Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR)

(PEMBUATAN MAKET PETA PERSEBARAN CAGAR BUDAYA BPCB GORONTALO)

A. DASAR HUKUM
Dasar Hukum, Tugas Fungsi/Kebijakan yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a. Undang-Undang R.I. Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya;
b. Undang-Undang R.I. Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya;
d. Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya;
f. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 063/U/1995 Tentang
Perlindungan dan Pemeliharaan Benda Cagar Budaya; dan
g. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 064/U/1995 Tentang
Penelitian dan Penetapan Benda Cagar Budaya dan/atau Situs
h. DIPA BPCB Gorontalo Tahun Anggaran 2018.
B. GAMBARAN UMUM
B.1 Latar Belakang Kegiatan
Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo merupakan salah satu unit pelaksana teknis
pusat dari kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan wilayah kerja meliputi
Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Tengah. Hingga tahun 2017 telah terhimpun
potensi cagar budaya kedalam basis data kantor sekitar 500an cagar budaya. Potensi cagar
budaya tersebut tersebar baik di darat dan di air.
Sebaran potensi cagar budaya di wilayah kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya
Gorontalo yang berhasil dihimpun telah didata dan ditimpa (overlay) kedalam peta digital.
Peta persebaran potensi cagar budaya yang masih dalam bentuk digital akan dibuatkan

1
kedalam wujud fisik berupa maket. Maket adalah salah satu bentuk tiruan dari suatu objek
yang diubah menjadi kecil dengan skala tertentu.
B.2 Tujuan Kegiatan
Kegiatan Pembuatan Maket Peta Persebaran Potensi Cagar Budaya di wilayah kerja Balai
Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo untuk memperlihatkan sebaran potensi cagar budaya
di atas peta.
B.3 Sasaran Kegiatan/ Penerima Manfaat
Sasaran dan penerima manfaat dari kegiatan pemetaan ini adalah pemerintah dan
masyarakat.
C. RENCANA TARGET YANG DICAPAI
Terwujudkannya peta potensi sebaran cagar budaya di wilayah kerja Balai Pelestarian
Cagar Budaya Gorontalo dalam bentuk maket. Maket yang dibuat 1 buah berukuran 3 x
1.5 meter. Maket akan dibungkus kaca disanggah dengan meja kayu.
D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah kontraktual.

2. Tahapan Pelaksanaan, diatur sebagai berikut:


a. Persiapan Administrasi.
1. Menyiapkan peta digital sebaran potensi cagar budaya yang akan dibuat
maketnya.
2. Survei harga pasar.
3. Penyusunan spesifikasi teknis maket yang akan dibuat.
4. Menyiapkan HPS, dokumen pengadaan dan kontrak pembuatan paket.
b. Persiapan Teknis
Pada tahap persiapan teknis dilakukan penyeleksian penyedia yang memiliki
kompetensi dan memenuhi syarat untuk ditunjuk melaksanakan pekerjaan
tersebut oleh pejabat pengadaan.
c. Penandatanganan Perjanjian/Kontrak
Setelah dilakukan seleksi ditetapkan penyedia, maka dilakukan penandatangan
kontrak.
a. Penangung jawab kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelestarian
Cagar Budaya Gorontalo.

2
E. MATRIKS TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN KE
TAHAPAN KEGIATAN

Pemilihan dan penunjukan pihak


ketiga

Pelaksanaan Pekerjaan oleh


Penyedia

Opname pekerjaan dan serah


terima

F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu Pelaksanaan diperkirakan 4 (empat) bulan.

G. BIAYA YANG DIBUTUHKAN


Biaya yang digunakan dalam kegiatan ini untuk Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.
110.000.000,- (RAB terlampir).

PENANGGUNG JAWAB,
Kepala/Kuasa Pengguna Anggaran
Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo,

………………………………………..
NIP. ………………………………..

3
4

Anda mungkin juga menyukai