Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LABANAN
Jalan Asam, Kampung Labanan Makmur Kecamatan Teluk Bayur Kode Pos 77353
Email : pkm.labanan@gmail.com

NOTULEN

Pertemuan/Rapat : Lintas Sektor


Hari/Tanggal : Senin, 02 September 2019
Waktu Panggilan : …………………………….……
Waktu Pertemuan/Rapat : …………………………….……
Acara : …………………………….……

Pimpinan Pertemuan/Rapat:
Ketua : ……………………………………………………………
Sekertaris : ……………………………………………………………
Pencatat : ……………………………………………………………
Peserta Pertemuan/Rapat : ……………………………………………………………
Kegiatan Pertemuan/Rapat : 1. …………………………………………………………
2. ………………………………………………………….

1. Kata Pembukaan :
Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yth. Bapak camat Teluk Bayur / yang mewakili. Yang kami hormati bapak kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Berau / yang mewakili. Yang kami hormati kepala kampung di
wilayah kerja puskesmas Labanan / yang mewakili. Yang kami hormati kepakla Sekolah
di wilayah kerja Puskesmas Labanan / yang mewakili. Ibu ketua Kader posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Labanan / yang mewakili. Yth pimpinan UPT Puskesmas
Labanan, Kepala TU beserta Staf.
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, marilah kita memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya, sehingga kita bisa
berkumpul dalam keadaan sehat dan dapat menghadiri acara ini.

2. Pembahasan :
A. UKM
Program Prioritas
1. Gizi
 Stunting
- Konfirmasi ulang mengenai data stunting oleh pmegang program gizi
- Akan dilakukan kembali pengukuran ulang pada balita yang telah terdiagnosa
stunting.
-Bapak kepala kampung Labanan Jaya menyampaikan telah dibentuk program
inovasi desa kecamatan Teluk Bayur berupa pelatihan kader pembangunan manusia
berupa program penanganan stunting yang menggunakan dana kampung.
-seluruh kampung yang berada diwilayah kerja puskesmas labanan mendukung penuh
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
-Masyarakat sudah mulai memahami arti stunting.
-seluruh kampung mengetahui bahwa stunting merupakan barometer pencairan dana
APBN.

 Tablet Fe pada remaja putri


- institusi pendidikan (sekolah) yang ada diwilayan kerja puskesmas kurang
memberi perhatian yang cukup mengenai pemberian tablet tambah darah pada
remaja putri.
- Stok Fe terbatas, hanya berlangsung selama 3 bulan.
- Dinas Kesehatan Kabupaten Berau menunggu konfirmasi jadwal pemberian tablet
Fe pada remaja putri dari pemegang program gizi sehingga Dinas Kesehatan dapat
mengupayakan pengadaan tablet Fe sehingga tidak terjadi kekurangan stok.
- seluruh sekolah di wilayah kerja Puskesmas Labanan mendukung dan akan
berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pembverian tablet Fe pada remaja putri
di sekolah.

2. Imunisasi
Permasalahan
a. Cakupan masih rendah pada balita (0-24 bulan)
b. Belum semua murid mendapat vaksin
c. Masih ada institusi pendidikan yang menolak vaksin.
Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Labanan mengharap adanya
sosialisasi dari pihak puskesmas kepada orang tua atau wali murid mengenai vaksin
yang di berikan baik sisi positif dan negatifnya sebelum diberikan kepada murid
(Sekolah menentukan jadwal sosialisasi 1 minggu sebelum pemberian vaksin).
Kadert posyandu akan membantu mensosialisasikan kembali pentingnya imunisasi
pada Balita sehingga cakupan pada program imunisasi dapat meningkat.
3. UKS dan UKGS
Permasalahan
Sasaran penjaringan bertambah kelas I – X.
Seluruh institusi pendidikan mendukung program UKS.
Pihak sekolah akan membantu berupa pengukuran tinggi badan dan berat badan pada
siswa di sekolah.

4. Lansia (Kesehatan Lanjut Usia)


Cakupan pelayanan kesehatan Lansia Di posyandu masih kurang.
- Kader posyandu akan membantu mensosialisasikan kepada lansia di masing-
masing kampung mengenai pentingnya kunjungan lansia ke posyandu lansia.
- Harapannya seluruh lansia dapat hadir di posyandu, bukan hanya lansia yang sakit
saja.
- Pihak kampung berkontribusi adanya pengadaan alat dan stik pemeriksaan darah
sederhana untuk lansia pada setiap posyandu.

5. Kesling
a. Tempat pengelolaan makanan
Kolaborasi dengan kampung secara linsek di kecamatan.
b. Sampah
Penguranan dan pengelolaan sampah, masyarakat diharapkan dapat membuat
kompos.
masing-masing rumah ada tempat pembuangan sampah. Untuk pengelolaan
sampah koordinasi dengan kampung dan PKK. Akan dibuat TPA kurang lebih 2
hektar yang dapat digunakan oleh wilayah setempat. Akan disediakan kendaraan
sampah oleh bapak wakil bupati yang disampaikan oleh bapak Kepala Kampung
Labanan Makarti.
c. Kampung ODF (memerlukan dukungan dari lintas sektor)
d. ISPA dan rokok (perokok mempunyai wawasan tersendiri tentang rokok). Sudah
terpasang stiker bahaya rokok di 200 rumah pada kegiatan PEDA. Tidak melarang
merokok hanya mengatur tempat merokok sesuai dengan peraturan regulasi
kawasan bebas asap rokok di institusi kesehatan dan pendidikan
e. ISPA
3 bulan terakhir anak-anak khususnya bnyak terdiagnosa ISPA karena dampak
dari kebakaran hutan disekitar Labanan. Harapannya masyarakat menggunakan
masker saat bepergian keluar rumah.
B. UKP
- Sosialisasi jadwal pelayanan Puskesmas
- Sosialisasi jenis pelyanan dalam gedung
- Sosialisasi jenis pelayanan luar gedung
3. Peraturan : ……………………………………………………………

PIMPINAN PERTEMUAN/RAPAT
………………………..

H. Suparno, A.Md. Kep


NIP. 196405261985111001

Anda mungkin juga menyukai