
operasional Perusahaan.

Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional yang telah dilakukan Perseroan,yaitu:
1. Struktur organisasi yang memastikan pemisahan tugas (segregation of duties) yang
memadai.
2. Pembuatan standard operating procedure (SOP) yang jelas secara aktivitas maupun
kontrol.
3. Level otorisasi yang jelas dalam aspek operasional.
4. Memastikan kesesuaian dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
5. Memastikan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.

Kesesuaian Pengendalian Internal Dengan Kerangka COSO


Dalam merancang sistem pengendalian internal, Perseroan mengacu kepada kerangka
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions) dengan
memperhatikan 5 komponen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
Kesesuaian pelaksanaan pengendalian internal Perseroan dengan kerangka kerja
pengendalian internal COSO adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Pengendalian
Perseroan selalu menjunjung tinggi nilai integritas dan etika untuk semua
karyawan, memastikan seluruh karyawan memiliki kompetensi pada setiap tingkatan
jabatan di dalam perusahaan, memiliki struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan
yang jelas, pemisahan tugas dan kewenangan, kebijakan sumber daya manusia, dan
bekerja sesuai dengan filosofi yang dimiliki perusahaan.
2. Penilaian Risiko
Di dalam pengendalian keuangan, operasional, dan kepatuhan, Perseroan
mengidentifikasi tujuan secara keseluruhan dan setiap proses bisnis yang dijalankan,
serta mengidentifikasi risiko yang ada untuk setiap proses, dan mengelola setiap
perubahan untuk meminimalisir risiko dalam pencapaian tujuan Perseroan.
3. Pengendalian Aktivitas
Perseroan memastikan pengendalian internal dijalankan dengan baik di dalam
Perseroan melalui pembuatan dan implementasi prosedur dan kebijakan untuk semua
unit bisnis, keamanan atas aplikasi data dan jaringan, melakukan pemeliharaan atas
setiap perubahan aplikasi bisnis yang dijalankan, memastikan kelangsungan bisnis,
dan melakukan evaluasi secara berkala untuk setiap tenaga outsourcing yang dimiliki
perusahaan.
4. Informasi dan Komunikasi
Perseroan memastikan kualitas informasi dan efektivitas komunikasi terhadap
penanganan risiko dan pengendalian internal terhadap setiap pemangku kepentingan.
5. Pemantauan
Perseroan menerapkan sistem pengawasan yang berlangsung terus-menerus
melalui Unit Audit Internal serta Unit Compliance and Business Process
Improvement. Hasil dari proses pengawasan ini dilaporkan secara rutin kepada
Direksi dan Komite Audit.

Pelaksanaan dan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal


Evaluasi dan peningkatan atas Sistem Pengendalian Internal (SPI) dilakukan secara
berkala untuk Perseroan dan setiap entitas anak. Perancangan SPI dilakukan oleh Divisi
Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Proses Bisnis sedangkan penilaian dan evaluasi atas
pelaksanaan SPI dilakukan oleh Unit Audit Internal. SPI yang dilakukan oleh Perseroan telah
berjalan baik dan Perseroan akan tetap melakukan pengembangan, evaluasi dan perbaikan
yang dilakukan terusmenerus agar lebih optimal.
Sepanjang tahun 2018, sistem pengendalian internal diterapkan oleh masing-masing
fungsi dalam Perseroan yang didokumentasikan dalam pedoman/kebijakan, prosedur kerja,
memo internal, dan deskripsi tugas dan tanggung jawab. Perseroan secara berkelanjutan
melakukan perbaikan proses-proses internal di setiap fungsi di Perseroan dan Entitas Anak
dengan mengacu pada hasil audit baik internal maupun eksternal.
Dari hasil audit yang menyangkut proses bisnis maka dilakukan peninjauan dan
perbaikan pedoman/kebijakan dan prosedur operasional standar serta sosialisasi oleh Unit
Compliance and Business Process Improvement dan fungsi terkait. Hasil audit yang terkait
dengan masalah kedisiplinan karyawan ditindaklanjuti oleh departemen HR dengan mengacu
pada Peraturan Perusahaan yang berlaku. Hasil audit yang terkait dengan sistem atau
teknologi informasi ditindaklanjuti oleh fungsi Teknologi Informasi Perseroan.

KEPATUHAN
Perseroan menjalankan Fungsi Kepatuhan yang dilakukan oleh Divisi Kepatuhan,
Proses Bisnis dan Manajemen Risiko. Divisi ini dipimpin oleh seorang Direktur independen
dan tidak ditempatkan pada posisi menghadapi benturan kepentingan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Tanggung jawab Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
adalah memastikan berjalannya program kepatuhan di Perseroan, memastikan berjalan dan
dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku oleh setiap elemen di Perseroan serta
memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedurprosedur internal.
Tugas Unit Kepatuhan
Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan senantiasa menjalankan kegiatan
usaha dengan mematuhi dan melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku. Dalam penerapan fungsi kepatuhan, Divisi Kepatuhan, Proses Bisnis dan
Manajemen Risiko Perseroan telah mengkaji ulang dan menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk meningkatkan budaya kepatuhan antara lain:
 Mengkaji dan memastikan kebijakan dan prosedur operasi baku (SOP) di Perseroan
dan entitas anak telah dikembangkan dengan pendekatan proses bisnis yang
menyeluruh (end-to-end process) dan menerapkan pengendalian internal dan
manajemen risiko dengan mengacu pada Kerangka COSO (Committee of Sponsoring
Organizations of The Treadway Commissions).
 Mengkaji apakah rancangan kebijakan yang diterbitkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
 Memastikan kebijakan dan SOP diimplementasikan dengan melakukan pemantauan
pelaksanaan (post implementation review).
 Mendorong pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam aktivitas dan proses bisnis yang
dijalankan Perseroan dan entitas anak.
 Memantau dan mengintegrasikan fungsi kepatuhan agar berjalan dengan baik.
 Mengkaji penyampaian laporan Perseroan dan entitas anak sesuai dengan peraturan
lembaga otoritas yang berwenang.

Selama tahun 2018, Divisi Kepatuhan, Proses Bisnis dan Manajemen Risiko telah
membuat dan memperbaiki kebijakan dan prosedur-prosedur internal baik untuk Perseroan
maupun untuk entitas anak. Selain itu pemenuhan kepatuhan pada peraturan dan regulasi dari
OJK juga menjadi tanggung jawab dari Divisi Kepatuhan, Proses Bisnis dan Manajemen
Risiko termasuk membantu menyusun dan mengkaji kertas kerja Tata Kelola Terintegrasi
dan Manajemen Risiko Terintegrasi untuk entitas anak.

Review
3. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan


Kerangka COSO
Sistem pengendalian keuangan dan operasional Perseroan sejalan dengan sistem
pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway
Commission (COSO). Sistem pengendalian tersebut mencakup berbagai kebijakan, prosedur,
kegiatan pemantauan dan komunikasi, serta standar perilaku dan berbagai inisiatif yang
ditujukan untuk:
 Mengamankan aset (security objectives);
 Mengupayakan efisiensi dan efektivitas operasi Perseroan (operational
objectives);
 Mengembangkan keandalan dan kelengkapan informasi akuntansi/finansial
dan manajemen (information objectives); serta
 Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur serta peraturan
perundangan yang berlaku (compliance objectives).

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Perseroan


Untuk terus melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan sistem pengendalian yang
dapat mendukung pertumbuhan Perseroan secara berkelanjutan, Perseroan melakukan
evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal yang dijalankan sepanjang 2016.
Perseroan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control – Integrated
Framework yang telah dikeluarkan oleh The Committee of Sponsoring Organizations of the
Treadway Commission (COSO). Sistem Pengendalian Internal menurut COSO merupakan
suatu proses yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen, yang dirancang
untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi,
keandalan pelaporan keuangan, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Perseroan menggunakan Sistem Pengendalian Internal untuk mengarahkan operasi
perusahaan dan mencegah terjadinyavpenyalahgunaan sistem. Berdasarkan penilaian ini,
Dewan Komisaris dan Direksi menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2016, sistem
pengendalian internal Perseroan atas laporan keuangan telah berjalan dengan efektif.

Review

Anda mungkin juga menyukai